SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
BAB. I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PERUSAHAAN CV. DELA CONCIETA didirikan pada tanggal 05 November 2008 sebagai jawaban atas peningkatan kebutuhan keahlian dalam bidang teknik, lingkungan, bio-fisika, socialekonomi dan institusi lainnya, seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkembang semakin pesat maka, kami telah menjadi anggota Persatuan Konsultan Indonesia (PERKINDO) sejak tahun 2009 dan memiliki staf ahli yang berkompeten dibidangnya, telah melakukan pekerjaan pelayanan jasa konsultan, baik dari Pemerintah maupun swasta. CV. DELA CONCIETA dalam menjalankan pekerjaan, perusahaan kami dibagi dalam 3 Bidang Usaha, yaitu : Sipil, Arsitektur dan Jasa Inspeksi Teknis. Selain pengetahuan di bidangnya masing-masing, personil utama telah mendapatkan pengalaman penting dalam bidang Pengawasan, misalnya : Pengawasan jalan/ Jembatan, gedung ataupun Pengawasan yang lainnya, dan pemahaman yang baik atas faktor-faktor yang mempengaruhi biaya konstruksi, serta aspek-aspek Pengawasan yang ada dalam suatu Proyek/Kegiatan. 1.1.
LINGKUP PELAYANAN
CV. DELA CONCIETA mampu memberikan layanan jasa konsultansi secara luas. Layanan tersebut terbagi dalam beberapa disiplin, atau divisi dan sub-divisi. Layanan keahlian kami adalah memberikan layanan dengan jangkauan yang luas untuk beberapa disiplin:
Pendampingan Masyarakat
Perencanan Wilayah dan Pembangunan Kota;
Trasportasi dan Prasarana
Teknik Lingkungan dan Pengelolahannya
Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
Pengembangan Sumber Daya Alam
Untuk setiap disiplin, kami memberikan layanan jasa konsultansi untuk memenuhi semua tahapan pembangunan, termasuk:
Kajian Dampak Lingkungan
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
Pengawasan Kontruksi dan Manajemen Proyek
Kami melaksanakan pekerjaan dengan kualitas yang baik untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan baik Nasional maupun Internasional. Pada setiap tahapan pekerjaan, kami lihat pentingnya kerjasama professional dengan pemberi tugas, untuk menjamin kemajuan pekerjaan sesuai yang diharapkan. Kami menyediakan layanan yang bervariasi, mulai jangka pendek sampai dengan jangka panjag sesuai dengan ketersedian dana dan waktu. Pengawasan Wilayah dan Pembangunan Kota Kawasan wilayah dan perkotaan kerap berkembang lebih cepat dari pada rekayasa dan tingkat pelayanannya. Rekayasa, rancang bangun dan pembangunan prasarana kota merupakan merupakan tugas kompleks, yang memerlukan identivikasi pokok masalah dan penyelesaiannya yang tepat adalah melalui pendekatan terpadu yang dimulai dari skenario pengembangan wilayah/kota, drainase kota, pengelolaan limbah manusia/sanitasi dan persampahan, prasarana jalan dan system angkutan kota sampai dengan perkuatan kelembagaan dan sumber daya manusia. A.
Drainase dan Sanitasi
Sistem sanitasi hemat biaya
Sistem drainase dan perpipaan air limbah
Pengawasan teknis
Pengawasan kontruksi
Pengelolaan operasi dan pelatihan
B. Persampahan
Pengelolaan persampahan perkotaan
Sistem Pengumpulan, pengumpulan, pemindahan dan pengangkutan
Pembuangan penimbunan dan kompos
Pemulihan lokasi dan Pengawasan teknis TPA sampah
C. Jalan Kota dan Angkutan
Rancangan Angkutan perkotaan
Teknik lalu lintas dan pengelolaannya
Operasi dan pemeliharaan
Pengawasan kontruksi
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
D. Pembangunan Kota
Bangunan induk dan desain rinci untuk pengembangan kota baru, permukiman dan kawasan industri serta pusat rekreasi
Perbaikan kampung
Perbaikan pasar
E. Pemberdayaan Masyarakat Dengan melibatkan masyarakat khususnya masyarakat miskin diperkotaan untuk
secara
aktif
berperan
serta/berpartisipasi
dalam
pembangunan
perkotaan. F. Transportasi dan Prasarana Pembangunan ekonomi dan sosial akan mempengaruhi kebutuhan mobilisasi orang dan barang. Oleh karena itu jaringan arteri perhubungan ke berbagai arah tujuan harus dibuka, untuk membantu mengurangi kemacetan lalu lintas orang dan barang. Menghadapi masalah demikian, CV. DELA CONCIETA dapat memikirkan model angkutan terpadu dilengkapi dengan prasarana jalan, kereta api dan jembatan. G. Sektor Perhubungan
Rekayasa dan rancangan trasportasi
Jalan pedesaan dan layanan angkutan umum
Keamanan lalu lintas secara terpadu
Pembangunan jalan masuk dan perparkiran
Pengawasan dan operasi pelabuhan
Lokasi dan Pengawasan Bandar udara
Pengawasan muatan dan distribusi barang
Evaluasi ekonomi dan studi dampak
H. Teknik Jalan Raya
Penyelidikan tanah dan laboratorium
Studi kelayakan
Pengawasan teknis jalan raya
Pengawasan dan manajemen kontruksi
Pengelolaan dan pemiliharaan jalan
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
Survey inventarisasi kondisi jalan
Pangkalan data system jaringan jalan
Evaluasi kegiatan pemeliharaan jalan
Perkuatan organisasi pemeliharaan jalan dan sumber daya manusia Teknik Jembatan
Pengawasan teknis
Pengawasan kontruksi
Teknik Lingkungan dan Pengelolaan CV. DELA CONCIETA selalu menggunakan pedekatan inovatif dan terpadu dalam menangani perbaikan kualitas lingkungan. Penanganan aspek lingkungan tidak hanya terbatas pada komponen air, buangan air kotor dan sampah, tetapi mencakup pengendalian polusi udara juga pengelolaan dan audit CV. DELA CONCIETA Konsultan menawarkan sistem pemantauan lingkungan. Aspek Teknik Lingkungan
Pemilihan lokasi
Kawasan penyangga
Subsusitusi dan minimasi sumber daya
Modifikasi proses atau penyimpanan
Pengembangan sistem pemantauan lingkungan Instalasi Pengolahan Air Limbah
Sistem Aerobik dan anaerobic
Sistem UASB
Sistem Carroul dan carroul – 2000
Penanganan Logam berat
Stabilasi Lumpur hasil pengelolahan
Pengelolaan Lingkungan
Audit Lingkungan
Prosedur operasi standar
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa resiko lingkungan
Upaya pengeloan dan pemantauan lingkungan (UKL dan UPL)
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
Pembangunan Pertanian dan Pedesaan Masyarakat haruslah menjadi penanggung jawab utama dalam pembangunan diwilayahnya. Walaupun demikian para tenaga ahli dapat mendukung proses ini dengan membantu dalam program-program ini pertanian dan pengembangan pedesaan.
