UH 1 SEJARAH MINAT (REVOLUSI DUNIA) BAGIAN 1
Diagram Kartesius Tokoh Revolusi 3
3
2
2
1
Nasionalisme
1
-3
-2
-1
0
0
1
2
-1
-2
-3
-2
-2
-3
-3
Moralitas
Revolusi Amerika Serikat
3
Thomas Paine (TP) : Ia merupakan salah satu karakter yang sangat berperan penting dalam Revolusi Amerika karena ia juga merupakan salah satu dari Founding Fathers of America. Ia menulis pamflet yang menyebarkan semangat revolusi kepada banyak masyarakat Amerika dengan judul “Common Sense” 1. Alasan Nasionalis : Dia adalah salah satu pemicu masyarakat Amerika menimbulkan semangat kemerdekaan setelah ia menyebarkan pamflet “Common Sense” 2. Alasan Moral : Ia prihatin kepada masyakarat Amerika yang diperlakukan tidak adil oleh Bangsa Inggris dengan memberlakukan pajak yang tidak masuk akal.
3
George Washington (GW) : George Washington merupakan presiden pertama setelah terjadinya revolusi Amerika, Ia merupakan Jenderal perang dan merupakan orang yang bertanggung jawab dan seorang pria yang teladan. 1. Alasan Nasionalis : Ia berperang melawan prajurit Inggris, demi memperjuangkan kemerdekaan Amerika. 2. Alasan Moral : George Washington sangat menghargai, dan menghormati orang lain selama ia menjabat jadi Presiden Amerika.
Revolusi Perancis
Louis XVI (LS) : Ia merupakan penerus tahta dari raja Louis XIV, dia menjalankan pemerintahan Perancis dengan cara yang tidak benar sehingga banyak masyarakat Perancis yang memberontak saat masa kepemerintahan raja Louis XVI. 1. Alasan Nasionalis : Ia tidak peduli ketika negara nya melakukan pemberontakan besar – besaran. 2. Alasan Moral : Ia tidak memperdulikan rakyatnya dan ia hanya memikirkan dirinya sendiri serta keluarganya. Marie Antoinette (MA) : Merupakan istri dari raja Louis XVI, Marie Antoinette dikenal sebagai orang yang suka berfoya – foya, pemboros, dan sering membuat kekacauan. Bahkan karena sifat nya itu iya disebut sebagai Madame Deficit. 1. Alasan Nasionalis : Seharusnya sebagai istri dari raja, Marie Antoinette membantu jalannya pemerintahan Perancis, bukannya malah membuang – buang uang negara. 2. Alasan Moral : Menggunakan uang rakyat ia berfoya – foya, membeli barang mewah, menghambur – hambur uang ketika rakyat Perancis sedang menderita.
Revolusi Russia
Tsar Nicholas II (TN) : Tsar Nicholas II merupakan pemimpin Kekaisaran Russia. Cara memerintahnya diannggap otoriter dan dianggap tidak kompeten menyebabkan banyak yang memberontak di era pemerintahannya. 1. Alasan Nasionalis : Tsar Nicholas II ingin sekali mempertahankan Kekaisaran Russia, Ia tidak ingin Russia menjadi bentuk negara yang lain. 2. Alasan Moral : Orang yang memberontak ia anggap sebagai pengkhianat dan ia menghukum siapapun itu yang tidak setuju dengan cara memerintahnya. Alexander Kerenksy (AK) : Merupakan politisi yang naik menjadi Perdana Menteri Russia setelah terjadinya Revolusi Februari, pemerintahanya ketika itu sangat lemah karena terjadi pertentangan antara kelompok Sosial-Revolusioner dengan kaum Bolshevik yang menganuk komunisme garis ekras. Terlebih lagi, Rusia semakin terdesak oleh pasukan Jerman. 1. Alasan Nasionalis : Ia menjadi menteri perang (Minister of War) ketika Revolusi Februari. 2. Alasan Moral : Walaupun masa pemerintahannya tergolong lemah, Alexander Kerensky masih peduli terhadap rakyat Russia.
