PENATAUSAHAAN KEUANGAN DESA
Penatausahaan keuangan desa yang menggunakan tool (alat bantu) Aplikasi Siskeudes ini pencatatannya mengikuti arus/aliran keuangan desa-nya. PERSIAPAN Pada saat awal tahun anggaran dan Peraturan Desa tentang APBDesa sudah ditetapkan maka perlu dilakukan pencatatan saldo awal kas desa dan realisasi silpa tahun sebelumnya agar dana tersebut dapat segera digunakan. Data yang diperlukan : 1. Saldo awal Kas Desa/Silpa didukung dengan Berita Acara Pemeriksaan Kas (Opname Kas) per 31-12-20xx (termasuk printout Buku Bank Desa per 31-1220xx) 2. Saldo awal persediaan didukung dengan Berita Acara Pemeriksaan Persediaan per 31-12-20xx 3. Saldo awal aset tetap didukung dengan Buku Inventaris Kantor Desa per 31-1220xx 4. Silpa tahun sebelumnya yang telah disajikan pada APBDesa dengan dirinci per sumber dana Langkah Kerja : 1. Saldo awal pada Laporan Kekayaan Milik Desa Saldo awal Kas Desa terdiri dari saldo kas tunai yang ada di bendahara desa dan saldo Rekening Kas Desa (RKD) yang ada di Bank. Jumlah saldo tersebut harus didukung dengan Berita Acara Pemeriksaan Kas. Sebagai contoh pada siskeudes dilakukan input pada menu saldo awal sebagai berikut : Kode Uraian Rek. 1.1.1.01. Kas di Bendahara Desa
150.000
1.1.1.02. Rekening Kas Desa
350.000
3.1.2.01. Ekuitas SAL
Debet
Kredit
500.000
Halaman 1
Untuk Mencatat saldo awal aset selain Kas Desa maka dicatat sebagai berikut: Kode Rek. 1.1.3.xx.
Uraian
Debet
Persediaan ...
1.3.1.xx.
Tanah ...
2.500.000
1.3.2.xx.
Peralatan dan Mesin ...
5.000.000
1.3.3.xx.
Gedung dan Bangunan ...
5.000.000
1.3.4.xx.
Jalan, Jaringan dan Instalasi ...
5.000.000
1.3.5.xx.
Aset Tetap Lainnya ...
2.000.000
Kredit
500.000
3.1.1.01. Ekuitas
20.000.000
2. Realisasi penggunaan silpa tahun sebelumnya Realisasi penggunaan silpa tahun sebelumnya harus dapat dirinci per sumber dana. Realisasi silpa tersebut bukan merupakan pendapatan, namun dicatat pada kolom realisasi penerimaan pembiayaan dengan jurnal penyesuaian. Sebagai contoh pada siskeudes dilakukan input pada menu jurnal penyesuaian sebagai berikut : Kode Rek. 3.1.2.01. Ekuitas SAL 6.1.1.01. Sisa
Lebih
Uraian
Debet
Kredit
500.000 Perhitungan
Anggaran
400.000
(SILPA) Tahun Sebelumnya - ADD 6.1.1.01. Sisa
Lebih
Perhitungan
Anggaran
100.000
(SILPA) Tahun Sebelumnya - DD
Dokumen/Laporan yang dihasilkan : 1. Buku Pembantu Kas Tunai 2. Buku Pembantu Bank 3. Laporan Kekayaan Milik Desa (LKMD) 4. Laporan Realisasi APBDesa
Halaman 2
PENATAUSAHAAN PENERIMAAN Penerimaan merupakan arus uang masuk ke Kas Desa Jenis
KAS DESA
Penerimaan
Bendahara Desa
Penerimaan Tunai
Kas Tunai
Penerimaan Bank/Transfer
Kas di Bank
PENERIMAAN TUNAI Data yang diperlukan : 1. Bukti Penerimaan Tunai dari penyetor ke Bendahara 2. Bukti Penyetoran dari Bendahara ke Bank Langkah Kerja : 1. Penerimaan Tunai Pada saat uang tunai diterima oleh Bendahara dicatat sebagai penerimaan tunai. 2. Penyetoran ke Bank Setelah uang tunai diterima oleh Bendahara kemudian segera disetorkan ke Bank selaku RKD Dokumen/Laporan yang dihasilkan : 1. Buku Pembantu Kas Tunai 2. Buku Pembantu Bank 3. Laporan Kekayaan Milik Desa (LKMD) 4. Laporan Realisasi APBDesa
Halaman 3
PENERIMAAN BANK Data yang diperlukan : 1. Pemberitahuan dari Pemberi Dana Transfer 2. Cetak / printout Buku Bank Desa Langkah Kerja : Dari hasil printout Buku Bank Desa tersebut dicatat sebagai penerimaan bank. Dokumen/Laporan yang dihasilkan : 1. Buku Pembantu Kas Tunai 2. Buku Pembantu Bank 3. Laporan Kekayaan Milik Desa (LKMD) 4. Laporan Realisasi APBDesa PENGELUARAN Pengeluaran merupakan arus uang keluar dari Kas Desa KAS DESA
Pelaksana
Bendahara Desa
Kegiatan
Kegiatan
SPP
Kas Tunai pencairan
SPJ/Pembayaran
Pelaksana mutasi kas
Kegiatan pencairan
transfer/tunai
Swakelola / Penyedia Jasa
Kas di Bank SPP
Prinsip-prinsip pengeluaran : -
Tidak boleh ada pengeluaran yang tidak ada/tersedia anggarannya
-
Pengeluaran tidak boleh melebihi anggaran yang tersedia sampai dengan pagu belanjanya.