Keberhasilan
dari
program
ini
tergantung
pada
kemampuan
pengintegrasikan berbagai komponen yang mendukung program tersebut. Pendekatan multidisiplin dan pengalaman para tenaga ahli merupakan kegiatankegiatan suatu proyek. CV. DELA CONCIETA menawarkan berbagai macam jasa dibidang pertanian, yang berupa bantuan teknis, pelatihan dan manajeman. Bidang keahlian kami meliputi evaluasi dan Pengawasan kesesuaian lahan sampai kegiatan-kegiatan pasca panen dan pengembangan kelembagaan. Pertanian
Evaluasi lahan
Perencaan penggunan lahan
Penyuluhan
Sistem pertanian
Kegiatan pasca panen
Penyiapan studi kelayakan
Penilaian ekonomi dan keuangan
Prospek pasar
Manajemen perkebunan
Peningkatan produksi pangan
Pengembangan Pedesaan
Studi dan tinjauan sektoral
Pemantapan prosedur perencaan dan kelembagaan
Pengembangan masyarakat
Analisa biaya keuntungan sosio-ekonomi
Permukiman dan transmigrasi
Air bersih pedesaan
Koperasi
Penanganan kemiskinan
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
Agrebisnis
Penanganan kemiskinan
Agrebisnis
Pemantauan dan evaluasi
Energi pedesaan
Pemberdayaan masyarakat desa
Pengembangan Sumber Daya Alam Kami berkeyakinan bahwa hutan, pantai tanaman nasional dapat dilestarikan bila dikelola dengan baik. Kegunaan upaya pelestarian adalah untuk memacu pertumbuhan ekonomi agar lebih bergaira meningkatkan pendapatan dan penyediaan lapangan pekerjaan untuk penduduk setempat. Penduduk dapat mengkonsumsi hasil tebangan atau produk hutan yang secara selektif, atau untuk non kosumen seperti perlindungan daerah sungai, ekotorisme, dan lain-lain. I. Sumber Daya Biodata Aquatik Biodata aquatik banyak terdapat dikolam, dipedasan, waduk dan bantaran sungai, CV. DELA CONCIETA telah memikirkan penanganan pencegahan kemungkinan polusi terhadap asam sulfat dan reklamasi hutan bakau yang berwawasan lingkungan. J. Keanekaragaman Hayati dan Eko Sistem Alam. Perlindungan terhadap keaneragaman hayati bukan sekedar melindungi spesial yang dalam bahaya, hal ini bertujuan untuk menjamin keberadaan varietas genetic langka yang diperlukan untuk pengembangan yang lebih produktif dan variatif yang resistan. Ekosistem alam juga mempunyai fungsi yang berguna memberikan resistan. Ekosistem alam juga mempunyai fungsi yang berguna memberikan keuntungan lebih banyak dalam mendapatkan kembali area-area tersebut.
----------ooo///D000ooo---------/////////A\\\\\\\\\---------ooo000R\\\ooo---------
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
BAB. II PENGALAMAN PERUSAHAAN PENGALAMAN PERUSAHAAN CV. DELACONCIETA adalah perusahaan baru yang bergerak dibidang konsultan teknik, dan sudah mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman dalam mengerjakan pekerjaan – pekerjaan yang berkaitan dengan Pengawasan konstruksi jalan, Pengawasan tata bangunan dan lingkungan serta proyek-proyek bidang engineering lainnya. (Tabel
Pengalaman Terlampir)
----------ooo///D000ooo---------/////////A\\\\\\\\\---------ooo000R\\\ooo---------
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
BAB. III PEMAHAMAN TERHADAP KAK Konsultan dapat memahami secara keseluruhan maksud dan tujuan Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III tersebut diatas sesuai dengan yang telah diuraikan dalam Kerangka Acuan Kerja. Konsultan akan melakukan pekerjaannya sesuai dengan ketentuan proyek dan bertanggung jawab penuh atas semua kegiatan yang dilaksanakannya kepada Pemimpin Proyek. Dalam pelaksanaannya Konsultan akan mendapat bantuan bimbingan dari Pengelola Proyek yang terdiri dari Kuasa Pengguna Anggaran, Bendahara Proyek, Administrasi Proyek dan Tim Teknis. Kerangka Acuan Kerja dimaksudkan sebagai petunjuk bagi Konsultan, yang memuat masukan, keluaran, persyaratan/ ketentuan dan program kerja yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan tugasnya. Dengan demikian diharapkan Konsultan dapat melakukan tugasnya dengan baik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Koordinasi dan manajemen kontrol terhadap kualitas seluruh pekerjaan Perencanaan akan menjadi tangung jawab Konsultan. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan maka kegiatan Perencanaan yang tepat mutu dan tepat biaya menjadi sangat penting, terutama jika ada hal-hal yang lain dari yang sudah tertuang dalam dokumen proyek, harus segera ditanggulangi agar tidak menambah waktu pelaksanaan itu sendiri. Kontrol kualitas baik teknik maupun administratif selama pelaksanaan pekerjaan menjadi sangat penting. Berbicara mengenai Kerangka Acuan Pekerjaan serta Rencana Kerja dan Syarat-Syarat yang diterima Konsultan, terdapat beberapa hal yang perlu dijelaskan lebih lanjut, meskipun hal itu bukanlah merupakan halangan bagi Konsultan untuk dapat mengerjakan pekerjaan tersebut sesuai dengan standar teknis yang berlaku.
----------ooo///D000ooo---------/////////A\\\\\\\\\---------ooo000R\\\ooo---------
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
BAB IV TANGGAPAN TERHADAP KAK Setelah kami membaca dan memahami Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) khususnya ruang lingkup pekerjaan Perencanaan Pemugaran Benteng Nassau Tahap III yang akan dikerjakan pada dasarnya kami telah memahami dan menerima uraian-uraian teknis yang telah dijabarkan di dalamnya. Konsulltan Perencana sebagai pihak yang berperan dalam Perencanaan lanjutan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dan berperan dalam memberikan pengarahan dan penjelasan terhadap hasil Perencanaan tersebut kepada pihak owner sebagai pemilik pekerjaan. Pemahaman kami terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III ini adalah dengan menterjemahkan metodologi teknis pelaksanaan pekerjaan dalam scheedule rencana kerja pekerjaan serta mengkajinya dalam beberapa tinjauan yang antaranya adalah mengenai Maksud,
Tujuan dan Sasaran Kegiatan serta Pedoman Teknis Pelaksanaan Pekerjaan. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN KEGIATAN 1. Maksud Maksud
dari kegiatan ini
pemugaran Benteng Nassau
adalah
membuat / menyiapkan tahapan ketiga
pada Balai Pelestarian Cagar Budaya Maluku Utara
tahun anggaran 2018 yang berlokasi di Pulau Banda Naira. Kerangka acuan kerja ini merupakan petunjuk bagi konsultan perencana yang
memuat
masukan,
azas,
kriteria, keluaran dan proses yang sesuai dengan Standar Teknis pada KAK dalam pelaksanaan tugas perencanaan Bangunan Cagar Budaya.
2. Tujuan Tujuan
dari
kegiatan
ini
adalah melaksanakan
pekerjaan
rencana
teknis
Perencanaan Tahap ketiga Pemugaran Benteng Nassau di Pulau Banda Naira sesuai dengan NSPM
(Norma,
Standar,
Prosedur
dan
Manual)
dan standar teknis
pemugaran yang telah ditetapkan pada Undang-Undang Nomor 10 tahun 2011 Pasal 77 sampai dengan penyiapan detail desain dan dokumen pelelangan.
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
3. Sasaran Pekerjaan Sasaran yang hendak dicapai dalam kegiatan ini adalah : 1. Terwujudnya Pemugaran Tahap Ketiga Benteng Nassau yang memenuhi persyaratan - persyaratan teknis dan kriteria perencanaan yang telah ditentukan. 2. Produk desain rencana Tahap Ketiga Benteng Nassau yang dapat memenuhi sarana dan prasarana/fasilitas penunjang kegiatan serta dapat dipertanggung jawabkan secara teknis, efisien serta akuntabel dalam pembiayaan pembangunannya.
