Geografi Atmosfer.docx

  • Uploaded by: Fauzia Luthfi Aliefa
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Geografi Atmosfer.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,182
  • Pages: 15
KISI-KISI UH GEOGRAFI ATMOSFER 1. – Atmosfer : lapisan udara yang menyelimuti bumi –Komposisi atmosfer yang paling utama yaitu Nitrogen sebanyak 78,08%, oksigen sebanyak 20,95%, argon sebanyak 0,95% dan karbon dioksida sebanyak 0,034%. Unsurunsur lain seperti neon, helium, ozon, hidrogen, krypton, metana, xenon. 2. Lapisan Atmosfer

Troposfer  Secara umum, lapisan ini adalah yang paling tipis dengan ketebalan sekitar 12 km dari permukaan tanah  Ketinggian troposfer berbeda-beda pada setiap tempat. Di daerah kutub, ketinggiannya 8 km dan di daerah khatulistiwa mencapai 16 km.  Merupakan lapisan yang berhubungan langsung dengan permukaan bumi dan digunakan sebagai tempat tinggal berbagai jenis makhluk hidup (tempat kehidupan)  Tempat penerbangan udara  Tempat terjadinya peristiwa cuaca dan iklim, seperti hujan, angin, petir, awan dan pelangi.  Terdapat lapisan tropopause, yaitu lapisan antara troposfer dan stratosfer.  Tiap kenaikan 100 meter, suhunya akan turun 0,5°-0,6° C.   

 

Stratosfer Lapisan dengan ketinggian sekitar 12-60 km. Suhu akan meningkat dengan bertambahnya ketinggian, yakni dari -60°C (pada tropopause) hingga 10°C pada puncaknya. Terdapat lapisan ozon (ozone layer) yang berfungsi melindungi bumi dari radiasi ultraviolet matahari dengan menyerap sinar yang berlebih dan menyaring UV. Serapan radiasi matahari oleh ozon inilah yang mengakibatkan suhu udara naik setiap bertambahnya ketinggian Tidak mengandung uang air, awan, maupun debu sehingga udaranya kering. Terdapat lapisan stratopause, yaitu lapisan antara stratosfer dan mesosfer

  



      

   

Mesosfer Ketinggiannya sekitar 60-80 km. Suhunya sekitar -50°C sampai -70°C. Merupakan lapisan yang melindungi bumi dari meteor dan benda-benda langit lainnya yang jatuh ke bumi. Meteor akan terbakar dan hancur jika lapisan mencapai lapisan ini dan menjadi pecahan-pecahan kecil yang disebut meteorit. Terdapat lapisan mesopause, yaitu lapisan antara mesosfer dan termosfer Termosfer Ketinggiannya sekitar 80-800 km. Sering disebut lapisan panas (hot layer). Suhu udara di bagian paling atas dari lapisan ini dapat mencapai >1000°C. Pada lapisan ini juga terdapat lapisan ionosfer. Terjadi Ionisasi yaitu perubahan atom-atom menjadi ion Lapisan ionosfer berfungsi untuk penyebaran gelombang radio dengan menghantarkan suara karena udara mengandung banyak ion bermuatan listrik. Tempat terjadinya aurora Eksosfer Ketinggian sekitar lebih dari 800 km Lapisan atmosfer paling luar sehingga pengaruh gaya gravitasi sangat kecil Kandungan gas-gas atmosfer juga sangat rendah Tempat penerbangan satelit di zona 0 gravitasi

3. - Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu di wilayah yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat umumnya 24 jam. Ilmu tentang cuaca : meteorologi -Iklim adalah rata-rata keadaan cuaca dalam wilayah yang luas, dalam jangka waktu yang lama (lebih kurang 10-30 tahun). Ilmu tentang iklim : klimatologi. 4. Faktor yang mempengaruhi curah hujan  Arus udara  Besarnya perairan  Intensitas panas matahari  Topografi  Banyak sedikitnya asap pabrik dan kendaraan bermotor  Faktor garis lintang : Semakin dekat suatu tempat dengan garis katulistiwa (derajat lintangnya semakin rendah), maka akan semakin besar curah hujan yang diterima tempat tersebut.  Ketinggian tempat : Semakin tinggi suatu tempat maka semakin rendah curah hujan yang diterima tempat tersebut, begitu sebaliknya.

