SOAL CBT SKILL LAB 8 INTERNA Pertemuan 1
TEMA BAHASAN SISTEM RESPIRASI
DAFTAR PENYAKIT INFLUENZA PERTUSIS FARINGITIS TONSILITIS LARINGITIS ASMA BRONKIAL BRONKITIS AKUT PNEUMONIA, BRONKOPNEUMONIA TUBERKULOSIS PARU TANPA KOMPLIKASI ACUTE RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME SARS FLU BURUNG ABSES PERITONSILAR PSEUDO-CROOP ACUTE EPIGLOTITIS DIFTERIA ASPIRASI (TRAKEA) STATUS ASMATIKUS (ASMA AKUT BERAT) BRONKIOLITIS AKUT BRONKIEKTASIS PNEUMONIA ASPIRASI TUBERKULOSIS DENGAN HIV PNEUMOTHORAX VENTII PNEUMOTHORAX EFUSI PLEURA MASIF EMFISEMA PARU PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT EDEMA PARU ABSES PARU HAEMATOTHORAX KARSINOMA PARU MULTI DRUG RESISTANCE (MDR) TB EFUSI PLEURA ATELEKTASIS
TINGKAT KOMPETENSI 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 3B 3B 3B 3A 3A 3B 3B 3B 3B 3A 3B 3A 3A 3A 3B 3A 3B 3B 3A 3B 2 2 2 2
ENDOKRIN, METABOLIK, DAN NUTRISI
SISTEM MUSKULOSKELETAL
TUMOR MEDIASTINUM PNEUMOKONIASIS DISPLASIA BRONKOPULMONAR INFARK PARU EMBOLI PARU KISTIK FIBROSIS PENYAKIT PARU INTERSISIAL OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) Diabetes melitus tipe 1 4A Diabetes melitus tipe 2 4A Hipoglikemia ringan 4A Malnutrisi energi-protein 4A Defisiensi vitamin 4A Defisiensi mineral 4A Dislipidemia 4A Hiperurisemia 4A Obesitas 4A Sindrom metabolik 3B Cushing's disease 3B Krisis adrenal 3B Ketoasidosis diabetikum nonketotik 3B Hiperglikemi hiperosmolar 3B Hipoglikemia berat 3B Tirotoksikosis 3B Diabetes melitus tipe lain (intoleransi glukosa akibat penyakit lain atau obat-obatan) 3A Hipoparatiroid 3A Hipertiroid 3A Goiter 3A Tiroiditis 2 Hipotiroid 2 Pubertas prekoks 2 Hipogonadisme 2 Adenoma tiroid 2 Karsinoma tiroid 2 Ulkus pada tungkai 4A Osteomielitis 3B Artritis, osteoarthritis 3A Osteoporosis 3A
2 2 1 1 1 1 1 1 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 4A 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3A 3A 3A 3A 2 2 2 2 2 2 4A 3B 3A 3A
1. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai badan berwarna kuning. Pasien sebelumnya didiagnosis TB dan mengkonsumsi obat TB selama 3 bulan ini. Hasil pemeriksaan dahak Sewaktu (+), Pagi (-), Sewaktu (+). Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 37,4°C. Pemeriksaan fisik pada regio abdomen didapatkan hepar 3 jari di bawah arcus costae. Apakah kemungkinan obat yang menyebabkan keluhan pasien ? a. Rifampisin b. Pirazinamid c. Isoniazid d. Streptomisin e. Ethambutol 2. Seorang perempuan berusia 27 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan demam tinggi mendadak sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai batuk kering, nyeri tenggorokan, sesak nafas, serta sakit kepala. Pasien mengaku sebelumnya sudah berobat ke Puskesmas, namun tidak ada perubahan. Pasien mengatakan jika rumahnya berada dekat dengan peternakan ayam pedaging dan 3 hari yang lalu ada sekitar 20 ekor ayam yang mati mendadak. Sebelumnya pasien tidak pernah bepergian ke luar kota ataupun ke luar negeri. Pada pemeriksaan didapatkan Tekanan Darah 120/80 mmHg, denyut nadi 104x/ meni, frekuensi napas 26x/menit, temperatur 39,4°C. Apakah diagnosis yang paling mungkin ? a. Avian Influenza b. Zika Fever c. Midlle East Respiratory Syndrome d. Swine Influenza e. Severe Acute Respiratory Syndrome 3. Seorang laki-laki berusia 64 tahun, datang ke Klinik Pratama dengan keluhan sesak nafas. Keluhan dirasakan terutama apabila sedang beraktivitas sejak satu minggu yang lalu. Keluhan bertambah sesak apabila berbaring. Pemeriksaan tanda vital didapatkan Tekanan Darah 160/90, denyut nadi 100x/menit, frekuensi nafas 30x/menit, suhu 36.7°C. Apakah kemungkinan kelainan pemeriksaan fisik yang dapat terjadi pada pasien tersebut? a. Terdapat wheezing pada auskultasi paru b. Suara amforik pada apex paru c. Vesikuler meningkat d. Ekspirasi memanjang e. Rhonki basah basal pada kedua paru 4. Seorang bayi laki-laki berusia 1 tahun dibawa orang tuanya ke UGD RS karena demam yang sangat tinggi sejak 1 hari yang lalu. Pasien juga menderita batuk-batuk berlendir selama 1 minggu terakhir dan disertai demam. Pasien tampak sulit bernafas dan gelisah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pernapasan cuping hidung dan bibir sianosis. Pemeriksaan paru didapatkan ronkhi basah di kedua