----------ooo///D000ooo---------/////////A\\\\\\\\\---------ooo000R\\\ooo---------
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
BAB V APRESIASI INOVASI Pada dasarnya uraian lingkup pekerjaan yang telah dijabarkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) sudah cukup jelas, dimana di dalamnya telah menerangkan hak dan kewajiban Konsultan Perencana dalam melaksanakan tugasnya. Setelah membaca dan mempelajari dokumen lelang untuk paket Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III , Tahun Anggaran 2018 secara detail dan menyeluruh, maka kami selaku penyedia Jasa Konsultansi dibidang Perencanaan, akan menterjemahkan Lingkup tugas tanggung jawab tersebut dalam skema Rencana Kerja secara komperehensif, guna tercapainya tujuan dan sasaran yang dikehendaki. Kami akan mencoba menuangkan ide-ide dan rencana pelaksanaan pekerjaan melalui prosedur, metodologi kerja, Rencana pelaksanaan pekerjaan (time schedule), serta rencana pengadaan langsung personil tenaga ahli yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan, berdasarkan Lingkup Pekerjaan yang akan direncanakan. Tentunya semua itu akan disinkronisasikan dengan kebutuhan tenaga yang telah ditetapkan dalam Bill Of Quantity (BQ) dalam rentang waktu pelaksanaan yang telah ditentukan. Dalam menunjang operasional dan koordinasi kerja selama proses pekerjaan berlangsung, maka kami akan melengkapi jajaran tenaga ahli dan tenaga supporting dengan peralatan yang dibutuhkan serta sarana transportasi dan komunikasi yang memadai, agar skematik struktur organisasi lapangan dapat berjalan dengan lancar dan cepat dengan hasil yang bisa dianggap lebih akurat.
----------ooo///D000ooo---------/////////A\\\\\\\\\---------ooo000R\\\ooo---------
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
BAB VI PENDEKATAN DAN METODOLOGI Metodologi pendekatan umum yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan ini, dikembangkan berdasarkan pada bagian sebelumnya (Bab - III), yang meliputi SubBagian pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK); yang secara umum membahas perihal pemahaman terhadap pekerjaan yang akan dilakukan. Untuk dapat mencapai konsistensi terhadap prioritas pelaksanaan dalam ruang lingkup, tujuan dan sasaran dari pekerjaan ini secara keseluruhan, yang secara prinsip harus dapat diselesaikan dan dicapai oleh konsultan, maka perlu ditetapkan suatu metodologi dan pedekatan umum untuk dapat mengakomodasi seluruh lingkup kegiatan yang telah ditetapkan, berdasarkan atas karakteristik dan kebutuhan proyek. Secara garis besar pelaksanaan Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III akan dilaksanakan dengan beberapa tahap diantaranya sebagai berikut : a) Skema kerja dan rencana jadwal pelaksanaan b) Survey dan identifikasi data : Data fisik dan lapangan Data lingkungan Study pustaka dan studi banding terhadap objek perencanaan Pedoman dan standarisasi bangunan gedung serta peraturan yang berlaku c) Proses Analisa : Kajian fungsi ruang dan tata ruang Kajian arsitektural Kajian struktur bangunan Kajian utilitas dan plumbing Mekanikal dan elektrikal Pola sirkulasi ruang luar d) Proses Sintesa : Rancangan bentuk arsitektur (denah, tampak dan potongan) Rancangan struktur bangunan Rancangan utilitas dan plumbing Rancangan mekanikal dan elektrikal (ME)
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
Rancangan sirkulasi dan aksesibilitas e) Pra Rancangan/Pra Design : Gambar arsitektur dan detail arsitektur Gambar struktur dan detail struktur f) Gambar Desain dan Detail : g) Engineer Estimate (EE) / Rencana Anggaran Biaya (RAB) h) Rencana Kerja dan Syarat – syarat Pembentukan Tim Lapangan Untuk melaksanakan tujuan Proyek yang ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), pendekatan berikut ini diusulkan untuk diterapkan : Satu Tim Perencanaan terdiri dari :
1 Orang Team Leader ( Tenaga Ahli Teknik Bangunan Gedung).
1 Orang Ahli Pemugaran (Disiapkan Oleh Owner BPCB Maluku Utara).
1 Orang Senior Assistant Staff
1 Orang CAD Operator
2 Orang Surveyor
1 Orang Operator Komputer
merupakan profesionalisme para personil Tim Konsultan selama menangani Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III, termasuk pengalaman menangani pekerjaan lainnya, akan dimanfaatkan sepenuhnya untuk pekerjaan ini.
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
6.1 PELAKSANAAN PEKERJAAN Konsultan Perencanaan akan menurunkan personil yang bertugas untuk memonitor pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas. Dalam hal pekerjaan ini konsultan hanya bertugas sebagai Penyusun dan Perencanaan pekerjaan sesuai dengan pengalaman konsultan sendiri didalam menangani pekerjaan
Fasilitasi Penyusunan
Perencanaan Teknis
Pemugaran Benteng Nassau Tahap III. Dalam metode pelaksanaan pekerjaan tersebut ada dua jenis lingkup kegiatan yang dilaksanakan yaitu : 6.1.1 PENDEKATAN PERENCANAAN
Kriteria Umum Dalam melaksanakan tugas pekerjaan perencanaan bangunan, konsultan harus memperhatikan kriteria umum, yaitu : Sistem Struktur:
bentuk, tata letak, gaya dan/atau teknologi pengerjaan
Waktu pelaksanaan
Efisiansi biaya pelaksanaan
Kesatuan dengan penampilan fisik bangunan
Keamanan lingkungan Bahan / Material: Pemilihan bahan/material harus mempertimbangkan faktor-faktor:
Keaslian bahan
Kesatuan dengan bahan struktur
Kesesuaian dengan penampilan fisik bangunan
Efesiansi dana
Berkualitas baik
Tahan terhadap kelusuhan dan keausan, baik karena penggunaan, sifat bahan maupun faktor cuaca.
Kriteria Khusus Secara khusus dalam pekerjaan Pemugaran Cagar Budaya yang harus diperhatikan yaitu:
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
Keaslian bahan, bentuk, tata letak, gaya, dan/atau teknologi pengerjaan. Kondisi semula dengan tingkat perubahan sekecil mungkin Penggunaan teknik, metode dan bahan yang tidak bersifat merusak, dan Kompetensi pelaksana di bidang pemugaran
6.1.2 KRITERIA PERENCANAAN Dalam merencanakan bangunan, Konsultan akan memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan yaitu; A. Persyaratan Pemugaran :
Keaslian bahan, bentuk, tata letak, gaya, dan/atau teknologi pengerjaan.
Kondisi semula dengan tingkat perubahan sekecil mungkin
Penggunaan teknik, metode dan bahan yang tidak bersifat merusak, dan
Kompetensi pelaksana di bidang pemugaran.
B. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan
Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkan karakteristik lingkungan, ketentuan wujud bangunan dan budaya daerah sehingga seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya (fisik, sosial dan budaya).
Menjamin
terwujudnya
tata
ruang
hijau
yang
dapat
memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya.
Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
C. Persyaratan Struktur Bangunan;
Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.
Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan.
Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang disebabkan oleh prilaku struktur.
Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh kegagalan struktur.
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
D. Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran;
Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.
Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian rupa sehingga mampu secara struktural stabil selama kebakaran sehingga cukup waktu bagi penghuni evaluasi secara aman dan bagi pemadam kebakaran memasuki lokasi serta menghindari kerusakan property lainnya.