Revolusi Cina
Yuan Shikai (YS) : Yuan Shikai adalah salah satu untuk tokoh terpenting politik China pada awal abad ke-20. Sebagai seorang pejabat tinggi militer dari Dinasti Qing yang kemudian berbalik melawan, beliau menggantikan Sun Yat-sen sebagai presiden pertama Republik Rakyat China untuk menciptakan sebuah dinasti kekaisaran baru. Lahir pada tahun 1859 dari keluarga lokal terkemuka di Henan. ayah dan pamannya aktif dalam pemberontakan melawan wilayah China Utara di tahun 1850-an. 1. Alasan Nasionalis : Pada Januari 1914, Parlemen China resmi dibekukan. Untuk membuat pemerintahan Yuan terlihat sah, Yuan mengumpulkan 66 orang dari kabinetnya pada 1 Mei 1914, menghasilkan "konstitusi rapi" yang digunakan untuk mengganti konstitusi sementara Tiongkok. Yuan, sebagai presiden, berhak atas kuasa tak terbatas pada militer, keuangan, kebijakan luar negeri, dan hak-hak dasar masyarakat Tiongkok. Yuan menyatakan bahwa revolusi yang menginginkan kehidupan berbangsa yang demokratis terbukti tidak efektif. Setelah kemenangannya ini, Yuan kembali mengorganisasi pemerintahan provinsial. Masing-masing provinsi kini didukung oleh seorang Gubernur Militer yang memiliki kewenangan sipil danmemiliki kewenangan mandiri dalam mengelola pasukan di wilayah masingmasing. Meskipun kewenangan provinsial yang dicanangkan Yuan ini baik, namun hal ini ternyata menumbuhkan persaingan antar gubernur militer beserta pasukannya yang melumpuhkan Tiongkok selama dua dekade kedepan. 2. Alasan Moral : Ia tidak terlalu mempedulikan rakyat Russia dan menjadikan dirinya Kaisar Besar Cina (The Great Emperor of China) Dr. Sun Yat Sen (SYS) : Merupakan presiden pertama Republik Rakyat China, seorang pemimpin kunci revolusi Tiongkok dan diakui secara luas sebagai Bapak Negara Tiongkok Modern, baik di Tiongkok Daratan maupun Taiwan. Pada waktu itu, Tiongkok diperintah oleh seorang kaisar yang memerintah seolah-olah seperti dewa. 1. Alasan Nasionalis : Sun Yat Sen ingin sekali menyatukan Republik Tiongkok 2. Alasan Moral : Agar Republik Tiongkok tidak hancur ia merelakan jabatannya jatuh ke tangan Yuan Shikai
Revolusi Indonesia
Ahmad Soebardjo (AS) : Ahmad Soebardjo merupakan salah satu tokoh revolusi Indonesia yang ikut membantu menyusun naskah proklamasi bersama Ir. Soekarno, Bung Hatta di rumah Laksamana Muda Maeda. 1. Alasan Nasionalis : Ikut membantu menyusun naskah proklamasi bersama dengan tokoh kemerdekaan Indonesia yang lainnya, aktif dalam kegiatan organisasi kemerdekaan. 2. Alasan Moral : Ahmad Soebardjo aktif dalam kegiatan organisasi seperti Jong Java, dan Persatuan Mahasiswa Indonesia di Belanda.
Agus Salim (ASM) : Agus Salim merupakan salah satu anggota Panitia 9, menjadi Panitia Penghalus Bahasa rumusan undang-undang bersama Husein Jayadiningrat dan Supomo. 1. Alasan Nasionalis : Ia merupakan salah satu anggota Panitia 9, yang sangat berperan penting terhadap kemerdekaan Indonesia. 2. Alasan Moral : Setelah Indonesia merdeka, Haji Agus Salim mengajar kuliah dan menjadi menteri muda luar negeri Indonesia.
Kesimpulan Pada hari ini atau saat ini, dunia membutuhkan orang – orang seperti George Washington, Agus Salim, Thomas Paine, Ahmad Soebardjo, Dr. Sun Yat Sen. Dan kita tidak membutuhkan orang – orang seperti raja Louis XVI, Marie Antoinette, Yuan Shikai, Alexander Kerensky, dan Tsar Nicholas II.
BAGIAN 2
Diagram Revolusi
Bermanfaat Bagi Indonesia
3
3
3
2
2
1
1
-3
-2
-1
0
0
-1 -2 -3
Bermanfaat Bagi Dunia
Revolusi Amerika (RA)
1
1 2
3
1. Dampak Bagi Dunia : Menjamurnya kesadaran nasional terutama di dunia ketiga, yang dimaksud dengan kesadaran nasional adalah kesadaran untuk merdeka, lepas dari kolonialisme dan mengatur kehidupan social sendiri tanpa campur tangan pihak luar. 2. Dampak Bagi Indonesia : Muncul benih – benih semangat untuk merdeka, tapi tidak terlalu berpengaruh. Revolusi Perancis (RP) 1. Dampak Bagi Dunia : Terhapusnya Feodalisme, berkembang ide supremasi hukum, munculnya ide pemerintahann Republik, berkembangnya paham Demokrasi, berkembangnya paham Liberalisme. 2. Dampak Bagi Indonesia : Dihapusnya sistem tanam paksa atas desakan kaum liberal, ditanamkannya modal swasta asing di Indonesia, terutama di perkebunan, pembangunan sarana dan prasarana produksi produksi untuk memperlancar pengolahan hasil bumi.
Revolusi Russia (RR) 1. Dampak Bagi Dunia : Munculnya kekuatan baru (blok timur) bagi Inggris cs. 2. Dampak Bagi Indonesia: Munculnya partai komunis Indonesia yang melakukan G30SPKI
Revolusi Cina (RC) 1. Dampak Bagi Dunia : Memperingatkan dunia bahwa cina bukan lagi negara feodal tetapi menjadi negara republik sosialis yang siap menjadi salah negara yang bisa berbicara banyak di hadapan dunia. 2. Dampak Bagi Dunia : Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membangun bangsa, Menjaga nama baik bangsa, Membuat pemerintahan yang adil dan jujur, Rela Berkorban, Saling Membantu.
Revolusi Indonesia (RI) 1. Dampak Bagi Dunia : Munculnya semangat kemerdekaan di belahan dunia lain. 2. Dampak Bagi Indonesia : Segala aspek pemerintahan di Indonesia berubah.