UJI Mito 200
975.000,JUMAT, 26 SEPTEMBER 2008 | 08:27 WIB
Gaya Mito 200 sangat mengingatkan Sinyal pada gayaSony Ericsson W890i. Perhatikan tombol navigasi dan tombol yang mendampingi di kiri-kanan navigasi sampai aksen beda warna di bawah keypad. Bedanya,Mito 200 tak punya kamera sekunder di atas layarnya. Casing berbahan metal terkesan tahan banting, meski tetap tak disarankan membiarkan ponsel ini terbantingbanting. Logam ini membuat ponsel terasa agak berat; tapi sebagian orang berpendapat bahwa itu malah membuat ponsel ini terasa mantap dipegang. Permukaan logam tak mengilap sehingga tak mudah meninggalkan bekas jemari. Meski terlihat halus, sebetulnya permukaan logam tadi akan terasa bertekstur ketika dielus. Secara keseluruhan, ponsel terlihat minimalis. Nyaris tak ada tombol pintas, port atau slot apa pun. Lihat saja, hanya ada port headset yang sekaligus port kabel data dan port charger di pojok atas kanan bodi. Port 3-in-1 ini bisa merepotkan saat kita ingin mengisi ulang sambil dengar radio, misalnya. Sisi bawah layar sentuh, seperti biasa, diisi deretan icon bergambar kertas + telepon (Phone Book List), player (Video Player), amplop (Write Message), headset (Audio Player), dan rumah (menu utama). Stylus di ujung bawah kanan bodi sangat mudah dijangkau. Navigasi 4-arah juga menjadi pintasan ke aplikasi dan dapat disetel. Menilik tombol pintas yang ada, agaknya ponsel ini ditujukan untuk para penggemar radio. Sayang, radio masih mengharuskan headset tercolok supaya bisa dipakai. Tapi setidaknya kita bisa merekam siaran radio yang disukai. Apalagi ada Schedule FM Record sehingga kita tak khawatir lupa merekam. Disediakan setting Record Format (amr, wav, awb), Audio Quality (Low, High) dan Record Storage (Memory Card, Phone) untuk perekaman. Sayang, tak terlihat setting untuk mendengarkan suaranya di speaker eksternal. Speaker tambahan bisa ditemukan di dekat kamera. Suaranya dijamin nyaring. Adanya Equalizer membuat kualitas suara bisa diatur seperti yang kita inginkan. Sayangnya, karena tak ada tombol volume, agak sulit mengatur volume suara. Kita
terpaksa harus memanfaatkan cara lain. Di radio, misalnya, kita bisa atur volume dari icon volume yang terlihat di layar sentuh. Sebagai ponsel dobel GSM, kedua simcard sama-sama aktif. Masing-masing slot simcard punya tanda : yang kiri adalah SIM1 dan yang kanan adalah SIM2. Pengaturan kartu dilakukan dari Settings > Dual-SIM Setting > Dual - SIM Mode. Beda dengan kebanyakan ponsel yang menempatkan kedua tombol Call di kiri, Mito menempatkan tombol Call 1 di ujung kiri dan Call 2 di ujung kanan. SMS bercampur dalam satu Inbox, tapi tetap bisa dikenali dari huruf a atau b yang ada di depan pesan. Perhatikan, bila kita membalas SMS yang ada di Inbox, tak ada salinannya di Outbox. Data Phonebook bisa disalin antar SIM; di samping disalin dari masing-masing SIM ke Phone, dan sebaliknya. Di sini kita bisa pakai Caller picture, Caller ring tone, maupun Caller Video. Ponsel ini bisa dijadikan Mass Storage, Webcam dan COM Port. Driver-nya tersimpan dalam ponsel dan otomatis terinstal ketika ponsel terhubung ke PC. Kebetulan setting operator sudah ada di unit demo yang dicoba sehingga Sinyal tak begitu kesulitan saat browsing maupun memakai ponsel sebagai modem. Slot MicroSD tersembunyi di balik batere; persis di atas slot SIM2. Alhasil, tak mudah bagi kita untuk gonta-ganti kartu. Slotnya sendiri sudah terisi kartu memori berkapasitas 512MB. Kamera tak disertai lampu maupun cermin. Juga tak ada tombol kamera. Foto bisa diambil dengan resolusi maksimal 1280x960. Sementara, pada video tak disediakan setting resolusi. Pada Camera maupun Video Recorder, keypad bisa dipakai untuk mengontrol setting. Pengaturan setting dari icon yang terdapat dalam layar lebih berjaya pada Camera. (Septyarini) Plus
: Dual GSM, Radio
Minus : Tak ada salinan sms terkirim, kualitas kamera kurang Spesifikasi Mito 200 Rilis
Agustus 2008
Harga
-
Jaringan
Dual GSM
Bentuk
Bar
Dimensi
105x45x15 mm
Bobot
100 gram
Batere
Li-ion 3.7V 1500mAh
Waktu siaga
rata-rata 3 hari
Waktu bicara
ratat-rata 4 jam
Layar
2.1 inci, TFT
Memori internal
-
Memori tambahan
MicroSD
Konektivitas antar peranti
kabel data, Bluetooth
Konektivitas internet
GPRS; WAP
Kamera
1.3MP
Ringtone
Polifonik
Phonebook
500 entri
Messaging
SMS, MMS, Chat Camera, Image Viewer, Video Recorder, Video Player, Audio Player, Sound Recorder, FM Radio, Schedule FM Record, Slide Show, E-Book Reader, Game (Mahjong, Puzzle), Stock, Calendar, To Do List, Alarm, World Clock, Stopwatch (Typical Stopwatch, nWay Stopwatch), Calculator, Unit Converter
Aplikasi
(Weight, Length), Currency Converter, Call Secretary
Isi paket
Charger, headset, manual
DENGAN KATA LAIN... Ponsel baja bagi penyuka hiburan.
