KHOMEINI .Sp. B
VOLVULUS
DEFINISI Kelainan berupa puntiran/rotasi dari suatu lengkung usus pada sumbu mesenteriumnya, yang menyebabkan obstruksi parsial atau total dari lumennya. Lengkung usus yang paling sering terkena adalah kolon sigmoid.
ETIOLOGI & KLASIFIKASI 1.
Volvulus Gaster -Jarang terjadi -Kasus kegawatdaruratan : inkarserata dan strangulasi
A. ORGANOAKSIAL Rotasi mengelilingi aksis yang menghubungkan gastroesofageal junction dan bagian antrum pilorus berotasi kearah yang berbeda dengan rotasi bagian fundus. >> mesenterikoaksial : 59% dari seluruh kasus volvulus gaster. Berhubungan dengan defek diafragmatika
B. MESENTERIKOAKSIAL Antrum pilorus berotasi kearah anterior dan superior sehingga permukaan posterior gaster berada di anterior. Tidak berhubungan dengan defek diafragmatika. Jarang menimbulkan komplikasi strangulasi -> sering bersifat kronis
TIPE ORGANOAKSIAL (KIRI) DAN TIPE MESENTERIKOAKSIAL (KANAN)
ETIOLOGI VOLVULUS GASTER BERDASARKAN PENYEBAB
Tipe Idiopatik (Tipe 1) Lebih sering terjadi -> sebanyak 2 dari 3 kasus Dewasa >>. Abnormalitas kelenturan dari ligamen gastrosplenik, gastroduodenal, gastrofrenik dan gastrohepatik
Tipe Kongenital (Tipe 2) Defek kongenital -> defek diafragmatika 43%, ligamen 32%, perlekatan abnormal 9%, asplenisme 5%, malformasi usus kecil dan usus besar 4%, stenosis pilorus 2%, distensi kolon 1% dan atresia ani 1%.
2. VOLVULUS MIDGUT Malrotasi intestinal loop saat masa embriologi kasus kegawatan bidang pediatrik -> adanya obstruksi dan iskemia jaringan usus 1 tahun pertama kehidupan >>
3. VOLVULUS CAECUM Kelainan bawaan kolon kanan yang tidak terletak retroperitoneal dan tidak terfiksasi dengan baik serta tergantung pada perpanjangan mesenterium usus halus. Melibatkan distal ileum dan colon ascending, dimana keduanya saling terpuntir.
4. VOLVULUS COLON TRANSVERSAL Kasus yang jarang terjadi : 4%. Faktor predisposisi : mesokolon yang panjang serta jarak yang dekat antara kolon bagian fleksura hepatik dan bagian fleksura splenik atau interposisi hepatodiafragmatika kolon (Sindrom Chilaiditi). Obstruksi kolon bagian distal juga dapat memperpanjang dan memperluas kolon transversal -> volvulus.
5. VOLVULUS SIGMOID Kasus Terbanyak. Terjadi akibat perpanjangan sigmoid -> panjang sigmoid >> disertai dengan basis mesenterium yang sempit. Beberapa penelitian : berhubungan dengan konstipasi kronik, pengguna obat laksatif dan enema, diet tinggi serat, dan adanya massa di cavum pelvis serta Penyakit Chagas dan Hirscprung. Arah terjadinya puntiran sigmoid adalah searah dengan jarum jam.
