Panduan Pencegahan & Penanggulangan Kebakaran 2014.pdf

  • Uploaded by: Anonymous Ly9kyb7FX
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Panduan Pencegahan & Penanggulangan Kebakaran 2014.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 1,650
  • Pages: 17
PANDUAN PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN KEBAKARAN RS. BAPTIS BATU TAHUN 2014

RS BAPTIS BATU JL RAYA TLEKUNG NO 1 JUNREJO - BATU

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................

i

Daftar Isi .........................................................................................................................

ii

Lembar Pengesahan ........................................................................................................

iii

I.

DEFINISI ......................................................................................................

1

II.

RUANG LINGKUP ......................................................................................

3

III.

TATA LAKSANA ........................................................................................

4

1. Identifikasi Daerah Beresiko...................................................................

4

2. Pencegahan Bahaya Kebakaran ..............................................................

4

3. Penanggulangan Jika Terjadi Kebakaran ................................................

5

DOKUMENTASI .........................................................................................

12

Lampiran 1. Alur Penanggulangan Kebakaran ...............................................................

13

Lampiran 2. Struktur Organisasi KKG ...........................................................................

14

IV.

ii

LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN DOKUMEN RS. BAPTIS BATU NAMA

KETERANGAN

Dicky Stanislaus

Pembuat Dokumen

Dr. Imanuel Eka Tantaputra

Authorized Person

Dr. Arhwinda PA,Sp.KFR.,MARS.

Direktur RS. Baptis Batu

iii

TANDA TANGAN

TANGGAL

BAB I DEFINISI

1. Pencegahanadalah proses, cara, perbuatanmencegah, penegahan, penolakan 2. Penanggulanganadalahproses, cara, perbuatanmenanggulangi 3. Kebakaranadalahapi yang takterkendalikan, peristiwaterbakarnyasesuatu 4. Faktorpenyebabkebakaran : a. Alam

:

gunungmeletus,gempabumi,petir,sinarmatahari

yang

mengenailensa,dsb b. Manusia

:

karenadisengaja

(balasdendam,menutupikejahatan,penggantianasuransi,dsb);

kelalaian

(konsluitinglistrik,kompormeledak,kebocoran gas,dsb) c. Binatang : tikus,kucing,anjing,burung 5. Teoriterjadinyaapi :apiadalahmerupakansuatureaksikimia (reaksioksidasi) yang bersifatoksotermisdandiikutipengeluarancahayadanpanassertadapatmenghasilkann yala,asapdanbara. Terjadinyaapidisebabkanolehbersatunyatigaunsuryaitubahanbakaryang mudahterbakar,udaradanpanas(disebut

SEGITA

API).

Apidapatdipadamkandengancaramenghilangkansalahsatuunsurtsb. 6. Menurut

NFPA

(National

Fire

Protection

Association)api

di

bagimenurutkelasnyamenjadi : A. Kebakaranpadabenda

yang

mudahterbakar

yang

menimbulkanarang/karbon (contoh:kayu,kertas,kardus, kain,kulit,plastic) B. Kebakaranpadabendacairdan

gas

yang

mudahterbakar

(contoh:bahanbakar,bensin,lilin,gemuk,minyaktanah,thinner) C. Kebakaranpadalistrikatau yang mengandungaliranlistrik D. Kebakaranpadalogammudahterbakar (contoh:sodium,lithium,radium) 7. Menurut

SAA

(Standard

Australian

Association)

api

di

bagimenurutkelasnyamenjadi : A. Kebakaranpadabenda

yang

mudahterbakar

yang

menimbulkanarang/karbon (contoh:kayu,kertas,kardus, kain,kulit,plastic) B. Kebakaranpadabendacairmudahterbakar (contoh:bahanbakar,bensin,lilin,gemuk,minyaktanah,thinner) C. Kebakaranpadabenda gas (contoh:LPG,LNG,metan,dll)

1

D. Kebakaranpadalogammudahterbakar (contoh:sodium,lithium,radium) E. Kebakaranpadaperalatan

yang

menggunakantenagalistrik/menimbulkantenagalistrik. 8. Kebakarandibagimenjadi : 1) Bahayakebakaranringanadalahancamanbahayakebakaranyang mempunyainilaidankemudahanterbakarrendah,apabilakebakaranmelepaska npanasrendah,sehinggaperjalananapilambat. 2) Bahayakebakaransedang

