04. 29-38. Zubair.pdf

  • Uploaded by: -Vhadhil Edogawa-
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 04. 29-38. Zubair.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 3,498
  • Pages: 10
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

10 Pages

ISSN 2302-0199 pp. 29- 38

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT OPERASIONAL PT. BANK ACEH 1)

Zubair1, Mukhlis Yunus2, Syafruddin Chan3 Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

Abstract The purpose of this study was to determine (1) the competence and organizational culture either simultaneously or partially on the performance of employees, (2) the influence of competency and organizational culture either simultaneously or partially on the performance of the organization, (3) the effect of the employee's performance against the performance of the Operational Headquarters PT. Bank of Aceh, (4) determine the influence of indirect competence and organizational culture on the performance of the Operational Headquarters of PT. Bank of Aceh through employee performance. This research was conducted at the operational headquarters of PT. Bank of Aceh by the number of respondents was 155 people. Tools of analysis used in this study using path analysis. The results showed that the competence and organizational culture either simultaneously or partially affect the performance of the employees at the Operational Headquarters of PT. Bank of Aceh, means competence and organizational culture can affect work motivation. The results also show that the competence and organizational culture either simultaneously or partially affect the performance of the organization at the operational headquarters of PT. Bank of Aceh. In addition, the results also indicate that there are significant indirect competence and organizational culture on organizational performance through the performance of employees at the Operational Headquarters of PT. Bank of Aceh as well as the influence on organizational performance improvement at the operational headquarters of PT. Bank of Aceh with path coefficient value of 0.926, meaning that work motivation can have an impact on organizational performance improvement by 0.926. Keywords Competence, Organizational Culture, Employee Performance and Organizational Performance Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) kondisi budaya organisasi, kompensasi dan komitmen organisasi, kepuasan kerja dan kinerja karyawan (2) pengaruh budaya organisasi, kompensasi dan komitmen organisasi baik secara simultan maupun parsial terhadap kepuasan kerja (3) pengaruh budaya organisasi, kompensasi dan komitmen organisasi baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan (4) pengaruh kepuasan kerja karyawan terhadap kinerja karyawan dan (5) membandingkan besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung budaya organisasi, kompensasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja karyawan Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh. Lokasi peneIitian ini dilakukan pada Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh, dengan objenk penelitian mengenai lingkungan kerja, budaya organisasi dan kompensasi, kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi, kompensasi dan komitmen organisasi baik secara simultan maupun secara secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh, kemudian hasil penelitian juga, menunjukkan bahwa budaya organisasi, kompensasi dan komitmen organisasi baik secara simultan maupun secara secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh, sedangkan budaya organisasi, kompensasi dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa secara tidak langsung ketiga variabel tersebut juga dapat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh.. Kata kunci :

29 -

Budaya Organisasi, Kompensasi, komitmen Organisasi, Kepuasan dan Kinerja Karyawan

Volume 4, No. 3, Agustus 2015

Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala kerja. Dari beberapa perilaku yang ada,

PENDAHULUAN Industri merupakan

perbankan sektor

di

dengan

Indonesia

motivasi dan kinerja menjadi sejumlah masalah

fenomena

yang akan berdampak terhadap kerawanan

perkembangan paling dinamis di Indonesia, baik

manajemen perbankan.

ditinjau dari penerapan teknologi, perkembangan

Kinerja karyawan pada PT. Bank Aceh

produk, bahkan dari segi pengawasan dan

merupakan hasil kerja yang dihasilkan oleh

pengaturannya oleh

bank sentral, begitu juga

karyawan dalam mencapai tujuan organisasi.

halnya dengan Bank Aceh yang melakukan

Fenonema berkenaan dengan kinerja karyawan

kegiatan operasional perbankan di Provinsi Aceh.

saat ini menjadi salah satu topik yang tidak henti-

Dalam menjalankan bisnis perbankan PT. Bank

hentinya dibahas baik oleh pimpinan perusahaan

Aceh, menentukan tiga faktor

penting yang

maupun oleh nasabah, terutama karena kualitas

yang kuat,

pelayanan yang diniliai oleh banyak nasabah

kepatuhan terhadap prinsip kehati-hatian dan

belum memuaskan. Hal ini memang banyak

penerapan teknologi tepat guna. Namun ketiga

terjadi pada dunia perbankan, karena adanya

unsur tersebut harus mendapat dukungan secara

tuntutan pelayanan yang lebih lebih tinggi dari

berkesinambungan oleh insan sumber daya

nasabah.

mutlak harus ada yaitu modal

manusia yang profesional.

