PEMERINTAH KOTA MAKASSAR RUMAH SAKIT UMUM KOTA MAKASSAR Jl. Perintis Kemerdekaan km 14 STANDAR RENCANA KEPERAWATAN Diagnosis Keperawatan : Hambatan Mobilitas Fisik
Definisi NANDA-I: Keterbatasan dalam kemandirian pergerakan fisik pada bagian tubuh tertentu atau pada satu atau lebih ekstremitas
Domain 4: Aktivitas/Istirahat Kelas 2: Aktivitas/Latihan
Nama/Umur Hari/Tanggal
: :
Komponen Diagnosis Etiologi:
Tingkatan: Tingkat 0: mandiri penuh Tingkat 1: memerlukan penggunaan alat bantu Tingkat 2: memerlukan bantuan dari org lain untuk pertolongan, pengawasan, atau pengajaran Tingkat 3: membutuhkan bantuan alat dan orang lain Tingkat 4: ketergantungan; tidak berpartisipasi dalam aktivitas Batasan Karakteristik: Postur tubuh tidak stabil selama melakukan aktivitas rutin Keterbatasan kemampuan melakukan keterampilan motorik kasar/halus** Tidak ada koordinasi gerak atau gerakan tak ritmis Keterbatasan ROM Sulit berbalik Perubahan gaya berjalan (misal menjadi pelan, sulit memulai langkah, kaki diseret, goyah pada posisi lateral**) Penurunan waktu reaksi Gerakan menjadi napas pendek Usaha yang kuat untuk perubahan gerak (peningkatan perhatian dalam aktivitas lain, mengontrol perilaku, fokus pada ketidakmampuan beraktivitas**) Gerak lambat Gerakan menyebabkan tremor ............................................... ............................................... Faktor yang berhubungan: Pengobatan*: .............................................. Terapi pembatasan gerak Kurang pengetahuan
No. Rekam Medik Diagnosa Medik
: :
Tujuan
Tindakan Keperawatan
(Klasifikasi NOC)
(Klasifikasi NIC)
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama pasien akan: Menunjukkan Tingkat Mobilitas, dibuktikan dengan indikator berikut:
Pengaturan Posisi Letakkan matras/tempat tidur terapeutik dengan benar Atur posisi pasien dengan postur tubuh yang benar, letakkan bagian tubuh pasien pada posisi terapeutik (hindari penempatan puntung amputasi pada posisi fleksi, tinggikan bagian tubuh yang terkena, atau posisi lain sesuai kondisi dan kebutuhan) Imobilisasi atau elevasi bagian tubuh yang terkena, sesuai kebutuhan Ubah posisi pasien yang imobilisasi minimal setiap dua jam, sesuai jadwal spesifik Letakkan remote pengatur posisi tempat tidur dan bel/lampu pemanggil dalam jangkauan pasien Pantau ketepatan pemasangan traksi, atur posisi dan kekencangan traksi sesuai pesanan Instruksikan pasien untuk memerhatikan postur tubuh dan mekanisme tubuh yang benar saat beraktivitas Anjurkan dan dukung latihan ROM aktif
(Sebutkan nilainya 1 – 5 dgn 1.ketergantungan; 2.bantuan alat & orang lain; 3.bantuan orang lain; 4.mandiri dengan alat; 5.mandiri penuh) Penampilan tubuh seimbang (......... ) Penampilan posisi tubuh (. ....... ) Pergerakan sendi (. ....... ) Pergerakan otot (. ....... ) Melakukan perpindahan (. ....... ) Ambulasi: berjalan (. ........ ) Ambulasi: kursi roda (. ..... )
Menunjukkan Pergerakan Sendi: Aktif, dibuktikan dengan indikator berikut: (Sebutkan nilainya 1 – 5 dgn 1.tidak ada gerakan; 2.gerakan terbatas; 3.gerakan sedang; 4.cukup; 5.gerak penuh) Rahang (.........) Leher (. ....... ) Jari-jari kanan (. ....... ) Jari-jari kiri (. ........) Jempol kanan (.........) Jempol kiri (. ....... ) Pergelangan tangan kanan (. ....... ) Pergelangan tangan kiri (. ....... ) Siku kanan (. ....... ) Siku kiri (.........) Bahu kanan (. ....... ) Bahu kiri (. ....... ) Lutut kanan (. ....... ) Lutut kiri (. .......) Pergelangan kaki kanan (. ....... ) Pergelangan kaki kiri (. ....... ) Panggul kanan (. ....... ) Panggul kiri (. ....... )
Menunjukkan Ambulasi: Berjalan dan Kursi Roda, dibuktikan dengan indikator berikut: (Sebutkan nilainya 1 – 5 dgn 1.ketergantungan; 2.bantuan alat & orang lain; 3.bantuan orang lain; 4.mandiri dengan alat; 5.mandiri penuh) Menopang berat badan (. ....... ) Berjalan dengan gaya berjalan yg efektif (. ....... )
Keterangan
Terapi Aktivitas: Mobilitas Sendi Kaji keterbatasan gerakan sendi dan efeknya pada fungsi Gunakan ahli terapi fisik/okupasi sebagai suatu sumber untuk pengembangan perencanaan dan mempertahankan/meningkatkan mobilitas Kolaborasi dengan fisioterapi dalam mengembangkan dan melaksanakan program latihan Tentukan tingkat motivasi pasien untuk mempertahankan atau meningkatkan mobilitas sendi dan otot Jelaskan kepada pasien/keluarga tujuan dan rencana latihan sendi, atau latihan lainnya Monitor lokasi dan karakteristik nyeri atau ketidaknyamanan selama gerakan/aktivitas Rencanakan tindakan kontrol nyeri sebelum latihan, bila perlu Berikan pakaian yang tidak membatasi gerak untuk latihan Lindungi pasien dari trauma/cedera/ jatuh selama program latihan Bantu pasien untuk mengambil posisi yang optimal untuk gerakan Hambatan Mobilitas Fisik -- Page 1 of 3