eTouch D33
865.000,Kedua slot SIMcard diberi tanda; yang kiri adalah SIM1 dan yang kanan adalah SIM2. Setting untuk dobel operator ini bisa ditemukan di Settings > Dual SIM settings. Tinggal pilih Dual SIM open untuk mengaktifkan keduanya, Only SIM1 open, Only SIM open untuk mengaktifkan salah satu SIM saja dan Flight mode untuk menon-aktifkan ponsel sementara di tempat-tempat yang mengharuskan kita mematikan fungsi telepon. Tombol telepon di ponsel ini agak unik. Untuk menelepon dengan SIM1, pakai tombol Call biasa (di kiri bawah navigasi). Nah, ketika hendak menelepon dengan SIM2, pencet saja tombol menu kiri (di kiri atas navigasi) setelah nomor yang dituju dipencet. Tombol ini ternyata berfungsi ganda menjadi tombol Call 2, khusus saat bertelepon saja. Agaknya, karena itulah di tombol-tombol itu tak ada icon telepon seperti yang biasa terlihat. Pun tak ada keypad virtual seperti yang biasa ditemukan di ponsel semacamnya karena ponsel ini memang tak berlayar sentuh. Sangat mudah mengenali asal-usul SMS yang diterima karena begitu membuka Inbox, akan ditemukan SIM1 Inbox dan SIM2 Inbox. Meski dipisahkan ke 2 inbox, SMS tetap dapat dibalas dengan nomor operator yang mana saja. Perhatikan, bila membalas SMS di Inbox, tak ada salinan yang tersimpan di Outbox. Ini merepotkan
mereka yang perlu bukti pengiriman pesan. Oya, tak seperti mayoritas ponsel merek lokal yang mendukung ratusan karakter per pesan, di sini ternyata normal saja, alias 160 karakter per pesan. Yang juga menarik, data Phonebook bisa dengan mudah disalin antar SIM; di samping disalin dari masingmasing SIM ke Phone, dan sebaliknya. Di sini kita hanya bisa memakai Caller picture dan Caller ring tone. Tombol kamera bisa ditemukan di kanan bodi. Selain itu, tak ada pendukung kamera; tak ada lampu, tak ada cermin. Foto bisa diambil dengan resolusi maksimal 1280x960. Sementara, pada video tak disediakan setting resolusi. Pada Camera maupun Video Rerorder, kita bisa pakai keypad untuk mengontrol setting. Fasilitas menarik yang bisa ditemukan di ponsel ini adalah FM Radio. Memang, headset tetap harus dicolokkan agar radionya berfungsi. Siaran radio kesayangan bisa direkam. Malah, ada Schedule FM record sehingga dijamin takkan terlewatkan merekam siaran radio favorit. Disediakan setting untuk menyimpan rekaman dalam format apa dan disimpan di mana. Sekali pun harus mencolok headset, suara tetap dapat didengarkan dari speaker. Speaker tambahan di atas kamera menghasilkan suara lumayan kencang. Volume suara bisa dengan mudah diatur karena tombol volume 2-arah berada di kanan bodi. Satu lagi yang pantas dilirik adalah Azan alarm. Di sini bisa disetel lokasi (Set location), arah kiblat (Qiblat Direction), suara azan (Azan Sound), dan perhitungan waktu (Set Calculation Method). Ini pasti menarik, apalagi bagi kita yang akan menjalankan masa puasa. Ketika ponsel terhubung ke PC via kabel data, hanya ada opsi Mass storage dan COM Port. Artinya, kita hanya bisa memakai ponsel ini sebagai storage tambahan dan modem. Tak ada fungsi webcam. Slot MicroSD tersembunyi di balik batere, di atas slot SIM1. Alhasil, tak mudah untuk gonta-ganti kartu memori tambahan. Oya, di kanan port USB mini tersebut ada satu lagi port yang tak diketahui. Kelihatannya sih mirip port charger. Tapi dalam paket, charger maupun headset bawaan paket tetap memakai kepala colokan USB mini. Bingkai kaca di sekitar layar selalu berhasil membuat bagian layar terlihat lebih luas dari yang sesungguhnya. Ini pun terjadi di sini. Apalagi sisi bawah layar bersih dari deretan icon. Keypad bisa dikunci dengan memencettahan tombol *. Sedangkan untuk membebaskannya, kita harus pencet menu kanan, lalu pencet tombol #. (Septyarini) Plus
: langsing, ringan, azan alarm
Minus : mesti pakai headset untuk menikmati radio Spesifikasi: eTouch D33 Rilis
-
Harga
-
Jaringan
-
Bentuk
Bar
Dimensi
106x46x14 mm
Bobot
76 gram
Batere
Li-ion 3.7V 900mAh
Waktu siaga
rata-rata 4 hari
