LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek Topik
: Pengujian Baja Tulangan : Uji Lengkung
No. Uji
:
Halaman
:
09 1/1 2
I.
Referensi 1. SNI 07 – 2052 – 2014 2. SNI 07 – 0410 – 1989 3. SNI 07 - 2052 - 2002
II.
Tujuan Uji Lengkung ini dilalukan untuk mengetahui mutu baja yang akan digunakan
III.
Dasar Teori Uji lengkung merupakan salah satu bentuk pengujian untuk menentukan mutu suatu material secara visual (tidak terjadi retakan atau pecah pada posisi tertekuk). Batang uji yang sudah selesai dilengkung tekan ditentukan nilai sifat tampak dan permukaan batang uji yang mengalami tegangan tarik (SNI 07 – 0410 – 1989, Hal 3). Prinsip uji lengkung yaitu batang uji dengan ditumpu pada jarak tempa tertentu oleh dua buah rol penumpu yang dapat berputar, kemudian ditekan di tengahnya dengan duri pelengkung sampai mencapai sudut lengkung tertentu. (SNI 07 – 0410 – 1989, Hal 2). Simbol simbol yang harus diperhatikan pada saat uji lengkung: L adalah jarak lengkung = D+3A D adalah tebal dari pelengkung A adalah tebal batang uji 𝛼 adalah Sudut Lengkung
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek Topik
: Pengujian Baja Tulangan : Uji Lengkung
No. Uji
:
Halaman
:
09 2/1 2
Hal yang harus di perhatikan pada saat pelaksanaan pengujian: 1. Suhu Uji Uji lengkung dilakukan pada suhu ruang, jika ternyata diisyaratkan lain. Suhu harus dicantumkan dalam laporan (SNI 07 – 0410 – 1989, Hal 2). 2. Letak Batang Uji yang dilengkung tekan diletakkan diatas rol – rol penumpu, tegak lurus terhadap rol – rol penumpu, ditambah 3 dimensi (SNI 07 – 0410 – 1989, Hal 2). 3. Sudut Lengkung Jika sudut lengkung tekan harus 180o, pelengkungan di atas rol pelengkung dilakukan sampai 1700, selanjutnya pelengkungan dapat dilanjutkan dengan menekan kedalam kedua sisi luar batang uji lengkung, yaitu dengan meletakkanbatang uji di antara dua buah pelat penekan, celah celahnya diisi degan pelat setebal duri pelengkung (gambar 2). (SNI 07 – 0410 – 1989, Hal 3).
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek Topik
: Pengujian Baja Tulangan : Uji Lengkung
No. Uji
:
Halaman
:
09 3/1 2
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
: Pengujian Baja Tulangan : Uji Lengkung
Subjek Topik
IV. No.
No. Uji
:
Halaman
:
09 4/1 2
K3 (Keselamatan, Kesehatan, Kerja) Nama Alat
Gambar alat
Fungsi
Keteran gan
1.
Safty Shoes
2.
Sarung Tangan
4.
Jas Laboratorium
Sepatu Safety (Safety Shoes) adalah salahsatu Alat Pelindung Diri (APD) yang harus dipakai oleh seseorang ketika bekerja guna menghindariresiko kecelakaan.Bukan sekedar membuat perlindungan bagian tubuh pekerja pada adanya resiko kecelakaan saja, tetapi dengan memakai sepatu Safety pekerja akan lebih leluasa bergerak hingga dapat meningkatkan efektivitas dan hasil produksiyangdiharapkan.
Terbuat dari kulit
Sarung tangan digunakan untuk menghindari kulit tangan dari luka akibat serpihan besi, batubatuan tajam atau cairan semen dari adukan. Penggunaan sarung tangan harus sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan
Terbuat dari kain
Jas laboratorium atau yang sering Terbuat disingkat jas lab adalah salah satu dari kain alat pelindung diri dari (APD) katun yang wajib digunakan oleh para pekerja lingkungan laboratorium[1] Dalam KBBI. Jas lab berfungsi sebagai pelindung agar para pemakainya terhindar dari paparan atau percikan bahan kimia maupun zat kontaminan yang berbahaya.
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek Topik
5.
: Pengujian Baja Tulangan : Uji Lengkung
:
Halaman
:
Melindungi hidung dan mulut dari debu kayu dll
Masker
V.
No. Uji
Terbuat dari Kain
Peralatan dan Bahan 1. Peralatan: NO.
NAMA ALAT
GAMBAR
KETERANGAN
Kapasitas >
1.
Mesin
2500KN.
Penekan
Mesin untuk menekan benda uji.
FUNGSI
Mesin untuk menekan benda uji.
Alat untuk ketelitian 0.01 gr
2.
menimbang benda uji.
Timbangan
Berguna Dengan ketelitian 3.
jangka Sorong
0,001 mm
09 5/1 2
untuk mengukur dimensi benda uji.
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek Topik
: Pengujian Baja Tulangan : Uji Lengkung
No. Uji
:
Halaman
:
Berguna 4.
Meteran
untuk mengukur benda
Berguna untuk 6.
Gergaji
memotong baja polos/defor m
09 6/1 2
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek Topik
: Pengujian Baja Tulangan : Uji Lengkung
No. Uji
:
Halaman
:
09 7/1 2
2. Bahan: NO
NAMA
GAMBAR
KETERANGAN
BAHAN 1
BAJA POLOS
Panjang (mm) = 2x90 +
Ø KS - 8
diameter Panjang (mm) = 2x90 + 79.25 = 259.25 mm = 26 cm
BAJA
Panjang (mm) = 2x90 +
DEFORM
diameter
D MS – 13
Panjang (mm) = 2x90 + 130.03 = 310,03 mm = 31 cm
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
: Pengujian Baja Tulangan : Uji Lengkung
Subjek Topik
VI.