Saat ini bisnis perbankan menjadi salah

Dalam rangka mencapai kinerja, PT.

satu

sektor

yang

mempunyai

fenomena

Bank Aceh mengedapankan karyawan sebagai

perkembangan paling dinamis di Indonesia, hal

insan sumber daya manusia yang menjadi inti

ini dapat dilihat dari penerapan teknologi yang

dari proses operasional yang akan memberikan

digunakan oleh industri perbankan terutama sms

pelayanan

banking maupun internet banking, perkembangan

terbaik

mengoptimumkan

bagi

nasabah

pemanfaatan

dengan teknologi,

produk

perbankan

yang

terus

mengalami

melakukan pencatatan dan entri proses transaksi,

perkembangan, bahkan dari segi pengawasan dan

verifikasi dan cek list data nasabah, melakukan

pengaturan yang sangat ketat oleh bank sentral

pemeriksaan dan membuat pelaporan secara

dalam hal ini Bank Indonesia.

periodik serta berbagai kegiatan lainnya untuk

Karyawan sebagai faktor utama dalam

mencapai tujuan bisnis. Bagaimana sebuah

pengembangan sumber daya manusia pada

bank dapat bersaing dan menyikapi perubahan-

perbankan menjadi inti dari proses operasional

perubahan yang terjadi akan ditentukan oleh

yang akan memberikan pelayanan terbaik bagi

kinerja insan sumber daya manusia yang ada.

nasabah dengan mengoptimalkan penggunaan

Namun perubahan lingkungan kerja yang

teknologi tepat guna, tepat sasaran, guna

krusial

melakukan pencatatan dan entri proses transaksi

di

sektor

perbankan

sering

mempengaruhi perilaku karyawan di tempat

perbankan,

melakukan

verifikasi

Volume 4, No. 3, Agustus 2015

terhadap - 30

Jurnal Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala setiap transaksi dan cek list data nasabah,

rendahnya kinerja karyawan dapat dilihat dari

melakukan

membuat

rendahnya kualitas pelayanan saat ini, karena

berbagai

dalam Rencana Bisnis Bank tahun 2014 tingkat

pemeriksaan

pelaporan

secara

dan

periodik

serta

kegiatan lainnya untuk mencapai tujuan bisnis.

zero defect untuk pelayanan adalah maximum

Kinerja yang dicapai oleh karyawan

adalah 3 (tiga) kali complain nasabah. Namun

dalam bentuk hasil kerja secara kualitas dan

dalam 3 (tiga) bulan terakhir, jumlah complain

kuntitas melibatkan unsur kemampuan dan

nasabah sudah mencapai 6 (enam) kali atau

motivasi (Mangkunegara, 2005:67).

200%.

Kualitas

kerja yang dihasilkan oleh karyawan dapat berupa

semakin

membaiknya

kualitas

Budaya organisasi yang terjadi dilingkungan PT. Bank Aceh sangat berpengaruh dalam

pelayanan yang diberikan oleh karyawan

meningkatkan

kepada nasabah maupun hasil kerja yang dapat

karyawan

diterima oleh pimpinan karena pekerjaan yang

pelayanan kepada setiap nasabah. Dimana moto

dihasilkan sesuai dengan harapan pimpinan,

budaya organisasi pada PT. Bank Aceh adalah

sedangkan kuantitas merupakan jumlah hasil

“Melayani Dengan Hati” yang bermakna bahwa

kerja yang dihasilkan oleh karyawan sebagai

PT.

contoh satu orang teller dapat melayani nasabah

memberikan pelayanan terbaik kepada setiap

sebanyak 200 orang dalam satu harinya.

nasabah.