  

 

Jarak tempat dari laut : Semakin dekat suatu tempat dengan laut maka akan semakin besar pula curah hujan tempat tersebut Arah angin : jika suatu daerah jarang dilalui angin, maka akan semakin jarang pula daerah tersebut menerima guyuran air hujan. Deretan pegunungan : Jika menemui deretan gunung, awan akan terus naik ke atas dan terakumulasi sebelum berhasil melewati gunung. Akumulasi ini kemudian menghasilkan hujan. Perbedaan suhu daratan dan lautan : Jika suhu daratan lebih tinggi dari suhu laut, maka hujan akan lebih sering terjadi di laut Luas daratan : semakin luas daratan, maka curah hujan yang diterima wilayah tersebut akan semakin kecil

5. Jenis-jenis hujan o Hujan konveksi/ zenithal

terjadi karena pemasan matahari yang memuai naik keeatas, jika massa uap air banyak terbentuk awan cumulonimbus dan turun kebawah dengan hujan konveksi. Terjadi di daerah khatulistiwa/equator. Tidak berlangsung lama, di daerah yang sempit. o Hujan orografis

terjadi karena uap air dari laut naik ke pegunungan, makin diatas makin dingin lalu terjadi kondensasi kemudian hujan di lereng pegunungan, sedangkan lereng sebelahnya bertiup angin terjun yang kering dan panas di daerah bayangan hujan. o Hujan frontal

terjadi karena pertemuan massa udara panas dan dingin, daerah pertemuannya disebut front, dikarenakan massa udara panas kurang padat sehingga naik massa udara dingin menjadi awan kemudian hujan o Hujan siklonal/cyclonal : terjadi karena udara panas naik disertai angin berputar (cyclon), karena diatas dingin terjadi kondensasi lalu awan dan turun hujan o Hujan muson : terjadi karena angin muson , udara yang lembab naik ke daratan atau pegunungan sehingga terjadi hujan. Ada angin muson barat yaitu dari benua asia ke Australia, sehingga Indonesia mengalami musim hujan pada oktober-april. Dan juga angin muson timur dari benua Australia ke Indonesia membawa angin kering menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau dari april-oktober. 6. Macam-macam kelembaban udara  Kelembapan spesifik adalah perbandingan kandungan uap air dalam tiap unit berat udara.  Kelembapan absolut adalah perbandingan banyaknya kandungan uap air dalam setiap volume udara (mutlak)  Kelembapan relatif adalah perbandingan antara tekanan uap yang ada secara nyata/mutlak dengan tekanan uap air maksimum pada suhu udara yang sama. Maksimum maksudnya sangat banyak hingga tumpah jadi hujan. 7. Ciri-ciri iklim di Indonesia Tropis Kelembaban udara yang relatif tinggi Curah hujan yang tinggi Temperatur tahunan di atas 18°C (dan dapat mencapai 38°C pada musim kemarau). Perbedaan antar musim tidak terlalu terlihat, kecuali periode sedikit hujan dan banyak hujan yang disertai angin kencang Matahari selalu vertikal sehingga suhu udara rata-rata tinggi (20-30 derajat) Tekanan udara lebih rendah dan berubah perlahan beraturan Iklim laut – Terletak di daerah yang dikelilingi lautan – Penguapan tinggi – Udara lembab

– – –

Langitnya tertutup oleh awan Perbedaan suhu antara siang dan malam hari rendah Curah hujan tinggi Iklim musim  Terdapat di daerah yang dilalui angin musim, sehingga musim berganti tiap setengah tahun  Setengah tahun angin laut basah menimbulkan hujan  Setengah tahun angin darat kering menimbulkan kemarau

8. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanasan bumi o Lamanya penyinaran matahari o Sudut datang sinar matahari o Jarak ke laut, jadi panas dan udara lembab o Ketinggian tempat, setiap naik 100 meter suhu turun 0,6 derajat o Kejernihan atmosfer, jika atmosfer kotor penerimaan panas secara langsung hanya sedikit 9. Pengaruh peredaran semu tahunan matahari dengan 4 musim Tanggal