E. Persyaratan Instalasi Listrik Menjamin terpasang instalasi listrik secara cukup dan aman dalam menunjang terselenggaranya kegiatan didalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya. F. Persyaratan Sanitasi dalam Bangunan
Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya
Menjamin
terwujudnya
kebersihan,
kesehatan
dan
memberikan
kenyamanan bagi penghuni bangunan dan lingkungan
Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi secara baik
G. Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alami maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya. Konsultan juga tidak akan mengabaikan kriteria-kriteria khusus bangunan yang berlaku; a) Sejauh tidak bertentangan dengan persyaratan khusus bangunan yang akan disusun harus diusahakan penggunaan potensi alami (pencahayaan dan tata udara) sesuai dengan perencanaan untuk daerah tropis b) Pengelompokan fungsi dalam bangunan hendaknya dilakukan sesuai dengan sifat dan hirarkinya, namun masih merupakan satu kesatuan yang utuh c) Jaringan sirkulasi manusia atau barang baik vertikal maupun horizontal hendaknya disusun seefisien mungkin dan tidak mengganggu fungsi dalam bangunan.
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
d) Sistem pengamanan pada ruang-ruang tertentu hendaknya direncanakan sedemikian rupa baik akses ke dalam maupun keluar bangunan. 6.1.3 AZAS-AZAS PERENCANAAN Dalam Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III mengacu pada azas-azas berikut ini; a) Kriteria desain hendaknya tidak ditekankan kepada kemewahan material tetapi lebih menjurus kepada fungsi. b) Dengan batasan tidak mengganggu produktifitas
kerja,
biaya investasi
dan pemeliharaan umumnya diusahakan serendah mungkin. c) Disain perancangan ini hendaknya dibuat sesuai UU Nomor 10 tahun 2011 Pasal 77 . d) Tidak menggangu kenyamanan pengguna serta pemeliharaannya mudah dan murah. e) Hasil desain harus mudah dikerjakan serta dapat dikerjakan dalam waktu yang pendek Disain
perancangan
benteng
ini
hendaknya
dibuat
sedemikian rupa, sehingga dapat dilaksanakan dalam waktu yang singkat dan dapat dimanfaatkan secepatnya Dengan batasan tidak menganggu prodiktivitas kerja dan biaya inverstasi. f) Hasil desain yang direncanakan harus meningkatkan kualitas lingkungan lokasinya.
Kreativitas
desain
hendaknya
mengadaptasi
Arsitektur
setempat/tradisional dengan memanfaatkan material/bahan khas daerah tanpa menghilangkan fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan.
6.1.4 TINJAUAN PERENCANAAN Dalam Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III secara umum hendaknya mengacu pada pada tinjauan dan persyaratan umum berikut ini ; a. Tinjauan Umum Berdasarkan tinjauan singkat terhadap lingkup pekerjaan, dengan ini konsultan memandang rencana pekerjaan termasuk Bangunan Cagar Budaya, karena telah memenuhi sejumlah kriteria persyaratan teknis Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 01 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung Cagar Budaya yang
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
Dilestarikan. b. Persyaratan Teknis Setiap bangunan gedung cagar budaya yang dilestarikan harus memenuhi 2 (dua) persyaratan yaitu administratif dan teknis. 1). Administratif Persyaratan administratif bangunan gedung cagar budaya yang dilestarikan yaitu : a. Status bangunan gedung sebagai bangunan gedung cagar budaya dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan tentang cagar budaya b. Status kepemilikan tanah dan status kepemilikan bangunan gedung cagar budaya yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. Ada berbagai bentuk kepemilikan tanah dan bangunan gedung cagar budaya yang dimiliki oleh Negara, swasta, badan usaha milik Negara/daerah, masyarakat hukum adat, atau perseorangan. c. Perizinan yang dimaksud adalah yang dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten/kota, atau menteri untuk bangunan gedung cagar budaya fungsi khusus 2). Teknis Persyaratan teknis bangunan gedung cagar budaya yang dilestarikan adalah sebagai berikut : a. Persyaratan tata bangunan Persyaratan tata bangunan meliputi peruntukan dan intensitas bangunan gedung, arsitektur bangunan gedung, dan pengendalian dampak lingkungan. Persyaratan ini diberlakukan dalam hal bangunan gedung cagar budaya yang dilestarikan mengalami perubahan fungsi, bentuk, karakter fisik dan/atau penambahan bangunan gedung. b. Persyaratan keandalan bangunan gedung cagar budaya Yaitu keselamatan, kesehatan, kenyamanan, kemudahan dan keandalan. 1. Keselamatan yang dimaksud adalah komponen struktur dapat menjamin
pemenuhan
kemampuan
bangunan
gedung
untuk
mendukung beban muatan, mencegah dan menanggulangi bahaya kebaaran, bahaya petir, dan bencana alam. Penggunaan material asli
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
yang mudah terbakar harus mendapat perlakuan tertentu (fire
retardant treatment) dan penggunaan material baru harus tidak mudah terbakar (non combustible material). 2. Pada poin kesehatan yaitu system penghawaan, pencahayaan, dan sanitasi harus dapat menjamin pemenuhan terhadap persyaratan kesehatan
dan
penggunaan
material
harus
dapat
menjamin
pemenuhan terhadap persyaratan kesehatan. 3. Keyamanan bertujuan untuk pemenuhan persyaratan ruang gerak dan hubungan antar ruang, kondisi udara dalam ruang, pandangan, tingkat getaran dan tingkat kebisingan. 4. Kemudahan meliputi pemenuhan persyartan hubungan ke, dari, dan di dalam bangunan gedung, serta kelengkapan prasarana dan sarana. 5. Keandalan bangunan gedung cagar budaya yaitu dilihat dari Arsitektur, Struktur, Utilitas, Aksesibilitas dan Keberadaan dan nilai penting Cagar Budaya. c. Persyaratan pelestarian Persyaratan ini meliputi: 1. Keberadaan bangunan gedung cagar budaya Keberadaan bangunan gedung cagar budaya harus dapat menjamin keberadaan bangunan gedung cagar budaya sebagai sumber daya budaya yang bersifat unik, langka, terbatas, dan tidak membaru. 2. Nilai penting bangunan gedung cagar budaya Yaitu dengan menjamin terwujudnya makna dan nilai penting yang meliputi langgam arsitektur, teknik membangun, sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan, serta memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa. Persyaratan pelestarian dituangkan dalam ketentuan yang meliputi Arsitektur, Struktur, Utilitas, Aksesibilitas dan Keberadaan dan nilai penting Cagar Budaya
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
6.2 METODOLOGI PERENCANAAN Metodologi Perencanaan Pemugaran tahap ketiga benteng nassau terdiri atas enam (6) bagian yang terdiri atas :
Persiapan Perancangan Meliputi : pengumpulan data dan informasi lapangan, membuat interpretasi secara
garis
konsultasi
besar
terhadap
pengarahan
dengan pemerintah daerah
penugasan,
setempat mengenai
perizinan yang berlaku. Studi literatur, mengumpulkan referensi bahan-bahan yang berkaitan sejarah baik secara aspek teknik substansial maupun kebijakan peraturan yang terkait dengan perencanaan,
perancangan,
teknis,pelaksanaan\pembangunan,
persyaratan dan
pengawasan
pembangunan, yang mengacu pada peraturan-peraturan yang berlaku. Melakukan survey dan kunjungan lapangan, untuk melakukan pengukuran dan penelitian topografi tentang lokasi dan daya dukung tanah. Melakukan konsultansi dan diskusi, dengan pihak-pihak terkait di tempat yang telah ditentukan selanjutnya, serta pihak-pihak yang berkompeten dalam proses pembangunan.
Penyusunan rancangan Penyusunan rancangan Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III dan pra rancangan perkiraan biaya.
