VIABILITAS BENIH
Perkecambahan benih mempunyai hubungan erat dengan viabilitas benih Viabilitas benih adalah daya tumbuh/ kecambah benih yang ditunjukan dengan gejala pertumbuhan atau gejala metabolisme.
Vigor adalah kemampuan benih menumbuhkan tanaman normal yang berproduksi normal pada kondisi lapangan yang optimum maupun suboptimum Viabilitas
Vigor
Kemunduran Benih
Benih adalah makhluk hidup, sehingga suatu saat akan mengalami kematian Proses kematian benih tidak dapat dicegah, yang dapat dilakukan adalah memperlambat kematiannya Deteriorasi adalah mundurnya mutu fisiologis benih yang dapat menimbulkan perubahan menyeluruh di dalam benih, baik fisik, fisiologi maupun kimiawi yang mengakibatkan menurunnya viabilitas benih
Kemunduran benih suatu proses yang pasti terjadi Kemunduran Benih tidak bisa dicegah tetapi bisa dihambat
FAKTOR GENETIS BENIH Kemunduran benih karena sifat genetis biasa disebut proses deteriorasi yang kronologis.
FAKTOR LINGKUNGAN Proses ini biasa disebut proses deteriorasi fisiologis. Contoh : terjadi penyimpangan saat prosesing benih, penyimpanan benih
BAGAIMANA PENGENDALIAN KEMUNDURAN BENIH ?
1.
Pemanenan saat benih mencapai masak fisiologis waktu panen yang tepat sangat mempengaruhi mutu benih.
2. Penanganan pascapanen benih yang benar Perlakuan benih yang baik saat pascapanen dimaksudkan untuk mempertahankan daya hidup benih saat ditanam kembali
3. Penyimpanan benih Penyimpanan benih dilakukan terhadap benih yang tidak langsung digunakan. Supaya tidak mengalami kemunduran benih, maka benih harus disimpan pada keadaan lingkungan yang baik utk penyimpanan
4. Perlakuan Invigorasi Perlakuan invigorasi adalah merupakan perlakuan yang diberikan terhadap benih sebelum penanaman dengan tujuan memperbaiki perkecambahan dan pertumbuhan kecambah
Invigorasi benih juga diartikan sebagai pengaktifan sumber daya yang dimiliki benih dengan sumber daya dari luar/lingkungan
Teknik Invigorasi benih antara lain : a. Presoaking b. Priming/Conditioning
Presoaking adalah perendaman benih dalam sejumlah airpada suhu rendah sampai sedang . Menurut Khan (1992) Imbibisi pada benih yang dilakukan secara tiba2 apalagi terhadap benih dengan KA rendah dan benih mengalami penyimpanan sangat lama dapat menyebabkan kerusakan pada struktur membran sehingga perlu suatu kondisi dimana imbibisi dilaksanakan secara terkontrol
-
-
Matriconditioning adalah perlakuan benih dengan menggunakan media padat lembab seperti Arang sekam, serbuk gergaji atau jerami padi selama 12 jam pada suhu kamar Osmoconditioning merupakan suatu metode yang mengimbibisikan benih dalam suatu larutan osmotik pada konsentrasi tertentu untuk memperbaiki pertumbuhan benih, ex: ZPT, atonik dll
Osmoconditioning Perendaman dengan menggunakan larutan potensial osmotik rendah seperti PEG (Polythylene Glicol) min 3 jam.
Tengkyu