Waktu bicara
rata-rata 4 jam
Layar
1.9 inci, TFT
Memori internal
-
Memori tambahan
MicroSD
Konektivitas antar peranti
Kabel data, Bluetooth
Konektivitas internet
GPRS; WAP
Kamera
1.3MP
Ringtone
Polifonik
Phonebook
300 entri
Messaging
SMS, MMS, Chat Camera, Image viewer, Video recorder, Video player, Audio player, Sound recorder, FM radio, Schedule FM record, Game (Mahjong, Copter, Fruit), Calendar, To do, Alarm, Calculator, Currency converter, World clock, E-Book
Aplikasi
reader, Azan alarm
Isi paket
Charger, headset, manual
K-Touch A7713
970.000,Hadiah bagi Ortu Tercinta Yang langsung menarik perhatian di ponsel ini memang adalah ukuran yang serba jumbo. Perhatikan keypadnya yang besar-besar itu. Menyaingi gedenya jempol Sinyal! Begitu layar menyala, mata kita akan terpaku pada ukuran font menu yang mencolok. Tak heran bila K-Touch mempromosikan A7713 sebagai ponsel untuk orang tua; yang biasanya identik dengan kemampuan penglihatan yang sudah berkurang drastis. Fasilitas lain yang menyedot perhatian adalah Magnifier yang berperan sebagai kaca pembesar. Plus Torchor sebagai senter. Lumayanlah untuk membaca tulisan kecil-kecil di tempat remang-remang. Ada pula Violet Light yang kabarnya bisa dipakai untuk memeriksa keaslian uang kertas. Tapi sayang, lampunya terlalu imut sehingga
tak cukup terang. Semua fasilitas tersebut bisa ditemukan di Organizer > Attach Tool. Khusus Torchor, ada iconnya dalam layar; cari saja yang bergambar senter di pojok kanan atas. Sebetulnya ukuran layar tak besar-besar amat. Tapi desain keseluruhan menimbulkan kesan layar itu lega, meski sisi bawah layar -seperti biasa- tetap dikuasai sejumlah icon permanen. Layar sentuh ini bisa "dikunci" dengan Settings > TouchPanel Setting > Touch Panel Lock sehingga berasa seperti memakai ponsel biasa yang tak berlayar sentuh. Stylus-nya sendiri mudah ditarik karena berada di pojok kanan bawah bodi. Gaya goyang kocok masih terpakai ponsel ini. Misalnya kocok dadu pada game Dice. Atau ketika ganti gambar latar layar (Wallpaper), pindah saluran radio (FM Channel), ganti lagu (Music Song) atau rotasi video (Video Rotate). Bila bingung mencari di mana mengatur setting tersebut, masuklah ke Organizer > Fun & Games > Motion Application Set. Perhatikan, player video agaknya hanya bisa memutar file berformat avi, sementara player audio memutar file mp3, midi, amr, wav, aac, atau aac+. Radio bisa langsung dipakai tanpa kita harus repot-repot mencolok headset. Kamera bisa dipakai untuk jepret foto maupun rekam video. Menurut Sinyal, cermin tak begitu jelas memberi pantulan. Tombol kamera di kanan bodi mudah dijangkau. Setting untuk foto ada Image Size (maksimal 640x480) dan Image Quality, sedangkan untuk video hanya ada Video Quality. Sebagian setting bisa diatur dari keypad. Icon setting di layar tentu saja baru berfungsi bila fungsi sentuh diaktifkan. Karena kapasitas memori internal sangat minim, K-Touch menyertakan slot MicroSD; di unit yang Sinyal coba, kartunya sudah terpasang di slot dan disegel label. Slot MicroSD tersembunyi di balik batere sehingga cukup repot untuk gonta-ganti. SMS bisa diketik hingga 612 karakter per pesan. Handwriting tetap dapat dipakai untuk menulis pesan. Seperti biasa, reply pesan di Inbox tak meninggalkan salinan di Outbox. Untuk bertelepon, K-Touch hanya menyiapkan Caller Picture dan Caller Ring Tone. Tapi tetap ada Schedule Power On/Off. Ada Leave Word; ketika ini diaktifkan, Waiting Time-nya bisa disetel antara 15-50 detik. Untuk Prompt Tone, tersedia opsi 2 Preset Tone dan Custom Tone hasil rekaman sendiri. Ingin mengisengi penelepon? Ada Background Call Sound di ponsel ini. Sayang, hanya 5 slot yang tersedia, dan 3 slot diantaranya sudah diisi sendiri oleh K-Touch. Di ponsel ini juga tersedia Theft Track (anti maling). (Septyarini) Plus
: Magnifier
Minus : Fasilitas standar Spesifikasi: K-Touch A7713 Rilis
-
Harga
Rp.999.000,-
Jaringan
GSM 900/1800 MHz
Bentuk
Bar
Dimensi