Penyusunan pengembangan rancangan pelaksanaan Pembuatan rancangan arsitektur beserta uraian visualisasinya bila diperlukan membuat rancangan struktur.
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
Penyusunan Rancangan Detail Membuat gambar-gambar detail, membuat Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
(RKS),
membuat
Rincian
Volume
pelaksanaan
pekerjaan termasuk Rancangan Biaya Konstruksi. Estimasi Awal suatu rencana bangunan
Tahap Konsepsi Rancangan Konsep program ruang dan modul serta organisasi hubungan ruang. Konsep sistem dan material struktur bangunan . Konsep
Sistem
Mekanikal,
Elektrikal,
Plumbing
dan
Sanitasi
Bangunan. Tahap Pra Rencana Pengembangan konsep desain Penerapan konsep dengan skala yang lebih terukur. Gambar-gambar rencana tapak dan denah setiap lantai. Tata letak penempatan bangunan yang sesuai dengan kondisi tapak. Presentasi desain Membuat
gambar
pra
rencana
yang
memvisualisasikan
/
mencerminkan rencana pembangunan gedung pasca sarjana. Preliminary Desain Perkiraan biaya awal. Outline spesifkasi material bangunan. Laporan Pendahuluan Gambar di bawah ini menginformasikan, bahwa diperlukan harga satuan yang ditetapkan oleh Pemerintah daerah setempat dimana estimasi dilakukan. Harga satuan ini ditetapkan secara periodik oleh setiap pemerintah daerah.
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
Gambar 6.4. Proses Estimasi Biaya Hal yang penting untuk dicermati pada aturan ini adalah proses untuk mendapatkan total luas lantai (TLL). Bagaimana detail proses tersebut dapat dijelaskan dalam uraian berikut : 1). Informasi awal yang harus dihimpun dinas/departemen terkait adalah
jumlah penghuni dan lahan peruntukan bangunan tersebut. Jumlah penghuni dimaksudkan untuk mengetahui luas lantai peruntukan bangunan gedung, dengan koefisien penghuni ditentukan oleh instansi teknis dari dinas/departemen yang bersangkutan. Koefisien penghuni merupakan luas lantai rata-rata yang dibutuhkan setiap penghuni gedung yang menjamin kegiatan penghuni berlangsung dengan baik. 2). Langkah selanjutnya adalah menentukan total luas lantai gedung yang akan dibangun. Sementara itu, informasi luas lantai yang bukan peruntukan tidak dibakukan agar dinas/departemen terkait bisa
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
menyesuaikan dengan kebutuhan yang unik untuk setiap gedung. Biasanya luas lantai yang bukan peruntukan ini berdasarkan
judgement dari instansi masing-masing. 3). Pemda setempat berperan dalam menentukan harga satuan tertinggi (HST) dan besarnya luas lantai dasar maksimal (LDM) yang boleh dibangun,
biasanya
dinyatakan
dalam
KDB
(koefisien
dasar
bangunan). KDB marupakan nilai perbandingan antara luas lantai dasar bangunan terhadap lahan peruntukkan (LP) 4). Komparasi antara lahan yang boleh dibangun dengan total luas lantai menghasilkan kesimpulan suatu bangunan gedung itu bertingkat atau tidak. 5).
Dari dua informasi konsepsi biaya tersebut dapat dihitung estimasi biaya
bangunan
gedung.
Gedung
bertingkat
ditetapkan
koefisien/faktor pengali untuk masing-masing tingkat, seperti tabel berikut : Tabel 6.1. Faktor pengali untuk bangunan gedung bertingkat
Estimasi Biaya berdasarkan Gambar Desain (BOQ dan RAB) Setelah hasil akhir desain diperoleh, maka dilakukan perhitungan volume pekerjaan sesuai dengan gambar-gambar rencana pekerjaan. Setelah
perhitungan
volume
pekerjaan
selesai
dilakukan,
tahapan
berikutnya adalah menentukan analisa rencana anggaran biaya. Dalam melakukan perhitungan kebutuhan biaya untuk pelaksanaan proyek yang dibuat oleh perencana. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah:
•
Standar harga satuan pekerjaan yang diterbitkan oleh Pemprov.
•
Harga satuan bahan dan satuan upah yang diterbitkan oleh Pemprov.
•
Harga satuan bahan dan satuan upah berdasarkan hasil survey lapangan.
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
•
Jenis pekerjaan dan volume pekerjaan hasil perhitungan volume pekerjaan.
Tahap analisa dilaksanakan sebagai berikut: Perhitungan analisa harga satuan pekerjaan untuk setiap jenis kegiatan menggunakan analisa SNI. Perhitungan anggaran biaya pekerjaan yaitu volume pekerjaan dengan harga satuan pekerjaan yang ditampilkan dalam bentuk daftar kuantitas dan harga. Penyajian dalam laporan disusun: • Rencana Anggaran Biaya • Daftar Kuantitas dan Harga • Analisa Biaya Satuan Pekerjaan • Daftar Harga Satuan dan Upah
Tahap Pengembangan Rencana Rencana Arsitektur. Gambar-gambar denah, tampak, potongan dan sejenisnya dalam skala 1 : 100, 200. Gambar-gambar detail kerja (basetek) dalam skala 1 : 20, 10 dan 50. Rencana Struktur Out line sistem struktur. Perhitungan dan analisa stuktur (bila perlu) Rencana Instalasi Sistem kelistrikan, sistem penerangan, jaringan instalasi listrik, fire protection system, fire alarm system, tata suara, telepon, CCTV (bila diperlukan), paging adress dan lain lain. Sistem Penangggulangan bahaya kebakaran. Sistem air bersih, pembuangan air kotor/ bekas dan air hujan. Gambar-gambar rancangan dengan skala yang lebih besar dan detail. Sinkronisasi elemen – elemen bangunan sehingga lebih terintegrasi dengan (Struktur, Utilitas dan Mekanikal/Elektrikal/Plumbing). Draft Engineering Estimate.
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
Draft Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) dan spesifikasi teknis.
Tahap Detail Rencana Gambar-gambar
detail
berupa
gambar
kerja
Arsitektur,
Struktur,Mekanikal/Elektrikal/Plumbing, Prasarana dan Civil Work serta instalasi Mekanikal Elektrikal diluar gedung. Rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS ). Rencana kegiatan dan volume pekerjaan ( Bill of Quantity/ BoQ ). Rencana Anggaran Biaya ( Engineering Estimate/ EE ). Laporan Akhir Perencanaan (arsitektur, struktur, Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing).
Keluaran Dokumen yang dihasilkan Keluaran / hasil pekerjaan yang diminta berdasarkan pengarahan ini adalah : Laporan Pendahuluan menyangkut data-data hasil survey Laporan antara mengenai kegiatan yang sedah dilaksanakan Album Gambar Perencanaan Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) Bill of Quantity (BQ) Rencana Anggaran Biaya (RAB) Dokumen Pengadaan Jasa Pemborongan. Gambar 2D dan Animasi 3D Gambar perspektif normal Laporan karya perencanaan disajikan dalam bentuk hardcopy rangkap 3 (Tiga) diatas kertas HVS 70 gram dan softcopy.
Pelelangan Meliputi
membantu panitia pelelangan pada waktu Penjelasan
Pekerjaan termasuk
menyusun
Berita
Acara
Penjelasan
Pekerjaannya, membantu panitia pelelangan dalam melaksnakan evaluasi penawaran, menyusun kembali dokumen pelelangan dan melaksanakan tugas yang sama apabila terjadi pelelangan ulang. Penyiapan Dokumen Lelang
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
Konsultan akan menyiapkan dokumen pelelangan untuk digunakan pada saat pelelangan pekerjaan yang terdiri dari: Instruksi kepada peserta lelang Surat undangan pelelangan Spesifikasi teknis Daftar volume pekerjaan Perhitungan biaya (cost estimate) Dalam pembuatan dokumen lelang ini konsultan akan mengakomodir dokumen standar pelelangan yang ada.