Iadalahancamanbahayakebakaran

yang

mempunyaijumlahdankemudahanterbakarsedang;penimbunanbahan yang mudahterbakardengantinggitidaklebihdari

2,5

(duasetengah)meter

danapabilaterjadikebakaranmelepaskanpanassedang,sehinggaperjalananapi sedang 3) Bahayakebakaransedang

II

adalahancamanbahayakebakaran

yang

mempunyaijumlahdankemudahanterbakarsedang;penimbunanbahan yang mudahterbakardengantinggitidaklebihdari

4

(empat)meter

danapabilaterjadikebakaranmelepaskanpanassedang,sehinggaperjalananapi sedang. 4) Bahayakebakaransedang

IIIadalahancamanbahayakebakaran

yang

mempunyaijumlahdankemudahanterbakaragaktinggi,menimbulkanpanasag aktinggisertapenjalaranapiagakcepatapabilaterjadikebakaran 5) Bahayakebakaranberat

I

adalahancamanbahayakebakaran

yang

mempunyaijumlahdankemudahanterbakartinggi,menimbulkanpanastinggis ertapenjalaranapicepatapabilaterjadikebakaran 6) Bahayakebakaranberat

II

adalahancamanbahayakebakaran

yang

mempunyaijumlahdankemudahanterbakarsangattinggi,menimbulkanpanast inggisertapenjalaranapicepatapabilaterjadikebakaran

2

BAB II RUANG LINGKUP

1. Identifikasidaerahpaling beresikoterjadibahayakebakaran di rumahsakit 2. Pencegahanbahayakebakaran 3. Penanggulanganjikaterjadikebakaran

3

BAB III TATA LAKSANA

1. Identifikasidaerahpaling

beresikoterjadibahayakebakaran

di

rumahsakit,yaitu : a. InstalasiGizi b. BagianPemeliharaanSarana c. Tempatpenyimpanan O² d. Tempatpenyimpanan LPG e. Ruangpanel,ruangmesin&tangki BBM generator f. InstalasiFarmasi g. InstalasiLaboratorium h. InstalasiKamarOperasi i. InstalasiPusatSterilisasi (KST &Binatu) j. InstalasiRadiologi Daerah/tempatberesikoiniperlumendapatkantanda/rambusebagaikawasanberesiko/ mudahmeledak/mudahterbakar.Sehinggapegawai&

orang

yang

melihat,mengetahuibahwatempattersebutrawan/berbahaya. 2. PencegahanBahayaKebakaran. a. AdanyaManajemenKeselamatanKebakaranGedung (MKKG) b. Melakukanpengecekanrutindantelitipadainstalasidanperalatanlistrik,regulat ordantabung LPG c. Janganmembebanilistrikterlaluberlebihan/melebihikapasitas

yang

ada

(contoh:stopkontakisi 3 sudahterisisemuamasihditambahisambungan T listrikhinggabertumpuk – tumpuk) d. Tidakmelakukanpenggantiansekeringarusinduktanpasepengetahuanpetugas yang berwenang e. Cabutkabelperalatanelektronikjikatidakdipakai/hendakditinggalpulang,jan gandibiarkanterusmenancap di stop kontak (contoh:computer,printer,dll) f. Pastikanseluruhjaringankabeldanperalatanelektroniktidakada

yang

rusak/terkelupaskabelnya g. Pastikan agar semuapintukeluarbebasdaribahan – bahanmudahterbakar

4

h. Simpancairan

yang

mudahterbakar

di

tempat

yang

amandanjauhdarinyalaapiatauaktivitasmanusia

yang

padat,gudangpenyimpananlogistic,dll i. Jauhkantabung

LPG/O²/gas

yang

mudahmeledakdarinyalaapi/listrik

,sebaiknyaditempatkan di ruanganterbuka/memilikiventilasilebar&banyak j. Gunakanwadah

yang

tepatuntukmenyimpanataumenuangkanbahancairmudahterbakar k. JanganmenempatkantabungAPAR

(AlatPemadamApiRingan)

telahterpakai/kosongpadatempatsemula.

yang

Segeralaporkantabung

APAR

yang telahterpakaikepadapetugasterkaituntukdilakukanpengisian l. Untukmengatasikebakaran,pasanglah APAR cukupsesuaiperaturan yang telahada m. Rawatdanperiksa APAR sertaHidransecaraberkala n. Jikaterlihatpuntungrokok

yang

masihadaapinyasegeramatikandanpastikantidakadapuntungrokok

di

ruangan/area yang mudahterbakar 3. PenanggulanganJikaTerjadiKebakaran. a. Janganpanik Ingatsetiapkepanikanakanmengurangidayapikirdanruanggerak b. Sesuaidengan makadalamsetiap

MKKG

(ManajemenKeselamatanKebakaranGedung)

shift/dinasjaga,setiapkepalaunit

kerja/koordinator

shiftwajibuntukmembagi/membuatdaftarjagapetugas

KKG

(KeselamatanKebakaranGedung) di tempatkerjanyamasing – masing. Di setiap shift/dinasjagaharusadaregupemadam,regu P3K danreguevakuasi (reguevakuasidibagimenjadi rescue & salvage). Semuapetugas yang dinaswajibuntukmendapatsalahsatuperantersebut. Jikakarenaketerbatasantenagamakasatu

orang

bisamerangkapbeberapaperansekaligus. UntuklingkupseluruhrumahsakitjugadibutuhkanperansebagaiKepalaKesela matanKebakaranGedung(olehManajerRawatInap/KP

jaga),satpam

area

(olehsatpam),PMK setempat (olehsatgaskebakaran P2K3/petugas BPS yang jagadansatpam) serta P3K (olehpetugas IRJ atau IGD yang jaga). Iniadalah

standard

daristrukturorganisasiKeselamatanKebakaranGedung

5

minimal (KKG)

sesuaidenganperda

No

11

tahun

2012

tentang

“Pencegahandanpenanggulanganbahayakebakaran”,gunanyaadalah saatterjadibencanakebakaran,setiappetugas

di

unit

agar

masing



masingtelahmengetahuiperanmerekasebagaiapa.Adapunrinciantugasdarim asing – masingperanadalahsbb: I.

Tugas Kepala/Wakil Keselamatan Kebakaran Gedung 1) Pastikan bahwa Dinas Pemadam Kebakaran sudah dihubungi. 2) Menuju ke posko kebakaran(IGD) untuk memimpin operasional 3) Pastikan bahwa pemberitahuan kewaspadaan tingkat pertama telah dilaksanakan. 4) Pastikan bahwa peran kebakaran lantai telah melaksanakan tugasnya. 5) Tetap siaga untuk menerima status laporan dan memperkirakan harus evakuasi bertahap atau evakuasi total.

II.

Tugas Operator telpon/Informasi 1) Secepatnya menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Instansi terkait. 2) Jangan memutuskan hubungan telpon sampai Dinas Pemadam Kebakaran mengulangi berita. 3) Mengendalikan sistem pemberitahuan umum.

III.

Tugas Teknisi 1) Mengatur dan mengontrol peralatan mekanik maupun elektrik (lift,pompa kebakaran,hidran,lampu darurat,peralatan evakuasi,dll) 2) Membantu kelancaran tugas bantuan yang datang di tempat kejadian kebakaran.

IV.

Tugas Kepala/Wakil peran kebakaran lantai/ruangan/instalasi 1) Apabila kebakaran tidak berada pada lantainya,yakinkan bahwa lantainya siap dievakuasi. 2) Apabila kebakaran di lantainya segera laporkan ke ext 111 :  Nama pelapor

:........................................

 Jenis yang terbakar

:........................................

6

 Lokasi kebakaran

:........................................

 Situasi terakhir

:........................................

3) Memimpin pelaksanaan operasional di lantainya 4) Pada saat mendengar pemberitahuan evakuasi :  Periksa semua ruangan dan pastikan setiap penghuni di lantainya untuk melaksanakan evakuasi.  Pada saat evakuasi berikan perhatian khusus pada orang cacat,hamil,anak-anak,dll  Pada saat tiba di titik berkumpul,laksanakan inventarisasi terhadap penghuni (pasien,pengunjung,pegawai) lantainya.  Laporkan tentang situasi terakhir dan status evakuasi kepada Kepala Keselamatan Kebakaran Gedung.

V.

Tugas regu Pemadam kebakaran lantai/ruangan/instalasi 1) Memadamkan dan melokalisir kebakaran serta menekan kerugian sekecil-kecilnya. 2) Memadamkan kebakaran dengan menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) secara efektif dan efisien. 3) Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihak lain.

VI.

Tugas P3K lantai 1) Melaksanakan pertolongan pertama seperlunya dengan cepat dan tepat apabila ditemukan korban yang mengalami gangguan kesehatan. 2) Mentransportasikan korban ke tempat lain yang aman. 3) Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihak lain.

VII.

Tugas regu Evakuasi lantai 1) Mengevakuasikan penghuni ke titik berkumpul terdekat. 2) Memberi petunjuk,mengarahkan dan mencarikan jalan keluar kepada penghuni. 3) Selalu mengingatkan penghuni agar tidak menggunakan lift sekaligus mengarahkan agar menuju tangga darurat terdekat.

7

4) Selalu mengingatkan kepada ibu-ibu yang memakai sepatu berhak tinggi harap dilepas. 5) Menginformasikan ke regu P3K apabila ditemukan penghuni yang perlu mendapatkan pertolongan. 6) Selalu berkoordinasi denga regu atau pihak lain.

VIII.

Tugas regu Salvage/penyelamat barang 1) Menyelamatkan barang berharga atau dokumen penting ketempat lain yang aman yang telah ditentukan. 2) Menyerahkan

barang

atau

dokumen

tersebut

ke

bagian

pengamanan. 3) Selalu memonitor situasi terakhir kebakaran. 4) Selalu berprinsip bahwa keselamatan jiwa lebih penting dari harta benda. 5) Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihak lain.

IX.

Tugas Satpam area 1) Mengamankan area gedung yang terbakar. 2) Mengatur lalu lintas disekitar gedung. 3) Mengatur perpindahan kendaraan di tempat parkir ke tempat lain yang aman. 4) Mengatur tersedianya jalan masuk bagi bantuan luar yang datang. 5) Menjaga dokumen/barang yang telah diselamatkan. 6) Sebagai penunjuk jalan bagi bantuan luar yang datang. 7) Selalu berkoordinasi dengan regu/pihak lain.

X.

Tugas pemadam kebakaran setempat 1) Pada saat mendapat perintah  Berusaha mengetahui dengan pasti lokasi terjadinya kebakaran  Menuju ke posko kebakaran (IGD) untuk memantau situasi.  Seorang anggota regu menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran kota Batu 2) Pada saat terjadi kebakaran

8

 Melaksanakan pemadaman/melokalisir kebakaran sebelum petugas pemadam kebakaran kota Batu datang.  Memberi informasi yang diperlukan oleh petugas bantuan yang datang.  Selalu berkoordinasi dengan regu/pihak lain.

XI.

Tugas P3K (Poliklinik) 1) Selalu berkoordinasi dengan pihak rumah sakit terdekat. 2) Melakukan pertolongan dengan cepat dan tepat apabila ada korban yang mengalami gangguan kesehatan.

c. Alur penanggulangan kebakaran. 1) Keadaan darurat (terjadi kebakaran). 2) Petugas unit yang mengetahui adanya kebakaran segera telpon ke ext 111 dengan melaporkan ”Code Red/Kode Merah ”. Laporan disebutkan dengan format sbb:  Nama pelapor

:........................................

 Jenis yang terbakar

:........................................

 Lokasi kebakaran

:........................................

 Situasi terakhir

:........................................

3) Operator ext 111 menerima berita dan menyampaikan berita ke petugas informasi serta segera mengirim bantuan tenaga ke lokasi terjadinya kebakaran. 4) Petugas informasi menyampaikan laporan tersebut kepada Kepala KKG(Keselamatan Kebakaran Gedung) yaitu Manajer Rawat Inap/KP jaga yang selalu ada di lingkungan rumah sakit dan kepala Unit terkait melalui telpon. 5) Kepala unit/koordinator/senior memberi perintah kepada rekan kerjanya yang sudah ditunjuk sebagai regu pemadam unit untuk memadamkan api dengan APAR. Untuk api sebesar meja masih dapat dipadamkan dengan APAR. Jika besar api melebihi dari 1 meja dan penjalaran api cepat maka bisa memakai lebih dari 1 tabung APAR,jika api tetap tidak dapat dipadamkan maka harus memakai hidran.