117x52x17 mm
Bobot
118 g
Batere
Li-Ion 3.7 V 1800 mAh
Waktu siaga
-
Waktu bicara
-
Layar
2.6 inci, TFT
Memori internal
-
Memori tambahan
MicroSD
Konektivitas antar peranti
Kabel data
Konektivitas internet
-
Kamera
-
Ringtone
Polifonik
Phonebook
200 entri
Messaging
SMS (160 entri) Game (Puzzle), Motion Game (Dice), Alarm, Calendar, To Do List, World Clock, Calculator, Stopwatch (Typical Stopwatch, nWay Stopwatch), Magnifier, Torchor, Violet Light, Image Viewer, Video Player, Audio Player,
Aplikasi
Sound Recorder, FM Radio
Isi paket
Charger + kabel data, batere tambahan, headset, manual
K-Touch E60
1.465.000,Kemampuan multimedianya bisa diandalkan Beda dengan kebanyakan ponsel yang pernah Sinyal coba, kamera di sini dilengkapi penutup sehingga lebih aman dan bersih dari debu. Tinggal geser-putar ke kiri atau kanan untuk menutup atau membuka, tapi itu tak otomatis mengaktifkan fungsi kamera.
Lampu di dekat kamera sebetulnya diutamakan sebagai senter, meski dipakai pula sebagai lampu tambahan. Tombol kamera pun berfungsi ganda: jika hanya dipencet sekali, ponsel akan mengaktifkan kamera. Tapi bila tombol dipencet-tahan, lampu akan menyala sebagai senter. Oya, ada sensor cahaya di kiri atas layar. Diklaim beresolusi 3MP, kita dapat mengambil foto berukuran maksimal 2048x1536 dan video berukuran maksimal 352x288. Yang patut dicatat dari setting untuk foto adalah adanya moda Close-Up di Scene Mode. Setting lain, foto maupun video, masih sama seperti umumnya ponsel lokal. Di Camera, kita bisa atur setting dengan mengetuk icon di layar (termasuk menjepret foto); atau pencet keypad sesuai angka yang tertera di depan icon tadi. Oya, lensa telah dilengkapi auto-focus; namun agaknya hanya berfungsi di Camera. Fasilitas pendamping yang penting diketahui adalah PictBridge. Ini sangat praktis untuk cetak foto tanpa perantaraan PC. Tinggal hubungkan ponsel via kabel data ke printer, lalu pilih PictBridge di USB Config. Bluetooth di ponsel ini bisa dipakai untuk Answering Call via Bluetooth, Listen MP3 via Bluetooth Headset dan Transfer File. Slot MicroSD tersembunyi di balik batere sehingga menyulitkan mereka yang senang cabut-pasang kartu. Layar sentuh cukup lega untuk melihat foto maupun menonton video. Layar tak dikorupsi deretan icon permanen. Tapi saat ponsel menyala, sisi bawah layar tetap ditempati deretan icon bergambar empat titik (menu utama), amplop (Messages), telepon (keypad virtual), dan orang (all contacts). Stylus yang tersimpan di ujung bawah kanan bodi mudah dijangkau. Adanya menu TV out seharusnya memungkinkan kita "menampilkan" isi layar di tv. Namun Sinyal tak melihat port atau konektor untuk TV tersebut. Yang menarik, navigasi berupa joystick. Namun fungsi pintasan tetap serupa, yaitu geser ke atas membuka Audio Player, bawah membuka Search Entry, kiri membuka Message History, dan kanan membuka Bluetooth. Semua pintasan dapat diubah dari Dedicated key. Memencet joystick di tengah akan membuka Shortcuts. Tombol di atas tombol Call diperuntukkan FM Radio, sementara tombol di atas tombol End Call diperuntukkan Fun & Games. Sinyal tak menemukan cara untuk mengubah pintasannya. Keypad bersusun 4 tombol untuk ke-3 baris. Jika membuka kunci keypad masih dengan memencet menu kanan lalu pencet Call, maka menguncinya agak beda : pencet End Call, lalu pencet Call. Suara agaknya diberi perhatian lebih oleh K-Touch. Ada speaker tambahan di kiri-kanan bawah kamera. Tombol volume 2-arah di kiri bodi lebih nyaman bagi mereka yang kidal. Equalizer di unit demo yang Sinyal terima terasa mak nyus dalam memoles suara yang dihasilkan. Masih soal efek suara, ada lagi Call Background Sound, Reverb Effect dan 3D Surround. Sekadar catatan, Reverb Effect dan 3D Surround tak bisa dipakai bersamaan. Di luar itu, ada Time Speaker (khusus bahasa Cina) yang "membacakan" jam, InCallLeaveWord sebagai mesin penjawab telepon, Tts (Text to speech) yang membacakan nomor telepon, dan ASR (Automated Speech Recognition) dan Human Voice Prompt. Radio di ponsel bisa dijadwal agar aktif sesuai jadwal yang kita mau; selain merekam terjadwal. (Septyarini) Plus