Terjadinya penurunan kinerja karyawan

Bank

motivasi

terutama

Aceh

Kompensasi

kerja

dalam

akan

dan

meningkatkan

selalu

adalah

kinerja

berusaha

sesuatu

yang

Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh salah

diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk

satunya disebabkan oleh rendahnya kepuasan

kerja

kerja karyawan. Rendahnya kepuasan kerja

merupakan salah satu hal yang sangat penting

karyawan dapat dilihat dari berbagai indikator

bagi organisasi maupun karyawan. Apabila

kepuasan kerja antara lain rendahnya rasa

kompensasi diberikan secara benar dan teratur

bahagia dari karyawan dalam menjalankan

maka

tugas, hubungan sesama rekan kerja saat ini

menjadi lebih baik agar tercapai sasaran atau

kurang berjalan dengan baik, hubungan dengan

tujuan organisasi. Apabila kompensasi yang

pimpinan yang kurang harmonis. Penyebab lain

diberikan oleh organisasi kepada karyawan

adalah karyawan kurang dapat mengatasi

tidak sesuai atau tidak memadai, maka akan

kejenuhan dalam menjalankan pekerjaan, sikap

mengakibatkan

kurang menghargai diantara karyawan serta

karyawan.

mereka.

Kompensasi

yang

sesuai

komitmen karyawan untuk bekerja

turunnya

kepuasan

kerja

banyak karyawan yang merasa kurang nyaman

Komitmen organisasional merupakan

dalam melakukan tugas dan fungsinya. Hasil

salah satu pendorong terciptanya kepuasan kerja

wawancara penulis dengan Kepala Bidang

karyawan, sehingga komitmen organisasi yang

Operasional

tinggi secara tidak langsung dan langsung

31 -

diperoleh

penjelasan

Volume 4, No. 3, Agustus 2015

bahwa

Jurnal Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala menjadi salah satu faktor pendorong untuk

dicapai

peningkatan

melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung

kinerja

karyawan.

Komitmen

oleh

seseorang

jawab

dan kehendak untuk bertingkah laku. Sikap

Soeprihantono

mencakup identifikasi dengan organisasi yaitu

kinerja merupakan hasil pekerjaan seorang

penerimaan

karyawan selama periode tertentu dibandingkan

organisasi,

di

mana

penerimaan ini merupakan dasar komitmen

dengan

karyawan.

standard,

melalui

Identifikasi sikap

karyawan

menyetujui

tampak

kebijaksanaan

organisasi, kesamaan nilai pribadi dan nilainilai organisasi, rasa kebanggaan menjadi bagian dari organisasi.

diberikan

dalam

karyawan memiliki dua komponen, yaitu sikap

tujuan

yang

karyawan

(2008)

berbagai

kepadanya.

mengatakan

kemungkinan,

target/sasaran/kriteria

bahwa

misalnya

yang

telah

ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Menurut Dale Timpe (2002:31), kinerja adalah tingkat prestasi seseorang atau karyawan dalam suatu organisasi atau perusahaan yang

KAJIAN KEPUSTAKAAN

dapat

Kinerja Karyawan Kinerja

karyawan

dalam

suatu

faktor yang dapat mendorong keberhasilan organisasi

mencapai

tujuan

atau

perusahaan

yang

telah

dalam

ditetapkan.

Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan sangat

dipengaruhi

performance)

produktifitas.

Kinerja

menurut Meiner (2005; 43) adalah sebagai

perusahaan atau organisasi menjadi salah satu

suatu

meningkatkan

oleh

karyawan,

kinerja

untuk

itu

(job setiap

perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawannya dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Budaya organisasi yang tumbuh dan terpelihara dengan baik akan mampu memacu organisasi ke arah

kesuksesan yang dapat dicapai individu didalam melakukan

pekerjaannya,

dimana

ukuran

kesuksesan yang dicapai individu tidak dapat disamakan

dengan

individu

yang

lain.

