1. 2. 3.
LAPORAN REALISASI BELANJA LAPORAN REALISASI PENDAPATAN NERACA
1.
MENELITI LAPORAN REALISASI BELANJA, APAKAH TERDAPAT BELANJA MELEBIHI ANGGARAN,
3.
TELITI APAKAH REALISASI BELANJA SUDAH MENAMPILKAN REALISASI YANG WAJAR DAN ANALISA PENYEBAB RENDAHNYA REALISASI BELANJA,
1.
MENELITI APAKAH TERDAPAT FUNGSI, SUBFUNGSI DAN PROGRAM YANG TIDAK TERDAPAT DALAM DIPA SATKER, ESELON-1 ATAU DEPARTEMEN YBS.
KESALAHAN PENGINPUTAN JENIS SATUAN KERJA
KESALAHAN PEREKAMAN SD CP
KESALAHAN AKUN BELANJA MELEBIHI ANGGARAN
SALA H
}
UNTUK PENYIAPAN PENYUSUNAN CaLK, LAKUKAN TELAAH TERHADAP REALISASI BELANJA MODAL DAN BELANJA LAINNYA YANG MENJADI BMN. (dari LRA dan Data BMN).
}
TELITI REALISASI PENDAPATAN DENGAN ESTIMASI PENDAPATAN, ANALISA PENYEBAB TIDAK TERCAPAINYA ESTIMASI PENDAPATAN.
}
TELITI APAKAH TERDAPAT REALISASI YANG BUKAN MERUPAKAN PENDAPATAN SATUAN KERJA/ ESELON- 1/ DEPARTEMEN YBS CONTOH : Terdapat Pendapatan Laba BUMN Perbankan (422111) pada satuan kerja yang bukan berada di bawah Departemen Keuangan.
}
TELITI PENDAPATAN YANG DILAPORKAN SUDAH SESUAI DENGAN DOKUMEN SUMBER/ MENAMPILKAN ANGKA YANG WAJAR, CONTOH
PENDAPATAN JASA GIRO BANDINGKAN DENGAN REKENING KORAN BENDAHARA, CATAT PENERIMAAN JASA GIRO PERBULAN DAN BANDINGKAN DENGAN YANG DILAPORKAN. PENDAPATAN TGR PENDAPATAN TGR DAPAT DIBANDINGKAN DENGAN ESTIMASINYA (BAGIAN LANCAR TGR), APAKAH TELAH SAMA / LEBIH BESAR / LEBIH KECIL.
PENYALAHGUNAAN PNBP UNTUK MENGHINDARI PENGGUNAAN PNBP/TIDAK MELALUI MEKANISME APBN (DIGUNAKAN LANGSUNG) DAN MEMASTIKAN SEMUA PNBP TELAH DISETORKAN, PETUGAS AKUNTANSI MELAKUKAN VERIFIKASI ANTARA DOKUMEN SUMBER DENGAN REKENING BENDAHARA PENERIMAAN. PASTIKAN SEMUA PENERIMAAN TELAH DISETORKAN PADA AKHIR TAHUN.
NERACA
BANDINGKAN NERACA TAHUNAN PADA SISI TAHUN LALU, CONTOH : ◦
NERACA TAHUN 2008 HARUS SAMA DENGAN KOLOM TAHUN 2008 PADA NERACA KOMPARATIF TAHUN 2009. ◦ KETIDAKSAMAAN DAPAT DISEBABKAN DATA YANG DIGUNAKAN DALAM BERBEDA DENGAN DATA NERACA 2008.
} Pada akhir tahun saldo seharusnya nihil, } Pastikan bahwa saldo kas telah sama dengan pembukuan bendahara (terutama pada akhir tahun),
} Jika tidak sama, teliti BB dengan dokumen sumber,
1. Ketidaksamaan saldo kas pada neraca dengan pembukuan bendahara pengeluaran dapat disebabkan oleh: Terdapat SPM/SP2D UP/TUP yang belum rekam, Ketidaksamaan saldo awal Kas Di Bendahara, Terdapat SPM GU Nihil yang belum direkam, SSBP/Pot.SPM berupa pengembalian Uang Persediaan belum direkam,
1.
Buat catatan mengenai penyetoran saldo kas pada akhir tahun berupa tanggal penyetorannya, nomor dokumen (NTB/P dan NTPN), untuk : Penyetoran saldo kas tahun anggaran yang lalu, Penyetoran saldo kas tahun berjalan yang disetorkan pada tahun berikutnya,
1. Teliti Laporan Bendahara Penerima, bandingkan realisasi penerimaan dengan realisasi penyetoran, 2. Pada akhir tahun rekening bendahara seharusnya sudah nihil. 3. Buat catatan mengenai penyetoran saldo kas pada akhir tahun, yaitu : Penyetoran saldo tahun anggaran yang lalu, Penyetoran saldo tahun berjalan yang disetorkan pada tahun berikutnya,
berupa kode akun pendapatan dan tanggal penyetorannya serta nomor dokumen (NTB/P dan NTPN).
Bandingkan neraca dengan laporan BMN, apakah saldo persediaan telah sama. Seharusnya terdapat nilai persediaan pada Neraca baik pada laporan semester maupun akhir tahun,
Pada akhir tahun dilakukan reklasifikasi untuk menentukan Bagian Lancar (yang jatuh tempo pada tahun depan) Jumlah Bagian Lancar ini dimasukkan ke kelompok Aset Lancar, sedangkan sisanya masuk ke Aset Lainnya. Pengurangan TGR dalam satu tahun seharusnya sama dengan penerimaan untuk akun TGR (423921 dan 423922)
ASET TETAP
Periksa apakah di neraca masih ada akun Aset Tetap Sebelum Disesuaikan, akun ini masih muncul disebabkan oleh : Penerimaan ADK dari Aplikasi SIMAK BMN belum dilakukan, Penerimaan ADK dari SIMAK BMN sudah dilakukan tetapi terdapat aset belum direkam atau penginputan nilai SPM pada aplikasi SIMAK BMN tidak sama dengan SAK,
Pada akhir semester atau tahun akun ini harus dihapuskan dari Neraca.
Nilai Aset Tetap di Neraca dengan Laporan BMN. Bandingkan pertambahan nilai Aset Tetap di Neraca dengan Realisasi Belanja Modal pada LRA
SEHARUSNYA NILAI SAMA
Bandingkan
PERBEDAAN BELANJA MODAL DENGAN PENAMBAHAN ASET TETAP PADA NERACA
Tidak seluruh belanja modal menjadi aset tetap, ● Barang Persediaan ● Aset tak berwujud ● Aset Renovasi yang telah terimakan ● Biaya yang tidak dikapitalisi
Terdapat pengadaan aset belanja barang (52xxxx),
diserah
tetap
dari
Transaksi SIMAK BMN yang dipengaruhi oleh Belanja Modal yaitu, ● Pembelian ● Penyelesaian Pembangunan ● Pengembangan Nilai aset
Untuk penyusunan CaLK, bagian yang mengelola keuangan meminta Catatan atas BMN yang menjelaskan peristiwa penambahan, perubahan dan pengurangan aset tetap dan catatan yang berhubungan dengan belanja modal kepada bagian yang mengelola BMN.
Kas di Bendahara Pengeluaran = Uang Muka dari KPPN Kas di Bendahara Penerima = Pendapatan yang ditangguhkan Persediaan = Cadangan Persediaan Piutang Pajak + Piutang PNBP + Bagian Lancar TPA/TGR = Cadangan Piutang Total Aset Tetap = Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Total Aset Lainnya = Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya