UPAYA-UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN Adalah semua usaha, tindakan atau kegiatan yang dilakukan untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan.
UU No.5 tahun 1990
Peraturan dan perundangan yang berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan
UU No.5 tahun 1994
UU No.23 tahun 1997 UU No.41 tahun 1999 PP No.4 tahun 2001
Langkah-langkah dan upaya-upaya dalam rangka penanggulangan kebakaran hutan • Pemasyarakatan tindakan pencegahan dan penanggulangan (pemadaman) melalu kegiatan penyuluhan yang terkoordinasi seperti penggunaaan media cetak, elektronik, dan sebagainya. • Pelarangan kegiatan pembakaran dan pemasyarakatan kebijakan penyiapan lahan tanpa bakar (PLTB) • Peningkatan keterampilan dan kemampuan sumber daya manusia baik yang berasal dari instansi pemerintah maupun perusahaan. • Pemenuhan dan pengadaan peralatan pemadaman kebakaran sesuai dengan stamndar yang ditetapkan. • Melakukan kerja sama teknik dengan negara-negara donor • Peningkatan kesejahteraan masyarakat disekitar hutan • Menindaktegas setiap pelanggar hukum/peraturan yang telah ditetapkan. • Peningkatan upaya penegakan hukum Catur Adi Nugroho, Wahyu, dkk. 2004. Panduan pengendalian Kebakaran Hutan Dan lahan Gambut. Bogor: Wetlands International
Penerapan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan manajemen pengendalian kebakaran hutan (forest fire management)
Penilaian Bahaya Kebakaran Hutan (Fire Danger Rating)
Indeks Kekeringan Keeetch-Byram (KBDI) Kelebihan KBDI: 1. pengumpulan data bisa diperoleh di stasiun klimatologi, berupa rata-rata curah hujan tahunan, curah hujan harian dan temperatur harian maksimum 2. KBDI dapat dihitung secara manual dan diprogram ke dalam kalkulator atau komputer
Nilai bahaya kebakaran hutan dapat menentukan kegiatankegiatan patroli, deteksi dari udara, pengawasan dan persiapan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya kebakaran (Chandler et. al. 1983).
3 cara penilaian bahaya kebakaran hutan (Suratmo, 1985) 1. Fire Danger Meter Method, disusun berdasarkan penelitian elemen-elemen: angin, kadar air bahan bakar, kelembaban udara, waktu (tanggal) musim kebakaran, gejala-gejala yang tampak dan penyebab kebakaran. 2. Cumulative Relative Humidity Method adalah korelasi dari kumulatif kelembaban udara dengan sifat-sifat kebakaran hutan. 3. Canadian Fire Danger Tables didasarkan pada derajat penguapan sebagai indikator kadar air bahan bakar.
Upaya penanggulangan kebakaran hutan hendaknya dilalukan secara terpadu antara pencegahan dan pemberantasan kebakaran. Upaya yang paling efisien adalah kegiatan pencegahan kebakaran hutan. Salah satunya adalah penerapan sistem peringatan dini bahaya kebakaran hutan. Fire Danger Rating sangat dianjurkan bisa dikuasai oleh petugas lapangan untuk dapat mengantisipasi secara dini adanya bahaya kebakaran. Dengan antisipasi secara dini, kalaupun terjadi kebakaran hutan diharapkan tidak mengakibatkan kerugian yang besar. S.Thoha, Achmad. 2014. Cuaca Kebakaran Kaitannya Dengan Upaya Pencegahan kebakaran Hutan Di Indonesia. Universitas Sumatera Utara: Fakultas Pertanian Program Ilmu Hutan (Repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/1030/hutanachmad.pdf?sequence=1, diakses pada 7 Maret 2019)