lapang paru. Pemeriksaan radiologi thoraks menunjukkan adanya infiltrat multipel di kedua lobus paru. Pada pemeriksaan sputum didapatkan bakteri coccus-basil gram negatif. Kultur bakteri tersebut membutuhkan media agar darah yang dilisiskan melalui pemanasan. Apakah organisme penyebab yang paling mungkin pada kasus tersebut? a. Escherichia coli b. Streptococcus pneumonia c. Klebsiella pneumonia d. Pseudomonas aeruginosa e. Haemophilus influenza 5. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun diantar ibunya ke UGD RS dengan keluhan sesak napas sejak 1 jam yang lalu. Keluhan disertai mengi. Terdapat riwayat penyakit asma bronchial. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan darah 90/70mmHg, Frekuensi napas 45x/menit, temperatur 38°C, denyut nadi 120x/menit, perkusi hipersonor, ronkhi dan wheezing terdengar keras pada auskultasi, terdapat retraksi suprasternal. Apakah tindakan awal yang paling tepat dilakuan? a. Nebulasi agonis ß-2 kerja lama b. Nebulasi agonis ß-1 kerja singkat c. Injeksi kortikosteroid d. Pasang IVFD e. Nebulasi agonis ß-2 kerja singkat 6. Seorang laki-laki berusia 75 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak sejak 30 menit yang lalu. Pasien juga mengeluh batuk dengan keras, setelah itu pasien mengalami sesak. Sesak semakin memberat dalam waktu 30 menit. Pasien memiliki riwayat merokok 1 bungkus/hari. Sebelumnya keluhan sesak selalu berkurang dengan pemberian salbutamol dari Puskesmas. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan dada kanan tampak cembung, hipersonor dan suara napas menurun. Dari pemeriksaan radiologi didapati Clear Zone 75 %. Apakah diagnosis pada pasien tersebut? a. Emfisema b. Bronkiektasis c. Asma kronis d. Penumotoraks spontan e. Pnuemonia 7. Seorang laki–laki berusia 18 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sesak napas sejak 2 jam yang lalu. Sesak napas muncul tiba-tiba. Pasien mengeluhkan batuk berdahak yang sulit dikeluarkan sejak 5 hari yang lalu, tidak ada riwayat trauma maupun TB. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi napas 28x/menit, suhu 37°C. Pemeriksaan fisik BB 38 kg, terdapat deviasi trakea ke kiri, gerakan dada kanan tertinggal, suara napas kanan menurun, perkusi hipersonor pada dada kanan. Apakah diagnosis paling mungkin? a. Pneumothorax spontan sekunder b. Pneumonia c. Hematothorax
d. Emfisema e. Pneumothorax spontan primer 8. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak napas sejak 4 hari yang lalu Keluhan disertai batuk muncul sejak 1 bulan yang lalu dan 1 minggu terakhir dirasa memberat. Terdapat riwayat hipertensi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 160/100 mmHg, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 37°C. Pemeriksaan thoraks didapatkan gerakan hemithoraks sinistra tertinggal, perkusi redup, dan suara vesikuler menurun. Hasil rontgen dada posisi tegak menunjukkan perselubungan opak dengan sinus costofrenikus sinistra menumpul. Gambaran opasitas mengikuti perubahan posisi. Apa diagnosis yang paling mungkin? a. Pneumonia b. Pneumothorax sinistra c. Thymoma d. Efusi pleura sinistra e. Hernia diafragmatika 9. Seorang laki-laki usia 27 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak napas sejak 4 jam yang lalu. Keluahn disertai mengi. Terdapat riwayat penyakit asma bronchial. Hasil pemeriksaan pasien tampak gelisah dan kesadaran menurun.. Tekanan darah 90/60mmHg, denyut nadi 60x/menit. Pada pemeriksaan fisik paru didapatkan perkusi hipersonor. Nebulasi ß-2 agonis sudah diberikan 3x tapi tidak ada respon dalam 1 jam. Bagaimanakah alur penatalaksanaan yang paling tepat berdasarkan kasus diatas? a. Rawat ICU, inhalasi ß-2 agonis, antikolinergik, steroid IV, aminofilin drip b. Rawat RS, Injeksi terbutalin 0,5 ml subcutan c. Rawat RS, inhalasi ß-2 agonis, antikolinergik d. Rawat ICU, inhalasi ß-2 agonis, antikolinergik e. Rawat RS, Injeksi adrenalin 1/1000 0,3ml subkutan 10. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke Poliklinik umum dengan keluhan sesak napas. Keluhan mulai tadi malam dan pagi ini memberat. Sesak napas berbunyi "ngik-ngik", dada seperti tertekan. Pasien sebelumnya mengeluh batuk-batuk selama 3 hari. Riwayat keluarga, Ibu pasien memiliki riwayat penyakit asma. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan pasien tampak gelisah, ditanya masih bisa menyelesaikan kalimat, berjalan sesak lebih enak dalam posisi berbaring, Pemeriksaan tanda vital: Tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 122 x/menit, frekuensi napas 34 x/menit, Suhu: 36,9°C. Pemeriksaan fisik Thorax : ekspirasi memanjang, wheezing (+/+), ronkhi( -/-). Apakah diagnosis yang paling tepat? a. Asma tidak terkontrol b. Mild asthma attack c. Asma mengancam jiwa d. Moderate asthma attack e. Severe asthma attack
11. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke UGD RS dengan keluhannyeri dada. Keluhan disertai batuk, demam dan sesak napas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit, gelisah, napas pendek dan sengal-sengal, napas cuping hidung (+). Terdapat ketinggalan gerak Hemithorax kanan, namun bila tidak bernapas toraks simetris. Pada palpasi tampak suhu badan meninggi dan kulit basah karena keringat. Dinding toraks tidak menunjukkan kelainan. Fremitus suara mengeras di dada kanan depan tengah. Pada perkusi ditempat fremitus mengeras, didapatkan redup dan agak timpani. Pada auskultasi didengar bising bronchial dan bising mendedas di kanan depan tengah. Gema suara dan bisikan mengeras. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus diatas? a. Pneumonia lobaris b. Bronkhitis kronis c. Bronkhiektasis d. Asma bronkhiale e. Tuberculosis paru 12. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun dibawa ke Puskesmas oleh orangtuanya dengan keluhan batuk menggonggong sejak 3 hari yang lalu. Menurut ibu pasien, anaknya tidak mengalami demam ataupun pilek, hanya saja terkadang suaranya terdengar serak karena batuknya yang terus menerus sepanjang hari. Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya selama ini tidak memiliki riwayat alergi. Dari pemeriksaan fisik thorak didapatkan adanya retraksi minimal pada dinding dada dan terdengarnya suara stridor. Sedangkan pada pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik lainnya semua masih dalam batas normal. Apakah etiologi yang paling mungkin dari kasus di atas ? a. Staphylococcus aureus b. Corynebacterium diphtheriae c. Haemophilus influenzae d. Streptococcus β-hemolyticus e. Respiratory Syncytial Virus 13. Seorang laki-laki berusia 41 tahun dibawa polisi ke UGD RS dengan keluhan nyeri dada. Keluhan disertai sesak nafasSatu jam sebelumnya pasien mengalami kecelakaan lalu lintas, bertabrakan motor dengan motor. Hasil pemeriksaan fisik tanda vital tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 99 x/menit, frekuensi napas 25 x/menit, suhu afebris. Pemeriksaan thorax diperoleh terlihat jejas pada sisi kanan, deviasi trachea (+). Apakah tatalaksana pertama yang paling tepat? a. Dilakukan WSD b. Dilakukan trakeostomi c. Dilakukan oksigenasi d. Dilakukan pleurotomi e. Dilakukan pemasangan infus 14. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke praktek dokter keluarga dengan keluhan batuk tak kunjung sembuh sudah sejak 1 bulan yang lalu. Riwayat 3 bulan yang lalu ternyata pasien tersebut sudah mengkonsumsi obat TB untuk yang pertama kalinya dari puskesmas tetapi tidak dihabiskan
karena merasa sudah membaik. Hasil pemeriksaan tanda vital dalam tbatas normal, hasil pemeriksaan dada retraksi intercostal -/- Apakah terapi yang paling tepat untuk pasien tersebut? a. OAT kategori sisipan b. OAT kategori 1 c. RHZE d. OAT kategori 2 e. RH 15. Seorang laki-laki berusia 63 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD RS karena gelisah 1 hari ini. Keluhan disertai sesak nafas, riwayat batuk lama disangkal, tidak ada keluhan dengan aktivitas sehari-hari. Riwayat merokok sejak 20 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan E4V4M6, tekanan darah 130/90 mmHg, denyut nadi 110x/ menit, suhu 37°C, dan frekuensi nafas 30x/menit. Hasil pemeriksaan fisik Airway : bersih, Breathing: work of breathing meningkat, simetris, dengan suara vesikuler menurun di kedua lapangan paru, serta adanya suara ronki kasar diseluruh lapangan paru, SaO2 80%, dan akral dingin. Apakah diagnosis yang paling mungkin? a. Respiratory distress pada pasien PPOK eksaserbasi akut b. Repiratory distress pada pasien gagal jantung c. Gagal nafas d. Gagal nafas karena serangan asma e. Repiratory distress pada pasien dengan obstruksi pada jalan nafas 16. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk sejak 3 bulan yang lalu. Pada awalnya batuk tidak berdahak tetapi kemudian dahak bertambah banyak dan berwarna hijau. Selain itu pasien mengeluh demam ringan dan rasa sakit di dada tengah. Pasien mengalami keluhan yang sama selama 3 tahun terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan dinding dada normal, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi napas 24x/menit, gerakan dada simetris, fremitus kanan kiri sama, dan pada auskultasi didapatkan ronkhi basah kasar. Dari hasil pemeriksaan spirometri pasien didapatkan VEP1 60% (normal VEP1> 80%). Apakah diagnosis yang paling tepat? a. Bronkitis kronis b. Bronkitis akut c. Emfisiema paru d. Pneumonia e. Tuberkulosis paru 17. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke instalasi gawat darurat RS dengan keluhan sesak nafas dan nyeri dada kanan secara tiba-tiba setelah mengalami kecelakaan. Setiap pasien menarik nafas, dadanya semakin sesak. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan frekuensi respirasi yang meningkat, pengembangan dada asimetris, fremitus menurun di dada kanan, perkusi hipersonor/ timpani di dada kanan, dan hilangnya suara nafas dada kanan pada auskultasi. Apakah penanganan yang paling tepat untuk kondisi pasien tersebut? a. Pericardiocentesis b. Pemasangan ventilator
c. Valium injeksi d. Needle Thoracocentesis e. Water Seal Drainage 18. Seorang pasien perempuan 47 tahun datang ke Puskesmas karena sesak napas sejak 1 hari yang lalu. Pasien juga merasakan demam, batuk dengan dahak seperti jelly. Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, frekuensi napas 25 x/menit, tekanan darah 100/70 mmHg, temperature 38,9°C. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan perkusi pekak pada kedua paru dan retraksi iga. Hasil pemeriksaan radiologis ditemukan gambaran konsolidasi difus bilateral. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut? a. Pneumonia b. Bronkopneumonia c. Pneumonia lobaris d. Pneumonia aspirasi e. Abses paru 19. Seorang anak perempuan berusia 3 tahun dibawa orangtuanya ke IGD RS dengan keluhan batuk dan sesak sejak tadi pagi. Dari anamnesis diketahui sehari sebelumnya anak menghirup bensin yang disimpan di dalam drum, kemudian mual dan muntah, namun membaik sendiri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan KU sesak, CM, frekuensi napas 48x/menit, retraksi subcostal (+). Apakah tatalaksana awal yang paling tepat untuk kasus tersebut? a. Pasang pipa nasogastrik b. Segera bilas lambung c. Identifikasi racun dan keluarkan sesegera mungkin d. Berikan arang aktif e. Oksigenasi dan periksa analisa gas darah 20. Seorang pasien perempuan berusia 26 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk lebih dari 1 bulan. Batuk disertai demam, dahak berwarna putih, dan berat badan turun drastis. Hasil pemeriksaan dahak BTA SPS (-). Apakah penatalaksanaan yang tepat untuk pasien tersebut? a. beri OAT kategori 3 b. beri antibiotik floroquinolon c. pemeriksaan foto thorax d. pemeriksaan ulang sputum BTA 3x e. beri antibiotik spektrum luas 21. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang dengan keluhan batuk berdarah selama 2 hari. Sebelumnya pasien batuk berdahak selama 3 minggu, nafsu makan menurun dan berat badan menurun, dari pemeriksaan lab didapatkan BTA +. Pasien riwayat mendapat terapi OAT 4 bulan yang lalu selama 5 minggu tetapi tidak melanjutkan pengobatan. Apakah farmakoterapi yang paling tepat pada kasus tersebut? a. Memberikan regimen OAT 2 HRZ/ 4 H3R3
b. c. d. e.