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR RUMAH SAKIT UMUM KOTA MAKASSAR Jl. Perintis Kemerdekaan km 14
mengenai manfaat pergerakan fisik IMT > 75% sesuai dgn usia Kerusakan sensori persepsi*: ............................................... Nyeri, tidak nyaman Kerusakan muskuloskeletal dan neuromuskular*: ............................................... Intoleransi aktivitas/penurunan kekuatan & stamina Depresi mood atau cemas Kerusakan kognitif Penurunan kekuatan otot, kontrol dan/atau massa Keengganan untuk memulai gerak Gaya hidup yang tidak banyak gerak atau disuse atau melemah Malnutrisi umum atau spesifik*: ................................ Kehilangan integritas struktur tulang Keterlambatan perkembangn Kekakuan sendi atau kontraktur Keterbatasan daya tahan kardiovaskuler Perubahan metabolisme sel Kurangnya dukungan lingkungan fisik atau sosial Keyakinan kultural terhadap aktivitas sesuai dengan usia
Berjalan dengan lambat (. ....... ) Berjalan dengan kecepatan sedang (.........) Berjalan dengan cepat (. ....... ) Transfer ke dan dari kursi roda (. ....... ) Menggerakkan kursi roda dengan aman (. ....... )
sendi pasif/aktif Instruksikan pasien/keluarga cara melakukan latihan ROM aktif, pasif, atau dengan bantuan, secara sistematis, sesuai rencana/jadwal Sediakan instruksi latihan secara tertulis, baik untuk digunakan selama latihan atau untuk perencanaan pulang Bantu pasien untuk membuat jadwal latihan ROM aktif Anjurkan untuk duduk di tempat tidur, di pinggir-sisi tempat tidur, atau di kursi, sesuai toleransi Evaluasi perkembangan berdasarkan target pencapaian Berikan penguatan positif selama aktivitas
Terapi Aktivitas: Ambulasi Ganti/gunakan baju yang tidak membatasi gerakan pasien Bantu pasien untuk menggunakan alas kaki anti selip yang mendukung untuk berjalan Atur/sediakan tempat tidur yang rendah Letakkan remote pengatur posisi tempat tidur dalam jangkauan pasien Anjurkan untuk duduk di tempat tidur, di pinggir-sisi tempat tidur, atau di kursi, sesuai toleransi Bantu pasien untuk duduk di tepi tempat tidur untuk memfasilitasi kesejajaran tubuh Gunakan sabuk penyokong saat memberikan bantuan ambulasi atau perpindahan Rujuk ke ahli terapi fisik untuk program latihan Berikan/sediakan alat bantu untuk ambulasi (tongkat, walker, kursi roda) Ajarkan pasien tentang dan pantau penggunaan alat bantu mobilisasi Ajarkan dan bantu pasien dalam proses perpindahan Ajarkan teknik ambulasi dan perpindahan yang aman Bantu pasien untuk berdiri dan melakukan ambulasi dalam jarak tertentu Bantu pasien untuk menetapkan penambahan jarak ambulasi secara realistis Anjurkan pasien untuk melakukan ambulasi mandiri dalam batas aman Terapi Aktivitas: Keseimbangan Konsultasi dengan fisioterapi untuk jenis, jumlah, dan urutan gerakan yang dibutuhkan untuk mendukung keseimbangan tubuh Evaluasi fungsi sensori (e.g., penglihatan, pendengaran, dan propriosepsi) Sediakan lingkungan yang aman untuk melakukan latihan dan bisa mendukung konsentrasi pasien Berikan/sediakan alat bantu untuk Hambatan Mobilitas Fisik -- Page 2 of 3
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR RUMAH SAKIT UMUM KOTA MAKASSAR Jl. Perintis Kemerdekaan km 14
ambulasi (tongkat, walker, bantal) untuk latihan Bantu pasien menetapkan sasaran realistis yang bisa diukur Sediakan/berikan instruksi mengenai bagaimana memposisikan tubuh dan melakukan gerakan untuk mempertahankan atau meningkatkan keseimbangan selama latihan atau aktivitas harian Bantu pasien untuk berpartisipasi dalam latihan peregangan sambil berbaring, duduk, atau berdiri Bantu pasien untuk bergerak ke posisi duduk, stabilisasi batang tubuh dengan bantuan kedua tangan pada tempat tidur atau kursi, dan menggerakkan batang tubuh dengan bantuan tangan Bantu pasien untuk menggerakkan batang tubuh tanpa bantuan ekstremitas Bantu untuk berdiri atau duduk dan menggoyangkan badan ke samping untuk menstimulasi mekanisme keseimbangan Bantu pasien untuk latihan berdiri dengan mata tertutup sebentar secara teratur untuk menstimulasi propriosepsi Anjurkan pasien untuk berpartisipasi dalam program berjalan, bila perlu Rujuk ke fisioterapi atau terapi okupasi untuk latihan vestibular
Ditetapkan tanggal ...................................... Pukul ................... Nama Perawat ......................................................... Tanda Tangan ......................... Mengetahui Perawat Primer ......................................................... Tanda Tangan .........................
Hambatan Mobilitas Fisik -- Page 3 of 3