-
Tidak boleh ada dana talangan/hutang, sehingga meskipun sudah dianggarkan namun dananya belum tersedia di Kas Desa tidak boleh dilaksanakan.
-
Realisasi/SPJ tidak harus sama dengan anggaran/RAB nya serta tidak harus habis.
Halaman 4
PENGELUARAN SPP PANJAR Langkah kerja atau urutannya adalah sebagai berikut : 1. Pelaksana Kegiatan mengajukan SPP 2. Pencairan SPP 3. Pelaksana Kegiatan membuat SPJ / Bukti Pengeluaran Pada mekanisme panjar memungkinkan ada sisa panjar yang harus disetorkan kembali ke Kas Desa. Data yang diperlukan : 1. RAB Kegiatan yang akan dilaksanakan 2. Bukti Pengeluaran/Nota Pembelian/Kuitansi 3. Dokumen pendukung lainnya yang mendukung pertanggungjawaban Langkah Kerja : 1. Pelaksana Kegiatan (PK) membuat dan mengajukan SPP Panjar sesuai dengan RAB Kegiatan yang akan dilaksanakan maksimal 50% sejumlah yang dianggarkan 2. Sekretaris Desa melakukan verifikasi atas pengajuan SPP Panjar 3. Kepala Desa menyetujui kemudian memerintahkan Bendahara Desa untuk melakukan pembayaran/pencairan SPP 4. Uang Panjar diterima oleh PK kemudian PK melaksanakan kegiatannya dengan didukung Bukti-bukti pengeluaran dan kelengkapannya. 5. Bukti-bukti tersebut diatas kemudian diinput ke Siskeudes sehingga menjadi SPJ 6. Apabila ada sisa Panjar maka dikembalikan ke Bendahara bersamaan dengan SPJ-nya oleh PK. Dokumen/Laporan yang dihasilkan : 1. Buku Pembantu Kas Tunai 2. Buku Pembantu Bank 3. Buku Pembantu Kegiatan 4. Laporan Kekayaan Milik Desa (LKMD) 5. Laporan Realisasi APBDesa
Halaman 5
PENGELUARAN SPP DEFINITIF Langkah kerja atau urutannya adalah sebagai berikut : 1) Pelaksana Kegiatan membuat SPJ / Bukti Pengeluaran 2) Pelaksana Kegiatan mengajukan SPP 3) Pencairan SPP Pada mekanisme definitif dipastikan tidak ada sisa karena SPJ/Bukti Pengeluaran sudah dibuat sehingga nilainya sudah pasti/definitif. Data yang diperlukan : 1. RAB Kegiatan yang akan dilaksanakan 2. Bukti Pengeluaran/Nota Pembelian/Kuitansi 3. Dokumen pendukung lainnya yang mendukung pertanggungjawaban Langkah Kerja : 1. PK melaksanakan kegiatannya dengan didukung Bukti-bukti pengeluaran dan kelengkapannya. 2. Bukti-bukti tersebut diatas kemudian diinput ke Siskeudes sehingga menjadi SPJ 3. Pelaksana Kegiatan (PK) membuat dan mengajukan SPP Definitif 4. Sekretaris Desa melakukan verifikasi atas pengajuan SPP Definitif 5. Kepala Desa menyetujui kemudian memerintahkan Bendahara Desa untuk melakukan pembayaran/pencairan SPP Dokumen/Laporan yang dihasilkan : 1. Buku Pembantu Kas Tunai 2. Buku Pembantu Bank 3. Buku Pembantu Kegiatan 4. Laporan Kekayaan Milik Desa (LKMD) 5. Laporan Realisasi APBDesa
Halaman 6