NAMA
: I PUTU WIDHYADNYANA PUTRA
NIM
: 1.16.2.10458
FAK/JUR
: FEB / AKUNTANSI
UJIAN TENGAH SEMESTER
1. Jelaskan dengan lebih dalam pengertian saudara tentang anomali pasar ! Menurut pendapat saya anomali pasar merupakan suatu keadaan dimana terjadi fenomenafenomena yang sifatnya abnormal atau menyimpang serta tidak sesuai dengan konsep pasar efisien yang sudah ada. 2. Jelaskan pengertian saudara tentang insider trading dan apa itu Pengujian informasi privat! a. Insider Trading atau perdagangan orang dalam merupakan praktik perdagangan surat berharga perusahaan (seperti saham, obligasi dan lainnya) yang dilakukan oleh individu yang mempunyai akses terhadap informasi-informasi perusahaan yang sifatnya non-publik. Informasi non-publik tersebut tentunya akan sangat berpengaruh pada pengambilan keputusan investasi. Praktik ini merupakan praktik yang tidak adil, karena beberapa orang yang memiliki informasi non-publik terkait perusahaan akan mendapatkan keuntungan, sedangkan pihak investor yang tidak memiliki informasi tersebut akan menjadi pihak yang seakan-akan terlambat mendapatkan informasi sehingga akan berdampak pada turunnya keuntungan atau bahkan kemungkinan terjadinya kerugian secara mendadak b. Pengujian informasi privat atau disebut juga pengujian pasar bentuk kuat merukapan pengujian untuk membuktikan kepemilikan informasi perusahaan yang sifatnya non-publik oleh investor yang tidak mencerminkan harga sekuritas perusahaan bersangkutan. Dalam pengujian ini terdapat suatu masalah dimana pada pengujian informasi privat tersebut tidak dapat diteliti secara langsung. Namun hal ini dapat diuji dengan cara melihat return yang didapatkan oleh corporate insider (pejabat, direksi, manajemen atau pemegang saham mayoritas perusahaaan bersangkutan yang memiliki informasi privat) atau dengan melihat return yang diperoleh oleh portofolio reksadana. Hal ini dilakukan karena kedua unsur tersebut dianggap memiliki informasi privat perusahaan bersangkutan.
3. Jelaskan tentang efisiensi pasar ! Pengertian efisiensi pasar yang didasarkan pada distribusi informasi menurut Beaver (1989) sebagai berikut :"Pasar dikatakan efisien terhadap suatu sistem informasi,jika dan hanya jika harga-harga sekuritas bertindak seakan-akan setiap orang emngamati sistem informasi tersebut". Efisiensi pasar membahas bagaimana informasi informasi yang masuk direspon oleh pasar, dan bagaimana pergerakan harga saham tersebut kemudian terpengaruh oleh informasi informasi tersebut menuju harga harga keseimbangan yang baru. 4. Jelaskan apa itu transfer price multinational! Suryana (2012) mendefinisikan transfer pricing adalah transaksi barang dan jasa antara beberapa divisi pada suatu kelompok usaha dengan harga yang tidak wajar, bisa dengan menaikkan atau menurunkan harga, kebanyakan dilakukan oleh perusahaan global (multinational enterprise). Yang dimaksud dengan perusahaan multinasional adalah perusahaan yang beroperasi di lebih dari satu negara di bawah pengendalian satu pihak tertentu. Transfer pricing sebenarnya merupakan sebuah kebijakan perusahaan yang diterapkan pada harga transfer dari suatu transaksi seperti transaksi barang, jasa, harta tak berwujud, atau pun transaksi finansial yang dilakukan oleh perusahaan. Namun seiring dengan
berjalannya waktu dan perkembangan jaman transfer pricing justru kemudian dijadikan cara untuk menggelapkan pajak. Dimana pajak yang harus ditanggung oleh pihak perusahaan diperkecil dengan cara mengalihkan penghasilan serta biaya suatu perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa dari suatu negara kepada perusahaan di negara lain yang tarif pajaknya berbeda. 5. Jelaskan tentang sistem pengendalian manajemen multinasional ! Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang beroperasi dibanyak negara, dimana terdapat perusahaan domestic yang menjadi induk perusahaan, dan cabang-cabang perusahaan di negara lain sebagai anak perusahaan. Perusahaan model ini sebenarnya berada dibawah kepemilikan yang sama. Dalam perusahaan multinasional dimana perusahaan memiliki cabang di negara lain yang tentunya akan memiliki budaya yang berbeda dengan negara asal perusahaan induk. Oleh karena itu system pengendalian manajemen yang diterapkan tentunya juga berbeda. Sebagai contoh dalam pemberian imbalan kerja, imbalan yang berdasarkan pada prestasi individu akan lebih diterima
oleh negara yang memiliki budaya individualistik sedangkan pada negara yang memiliki budaya kebersamaan maka imbalan yang berdasarkan prestasi kelompok.