Kesuksesan yang dicapai individu adalah berdasarkan

ukuran

yang

berlaku

dan

disesuaikan

dengan

jenis

pekerjaannya.

Sedangkan Beyley (1982:56) dalam Subowo (2005:130),

berpendapat

bahwa

kinerja

berkaitan erat dengan tujuan atau sebagai suatu hasil dari perilaku kerja individu, hasil yang diharapkan dapat merupakan tuntutan dari individu itu sendiri.

perkembangan yang lebih baik. Di sisi lain, kemampuan pemimpin dalam menggerakkan dan

memberdayakan

karyawan

akan

mempengaruhi kinerja. Sedangkan

menurut

Kepuasan Kerja Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan

Mangkunegara

kinerja karyawan. beberapa pakar manajemen

(2005) kinerja dapat didefinfisikan sebagai hasil

memberikan

kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat

diantaranya

definisi oleh

Keith

kepuasan

kerja

Davis

dalam

Volume 4, No. 3, Agustus 2015

- 32

Jurnal Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Mangkunegara (2005 : 117) mengemukakan

konflik budaya organisasi. Hasil penelitian lain

bahwa “job satisfaction is the favorableness or

menyatakan bahwa 74 persen perusahaan atau

unfavorableness with employees view their

organisasi mengalami ketidakberhasilan karena

work’

perasaan

tidak memperhatikan faktor budaya. Brown

menyokong atau tidak menyokong yang dialami

(1998 : 306) menyatakan bahwa budaya

pegawai dalam bekerja). Wexly dan Yuki;

organisasi

mendefinisikan kepuasan kerja “is the way an

makna bersama yang dianut oleh anggota-

employee feels about his or his job” (adalah

anggotasuatu organisasi, dan membedakan

cara

organisasi itu dariorganisasi-organisasi yang

(kepuasan

pegawai

kerja

adalah

merasakan

dirinya

atau

pekerjaannya).

mengacu

kepada

sistem

lain. Tata nilai dalam budaya organisasi dapat

Seiring

dengan

perkembangan

berperan sebagaisumber kakuatan penting yang

tekhnologi yang berkembang sangat pesat,

diyakini

dimana segala macam peralatan kerja telah

menghadapi tantangan perubahan lingkungan.

diciptakan oleh manusia untuk mempercepat

Namun budaya organisasi dapat menjadi beban

dan mempermudah pekerjaan untuk dapat

bagi keberhasilan apabila budaya organisasi

menghasilkan produk yang lebih berkualitas,

tidak sesuai dengan tujuan organisasi. Misalnya

tetapi sumber daya manusia tetap memegang

siatuasi

peranan penting karena sekalipun peralatan

adanya adaptasi dan perubahan organisasi,

tersebut sangat modern, namun peralatan

namun

tersebut tetap tidak akan berjalan dan bahkan

menginginkan tidak adanya perubahan dan

hanya merupakan benda mati dan dapat pula

mempertahankan status quo, maka organisasi

rusak apabila manusianya tidak mempunyai

akan mengalami inertia yang pada akhirnya

kemampuan

dapat mengalami kemunduran.

atau

tidak

cermat

dan

dianut

lingkungan

di

sisi

secara

luas

bisnisyang

lain

budaya

dalam

menuntut

organisasi

mengoperasikannya. Kompensasi Kompensasi yang sesuai dengan beban

Budaya Organisasi Dengan semakin ketatnya persaingan

kerja yang diemban oleh karyawan juga

dan perubahan lingkungan eksternal organisasi,

mempunyai

banyak organisasi

kinerja

melakukan

penyesuaian

dampak

karyawan.

dalam

meningkatkan

Kompensasi

merupakan

dalam struktur maupun pengelolaannya dengan

sesuatu yang diterima para karyawan sebagai

caramelakukan

ataupun

balas jasa untuk kerja mereka. Kompensasi

perubahan lainnya. Namun demikian, menurut

yang baik merupakan salah satu hal yang sangat

Chatab

penelitian

penting bagi organisasi maupun karyawan.