Memberikan regimen OAT 2 SHRZE / 1 HRZE/ 5 H3R3E3 Memberikan 4FDC selama 2 bulan, dilanjutkan 2FDC selama 4 bulan Memberikan regimen OAT 2 RHZE/ 4 H3R3E3 Memberikan regimen OAT 2 RHZE/ 4 H3R3
22. Seorang laki-laki berusia 63 tahun dibawa oleh keluarganya ke Unit Gawat Darurat RS karena sesak napas dan gelisah sejak 1 hari yang lalu. Riwayat penyakit dahulu batuk lama, tidak ada keluhan dengan aktivitas sehari-hari. Pada pemeriksaan keadaan umum didapatkan kesadaran E4V4M6, pemeriksaan tanda vital tekanan darah 130/90 mmHg, denyut nadi 110x/ menit, suhu 37°C, dan frekuensi nafas 30x/ menit. Hasil pemeriksaan fisik Airway : bersih, Breathing: work of breathing meningkat, simetris, dengan suara vesikuler menurun di kedua lapangan paru, serta adanya suara ronki kasar diseluruh lapangan paru, SaO2 80%, dan akral dingin. Apakah diagnosis yang paling mungkin? a. Respiratory distress pada pasien PPOK eksaserbasi akut b. Gagal nafas c. Gagal nafas karena serangan asma d. Repiratory distress pada pasien gagal jantung e. Repiratory distress pada pasien dengan obstruksi pada jalan nafas 23. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas sejak 2 jam yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak dan rasa berat di dada. Pasien sering mengalami keluhankeluhan serupa dan sering timbul di malam hari. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi114x/menit, frekuensi napas 30x/menit, dan suhu 37,1°C. Pada pemeriksaan thoraks didapatkan retraksi suprasternal dan wheezing di akhir ekspirasi. Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk kasus tersebut? a. Bronkopneumonia b. Pneumonia c. Bronkhitis akut d. Asthma Bronkiale e. Bronkhiektasis 24. Seorang laki-laki berusia 52 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas. Sesak dicetuskan pada saat terpapar debu atau udara dingin. Sesak terkadang disertai dengan bunyi mengi dan batuk. Sesak dirasakan hilang timbul dan sudah terjadi beberapa tahun dan pada satu bulan terakhir sesak dirasakan hampir tiap hari dan serangan sesak yang menyebabkan pasien terbangun dari tidur dirasakan 5 kali dalam seminggu. Pasien mempunyai kebiasaan merokok 1 bungkus per hari selama 30 tahun. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasu tersebut? a. Asthma bronkiale dalam serangan b. Asthma bronkiale persisten ringan c. Asthma bronkiale persisten sedang d. Asthma bronkiale intermittent e. Asthma bronkiale persisten berat
25. Seorang perempuan berusia 65 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan batuk berdahak kadang disertai darah sejak 3 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh demam, dan berkeringat pada malam hari. Pasien pernah mengalami keluhan serupa 3 tahun silam, sudah mendapatkan terapi lengkap dan telah selesai pengobatan ulang kategori 2 dengan pengawasan yang baik Pada hasil pemeriksaan BTA masih positif. Apakah nama kasus pasien tersebut ? a. Kasus drop out b. Kasus baru c. Kasus kambuh d. Kasus kronik e. Kasus gagal 26. Seorang laki laki berusia 65 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan batuk berdahak. Batuk disertai darah sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan disertai demam, dan berkeringat pada malam hari serta berat badan menurun drastis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan limfadenopati supraclavicula, suara amforik di apex pulmo. Pemeriksaan foto thoraks di dapatkan gambaran infiltrat di apex dan limfadenopati parahiler. Bagaimanakah gambaran morfologi dan struktur kuman penyebab kasus di atas? a. Berbentuk bulat / coccus b. Memiliki kapsul yang tebal c. Menghasilkan banyak spora d. Dinding tersusun atas asam mikolat e. Komponen antigen ditemukan dalam inti sel 27. Seorang laki-laki berusia 43 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan penurunan kesadaran. Dari alloanamnesis didapatkan keterangan bahwa pasien mempunyai riwayat kencing manis tapi kontrol tidak teratur. Pasien mempunyai 1 obat yang biasa diminumnya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, kulit basah dan dingin. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 123x/menit, frekuensi napas 24 kali/menit, temperatur 36,5°C. Dari pemeriksaan gula darah sewaktu didapatkan hasil 30 mg/dl. Apkah farmakoterapi yang dapat menyebabkan munjulnya gejala seperti pada kasus? a. Acarbose b. Metformin c. Glibenklamid d. Insulin e. Glitazone 28. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lemas. Keluhan disertai sulit tidur, peningkatan berat badan, dan tidak tahan udara dingin. Hasil pemeriksaan fisik tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 53x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, temperatur 36,5°C. Apakah diagnosis yang paling mungkin? a. Hipoparatiroid
b. c. d. e.