: Suara bagus, PictBridge untuk cetak foto tanpa PC
Minus : Slot microSD tersembunyi, tanpa port TV Out Spesifikasi: Rilis
Mei 2008
Harga
-
Jaringan
GSM 900/1800/1900 MHz
Bentuk
Bar
Dimensi
116x52x18 mm
Bobot
116 gram
Batere
Li-Ion 3.7 V 1000 mAh
Waktu siaga
sampai 72 jam
Waktu bicara
sampai 4 jam
Layar
2,8 inci, TFT, 240x432 pixel, 262 ribu warna
Memori internal
-
Memori tambahan
MicroSD
Konektivitas antar peranti
Bluetooth
Konektivitas internet
GPRS/EDGE; WAP
Kamera
3MP, auto-focus, flash
Ringtone
Polifonik
Phonebook
1000 entri
Messaging
SMS, MMS, Email, Chat, Voice MMS
Aplikasi
Calendar, Alarm, To Do List, Time Speaker, Health (BMI, Menstrual), World Clock, Self Help, AntiSteal, Black List, SMS Black List, Private Protect, InCall Leave Word, Game (Winlinez, PushBox), E-Book Reader, Image Viewer, Picture Print, Video Player, Audio Player, Sound Recorder, FM Radio, Slide Show, Image Tile, Photo Artist, Melody Compose, Calculator, Converter (Currency Converter, Unit Converter), Stopwatch (Typical Stopwatch, nWay Stopwatch), FlashLight
Isi paket
Charger, headset, kabel data, manual, kartu garansi
DENGAN KATA LAIN... Dengan berbagai pendukung menarik pada fungsi kamera, ponsel ini pas bagi para maniak kamera.
D-One SG368
Desain meniru PDA berfitur sederhana Pertama kali melihatnya, Sinyal langsung teringat HTC Touch; namun ini dalam versi yang jauh lebih mini. Selain bodi yang super imut, bentuk speaker di atas layar dan tombol-tombolnya sebetulnya juga beda: di sini speakernya berbentuk garis dan ada 4 tombol di bawah layar. D-One pun memakaikan casing dari bahan berbeda, yaitu plastik mengilap. Seperti halnya HTC Touch, ponsel ini pun mengandalkan stylus dan touch screen untuk pengoperasian. Stylus di ujung bawah kanan bodi mudah diraih. Saat layar menyala, ada 4 icon berderet di sisi bawahnya; antara lain gambar rumah untuk layar awal menu utama, amplop untuk Message Center, buku untuk Phone Book, dan telepon untuk keypad virtual. Yang lebih menarik, muncul semacam model 3 dimensi ketika menu dibuka. Coba buka menu utama dengan memencet menu kiri atau tombol tengah navigasi; kita akan lihat layar dengan deretan menu Call, Messages, Phone Book dan Call History. Untuk mendapatkan menu lainnya, pencet saja navigasi kiri atau kanan. Kita akan temukan layar menu Music-Games-Video-Connect dan layar menu Alarm-Calendar-User Profiles-SettingsOrganizer-File Manager. Cara lain, dengan memakai stylus atau jempol, "gesek" layar ke kiri atau ke kanan. Meski banyak mengandalkan sentuhan, cara membuka penguncian layar dan tombol tak begitu beda: pencet Call, lalu ketuk icon di layar. Sinyal tak melihat cara menguncinya secara manual. Bodi kecil membawa konsekuensi pada pemanfaatan layar. Keyboard Qwerty yang terpampang saat pengetikan pesan terasa super imut pula sehingga sering menyebabkan salah ketuk. Kebetulan pada unit demo yang Sinyal coba, akurasi sentuhan pun kurang baik meski sudah bolak-balik dikalibrasi. Ada cermin menemani kamera, meski letaknya agak jauh di atasnya. Tak ada masalah dengan tombol kamera yang ada di kanan bodi; hanya saja Sinyal lebih suka pakai tombol tengah navigasi untuk jeprat-jepret. Memencet tombol kamera akan langsung mengaktifkan Camera. Seperti biasa, Camera dan Video Recorder terpisah dan tanpa pintasan penghubung. Pada Camera, setting bisa diatur dengan mengetuk icon yang ada dalam layar, selain dari Option. Foto bisa diambil dengan ukuran maksimal 1280x960; video tak menyediakan opsi ukuran. Tapi pada Video player, ada fitur untuk memotret adegan yang disukai. Speaker bertebaran di sekitar lensa kamera. Tombol volume disediakan di sisi kiri bodi. Ada Equalizer, namun rasanya perbedaan yang dihasilkan tak terlalu signifikan. Beda dengan kebanyakan, port USB mini berada di kanan bodi. Karena port dipakai bersama oleh charger, kabel data dan headset, maka ada beberapa hal yang akan sulit kita lakukan; mengisi ulang batere sambil mendengarkan via headset, misalnya. Bila kita hubungkan ponsel dan PC via kabel data, ada pilihan untuk memakai ponsel sebagai Mass Storage, Webcam atau COM Port. Slot MicroSD tersembunyi di balik batere. Kabarnya D-One memasukkan MicroSD berkapasitas 1GB dalam paket penjualan. (Septyarini) Plus
