Diagnosa : Hambatan Mobilitas Fisik Definisi : keterbatasan dalam gerakan fisik atau satu atau lebih ektermitas secara mandiri dan terarah Dimain : 4 aktivitas / istirahat Kelas : 2 aktiitas / olahraga
Batasan karakteristik : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Dispnea setelah beraktivitas Gangguan sikap berjalan Gerakan lambat Gerakan spastik Gerakan tidak terorganisasi Instabilitas postur Kesulitan membolak balik posisi Keterbatasan rentang gerak Ketidaknyamanan Melakukan aktivitas lain sebagai pengganti pergerakan (mis :
11. 12. 13. 14.
meningkatkan perhatian pada aktifitas orang lain, mengendalikan prilaku, fokus pada aktivitas sebelum sakit) Penurunan kemampuan melakukan keterampilan motorik halus Penurunan kemampuan melakukan keterampilan motorik kasar Penurunan waktu reaksi Tremor akibat bergerak
Faktor yang berhubungan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Agens farmaseutikal Ansietas Depresi Disuase Fisik tidak bugar Gangguan fungsi kognitif Gangguan motabolisme Gangguan muskuluskeletal
9. 10. 11. 12.
Gangguan neuromuskular Gangguan sensori perseptual Gaya hidup kurang gerak Indeks masa tubuh diatas pesentil ke 75 sesuai usia 13. Intoleran aktifitas 14. Kaku sendi 15. Keengganan memulai pegerakan
Intervensi No dx Hambatan 1 mobilitas fisik
Tujuan
Intervensi
Setelah dilakukan tindakan keprawatan selama 5x24 jam, klien mampu :
(Terapi latihan mobilitas pada seni) 1.
Indikator 1. Eksten si 0˚ (r) dan (l) 2. Fleksi 130 ˚ (r) dan (l)
A T
2.
3.
4.
rasional
Tentukan batasan karakteristik pergerakan sendi dan efeknya pda fungsi sendi Jelaskan pada pasien dan kluarga manfaat dan tujuan latihan sendi Ajarkan keluarga klien latihan fisik seperti ROM
1.
Batasan pergerakan sendi menentukan latihan yang akan dilakukan
2.
Lakukan latihan ROM pasif sesuai indikasi (ekstensi, fleksi, abduksi, rotasi)
4.
Pemahaman pasien terhadap kesehatan dapat membantu tingkat keberhasilan latihan Dukungan keluarga dapat memperkuat proses penyembuhan Latihan ROM dapat mengurangi kekakuan sendi
3.