Hipotiroid Hipertiroid Tiroiditis Hiperparatiroid
29. Seorang anak perempuan berusia 12 tahun dibawa oleh ibunya ke UGD RS karena tidak sadar. Hasil alloanamnesis didapatkan keterangan bahwa 2 minggu sebelumnya pasien merasa sering haus dan sering terbangun dari tidur di malam hari untuk berkemih. Pasien muntah-muntah beberapa saat sebelum mengalami ketidaksadaran. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan mata cekung, bibir kering, kulit dingin, pernapasan cepat dan dalam, serta nafasnya berbau buah-buahan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 115 x/menit, frekuensi napas 30x/menit, temperature 36,5°C. Hasil laboratorium didapatkan; Gula Darah Sewaktu 900 mg/dL, pH 7,07 Ureum 93mg/dL, Kreatinin 2,32 mg/dL, Benda-benda keton 3,2 mg/dL, Osmolalitas 325 mOsm/kg. Apakah penyebab kondisi pasien tersebut? a. Kenaikan osmolalitas darah b. Kenaikan kadar benda-benda keton darah c. Kenaikan kadar Oreum darah d. Kenaikan kadar glukosa darah e. Kenaikan kadar Kreatinin darah 30. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan jantung berdebardebar sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan disertai tangan gemetar dan berkeringat. Pada pemeriksaan fisik diperoleh denyut jantung meningkat, eksoftalmus dan tremor. Pada pemeriksaan laboratorium diperoleh T3 dan T4 meningkat, TSH menurun. Pada pemeriksaan EKG didapatkan kesan Atrial Fibrilasi. Apakah penyebab gangguan jantung pada pasien ini? a. Tekanan nadi perifer meningkat b. Kebutuhan metabolik tubuh c. Hambatan pengisian darah ke ventrikel d. Miokard infark e. Penurunan stroke volume 31. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hasil dalam batas normal. Pada pemeriksaan laboratorium diperoleh Trigliserid 310 mg/dl, kolesterol total 300 mg/dl, LDL 182 mg/dl , HDL 30 mg/dl. Apakah kelainan yang mungkin dialami oleh pasien ini? a. Lipoproteinemia b. Hiperkolesterolemia c. Hipertrigliseridemia d. Dislipidemia e. Hiperlipidemia
32. Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan jantung berdebar-debar sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai sering berkeringat dan berat badan menurun. Pada pemeriksaan fisik dijumpai takikardi, tremor, dan telapak tangan berwarna kemerahan. Pada pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan kadar T4 dan T3 serta penurunan TSH. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini? a. Potasium iodida b. Propiltiourasil c. Propanolol d. Potasium perklorat e. Levotiroksin 33. Seorang laki-laki berusia 44 tahun datang ke tempat praktek dokter umum dengan keluhan sering kencing. Keluhan juga disertai cepat lapar, sering haus dan sering mengantuk. Pada pemeriksaan fisik dan tanda vital didapatkan berat badan 80 kg, tinggi badan 170 cm, tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 76 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, temperature 36,5°C. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan Gula Darah Puasa 95 mg/dl, Gula Darah 2 jam PP 200mg/dL, kolesterol total 215 mg/dL, kolesterol LDL 110mg/dL, kolesterol HDL 40 mg/dL, trigliserida 160mg/dL. Apakah hormon yang mengalami gangguan pada pasien tersebut? a. Glucagon b. Insulin c. Kortisol d. Norepinefrin e. Epinefrin 34. Seorang perempuan berusia 59 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena penurunan kesadaran sejak 2 jam yang lalu. Pada aloanmnesa didapatkan bahwa pasien sebelumnya mual, lemah, sulit bicara, berkeringat dingin dan jantung berdebar–debar setelah mengkonsumsi obat di pagi hari 1 jam sebelum sarapan. Pasien menderita DM type 2 sudah 3 tahun dan rutin mengkonsumsi obat. Pada pemeriksaan fisik diperoleh kesadaran soporo koma, tekanan darah 80/50 mmHg, denyut nadi 130x/menit, temperatur 36,5°C. Pada pemeriksaan laboratorium diperoleh gula darah sewaktu 45 mg/dl. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien ini? a. Penurunan kesadaran et causa hiperglikemia b. Penurunan kesadaran et causa hipoglikemia c. Penurunan kesadaran et causa hiperinsulinemia d. Penurunan kesadaran et causa hipoinsulinemia e. Penurunan kesadaran et causa hipovolumia 35. Seorang laki-laki berusia 71 tahun diantar ke UGD RS dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 1 jam yang lalu. Pasien rnempunyai riwayat kencing manis tetapi tidak kontrol teratur. Pasien mempunyai 1 obat yang biasa diminumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, kulit basah dan dingin, tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 110 x/menit, freuensi