Belahan Bumi Selatan

Belahan Bumi Utara

21 Maret – 21 Juni 21 Juni – 23 Sept 23 Sept – 22 Des 22 Des – 21 Maret

Musim gugur Musim dingin Musim semi Musim panas

Musim semi Musim panas Musim gugur Musim dingin

NEGARANYA

Australia, Afrika Selatan, Selandia baru (new Zealand), Timor leste, Uruguay, Chile, Argentina, Madagaskar,Tanzania

Eropa (Jerman, Spanyol, Prancis, Amerika Serikat, Inggris, Itali dll), India, Thailand, Cina, Rusia, Iraq, Iran, Jepang

 Pada 21-22 Maret, daerah di ekuator berhadapan langsung dengan matahari, sehingga mendapatkan lebih banyak sinar matahari. Hal ini menyebabkan dari Maret, April Mei, belahan bumi utara mengalami musim semi, sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim gugur.  Pada 21-22 Juni, posisi belahan utara bumi berhadapan langsung dengan matahari, sehingga mendapatkan lebih banyak sinar matahari daripada belahan bumi selatan. Hal ini menyebabkan dari Juni, Juli, Agustus, belahan bumi utara mengalami musim panas, sedangkan belahan bumi selatan mengalami musimdingin.

 Pada 22-23 September, daerah di ekuator berhadapan langsung dengan matahari (selatan), sehingga mendapatkan lebih banyak sinar matahari. Hal ini menyebabkan dari September, Oktober, November,belahan bumi utara mengalami musim gugur, sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim semi.  Pada 21-22 Desember, posisi di belahan bumi selatan berhadapan langsung dengan matahari, sehingga mendapatkan lebih banyak sinar matahari daripada belahan bumi utara. Hal ini menyebabkan dari Desember, Januari, Februari, belahan bumi selatan mengalami musim panas, sedangkan belahan bumi utara mengalami musim dingin. 10. Jenis-jenis angin a. Angin muson

 Angin muson barat yaitu angin bertiup dari utara (Asia dan Samudera Pasifik) menuju Australia melewati Indonesia, sehingga Indonesia mengalami musim hujan pada oktober-april.  Angin muson timur yaitu angin bertiup dari selatan (Australia) ke utara menuju Asia melewati Indonesia membawa angin kering menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau dari april-oktober. b. Angin fohn

Angin fohn/ angin lokal/angin terjun adalah angin yang terjadi apabila ada gerakan massa udara yang menaiki suatu pegunungan dengan ketinggian lebih dari 2.000 meter. Massa udara yang mencapai puncak pegunungan akan mengalami kondensasi dan akhirnya timbul hujan pada satu sisi lereng. Adapun pada lereng yang lain tidak terjadi hujan karena terhalang tingginya pegunungan. Daerah yg tidak mengalami hujan disebut daerah bayangan hujan. Pada daerah bayangan hujan itu angin dari atas pegunungan akan bergerak menuruni lereng pegunungan dengan kecepatan tinggi. Hal itu menyebabkan naiknya suhu udara, karena setiap turun 100 meter udara naik 1 °C. Dengan demikian angin yang turun bersifat panas dan kering. Angin itulah yang disebut angin fohn. c. Angin pasat Angin pasat adalah angin yang mengalir di atas muka Bumi dari daerah subtropis menuju daerah khatulistiwa, terjadi karena adanya pemanasan di khatulistiwa yang menimbulkan pemuaian ini membubung ke atas wilayah khatulistiwa dan di lapisan atas mengakir secara mendatar ke wilayah subtropis. Oleh karena gaya Coriolis di belahan bumi utara angin pasat mengalir dari arah timur laut sehingga disebut angin pasat timur laut, sedangkan di belahan bumi selatan mengalir dari arah timur laut sehingga disebut angin pasat timur laut, sedangkan di belahan Bumi selatan mengalir dari arah tenggara sehingga disebut angin pasat tenggara. Massa udara di daerah subtropik, disekitar lintang 20 derajat dan 30 derajat turun lagi secara vertikal sebagai angin kering disertai dengan kenaikan suhu. Angin kering menyerap uap air di udara dan permukaan daratan. Karena proses penyerapan inilah, di daerah subtropik terbentuk gurun-gurun. d. Angin Barat Bertiup dari lintang 35 derajat LU/LS menuju 60 derajat LU/LS. Karena pengaruh rotasi bumi (gaya coriolis), angin barat mengalami pembelokan.