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
6.2 TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN Sesuai dengan KAK maka dalam pelaksanaan pekerjaan ini dibutuhkan tenaga ahli dengan kualifikasi sebagai berikut :
a. Tenaga Ahli 1. Ketua Tim (Team Leader) Mempunyai
sertifikat
keahlian Teknik
Bangunan
Gedung
dengan
jumlah sebesar 1 (satu) Orang. Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana (S1), Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan pada bidang tersebut kurang lebih 7 (tujuh) tahun. 2. Ahli Pemugaran Mempunyai keahlian dalam bidang Pelestarian Cagar Budaya khususnya pada bangunan Sejarah Benteng dengan jumlah 1 (satu) Orang. Tenaga ahli yang disyaratkan adalah seorang Sarjana (S1), Jurusan Arkeologi lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan
berpengalaman
dalam
melaksanakan pekerjaan pada bidang tersebut kurang lebih 7 (tujuh) tahun, dimana tenaga Arkeologi ini akan direkomendasikan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Maluku Utara setelah proyek/pekerjaan ini akan dilaksanakan. 3. Senior Asistant Profesional Staf Mempunyai sertifikat keahlian dalam Ahli Bangunan Gedung dengan jumlah 1 (satu) Orang. Senior Asistan ini berlatar belakang pendidikan sarjana (S1) jurusan Teknik Sipil dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan di struktur dan estimator pekerjaan bangunan gedung selama 7 (tujuh) tahun.
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
4. Draftman / CAD Operator Mempunyai sertifikat keahlian dalam Ahli Arsitektur dengan jumlah 1 (satu) Orang. Tenaga
ahli
Arsitektur
harus
berlatar
belakang
pendidikan sarjana (S1) jurusan teknik Arsitektur dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan Juru Gambar / CAD Operator Pekerjaan Bangunan Gedung selama 7 (tujuh) tahun. 5. Juru Ukur / Surveyor Mempunyai
sertifikat
Keterampilan
dalam
pekerjaan pengukuran
pekerjaan bangunan gedung dengan jumlah 2 (dua) Orang. Juru Ukur ini berlatar belakang pendidikan Sekolah Teknik Sederajat dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan Survey Pemetaan dan survey bangunan gedung di bidangnya selama 5 (lima) tahun. 6. Operator Kompter Mempunyai pendidikan SMK Telkom Jurusan
Teknologi informasi dan
komunikasi dengan pengalaman sebagai operator komputer 5 (lima) tahun.
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
6.3 PELAPORAN Laporan akan disusun dalam Bahasa Indonesia kecuali istilah-istilah atau parameterparameter yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dan dibuat pada kertas dengan ukuran A4 kecuali gambar-gambar rencana dibuat ukuran A3. Adapun laporan-laporan yang akan dibuat oleh Pihak Konsultan adalah : 1. Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan memuat : Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh; Mobilisasi tanaga ahli dan tenaga pendukung lainnya; Jadwal kegiatan penyedia jasa. Laporan harus diserahkan salambat-lambatnya : 14 (empat belas) hari kerja/bulan sejak SPMK ditertipkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan. 2. Laporan Antara memuat
hasil
sementara
pelaksanaan
kegiatan harus diserahkan salambat-
lambatnya 25 (dua puluh lima) hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan. 3. Laporan Akhir memuat : Gambar Detail Rencana Spesifikasi Teknis Volume dan Jenis Pekerjaan Rencana Anggaran Biaya (Engineering Estimate) Analisa Harga Satuan Perhitungan-Perhitungan Teknis (hasil olah data) Laporan harus diserahkan salambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan dan cakram padat (compact
disc).
----------ooo///D000ooo---------/////////A\\\\\\\\\---------ooo000R\\\ooo---------
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
BAB VII RENCANA KERJA Didalam melaksanakan Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III disusun suatu rencana kerja yang merupakan acuan dalam pelaksanaan pekerjaan. Dimana program kerja konsultan dalam menangani Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III, tertuang dalam bentuk jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan, struktur organisasi dan jadwal penugasan personil, dimana hal tersebut di atas dibuat berdasarkan kriteria-kriteria sebagai berikut : 7.1. Jangka Waktu Pelaksanaan Jangka waktu pelaksanaan yang tersedia adalah 45 (Empat Puluh Lima) hari kalender. 7.2. Lingkup Lokasi Lokasi kegiatan perencanaan ini berlokasi di Pulau Bdan Naira, Kecamatan Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. 7.3. Lingkup Kegiatan Lingkup Kegiatan adalah kegiatan Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III kepada
instansi
terkait
khususnya
Pemerintah
Daerah/pusat
agar
nantinya perencanaan yang sudah dibuat dapat dilaksanakan. 7.4. Produk Akhir Menyusun laporan penyelenggaraan kegiatan baik berupa notulensi dan laporan Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III. Rencana kerja ini dibuat berdasarkan uraian dari Kerangka Acuan Tugas mengenai ruang lingkup tugas konsultan dan metode kerja yang diuraikan pada bab sebelumnya serta segala syarat-syarat administrasi yang tertuang dalam KAK maupun rapat penjelasan (Aanwijzing). Dalam menyusun rencana kerja ini, terlebih dahulu diadakan suatu studi mendalam mengenai kapasitas kerja dari personil yang terlibat dan peralatan yang digunakan, ruang
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
lingkup dan Metode pengambilan data dan analisa pekerjaan, lokasi proyek, accessibility mobilisasi, dan seluruh aspek teknis dan ekonomis yang erat kaitannya dengan pekerjaan perencanaan kegiatan ini. Dengan
mengadakan
evaluasi
atas
pengalaman-pengalaman
yang
pernah
dilaksanakan oleh konsultan untuk pekerjaan yang sejenis dengan lokasi yang berdekatan dan keadaan medan yang hampir sama, disusunlah rencana kerja untuk menangani pekerjaan ini. Hal-hal tersebut diatas mendapat perhatian seksama pada waktu pelaksanaan rencana kerja ini baik dilapangan maupun kantor Proyek. Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut di atas, maka konsultan merencanakan suatu program kerja yang akan diuraikan sebagai berikut : Pada tahap awal, akan dilakukan koordinasi dengan instansi-instansi terkait dan melakukan orientasi lapangan JADWAL KEGIATAN TERPERINCI Berdasarkan metodologi yang telah diterapkan pada bab sebelumnya, maka dapat dijabarkan lebih terinci rencana kegiatan, seperti berikut ini : No 1
2
Langkah Koordinasi/Penyusunan Inception Report
Garis Besar Kegiatan
Mobilisasi staf konsultan Alur Pikir dan Jadwal Menyusun organisasi pelaksanaan
Kegiatan Spesifik :
- Penyusunan Dokumen Rencana Lanjutan
Koordinasi dan identifikasi tentang peraturan Bangunan Cagar Budaya Survey dan Pengambilan Data Primer dan sekunder Pembuatan Denah Analisis Bangunan Gambar Design Lanjutan Benteng Rencana Anggaran Biaya Dokumen Lelang Penyusunan Format Pendataan Laporan Diskusi
3
Tahap Pasca
4
Keluaran
Laporan penyelenggaraan kegiatan baik berupa notulensi dan laporan Benteng Nassau Tahap ketiga.