9

6) Jika api dapat dipadamkan maka segera telpon ke ext 111,jelaskan bahwa api sudah dapat dikendalikan/padam. 7) Operator ext 111 menerima berita dan menyampaikan berita ke petugas informasi bahwa api sudah dapat dipadamkan. 8) Petugas informasi menyampaikan berita bahwa api sudah dapat dipadamkan ke KP Jaga & Kepala Unit terkait melalui telpon. 9) Petugas informasi menyampaikan pengumuman via telpon ke semua unit bahwa situasi sudah normal dan dapat beraktifitas kembali seperti semula 10) Petugas Satpam membuat laporan kronologis kejadian guna untuk pelaporan ke Direksi RS, jika TKP memungkinkan untuk dipakai kembali segera bersihkan dengan berkoordinasi dengan unit terkait serta bagian cleaning service. Jika TKP mengalami kerusakan segera koordinasi dengan bagian Pemeliharaan Sarana. 11) Jika api tidak dapat dipadamkan maka petugas jaga segera telpon ke ext 111. 12) Operator ext 111 menerima berita dan menyampaikan berita ke petugas informasi serta segera memberitahukan ke semua rekan Satpam yang bertugas untuk segera melakukan perannya masing – masing sesuai MKKG. 13) Petugas informasi menyampaikan laporan tersebut kepada KP jaga& Kepala Unit terkait bahwa api tidak dapat dipadamkan melalui telpon. 14) Kepala KKG(Keselamatan Kebakaran Gedung) memberi perintah kepada petugas informasi untuk memberikan pengumuman melalui telpon agar Unit di sekitarnya waspada serta memonitor perkembangannya & segera datang ke IGD (Posko Kebakaran) untuk memimpin operasional. PMK Batu segera dihubungi serta dipastikan berapa lama waktu tibanya hingga ke RS. 15) Petugas informasi segera menelpon PMK Batu,Unit disekitarnya. 16) Jika api tidak dapat dipadamkan maka segera lakukan proses evakuasi. 17) Kepala KKG memerintahkan petugas BPS yang jaga saat itu untuk mengamankan instalasi teknik untuk meminimalisir penyebaran api

10

18) Regu evakuasi melakukan proses evakuasi melalui tangga darurat/selasar mengikuti jalur evakuasi menuju ke titik berkumpul terdekat. Prioritas evakuasi adalah dahulukan wanita hamil,anakanak dan orang cacat 19) Regu salvage melakukan penyelamatan barang/data penting dibawa ke titik berkumpul terdekat 20) Satpam area melakukan tugasnya 21) PMK setempat melakukan penyemprotan memakai hidran sambil menunggu DAMKAR datang. Jika DAMKAR telah datang maka PMK setempat ikut membantu jalannya proses pemadaman api 22) Setelah api dapat dipadamkan,kepala KKG memerintahkan semua petugas untuk re-evakuasi 23) Investigasi,evaluasi,rekomendasi dan rehabilitasi oleh kepala KKG dibantu DAMKAR

11

BAB IV DOKUMENTASI 1. Form pemeliharaansaranaevakuasi&kebakaran. 2. Audit pemeliharaansaranaevakuasi&kebakaran. 3. Audit kemampuanpemakaian APAR.

12

Lampiran1 :

ALUR PENANGGULANGAN KEBAKARAN

Kebakaran Hubungiext111C ODE RED

Apitidakpada m, segeraevaku asi

Menujutiti kberkumpu l

Padamkan dengan APAR

Tungguaraha ndaripetugas

13

ApiPadam, laporext 111

Lampiran2 :

STRUKTUR ORGANISASI KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG (KKG) KEPALA/WAKIL KKG POSKO (IGD)

KA.PERAN LANTAI

REGU PEMADAM

REGU P3K

SATPAM AREA

REGU EVAKUASI

REGU RESCUE

REGU SALVAGE

14

-

Operator

-

Teknisi

PMK SETEMPAT

P3K

Related Documents


More Documents from "Dwi Rina Murni"