CV. NUSANTARA CIPTA KONSULTAN KONSULTAN PERENCANAAN DAN PENGAWASAN TEKNIS Jl. Tabanga Madudu, Kel. Sangaji Utara RT.07/RW.02 – Ternate Telp/Fax. 0921-3110572
Usulan Teknis Pekerjaan Pembangunan Kamar Bilas/Toilet Tempat Wisata Pantai Tugulufa Tahun Anggaran 2019
BAB I PENDAHULUAN UMUM a)
Setiap bangunan Gedung Negara harus diwujudkan dengan sebaikbaiknya,
sehingga
mampu
memenuhi
secara
optimal
fungsi
bangunannya, andal, ramah lingkungan, dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya serta berkontribusi positif bagi perkembangan infrastruktur di Indonesia. b)
Setiap bangunan Gedung Negara harus direncanakan, dirancang dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi bangunan Gedung Negara.
c)
Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan Gedung Negara perlu diarahkan
secara
baik
dan
menyeluruh,
sehingga
mampu
menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional. d)
Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan ini perlu disiapkan secara matang sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan kepentingan Kegiatan.
LATAR BELAKANG Dewasa ini pembangunan gedung-gedung bertingkat menjadi solusi kebutuhan lahan yang terus meningkat pada saat ini. Pertumbuhan daerah perkotaan yang sangat pesat menimbulkan penyempitan lahan yang semakin cepat. Oleh karena itu sangat penting diambil suatu cara untuk mengatasi penyempitan lahan tersebut. Salah satu cara yang dapat 1
dilakukan adalah pembangunan gedung bertingkat. Peningkatan prasarana gedung perkantoran sangat diperlukan sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan sosial ekonomi pada hampir seluruh wilayah di Indonesia. Sehingga pembangunan prasarana gedung perkantoran sangat menentukan dalam menunjang tercapainya laju pertumbuhan ekonomi. Pembangunan prasarana gedung perkantoran berupa peningkatan atau perenovasian gedung perkantoran harus sesuai dengan perkembangan kebutuhan akan pertambahan pelayanan ekonomi kepada masyarakat. Mengingat pentingnya peranan gedung perkantoran, maka pembangunan gedung perkantoran harus ditinjau dari beberapa sisi. Hal tersebut antara lain peninjauan kelayakan konstruksi gedung tersebut, dalam hubungannya denagan klasifikasi gedung perkantoran sesuai dengan tingkat pelayanan dan kemampuan dalam menerima beban. Dalam kaitannya dengan keselamatan maka perlu diperhatikan juga tingkat keamanan dan kenyamanan dalam pemakaian gedung perkantoran tersebut. Perencanaan teknik gedung perkantoran dan perenovasian gedung perkantoran merupakan salah satu upaya meningkatkan fungsi dan peranan gedung perkantoran, sehingga evaluasi kegunaan gedung diperlukan sebagai langkah awal suatu perencanaan teknik yang cermat hingga menghasilkan detail desain gedung perkantoran yang tepat dan efisien untuk memenuhi standar yang ditetapkan. Adapun penetapan klasifikasi bangunan gedung perkantoran menurut ketentuan yang berlaku adalah: a.
Klasifikasi berdasarkan Tingkat Kompleksitas, bangunan gedung perkantoran diklasifikasikan sebagai bangunan tidak sederhana, yaitu bangunan gedung negara yang memiliki kompleksitas dan atau teknologi tidak sederhana. Masa penjaminan kegagalan bangunannya adalah selama 10 (sepuluh) tahun.
b.
Bangunan gedung perkantoran dapat dijelaskan sebagai gedung 2
kantor dengan luas lebih dari 500 m2. c.
Klasifikasi berdasarkan Tingkat Permanensi, bangunan gedung perkantoran diklasifikasikan sebagai bangunan permanen.
d.
Klasifikasi berdasarkan Tingkat Risiko Kebakaran, bangunan gedung perkantoran diklasifikasikan sebagai bangunan gedung tingkat resiko kebakaran rendah
e.
Klasifikasi berdasarkan Ketinggian, bangunan gedung perkantoran merupakan bangunan gedung bertingkat rendah.
f.
Klasifikasi berdasarkan Kepemilikan, bangunan gedung perkantoran merupakan bangunan gedung milik Negara.
MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan Tujuan Perencanaan Pada Pekerjaan Perencanaan Renovasi Gedung Kantor Tahap II Pengadilan Agama Sumbawa Besar Tahun Anggaran 2014 ini, Kerangka Acuan Kerja merupakan petunjuk bagi Konsultan Perencana yang memuat masukan, azaz, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi, dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam Pelaksanaan tugas Perencanaan Pembangunan Bangunan Gedung berupa fasilitas bangunan pengadilan. Tujuan yang ingin dicapai adalah terwujudnya produk Perencanaan yang sesuai untuk menghasilkan Bangunan Gedung Negara yang berdaya guna dalam mendukung fasilitas Pengadilan Agama Sumbawa Besar. sedangkan adanya Penyedia Jasa Konsultansi Pekerjaan Perencanaan Konsultan Perencana ini mempunyai maksud dan tujuan, yaitu:
Pekerjaan Perencanaan Renovasi Gedung Kantor Tahap II Pengadilan Agama Sumbawa Besar dimaksudkan
untuk
mendapatkan
suatu
produk
perencanaan
yang berkualitas baik dari segi desain, Struktur dan fungsi yang menjadi acuan
bagi
pihak
kontraktor pelaksana untuk melaksanakan pembangunan Ruang Makan
3
Sespimmen mulai dari tahapan persiapan hingga finishing.