memenuhi

Apabila kompensasi diberikan secara benar dan

harapan. Kegagalan tersebutterutama karena

teratur maka komitmen karyawan untuk bekerja

sebanyak

33 -

(2007: 90

merger,

1)

akuisisi

berdasarkan

persennya

gagal

Volume 4, No. 3, Agustus 2015

Jurnal Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala secara lebih baik agar tercapai sasaran atau

Populasi dan Sampel

tujuan organisasi. Apabila kompensasi yang

Populasi dalam penelitian ini adalah

diberikan oleh organisasi kepada pegawai tidak

seluruh

sesuai

Operasional PT. Bank Aceh yaitu sebanyak 155

atau

tidak

mengakibatkan

memadai,

turunnya

maka

prestasi

akan kerja.

karyawan

orang

karyawan.

pada

Kantor

Pengambilan

Pusat

sampel

Sehubungan dengan itu, di dalam beberapa

dilakukan dengan teknik sensus terutama untuk

literatur kompensasi sering diistilahkan dengan

pegawai

upah.

populasi menjadi responden penelitian.

Komitmen Organisasi

Peralatan Analisis Data

Komitmen

organisasional

dalam

karena

mengikutsertakan

seluruh

suatu

Analisis Jalur atau Path Analysis merupakan

organisasi sangat diperlukan, hal ini sesuai

pengembangan dari analisis regresi. Menurut

dengan pendapat Mowday dan Steers (2002),

Sugiyono (2012 : 297) “analisis jalur digunakan

komitmen organisasi menggambarkan seberapa

untuk melukiskan dan menguji model hubungan

jauh seseorang itu mengidentifikasikan dan

antar variabel yang berbentuk sebab akibat

melibatkan dirinya pada organisasinya dan

(bukan bentuk hubungan interaktif/reciprocal)”.

keinginan untuk tetap tinggal di organisasi itu.

Di

dalam analisis jalur

terdapat

Lebih lanjut Mowday dan Steers (2002),

hubungan antar variabel independen (eksogen)

mendefinisikan komitmen organisasi sebagai

dan variabel dependen (endogen). Tujuan

kekuatan yang bersifat relatif dari individu

penerapan analisis ini adalah untuk menemukan

dalam mengidentifikasikan keterlibatan dirinya

dan menentukan jalur mana yang paling tepat

ke dalam bagian organisasi.

dan singkat untuk variabel independen menuju ke variabel dependen (Sugiyono, 2012).

METODE PENELITIAN Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh. Objek penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh. Penelitian

ini

akan

menyajikan

tentang

Gambar 1. Diagram Jalur

bagaimana pengaruh lingkungan kerja, budaya organisasi dan kompensasi, terhadap kinerja karyawan Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh.

Volume 4, No. 3, Agustus 2015

- 34

Jurnal Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala HASIL PEMBAHASAN

kepuasan kerja sebanyak 0,246 pada satuan

Pengaruh Budaya Organisasi, Kompensasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh

skala likert.

Hasil

pengujian

secara

simultan

(bersama-sama) variabel budaya organisasi dan kompensasi

serta

komitmen

organisasi

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh. Hal ini ditandai oleh nilai Fhitung > Ftabel (119,331 > 2.672) pada tingkat signifikansi 0.0001.

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Variabel komitmen organisasi pada Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kepuasan kerja karyawan. Besarnya pengaruh dapat dilihat dari nilai koefisien sebesar 0,249 artinya setiap perubahan terhadap variabel komitmen organisasi sebanyak 1 satuan, maka akan meningkatkan kepuasan kerja sebanyak

Pengaruh Budaya Organisasi Kepuasan Kerja Karyawan Berdasarkan menunjukkan

bahwa

Terhadap

hasil

penelitian

budaya

organisasi

mempunyai pengaruh terhadap Kepuasan Kerja

0,249 pada satuan skala likert. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh Budaya

organisasi

terhadap

mempunyai

karyawan Kantor Pusat Operasional PT. Bank

pengaruh

peningkatan

kinerja

Aceh dengan nilai koefisien sebesar 0,453,

karyawan Kantor Pusat Operasional PT. Bank

artinya setiap perubahan terhadap variabel

Aceh diperoleh nilai koefisien sebesar 0,458,

budaya organisasi sebesar 1 satuan, maka akan

artinya setiap perubahan terhadap variabel

meningkatkan kepuasan kerja sebanyak 0,453

budaya organisasi sebanyak 1 satuan, maka

pada satuan skala likert.

akan meningkatkan kinerja karyawan sebanyak 0,458% pada satuan skala likert.