: Layar sentuh
Minus : Layar sempit
Spesifikasi: D-One SG368 Rilis
Mei 2008
Harga
Rp.1.350.000,-
Jaringan
GSM 900/1800 MHz
Bentuk
Bar
Dimensi
93x53x16 mm
Bobot
82 gram
Batere
-
Waktu siaga
-
Waktu bicara
-
Layar
2,4 inci, TFT, 65 ribu warna
Memori internal
-
Memori tambahan
MicroSD 1GB
Konektivitas antar peranti
kabel data, Bluetooth
Konektivitas internet
GPRS; WAP
Kamera
1.3MP, cermin
Ringtone
Polifonik
Phonebook
150 entri
Messaging
SMS, MMS, Chat
Aplikasi
Audio Player, FM Radio, Sound Recorder, Melody Compose, Video Player, Album, Photo Editor, Slide Show, Game, Alarm, Calendar, To Do List, Calculator, Typical Stopwatch, nWay Stopwatch, Currency Converter, Bookshelf.
Isi paket
Charger, headset, manual
DENGAN KATA LAIN... Bila mencari ponsel dengan penampilan maupun pengoperasian yang tampil beda, ponsel satu ini boleh dijadikan pilihan.
Beyond B530
Alternatif bagi pecinta musik Sepintas, wajah ponsel ini mengingatkan Sinyal akan tampang Nokia 5000. Namun bila dilongok sisi atas bodinya, akan ditemukan 3 deret tombol yang mirip dengan ponsel musik BenQ C30. Ketiga ponsel ini memiliki pintasan; pencet-tahan tombol kiri akan membuka Camera, tengah akan membuka Music player, dan kanan akan membuka FM radio. Tombol kamera hanya untuk membuka Camera; tak bisa dipakai untuk jeprat-jepret. Untuk keperluan ini, bisa dipakai tombol tengah navigasi. Kameranya tak bertemankan cermin atau lampu. Karena bukan layar sentuh, setting tak bisa diatur dari icon yang ada di layar. Seperti biasa, Camera untuk foto terpisah dengan Video Recorder untuk video; dan tanpa pintasan penghubung. Ukuran foto maksimal 1280x1024, sedangkan video (plus suara) tak ada opsinya. Ini agaknya didefault dengan rekam unlimited, alias semaksimal kapasitas memori yang tersedia. Saat Music Player aktif, ketiga tombol berubah fungsi menjadi Play/Pause (tombol tengah), serta volume (tombol kiri) dan volume + (tombol kanan). Untuk Back dan Next, bisa dipakai `tombol navigasi kiri dan kanan. Tombol tengah navigasi malah membuka List. Selain dengan headset biasa, bisa dipakai juga headset berBluetooth untuk mendengarkan musik; fasilitas Bluetooth di ponsel ini sudah mendukung A2DP. Sayangnya, FM Radio baru aktif bila headset sudah dicolokkan ke ponsel. Karena port headset sama (satu lubang) dengan port charger dan data, alhasil radio tak bisa didengar bila ponsel sedang mengisi ulang batere atau sedang transfer data. Kebetulan unit demo yang Sinyal terima tak disertai headset bawaan; jadi, Sinyal tak bisa bercerita banyak mengenai fasilitas ini. Dari tampilan icon aplikasinya, Sinyal hanya bisa menduga siaran radio juga bisa direkam oleh ponsel. Sinyal tak menemukan cara untuk menjadikan file musik favorit sebagai Caller Ring Tone. Sekadar catatan, yang bisa dipakai untuk penanda panggilan (ringtone) di ponsel ini hanyalah Caller Ring Tone dan Caller Picture. Bagi penggemar SMS, di ponsel ini hanya ada SMS dan MMS. Seperti biasa, me-reply SMS di Inbox tak meninggalkan salinan di Outbox. Jika butuh salinan pesan, kita harus membuatnya dari Write Message, lalu pilih Save and Send. Yang agak aneh, tak ada menu untuk mengirim pesan dari data Contact. Kapasitas memori ponsel lumayan besar karena slot MicroSD sudah mendukung kartu memori berkapasitas 512MB. Ponsel juga bisa dijadikan mass storage, webcam atau modem ketika terkoneksi via kabel data ke PC. Tinggal pilih konfigurasi yang diinginkan di layar ponsel; nanti drivernya akan otomatis diinstal. (Septyarini) DENGAN KATA LAIN...