----------ooo///D000ooo---------/////////A\\\\\\\\\---------ooo000R\\\ooo---------
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
BAB VIII JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN Dalam melaksanakan setiap tahapan kegiatan yang telah disebutkan dalam bab-bab sebelumnya agar dapat terkontrol dan mempunyai target penyelesaian, maka konsultan menyusun suatu jadwal pelaksanaan pekerjaan yang akan disesuaikan dengan alokasi waktu yang dijelaskan schedule pelaksanaan kegiatan, sehingga pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Seperti dijelaskan pada kerangka acuan kerja, lamanya pelaksanaan pekerjaan telah dicantumkan perkiraan waktu pelaksanaan dari Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III adalah 45 (Empat Puluh Lima) hari kalender dan atau mulai diterbitkannya surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh pihak pengguna jasa, sampai pada penyerahan pertama pekerjaan fisik. Walaupun konsultan sebenarnya memandang waktu pelaksanaan sangat singkat, tetapi konsultan akan memperhatikan atas pekerjaan-pekerjaan yang bisa dikerjakan bersamaan supaya pelaksanaan pekerjaan ini dapat diselesaikan tepat waktu. Dengan demikian konsultan akan memberdayakan potensi, kualitas dan kuantitas baik personil maupun peralatan penunjang pelaksanaan pekerjaan melalui pendekatan pelaksanaan yang efektif dan efisien, sehingga pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar dan permasalahan yang timbul dapat dengan mudah di atasi, maka dengan demikian konsultan menganggap bahwa alokasi waktu yang disediakan seperti tersebut di atas adalah cukup memadai dengan keterpaduan kesediaan tenaga ahli/ personil yang cukup. Untuk melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III , CV. DELA CONCIETA menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan yang berlaku umum. Jadwal ini berlaku untuk team konsultan. Jadwal yang kami
susun
disesuaikan
dengan
lamanya waktu
pelaksanaan pekerjaan.
Untuk
Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III , dalam penyusunan jadwal diawali dengan pekerjaan persiapan yang terdiri dari persiapan administrasi dan mobilisasi personil kemudian dilanjutkan dengan Pengambilan data, analisis dan penyusunan Selama pekerjaan berlangsung, konsultan setiap saat melakukan koordinasi dengan pihak user dan Tim Teknis serta pihak-pihak terkait lainnya untuk menyatukan persepsi dan mencari solusi dari masalah-masalah yang kemungkinan terjadi di lapangan. Alokasi waktu seperti tersebut di atas akan dianggap benar dan akan dipakai dalam
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
pembuatan penjadwalan secara umum untuk pelaksanaan Perencanaan Teknis Pemugaran
Benteng
Nassau Tahap
III
.
Untuk
memudahkan
pembacaan
penjadwalan pekerjaan akan disajikan dalam bentuk tabel yang disebut jadwal pelaksanaan pekerjaan (Time Schedule), yang dapat dilihat pada Tabel 8.1. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan. Tabel 8.1. Jadwal pelaksanaan Pekerjaan
Minggu Ke -
JADWAL KEGIATAN (Minggu ke-) 1
2
3
Tahap persiapan
- Pengumpulan Data - Survei Lokasi ( pengukuran, pengambilan data, dokumentasi, - Analisis Data (Pengolahan Data) - laporan Hasil survey & Pengumpulan Data
Pelaporan
- Pendahuluan - Antara - Laporan Akhir - Gambar Rencana - EE - Spesifikasi teknis - Laporan Compact Disc
----------ooo///D000ooo---------/////////A\\\\\\\\\---------ooo000R\\\ooo---------
4
5
6
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
BAB IX TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWABNYA Dengan mempelajari Kerangka Acuan Kerja (TOR/Term Of Reference) Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III dan melihat dari dekat lokasi dan kondisi lapangan maka Konsultan mencoba menyusun tenaga ahli yang akan dilibatkan dalam tahap pelaksanaan seperti uraian di bawah ini : 9.1. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TENAGA AHLI dan PENDUKUNG 1. Team Leader (S1 Teknik Sipil Bangunan Gedung) Seorang Team Leader adalah Pemimpin Tim Konsultan yang bertanggung jawab terhadap kegiatan pelaksanaan pekerjaan dimana tim-nya ditugaskan untuk melaksanakan jasa. Tugas-tugas Team Leader sebagai ketua tim adalah : sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah : a)
Merencanakan,
mengkoordinasi
dan
personil
terlibat
pekerjaan
yang
dalam
mengendalikan ini
semua kegiatan
sehingga pekerjaan
dan dapat
diselesaikan dengan baik serta mencapai hasil yang diharapkan. b) Mempersiapkan
petunjuk-petunjuk
pelaksanaan
pengumpulan data, pengolahan, dan penyajian
kegiatan,
baik dalam tahap
akhir dari hasil keseluruhan
pekerjaan. c)
Bertindak sebagai wakil konsultan dalam melakukan koordinasi,
d) asistensi dan pelaporan kegiatan kepada Kepala Satuan Kerja atau dengan pihak/ instansi lain yang terkait. 2. Ahli Pemugaran (S1 Arkeologi) Rekomendasi BPCB Maluku Utara 1 (Satu) orang dengan kualifikasi Sarjana Arkeologi dan berpengalaman dibidangnya. Tugas dan Tanggung jawab ahli Pemugaran meliputi: a)
Menyusun dan menetapkan mekanisme kerja;
b) Melakukan kajian atas berkas yang diusulkan sebagai Cagar Budaya; c)
Melakukan penyesuaian operasional dengan kebijakan Pemerintah/Pemerintah Daerah;
d) Melakukan klasifikasi Cagar Budaya sesuai dengan pedoman Pemerintah; e)
Meminta keterangan dari Pemerintah, Pemerintah Daerah, setiap orang, dan/atau
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
Masyarakat Hukum Adat yang mendaftarkan objek pekerjaan; f)
Mengusulkan perbaikan berkas kepada Tim teknis;
g) Merekomendasikan yang berupa Benda Cagar Budaya dan/atau Situs Cagar Budaya berdasarkan Undang Undang Nomor 5, tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya, yang memenuhi kriteria untuk dinyatakan tetap sebagai Cagar Budaya kepada pejabat yang berwenang; h) Merekomendasikan penetapan Cagar Budaya; i)
Menyusun dan merekomendasikan peringkat Cagar Budaya;
j)
Merekomendasikan pencatatan kembali Cagar Budaya yang hilang dan ditemukan kembali;
3. Senior Asisten Profesional Staff 1 (satu) orang dengan pendidikan S1 Teknik Sipil keahlian Pekerjaan Bangunan Gedung serta tugas dan Tanggung jawab meliputi: a)
Melakukan survey dan penelitian tentang nuansa arsitektural dan struktur, sebagai salah satu pertimbangan perancangan dan perencanaan bangunan.
b) Membuat perancangan site plan bangunan dan utilitas pendukungnya. c)
Membuat pra rencana dan detail design.
4. Juru Gambar / CAD Operator Tugas dan Tanggung jawab CAD Operator meliputi: 1 (satu) orang pendidikan S1 Arsitektur, memiliki pengalaman kerja 7 (tujuh) tahun dalam bidangnya. Tugas dan kewajiban CAD adalah membantu membuat gambar rencana di aplikasi gambar yang telah di sketsa/gambar oleh tenaga ahli. 5. Juru Ukur / Surveyor Tugas dan Tanggung jawab Ahli Arsitektur meliputi: 2 (dua) orang, memiliki latar belakang pendidikan minimal SMK Kejuruan Teknik Bangunan/Survey, memiliki pengalaman kerja minimum 7 (tujuh) tahun dan tugas dan kewajiban Juru Ukur adalah membantu tenaga ahli dalam setiap pengambilan data dan melakukan kegiatan survey pengukuran dilapangan.