No. Uji
:
Halaman
:
09 8/1 2
Prosedur preparasi 1. Siapkan baja polos dan baja deform 2. Ukur panjang baja menggunakan menggunakan benang mengikuti panjang tulangan 3. Ukur panjang baja, karena meteran yang tersedia tidak sepanjang baja tulangan baja yang ada, maka dari itu menggunakan benang 4. Ukur diameter baja tulangan polos dengan jangka sorong sebanyak tiga kali diujung 1, tengah dan ujung 2 5. Lalu rata-ratakan ketiga diameter hasil pengukuran dan didapatkan ukuran diameter baja tulangan polos 6. Untuk ukuran benda uji yaitu sepanjang 10d + 2x9 (panjang tumpuan) 7. Ukur diameter baja tulangan deform dengn rumus 12,74√𝐵 √𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡
Dimana B = 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 8. Ukur benda uji yaitu sepanjang 10d + 2x9 (panjang tumpuan) VII.
Prosedur pelaksanaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. Bersihkan baja tulangan polos dan ulir dengan menggunakan lap basah untuk mengetahui % karat Ukur diameter baja tulangan polos menggunakan jangka sorong Timbang baja tulangan ulir untuk mengetahui diameter baja tulangan ulir lalu catat Siapkan baja tulangan polos dan ulir tersebut lalu potong baja tulangan ulir dengan panjang 31 cm dan baja tulangan polos dengan panjang 26 cm Siapkan mesin penguji lengkung baja tulangan Ambil sampel baja tulangan, letakkan benda uji pada rol tumpuan dan atur agar seimbang. Nyalakan mesin uji lengkung. Lalu arahkan pelengkung mesin agar tidak terlalu jauh dengan baja tulangan pada saat di tekan Lalu tekan tombol hidup agar mesin tersebut di beri beban sampai baja tulangn tersebut melengkung hingga berbentuk u atau sudut lengkung 180o, maka matikan mesin bila selesai.
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
: Pengujian Baja Tulangan : Uji Lengkung
Subjek Topik
11. 12.
No. Uji
:
Halaman
:
Ambil dan perhatikan sampel baja tulangan pada lengkungan tersebut ada retak atau tidak dan catat Setelah itu, Lakukan pengolahan data dan perhitungan uji lengkung baja tulangan
09 9/1 2
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
: Pengujian Baja Tulangan : Uji Lengkung
Subjek Topik
No. Uji
:
Halaman
:
09 10/ 12
VIII. Data & Perhitungan PENGUJIAN LENGKUNG BAJA TULANGAN ULIR DAN POLOS Dikerjakan : TKG – 2A/ kelompok 2 Diperiksa : Tanggal : 15 Oktober 2018
Bahan : Baja Tulangan Ulir & Polos Asal : lab uji bahan Tanggal uji : senin, 08 Oktober 2018
DATA No.
No./ Kode Benda Uji
1
2
Diameter (mm)
Beban Tarik (kN)
Luas (mm 2)
Kuat Tarik (N/mm 2) YS TS
Panjang Ulur (mm)
Regangan
Kontraksi
TS/YS
Uji Lengkung/ Bending
Do
Du
Ao
Au
Fy
Ft
Lo
Lu
(%)
(%)
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
1 LP 22 SNI - 1
7,93
5,20
49,4
21,2
27
34
546,5
688,1
80,0
115,00
43,8
57,0
1,3
Baik/Tdk. Retak
2 LP 22 SNI - 2
7,93
5,20
49,4
21,2
27
34
546,5
688,1
80,0
115,00
43,8
57,0
1,3
Baik/Tdk. Retak
3 LP 22 SNI - 3
7,93
4,70
49,4
17,4
28
94
556,6 1902,5
80,0
100,20
25,3
64,9
3,4
Baik/Tdk. Retak
37,6
59,6
2,0
Baik/Tdk. Retak
Rata-Rata 549,8 1092,9 CATATAN : 1. 1 KN = 101,9716 Kgf
PERHITUNGAN a. Diamater BJTD/ D Ms – 13 =
12,74 √𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
=
12,74 √12,4185 11,92
= 13,003 mm
b. Diamater BJTP Ø KS – 11 = menggunakan jangka sorong c. Luas (mm2) : Ø KS – 11 = b.
D MS – 13 =
1 4
1 4
𝜋 𝑑2 =
𝜋 𝑑2 = 1 4
1 4
𝜋 7,9252 = 49.327 mm2
𝜋 13.0032 = 132.793 mm2
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek Topik
IX.
: Pengujian Baja Tulangan : Uji Lengkung
No. Uji
:
Halaman
:
09 11/ 12
KESIMPULAN Dari hasil pengujian Uji Bending (Lengkung) yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Untuk Baja Tulangan Polos a Diameter : 7.925 mm b Persen Karat : 10 % c Visual Bending : Baik/Tidak Retak 2. Untuk Baja Tulangan Deform a Diameter : 13.003 mm b Persen Karat : 20 % c Visual Bending : Baik/Tidak Retak
Bandung, Oktober 2018 Pembimbing Kelompok
A.SUBAGDJA,MT.
NIP.196206261990031000
RISA NUR RAMDANI NIM .171111027
LABORATORIUM UJI BAHAN DAN KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Subjek Topik
X.
: Pengujian Baja Tulangan : Uji Lengkung LAMPIRAN
No. Uji
:
Halaman
:
09 12/ 12