Merumuskan masalah, potensi dan kendala dalam merencanakan Pekerjaan ini , dalam waktu yang singkat dan efisien.
Menyusun rencana Pekerjaan ini yang menampilkan arsitektural yang menyatu dengan lingkungan sekitar.
Memberikan gambaran yang menyeluruh tentang masalah, kondisi, kendala dalam merencanakan Pekerjaan Perencanaan Renovasi Gedung Kantor Tahap II Pengadilan Agama Sumbawa Besar Tahun Anggaran 2014 ini .
Tersedianya
suatu
rancangan
dapat
memberikan
gambaran
menyeluruh mengenai rencana fasilitas/ bangunan yang akan disiapkan serta dapat digunakan sebagai pedoman perencanaan yang lebih rinci.
Memberikan
arahan
arsitektural
dalam
perencanaan
teknis/
rancangan bangunan Pekerjaan Perencanaan Renovasi Gedung Kantor Tahap II Pengadilan Agama Sumbawa Besar ini. SASARAN Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah Perencanaan Renovasi Gedung Kantor Tahap II Pengadilan Agama Sumbawa Besar dengan sasaran : Terwujudnya Bangunan yang represntative dan memenuhi secara optimal fungsi bangunan dalam mendukung operasional Gedung Pengadilan Agama Sumbawa Besar. Terwujudnya Bangunan yang handal dan sebagai teladan bagi lingkungan serta berkontribusi positif bagi perkembangan perkembangan arsitektur di Indonesia. Terwujudnya bangunan yang memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu biaya. DATA PROYEK Nama Pekerjaan:
Pekerjaan Perencanaan Renovasi Gedung
Kantor Tahap II Pengadilan Agama Sumbawa Besar . Tahun Anggaran : 2014 Lokasi Kegiatan : Kabupaten Sumbawa Uraian Singkat Pekerjaan : 4
Perencanaan Renovasi Gedung Kantor Tahap II Pengadilan Agama Sumbawa Besar secara utuh dan lengkap sampai dengan finishing gedung beserta Rencana Anggaran Biaya baik dalam bentuk Software maupun dokumen lain yang dipersyaratkan
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Renovasi Gedung Kantor Tahap II Pengadilan Agama Sumbawa Besar diselesaikan dalam jangka waktu 45 (empat puluh lima) Hari Kalender terhitung
sejak
ditandatangani
Kontrak/Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). SUMBER DANA Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan perencanaan ini dibebankan pada Sumber Dana APBN Tahun Anggaran 2014 DIPA Pengadilan Agama Sumbawa Besar Tahun Anggaran 2014.
CV. RAJAYA REKAYASA menyusun Dokumen Usulan Teknis ini dalam rangka
memenuhi
undangan
panitia
Pengadaan
Jasa
Konsultansi
Pekerjaan Perencanaan Renovasi Gedung Kantor Tahap II Pengadilan Agama Sumbawa Besar
Tahun Anggaran 2014, Penyajian yang di muat
dalam Dokumen Usulan Teknis ini menggambarkan pemahaman serta kajian penanganan untuk jenis pekerjaan tersebut sebagai bahan penilaian Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi. 5
SISTEMATIKA PENYAJIAN DOKUMEN USULAN TEKNIS Materi penyajian pada proposal Teknis Pekerjaan Perencanaan Renovasi Gedung Kantor Tahap II Pengadilan Agama Sumbawa Besar, terdiri atas 4 (empat) Bab, dengan uraian sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN Penjelasan tentang pengantar dari konsultan Perencana, Data Proyek, dan Sistematika Penyajian Dokumen Usulan Teknis.
BAB II PROFIL PERUSAHAAN Menguraikan tentang Latar Belakang Pendirian Perusahaan Struktur Organisasi Perusahaan, Lingkup Jasa Perusahaan, Data Peralatan
dan
Pengalaman
Perusahaan
CV.
RAJAYA
REKAYASA khususnya selama 10 Tahun Terakhir.
BAB III PENDEKATAN DAN METODOLOGI Menguraikan tentang Tanggapan dan Saran dari Konsultan terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK), Pemahaman terhadap Kondisi Eksisting juga Menguraikan secara rinci konsep pendekatan secara umum, pendekatan teknis, metodologi pelaksanaan, Program Kerja yang akan dilakukan konsultan BAB IV dalam PENUTUP menangani pekerjaan Perencanaan. Disertai Apresiasi dan Inovasi, Jadwal Pelaksanaan dan Penugasan Personil yang Berisi Kesimpulan mengenai Penyajian / Proposal Teknik yang dibuat dengan menggunakan Diagram Batang (Bar Chart) juga diusulkan CV. Rajaya Rekayasa Komposisi Tim dan System Pelaporan yang merupakan hasil keluaran/hasil kerja dari Pekerjaan Perencanaan ini.
6