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
6. Operator Komputer 1 (satu) orang, harus memiliki latar belakang pendidikan minimal SMK jurusan, memiliki pengalaman kerja minimum 7 (tujuh) tahun dalam bidangnya. Tugas dan kewajiban Administrasi adalah sebagai berikut : -
Mengolah data dan membuat laporan administrasi.
-
Bertugas membantu dan menyiapkan keperluan Team untuk ke lokasi.
-
Membuat dan menyusun laporan sesuai dengan maksud dan tujuan sesuai dengan kerangka acuan kerja
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
BAB X JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI Team konsultan yang terdiri dari Team Leader dan staf pendukung akan ditugaskan dengan durasi waktu penugasan yang disesuaikan dengan waktu pelaksanaan yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) serta disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditentukan pada BAB-IX dokumen Teknis. Pekerjaan jasa konsultan Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III ini dilaksanakan dalam waktu 45 (Empat Puluh Lima) hari kalender, yang terhitung sejak dikeluarkannya SPMK pekerjaan ini. Untuk lebih jelasnya mengenai jadwal penugasan Tenaga Ahli dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :
Tabel Jadwal Penugasan Tenaga Ahli dan Pendukung WAKTU PELAKSANAAN No
KOMPOSISI TENAGA
PEKERJAAN (MINGGU)
ORANG BULAN 1
I
2
2
3
Profesional Staff 1. Team Leader
1
1,5
2. Ahli Pemugaran
1
1,5
1. Senio Asisten Profesional 1. CAD Operator
1 1
1,5 1,5
2. Juru Ukur
2
1,5
3. Administrasi/ Op. Komputer
1
1,5
Sub Profesional Staff
------ooo///D000ooo---------/////////A\\\\\\\\\---------ooo000R\\\ooo---------
4
5
6
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
BAB X ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN Pelaksanaan Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III ini digunakan mekanisme organisasi pelaksanaan pekerjaan yang diantaranya meliputi tata kerja secara internal konsultan sebagai organisasi pelaksana pekerjaan dan tata kerja eksternal konsultan sebagai hubungan kerja dengan pemberian tugas dan pihak terkait lainnya atau organisasi proyek. Dimana kedua organisasi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1.
ORGANISASI KONSULTAN Dalam organisasi internal konsultan pada Pelaksanaan Pekerjaan ini disusun atas unsur-unsur struktural internal konsultan itu sendiri dengan penyediaan tenaga ahli dari berbagai bidang ilmu yang terkait dan mempunyai pengalaman dibidangnya masing-masing, untuk masing-masing unsur struktural internal konsultan antara lain sebagai berikut :
a.
Direktur Utama Penanggung jawab utama Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III . Bertanggung jawab atas penyelesaian masalah administrasi Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III .
b.
Koordinator atau Penanggung Jawab Bertanggung jawab pada Direktur Utama. Penanggung jawab teknis Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III . Memberikan koordinasi, arahan, dan bimbingan baik dalam hal substantif maupun non substantif dalam pelaksanaan pekerjaan. Bekerja sama dengan Tenaga Penunjang dalam menyelesaikan keseluruhan proses pekerjaan. Memimpin dan menyiapkan team untuk diskusi dengan pihak pemberi tugas.
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
c.
Tenaga Penunjang seperti administrasi, keuangan drafter dan lain-lain.
Mekanisme struktur kerja internal tersebut diterapkan secara terpadu dan sistematis sehingga dapat saling mengisi dan menunjang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Diagram 11.2.
DIAGRAM 11.2. STRUKTUR ORGANISASI KOSULTAN
DIREKTUR
TEAM LEADER
TENAGA AHLI PEMUGARAN
SENIOR ASISTEN
JURU GAMBAR
JURU UKUR
----------ooo///D000ooo---------/////////A\\\\\\\\\---------ooo000R\\\ooo---------
ADMINISTRASI
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
BAB XI FASILITAS PENDUKUNG FASILITAS YANG DIMILIKI PERUSAHAAN Seiring dengan perkembangan yang dialami oleh CV. DELA CONCIETA, maka saat ini CV. DELA CONCIETA telah memiliki perangkat lunak, perangkat keras yang dioperasikan oleh personil profesional. Daftar alat/ perlengkapan dan perangkat lunak yang telah dimiliki dan sudah sering digunakan dalam pekerjaan adalah seperti Tabel 12.1 berikut. TABEL 12.1 FASILITAS YANG DIMILIKI PERUSAHAAN No.
Jenis Peralatan
Jumlah
Kapasitas
1 buah
30 m2
Merk / Type
Kepemilikan
Lokasi
Milik
Ternate
1
Ruang Kantor Ruang Studio
2
Peralatan Kantor Meja Komputer Lemari/ Rak Arsip
4 buah 2 buah
Arindah Arindah
Milik Milik
Ternate Ternate
3
Peralatan Khusus PC Desktop Multi Media Note Book Digital Scaner A4 Printer Color A4 Camera Digital Air Conditionert
2 Unit 1 Unit 1 buah 2 buah 2 buah 1 buah
Qore 2 Duo Tosiba P.4 Canon Canon iP.1800 Samsung Yong Ma
Milik Milik Milik Milik Milik Milik
Ternate Ternate Ternate Ternate Ternate Ternate
4
Kendaraan Kendaraan Roda 2 Kendaraan Roda 4
2 buah 1 buah
Honda Honda
Milik Milik
Ternate Ternate
Peralatan K3 Sepatu Safety Sarung Tangan Safety Kacamata Safety Helm Rompi
8 Unit 10 Unit 10 Unit 8 Unit 10 Unit
Kruser Concrete Kings MSA Ansi
Milik Milik Milik Milik Milik
Ternate Ternate Ternate Ternate Ternate
5
----------ooo///D000ooo---------/////////A\\\\\\\\\---------ooo000R\\\ooo---------
SPESIFIKASI USULAN TEKNIS Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III Tahun Anggaran 2018
BAB XII PENUTUP Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa kegiatan Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III ini merupakan perwujudan dari wewenang dan tanggung jawab Pokja ULP BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA MALUKU, dalam melaksanakan Pekerjaan Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III. Pada akhirnya, perusahaan CV. DELA CONCIETA Consultant, yang bergerak dalam bidang Jasa Konsultan Perencanaan dan Pengawasan teknis, serta bidang-bidang jasa konsultan lainnya, senantiasa akan berupaya untuk dapat melaksanakan Pekerjaan Perencanaan Teknis Pemugaran Benteng Nassau Tahap III ini dengan sebaikbaiknya dengan berupaya untuk memaksimalkan tenaga-tenaga ahli dan tenaga pendukung lapangan terbaik dengan harapan perusahaan dapat lebih meningkatkan pelayanan dan mempu memberikan hasil paripurna yang optimal dan suistainable sehingga
hasil
tersebut
dapat
digunakan
dan
dimanfaatakan
dalam
lingkup
pelaksanaannya dan nantinya dapat sesuai dengan rencana yang diharapkan. Guna lebih memperlancar dan meningkatkan kinerja pelaksanaan pekerjaan nantinya, maka perusahaan kami CV. DELA CONCIETA Consultant membuka diri terhadap kritik dan saran-saran yang bersifat membangun yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilaksanakan, mengingat tanpa dukungan dan peran serta dari semua pihak segalanya tidak akan ada artinya.
----------ooo///D000ooo---------/////////A\\\\\\\\\---------ooo000R\\\ooo---------