napas 20x/menit. Pada pemeriksaan laboratorium diperoleh gula darah sewaktu 30 g/dl. Apakah obat yang dapat menyebabkan keadaan pada pasien ini? a. Glitazon b. Metformin c. Insulin d. Glibenklamid e. Acarbose 36. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kaki terasa kesemutan sejak 5 bulan yang lalu. Keluhan disertai sering buang air kecil, banyak makan, sering haus, dan bila luka sulit sembuh. Pasien selama ini menderita kencing manis sejak 4 tahun yang lalu namun hanya berobat bila timbul keluhan. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tinggi badan 148 cm, berat badan 70 kg, tekanan darah 150/90 mmHg, denyut nadi 70x/menit. Pada pemeriksaan laboratorium diperoleh gula darah sewaktu 250 mg/dL. Saat ini pasien ingin melakukan kontrol terhdapa penyakitnya. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada pasien ini? a. Gula darah 2 jam post prandial b. Cukup dengan pemeriksaan gula darah sewaktu c. Gula darah puasa d. HbA1C e. Kadar insulin 37. Seorang laki laki berusia 20 tahun datang ke tempat praktik dokter umum dengan keluhan berdebardebar. Keluhan disertai dengan rasa mudah lelah, sering berkeringat, berat badan turun, cepat lapar, dan sering buang air kecil. Hari pemeriksaan fisik didapatkan eksopthalmus dan tremor pada tangan, pemeriksaan tanda vital diperoleh tekanan darah 120/90mmHg, denyut nadi 100x/mnt, frekuensi napas 20x/mnt, temperatur 37°C. Apakah diagnosis yang paling mungkin? a. Grave disease b. Hashimoto c. Hipertiroid d. Diabetes Mellitus e. Hipoparatiroid 38. Seorang perempuan berusia 54 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sering buang air kecil sejak 5 bulan ini. Keluhan tidak disertai rasa nyeri, nafsu makan biasa, namun mengalami penurunan berat badan mendadak dalam 5 bulan ini. Pasien juga mengatakan matanya sering kabur dan luka di telapak kaki tidak sembuh sejak 1 bulan. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat dilakukan pada pasien ini? a. GDP dan gula darah 2 jam PP b. HbA1c dan GDP c. TTGO dan GDP d. HbA1c atau GDS e. TTGO dan GDS
39. Seorang anak perempuan berusia 2 tahun dibawa ke puskesmas oleh ibunya dengan keluhan badan sangat kurus. Pada pemeriksaan fisik ditemukan Z Skore indeks antropometri BB/TB < -3 SD, muka seperti orang tua, Crazy pavement dermatosis pada daerah bokong, edema pada dorsum manus dan dorsum pedís. Apakah diagnosis yang mungkin pada pasien ini? a. Marasmus kwarsiorkor b. Defisiensi Vitamin B1 c. Marasmus d. Kwashiorkor e. Defisiensi Fe 40. Seorang perempuan berusia 36 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 30 menit yang lalu. Hal ini terjadi setelah pasien menyuntikkan insulin. Pada aloanmnesis didapatkan bahwa pasien sebelumnya berkeringat dingin, badan gemetar dan belum makan. Pasien menderita diabetes mellitus sejak 2 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik diperoleh GCS 10, tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 100x/menit, frekuensi nafas 22x/menit, temperatur 35,1°C, tidak ada defisit neurologis. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan gula darah 45 mg/dl. Apakah penatalaksanaan yang tepat pada pasien ini? a. Oksigenasi dan kocor cepat NaCl sebanyak 1000 cc b. Oksigenasi dan Injeksi bolus D40% sebanyak 1 flash c. Oksigenasi dan kocor cepat RL sebanyak 1000 cc d. Pasien diminta minum air gula sebanyak 2 gelas e. Oksigenasi dan Injeksi bolus D40% sebanyak 2 flash 41. Seorang perempuan berusia 39 tahun dibawa ke poliklinik umum RS dengan keluhan tidak sadarkan diri. Dari alloanamnesis didapatkan keterangan bahwa sebelumnya pasien sering mengeluh badan terasa panas dan berat badan turun dalam setahun terakhir. Hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 140/60 mmHg, denyut nadi 128x/menit, frekuensi napas 28x/menit, temperatur 36,5°C. Hasil pemeriksaan kesadaran ternilai GCS E1M1V1, pemeriksaan fisik teraba benjolan di leher yang ikut bergerak saat pasien menelan dan tidak disertai nyeri. Apakah kondisi yang dialami pasien tersebut? a. Krisis Tiroid b. Koma diabetikum c. Hipotiroid d. Hipertiroid e. Stroke Hemorrhagik 42. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan dada sering berdebar-debar sejak satu bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan TSH menurun, free T3 dan free T4 meningkat, skintigrafi didapatkan uptake hormon tiroid yang meningkat dan difuse. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut? a. Tiroiditis
b. c. d. e.
