Urine yang diberi benedict dan berubah menjadi warna merah bata menunjukan bahwa adanya gula di dalam urine (kencing manis) dan urine yang diberi larutan biuret dan berubah warna menjadi wrna ungu menunjukkan bahwa urine tersebut mengandung protein (albuminuria). Bagian ginjal yang mengalami gangguan adalah glomerulus Indikator benedict menunjukkan reaksi warna merah bata berarti urin mengandung glukosa/gula, sedangkan indikator biuret yg menunjukkan reaksi warna ungu berarti urine mengandung protein. Jika urin mengandung protein, berarti terjadi gangguan atau kerusakan ginjal pada glomerulus. Jika urin mengandung gula, berarti tubulus ginjal tidak menyerap kembali gula dengan sempurna. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya kerusakan pada tubulus ginjal.
http://dengklangparah.blogspot.co.id/2017/02/uji-urin-dengan-benedict-dan-biuret.html Pada hasil uji Benedict, jika warna yang dihasilkan adalah merah bata, maka urine tersebut mengandung lebih dari 2% glukosa, yang artinya orang tersebut menderita penyakit diabetes. https://nevisulistika.wordpress.com/2013/02/12/diabetes-melitus/
Hal ini terjadi karena pereaksi benedict yang mengandung kuprisulfat dalam suasana basa akan tereduksi oleh gula yang mempunyai gugus aldehida atau keton bebas. Sehingga, dalam suasana alkalis sakarida akan membentuk enidid yang mudah teroksidasi. Larutan-larutan tembaga yang alkalis bila direduksi oleh karbohidrat yang mempunyai gugus aldehida atau keton bebas akan membentuk cuprooksida (Cu2O) yang menghasilkan warna merah orange atau merah bata dan adanya endapan pada dasar tabung reaksi dan tidak larut dibandingkan dengan urin segar. Sehingga dapat diketahui bahwa urin penderita diabetes mengandung monosakarida yaitu glukosa yang dimana glukosa mampu mereduksi senyawa pengoksidasi. Adapun tujuan dari dilakukannya pemanasan tersebut adalah untuk mempercepat reaksi antara logam Cu dalam reagen benedict dengan glukosa dalaam urin. Sedangkan pada urin segar tidak terjadi perubahan warna (tetap biru maupun hijau kebiruan yang mengandung sedikit glukosa) yang menandakan bahwa konsentrasi rendah karena baru sedikit glukosa yang mereduksi kuprisulfat dan kemudian tertutup warnanya dengan pereaksi benedict yang berwarna biru. Dalam hal ini terjadi proses oksidasi dan reduksi karena glukosa merupakan reduktor.