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Berdasarkan menunjukkan

bahwa

hasil

penelitian

kompensasi

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh

yang

diberikan oleh Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kepuasan kerja karyawan dengan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,246 artinya setiap perubahan terhadap variabel kompensasi sebanyak 1 satuan, maka akan meningkatkan

Kompensasi organisasi

yang

mempunyai

diberikan

pengaruh

oleh

terhadap

kinerja karyawan Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh dengan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,227 artinya setiap perubahan terhadap variabel kompensasi sebanyak 1 satuan, maka akan meningkatkan kinerja karyawan sebanyak

35 -

Volume 4, No. 3, Agustus 2015

Jurnal Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 0,227% pada satuan skala likert.

dalam meningkatkan kinerja karyawan Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh.

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh Komitmen organisasi yang dilakukan oleh pimpinan pada Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh dengan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,238 artinya setiap perubahan terhadap variabel komitmen organisasi sebanyak 1 satuan, maka

akan

meningkatkan kinerja

karyawan sebanyak 23,8% pada satuan skala

3. Kepuasan

kerja

berpengaruh

terhadap

kinerja karyawan Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh, hal ini membuktikan bahwa kepuasan kerja yang tinggi para karyawan mampu meningkatkan kinerja personil

karyawan

Kantor

Pusat

Operasional PT. Bank Aceh. 4. Budaya

organisasi,

kompensasi

dan

komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa secara tidak langsung ketiga variabel tersebut juga dapat

likert.

berpengaruh terhadap peningkatan kinerja KESIMPULAN DAN SARAN

karyawan Kantor Pusat Operasional PT.

Kesimpulan

Bank Aceh.

1. Budaya

organisasi,

komitmen maupun

kompensasi

organisasi parsial

dan

secara

simultan

berpengaruh

terhadap

kepuasan kerja karyawan Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh. Hal ini mengindikaskan organisasi,

bahwa

kompensasi

faktor dan

budaya

komitmen

organisasi berpengaruh positif terhadap peningkatan

kepuasan

kerja

karyawan

Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh. 2. Budaya

organisasi,

kompensasi

dan

komitmen organisasi baik secara simultan maupun secara secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh. Hal ini membuktikan

bahwa

masing-masing

variabel yang diteliti berpengaruh psotif

Saran 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai pengaruh baik secara langsung

dan

meningkatkan

tidak

langsung

kepuasan

kerja

dalam maupun

kinerja karyawan, sehingga keberadaan variabel

tersebut

perlu

dipertahankan

terutama dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan. 2. Budaya

organisasi,

komitmen

organisasi

kompensasi dapat

dan

menjadi

referensi bagi pimpinan dalam pengambilan kebijaksanaan organisasi berkaitan dengan peningkatan

kepuasan

kerja

maupun

peningkatan kinerja karyawan. 3. Budaya

organisasi,

kompensasi

dan

komitmen organisasi menjadi salah satu Volume 4, No. 3, Agustus 2015

- 36

Jurnal Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala faktor yang dapat dijadikan indikator bagi

Flippo,

Edwin B. (2003), Manajemen Personalia, (penerjemah : Moh. Mas'ud) Erlangga, Jakarta.

