www.obormedia.com
Selasa,
04 Agustus 2009
Pw St. Yohanes Maria Vianney
esudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruhNya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal. Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: “Itu hantu!”, lalu berteriak-teriak karena takut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “ Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan
S
Bacaan I : Bil 12:1-13 Mazmur : 51:3-4.5-6a.6bc-7.12-13;R:3a Bacaan Injil : Mat 14:22-36
di atas air.” Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!” Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?” Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah. Dan orangorang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: “Sesungguhnya Engkau Anak Allah.” Setibanya di seberang mereka mendarat di Genesaret. Ketika Yesus dikenal oleh orangorang di tempat itu, mereka memberitahukannya ke seluruh daerah itu. Maka semua orang yang sakit dibawa kepada-Nya. Mereka memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubahNya. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
Renungan
A
pakah kita percaya akan mukjizat? Kadang mukjizat itu ada atau mengintip di depan pintu. Tinggal kita sabar sedikit atau berusaha meraihnya sedikit lagi. Dan akhirnya kita boleh menikmati mukjizat itu. Tidak selalu mukjizat besar, karena ada lebih banyak mukjizat kecil-kecil yang sudah tersedia. Salah satu tanda mukjizat yang bisa kita nikmati adalah adanya harapan. Kita mempunyai kekuatan kalau kita masih bisa terus berharap kepada Tuhan. Berjalan di atas air artinya percaya bahwa masih mungkin ada mukjizat dalam kehidupan kita manusia di dunia ini. Jangan takut untuk mengalami mukjizat. Kalau kita takut maka kita akan tenggelam. Kalau kita percaya maka kita akan mampu berjalan di atas air; dan ombak kesulitan hidup tidak akan mencelakakan kita. Jangan takut menghadapi kesulitan-kesulitan hidup. Iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan akan menjadi sumber kekuatan kita.
Tuhan, aku bersyukur atas banyaknya mukjizat dalam kehidupanku. Tidak selalu mukjizat besar, sering ada banyak mukjizat kecil dalam kehidupanku sehari-hari. Berilah aku keberanian untuk berjalan di atas air dan menghadapi ombak kesulitan hidup karena aku sungguh-sungguh percaya bahwa Engkaulah yang memberiku kekuatan. Amin.
www.obormedia.com