Doyan foto-foto dan dengar radio? Ponsel ini pas untuk kebutuhanmu! Plus
: Tombol pintas unik multimedia
Minus : Kamera standar Spesifikasi: Rilis
April 2008
Harga
Rp.799.000,-
Jaringan
GSM
Bentuk
Bar
Dimensi
107x46x15 mm
Bobot
80 gram
Batere
Li-ion 3.7V 900mAh
Waktu siaga
rata-rata 72 jam
Waktu bicara
rata-rata 5 jam
Layar
2 inci, TFT
Memori internal Memori tambahan
MicroSD
Konektivitas antar peranti
Kabel data, Bluetooth
Konektivitas internet
GPRS; ada WAP
Kamera
1.3MP
Ringtone
Polifonik
Phonebook
500 entri
Messaging
SMS, MMS
Aplikasi
Picture viewer, Video player, Music player, Sound Recorder, FM Radio, Games (Puzzle), Stopwatch (Typical Stopwatch, nWay Stopwatch), Calendar, To-do list, Alarm clock, Word Click, Calculator, Unit converter (Weight, Length), Currency converter, Health (BMI, Mentrual)
Isi paket Charger, headset, manual 31 KOMENTAR Halaman 1 2 3 4 5 6 7 8 fadli | 2008-12-22 13:26:22 Siapa bilang Hp ini gak bagus, cepat rusak, gak bisa internet?????? buktinya aku udh pake 9 bulan gak ada masalah. Dasar gak punya duit aja, bilang HP Beyon B530 jelek. Hargai Karya orang lain,bro...jangan tau protes aja, tapi gak pernah coba dulu barangnya!!!! ( Sorry, klo agak kasar ngomongnya, emang ini kenyataannya gua pake HP Beyon B530 )
K-Touch A691
Bisa Membaca Menu Dan Isi SMS Hal baru dari ponsel ini adalah bisa membacakan menu yang sedang dipilih, atau isi SMS. Malah kenyaringan suaranya (Voice Level) bisa menyetel, juga kecepatan pengucapan (Voice Speed), efek suara (Voice Effect), gaya bicara (Style) dan nada suara (Tone). Cuma, karena suaranya berdialek Cina, pengucapan kalimat berbahasa Indonesia (maupun Inggris) terdengar aneh. Ngomong-ngomong, A691 punya 4 speaker yang tersebar di belakang bodi; yang dua mengapit kamera, yang dua lagi ada di sisi bawah. Speaker ini bisa digeber dengan Speaker Setting di Phone Setup. Tinggal pilih Two Speaker bila hanya ingin dua speaker aktif, atau Four Speaker bila berniat menggeber suaranya habis-habisan. Meski dobel GSM, yang aktif hanya satu; jadi harus dipakai bergantian. Karena dobel GSM, tentu saja ada 2 slot kartu SIM. Bila batere disingkirkan, akan didapati slot kartu di sisi kanan, atas dan bawah. Di unit demo yang Sinyal terima, sayangnya, tak ada penanda slot. Namun agaknya slot atas dibaca sebagai Sim card kedua, dan slot bawah dibaca sebagai Sim card pertama. Sejumlah aplikasi masih bisa dipakai meski di ponsel tak terpasang kartu SIM. Dengan ponsel ini, panggilan maupun SMS yang tak diinginkan bisa diblokir lewat Black List dan SMS Black List. Pemblokiran telepon bisa dipilah lagi menjadi daftar hitam yang sama sekali ditolak, dan daftar merah yang masih ditolerir. Durasi waktu di mana kita tak ingin terganggu, juga bisa ditentukan. Ada juga Private Protect untuk menyembunyikan Call Log, Phone Book atau Message tertentu. Di sini masih ada Caller Picture, Caller Ring Tone, dan Caller Video. Namun yang lebih menarik adalah adanya In Call Background Sound, yang memberi suara latar saat kita sedang bertelepon. K-Touch kembali menawarkan beberapa aplikasi khasnya, seperti AntiSteal dan Remote Control. Yang hobi ngocok-ngocok ponsel, boleh merasa hepi karena fasilitas ganti wallpaper atau musik lewat goyangan ponsel masih ada. Tinggal atur saja di Switch Pic (Active Switch Wallpaper By Shaking, Play Audio When Switch Wallpaper By Shaking) di Display Characteristic dan Switch Music By Shaking di Audio Player.
Di dekat kamera ada lampu. Namun agaknya lampu ini lebih condong dipakai sebagai senter; bukan sebagai lampu tambahan kamera. Tombol kameranya sendiri ada di kanan bodi. Setting untuk foto (Camera) dan video (Video Recorder) lumayan lengkap. Foto bisa diambil sampai resolusi 2048x1536, sedangkan video bisa dibuat sampai resolusi CIF (352x288). Bertetangga dengan slot kartu SIM bawah, ada slot MicroSD, yang dikatakan mendukung hingga MicroSD sampai 2GB. Yang masih membingungkan adalah adanya menu TV Out. Sebab Sinyal hanya menemukan port charger/kabel data pada bodi ponsel sebelah kiri. Sinyal pun tak menemukan konverter untuk TV out. Intinya, menu TV Out di ponsel ini tidak bisa digunakan. Di sisi bawah layar sentuh, seperti biasa, dihuni icon permanen bergambar rumah (menu utama), buku terbuka (Phone Book List), amplop (Messages), kamera (Camera), dan layar (Video Player). Antara teks menu kiri (Menu) dan kanan (Nama/PHB) bisa kita temukan icon telepon untuk keypad virtual. Stylus tersimpan di ujung atas, agak di belakang. Navigasi 4-arah plus tombol tengah pun berfungsi sebagai pintasan. Itu bisa diatur ulang dengan setting Dedicated key di Phone Setup. Keypad tersusun 1-2-3-*, 4-5-6-0, dan 7-8-9-#. Agak beda dengan K-Touch seri A lainnya, penguncian keypad secara manual adalah dengan memencet tombol End Call, lalu langsung pencet tombol Call. Untuk membukanya, pencet menu kanan (Locked), kemudian pencet tombol Send/Call. Memencet-tahan tombol # akan mengaktifkan Silent; lakukan sekali lagi, dan mode akan kembali ke semula. (Septyarini) DENGAN KATA LAIN... Ponsel dobel GSM mungkin sudah biasa. Tapi yang bisa bicara? Baru ini yang bisa... Plus : Dobel GSM, bisa membacakan isi sms Minus : Hanya salah satu yang aktif Spesifikasi: Rilis
Maret 2008
Harga Jaringan
GSM 900/1800 MHz
Bentuk
Bar
Dimensi
113x51x14 mm
Bobot
98 gram
Batere
Li-Ion 3.7V 800mAh
Waktu siaga
sampai 120 jam
Waktu bicara
sampai 3 jam
Layar
Layar sentuh, 2,4 inci, TFT, 240x320 pixel, 262 ribu warna
Memori internal Memori tambahan
MicroSD
Konektivitas antar peranti
kabel data, Bluetooth A2DP
Konektivitas internet
GPRS; WAP
Kamera
3MP
Ringtone
Polifonik
Phonebook
1000 entri
Messaging
SMS, MMS, Chat, Voice MMS, e-mail
Aplikasi
Calendar, Alarm, To Do List, Time speaker, Health (BMI, Menstrual), World clock, Black List, SMS Black List, Private Protect, AntiSteal, Remote Control, Motion Games (Dice), Java (4 game), E-Book Reader, Slide Show, Image Viewer, Video Player, Audio Player, Sound Recorder, Image Tile, Photo Artist, Melody DIY, Draw Picture, Calculator, Currency Converter, Unit Converter (Weight, Length), Stopwatch (Typical Stopwatch, nWay Stopwatch), FlashLight
Isi paket
Charger, kabel data, batere tambahan, headset, manual, kartu garansi
4 KOMENTAR Halaman 1 hari | 2008-05-21 17:08:20 ponsel ini mungkin hal luar biasa bagi konsumen kelas menengah-kebawah. apalagi didukung kamera 3,2 Mega pixel dan stereo bluetooth. namun sayangnya kualitas video hanya pada CIF saja, coba kalo bisa sampai VGA atau bahkan pemaksimalan kamera... sungguh andalan bagi menengah ke bawah....