Gibson,

Ivannenich, Donnelly (2003), Organisasi, Edisi ke Lima Penerbit Erlangga, Jakarta.

pimpinan baik secara langsung maupun tidak

langsung

kinerja

terhadap

karyawana,

peningkatan

sehingga

dapat

dijadikan sebagai tolok ukur dalam menilai tingkat

keberhasilan

meningkatkan

organisasi

pelayanan

dalam kepada

Griffin Ricky, (2004), Manajemen Personalia, Rineka Cipta, Jakarta.

masyarakat. 4. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh, berkaitan dengan faktor budaya organisasi, sistem

Gujarati, Damodar (2005), Ekonometrika Dasar, Penerbit Erlangga, Jakarta. Handoko, T. Hani. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi.

pemberian kompensasi yang memadai dan program

komitmen

dilakukan

organisasi

pimpinan

meningkatkan

dalam

kepuasan

kerja

yang rangka dan

peningkatan kinerja karyawan di masa yang akan datang.

DAFTAR KEPUSTAKAAN Allen

(2006),

Penilaian

Pengembangan

Kinerja

dan

Karyawan,

BPFE,

(2001), Psikologi Yogyakarta.

Industri,

BPFE

Dale Timpe, (2002) Seri Ilmu dan Seni Manajemen Bisnis (Memimpin Manusia). PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Davis Keith dan John W. Newstrom. (2006). Perilaku Dalam Organisasi, Edisi ke tujuh, Jilid kedua. Erlangga, Jakarta. Dessler, Garry. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia (Terj.). PT. Indeks, Jakarta.

37 -

Jones Gareth R. & George, Jennifer M, (2008). Contemporary management, fifth Edition.United States of America : McGRAW-Hill International, USA. Mangkunegara Anwar Prabu (2005), Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT. Remaja Rosdakarya, Jakarta. Manullang (2004), Manajemen Personalia, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Yogyakarta. As’ad

Hasibuan, Malayu S.P, (2006), Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, Edisi Revisi, Bumi Aksara:Jakarta.

Volume 4, No. 3, Agustus 2015

Mas’ud

Fuad, (2004), Pemimpin dan Kepemimpinan, CV. Rajawali, Jakarta.

Mathis, Robert L, Jackson, John H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat. Miftah Thoha, (2008), Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, PT. Rajawali Grafindo, Jakarta. Mitchell (2002), Management and Supervisor. Alih Bahasa : Mas’ud. Jakarta : PT. Pertija.

Jurnal Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Moekijat, (2005), Latihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pionir Jaya, Bandung. Mowday dan Steers (2002), Employ Organization Linkages : The Psychology of Commitment Abstein and Turn Over, Academic, inc, London. Nawawi, dan Hadari (2005). Administrasi dan Organisasi Bimbingan dan Penyuluhan, Jakarta, Ghalia Indonesia. Nitisemito, Alex S, (2006). Manajemen Personalia, Ghallia Indonesia, Jakarta. Rivai,

Veithzal. Dan Sagala (2009). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi (Cetakan Pertama). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Soedjono, (2008), Pengukuran Kinerja Karyawan, Rineka Cipta, Jakarta. Soeprihantono J, (2008), Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dan Pengembagan Karyawan, BPFE, Yogyakarta. Sukanto dan Indriyo (2000), Manajemen Personalia, Aplikasi dalam Perusahaan”, Djambatan, Jakarta. Thomson (2001), Manajemen, Edisi Bahasa Indonesia, PT. Prenhallindo, Jakarta. Wahjisumidjo (2002), Kepemimpian dan Motivasi, Cetakan III, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Robbins, Stephen P. 2007. Perilaku Organisasi. PT. Indeks Jakarta. Santoso, Singgih. 2001. SPSS Versi 10,01, Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Saydan, (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Penerbit Jambatan. Schein E.H. (1998), Organizational Culture, American Psychologist, February, pp. 109-119. Schermerhorn John R. (2003) Manajemen. Edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Andi, Yogyakarta. Schein,

Edgar H. (2005). Organizational Culture and Leadership. San Francisco, Jassey Bass Publisher.

Sedarmayanti (2001), Tata Kerja dan Produktivitas Kerja, Mandar Maju, Jakarta. Siagian, Sondang P. (2003), Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta Rineka Cipta.

Volume 4, No. 3, Agustus 2015

- 38

Related Documents

04
November 2019 45
04
October 2019 45
04
October 2019 46
04
November 2019 43
04
May 2020 28
04
November 2019 56

More Documents from ""