MANIFESTASI KLINIS
Anamnesis
Volvulus Gaster Akut
-Nyeri epigastrium -Nyeri dada yang sifatnya tajam -Distensi abdomen biasanya disertai hematemesis -Trias Borchardt : nyeri epigastrium, muntah tanpa pengeluaran isi lambung, pipa NGT yang tidak dapat masuk hingga ke lambung
Volvulus Gaster Kronik
-Nyeri epigastrium -Cepat merasa kenyang saat makan -Sulit napas, nyeri dada dan disfagia
Volvulus Caecum
-Tanda obstruksi saluran cerna -Distensi abdomen dan timpani abdomen -Gambaran radiologi -> coffee bean atau tear drop (bascule) appearances
Volvulus Sigmoid
-Nyeri perut -Distensi perut -> flatus (-) -Konstipasi kronis
•PEMERIKSAAN FISIK Pasien dapat tampak baik-baik saja Pemeriksaan abdomen tanpa kelainan -> 50% pasien Sisanya didapatkan distensi abdomen Distensi abdomen masif akibat produksi gas berlebihan Pada palpasi abdomen, bisa didapatkan massa akibat statis makanan dan massa puntiran usus Dapat juga disertai dengan sepsis bahkan syok hipovolemi akibat peritonitis
PADA VOLVULUS SIGMOID Inspeksi : kontur sigmoid dapat terlihat Palpasi : dinding abdomen seperti ban mobil, distensi abdomen biasanya bersifat masif, besar dan mengganggu Perkusi : hipertimpani Jika didapatkan tanda-tanda peritonitis -> curiga adanya ruptur pada usus. Jika perforasi -> peritonitis -> SIRS Komplikasi dicurigai -> ditemukan takikardi, pireksia, rebound tenderness, defense muscular dan gangguan bising usus
DIAGNOSIS BANDING Dewasa
-Obstruksi usus (ileus obstruksi, intusepsi) -Gastroenteritis -Kolesistitis -Infeksi Saluran Kemih -Batu saluran kemih -Ulkus peptikum
Bayi dan Anak
-Intususepsi -Megakolon kongenital -Divertikulum meckel -Penyakit Hirschprung
PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium -Darah rutin -Kadar elektrolit darah -Gula darah.
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS Foto Abdomen Foto Polos Abdomen AnteriorPosterior Dan Lateral
Foto dengan Kontras
-Gambaran radiologi -> karakteristik coffee bean atau tear drop (bascule) appearances -Adanya obstruksi usus (pelebaran loop, dilatasi lambung dan duodenum) -Dengan atau tanpa gas usus -Gambaran air-fluid level
-Menunjukkan obstruksi, baik bagian proksimal maupun distal -Malrotasi dengan volvulus midgut patut dicurigai -> duodenojejunal junction berada di lokasi yang tidak normal -Menunjukan obstruksi bagian bawah -Pada pasien dengan gejala bilious vomiting -> curiga adanya penyakit Hirschsprung, Meconium Plug Syndrome dan atresia
COFFEE BEAN APPEARANCE; GAMBARAN DI TENGAH BAWAH ABDOMEN TERLIHAT DILATASI USUS; KHAS PADA VOLVULUS CAECUM DAN SIGMOID.
BIRD’S BEAK APPEARANCE; FOTO KONTRAS KHAS PADA VOLVULUS SIGMOID DAN CAECUM
USG -Cairan intraluminal dan edema di abdomen -Adanya perubahan anatomikal arteri dan vena mesenterika superior -> menunjukkan adanya malrotasi, walaupun tidak selalu
CT-Scan -“The Whirl Sign” -> gambaran khas menunjukkan adanya volvulus -Arah putaran volvulus juga dapat dilihat pada CT scan
KOMPLIKASI Volvulus Inkarserata dan Strangulasi Sepsis
PENATALAKSANAAN Resusitasi Operasi Laparatomi Pemberian Antibiotik -> dicurigai adanya nekrosis jaringan dan infeksi, terlebih jika didapatkan komplikasi perforasi, peritonitis dan sepsis. Antibiotik spektrum yang disarankan -> golongan ampisilin, klindamisin dan gentamisin
PROGNOSIS Tergantung komplikasi yang menyertai serta cepatnya penanganan. Volvulus midgut mempunyai angka mortalitas 3-15%. Penundaan operasi akan meningkatkan angka mortalitas. Pada pasien dengan nekrosis saluran cerna, reseksi dapat meningkatkan angka kelangsungan hidup.