Toxic multinodular goiter Subklinikal hipertiroidisme Toxic adenoma Grave’s disease
43. Seorang anak laki-laki umur 13 tahun dibawa oleh ibunya ke UGD RS dengan keluhan nyeri tungkai kanan sejak 3 hari yang lalu. Bengkak pada paha kanan juga dijumpai. Riwayat jatuh pada tungkai 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik pada 1/3 femur distal dijumpai bengkak, nyeri dan kemerahan. Pada pemeriksaan radiologik didapatkan gambaran soft tissue swelling, reaksi periosteal, dan gambaran radiolusen pada 1/3 femur distal yang dilapisi sklerotik. Apakah diagnosis yang paling mungkin? a. Osteoarthritis b. Stress fracture c. Osteosarcoma d. Osteomyelitis akut e. Septic arthritis 44. Seorang perempuan berusia 63 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada lutut sejak 3 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik pasien indeks massa tubuh 30 kg/m2. Dari pemeriksaan radiologik genu ditemukan osteofit pada eminentia os tibia dan kondilus medial et lateral distal femur bilateral, tampak pula penyempitan celah sendi aspek medial. Apakah diagnosis yang paling mungkin ? a. Osteoartritis genu grade II b. Osteoartritis genu grade IV c. Osteoartritis genu grade I d. Osteoartritis genu grade III e. Osteoartritis genu grade V 45. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri pada lutut kanan setelah jatuh saat sedang bermain bola satu hari yang lalu. Pasien masih bisa berjalan tetapi tidak bisa menekuk lututnya, dan tidak bisa jongkok. Saat pagi hari, lutut terlihat bengkak, nyeri makin dirasakan dan tidak berkurang dengan obat penghilang nyeri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan edema pada lutut, nyeri tekan terutama sebelah medial lutut, gerakan sendi lutut terbatas. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat? a. Foto rontgen sendi genu AP dan lateral b. Ultrasonografi sendi lutut c. CT scan dengan kontras d. Foto rontgen sendi genu AP dan oblique e. MRI 46. Seorang perempuan berusia 56 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada sendi lutut sebelah kiri. Nyeri timbul terutama pada saat berjalan dan naik tangga. Keluhan ini sudah muncul
sejak 2 tahun yang lalu dan hilang timbul. Pasien merupakan seorang penjual jamu gendong dan memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan mengkonsumsi obat secara teratur. Pada pemeriksaan fisik ditemukan berat badan 60 kg dan tinggi badan 165 cm. Tanda vital tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 68 x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 36,5°C.Tanda radang pada lutut kiri dan gerakan sendi terbatas. Hasil laboratorium menunjukkan kadar CRP meningkat dan faktor rematoid negatif. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut? a. Osteoarthritis b. Rheumatoid Arthritis c. Artritis Gout d. Osteoporosis e. Osteoarthropathy 47. Seorang laki- laki berusia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri berat mendadak pada jari pertama kaki kiri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan udem dengan eritema dan nyeri saat digerakkan di metatarsofalangeal. Pada pemeriksaan aspirasi didapatkan banyak neutrofil dan kristal berbentuk jarum. Apakah diagnosis yang paling mungkin? a. Osteoarthritis b. Arthritis infeksiosa c. Rheumatoid arthritis d. Gout e. Osteomyelitis 48. Seorang wanita berusia 40 tahun datang ke Puskesmas untuk kontrol penyakitnya dengan keluhan nyeri sendi lutut. Dari rekam medis menunjukkan BB 80 kg, TB 160 cm. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri lutut kanan saat berdiri. Ia mendapatkan obat untuk nyeri lutut yang diminum bila saat sakit. Pasien tersebut mendapatkan terapi pengaturan berat badan. Apakah olahraga yang paling mungkin disarankan kepada pasien? a. Berenang b. Senam aerobik c. Jogging d. Bersepeda e. Tenis lapangan f.