Dibelahan bumi utara angin menjadi angin barat daya, sedangkan di belahan bumi selatan menjadi angin barat laut. e. Angin siklon merupakan daerah bertekanan rendah dikelilingi oleh daerah tekanan tinggi. Jika di bagian bumi utara maka berlawanan jarum jam, jika di bagian bumi selatan maka searah jarum jam. Hanya menimpa iklim sedang dan subtropis. f. Angin antisiklon Meruppakan daerah bertekanan udara tinggi dikelilingi daerah tekanan udara rendah. Jika di belahan bumi utara maka searah jarum jam, jika dibelahan bumi selatan maka berlawanan jarum jam. 11. Contoh angin fohn Angin Bahorok (Deli, Sumatera Utara) Angin Kumbang (Cirebon, Jawa Barat) Angin Gending (Pasuruan, Jawa Timur) Angin Brubu (Makassar, Sulawesi Selatan) Angin Wambraw (Biak, Irian Jaya) 12. Ciri iklim koppen di Indonesia Tipe A Iklim Tropis/panas  Hutan Hujan Tropis (Af) - Daerah tipe f pada bulan terkering, curah hujan rata-rata > 60 mm. OKI, - di daerah ini terdapat hutan-hutan yang lebat -vegetasi hutan hujan tropis -curah hujan tinggi -panas -Terdapat di : Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi Utara, Jawa Barat  Muson/musim (Am) - Daerah peralihan yang jumlah hujan pada bulan basah dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan-bulan kering. - vegetasi : hutan musim, menggugurkan daunnya saat pergantian musim. Contoh : Jati -Terdapat di : Jawa Tengah, Jawa timur, sebagian Sulawesi Tenggara, Bali, Pantai selatan Papua, Jawa Barat.  Sabana (Aw) - Daerah tipe w memiliki musim kering yang panjang jumlah hujan pada bulan basah tidak dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulanbulan kering. -suhu udara tinggi -curah hujan rendah -vegetasi di daerah ini berupa sabana, padang rumput berselang pepohonan dan pohonpohon yang jarang.

Terdapat di : Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

13. Peta iklim Koppen

Peta pola curah hujan

14. Iklim Junghuhn dan cirinya

a. Zona iklim panas berada di tempat dengan ketinggian antara 0 hingga 600 meter di atas permukaan air laut. Di daerah dengan ketinggin ini, suhu antara 22 derajat Celcius hingga 26,3 derajat Celcius, merupakan iklim yang paling panas dari pada daerah yang lainnya. Tanaman yang cocok kita tanam di wilayah iklim seperti ini misalnya padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa dan tanaman cokelat. Tanaman- tanaman ini biasanya kita temukan di wilayah pulau Sumatera. b. Zona iklim sedang iklim yang berada di tempat yang memiliki ketinggian antara 600 meter hingga 1500 meter di atas permukaan air laut, suhu udara rata- rata antara 17,1 derajat Celcius hingga 22 derajat Celcius. Jenis tanaman yang cocok ditanam ntara lain adalah padi, tembakau, teh, kopi, cokelat, kina dan seyur- sayuran seperti kol, sawi, selada dan lainnya. c. Zona iklim sejuk iklim yang berada di tempat dengan ketinggian antara 1500 meter hingga 2500 meter di atas permukaan air laut. Di tempat ini, rata- rata suhu udara yang akan kita rasakan antara 11,1 derajat Celcius hingga 17,1 derajat Celcius, beberapa tanaman yang masih dapat hidup contohnya pinus dan cemara d. Zona iklim dingin berada di tempat yang memiliki ketinggian yang lebih dari 2500 mdpl. Di tempat ini rata- rata suhu udara sekitar 6,2 derajat celcius hingga 11,1 derajat Celcius. Di wilayah iklim dingin ini tidak ada tanaman budidaya. Tanaman yang dapat hidup misalnya lumut. 15. Menghitung suhu di ketinggian tertentu Ket. Jika hanya diketahui ketinggian suatu tempat.

T = Suhu udara yang dicari (°C). 26,3 = Konstanta (suhu udara ratarata di daerah pantai tropis). 0,6 = Konstanta. h = Tinggi tempat dalam ratusan meter.

Jika diketahui ketinggian dua tempat, yang satu diketahui suhu udaranya dan yang satu tidak. ∆T = Selisih suhu udara antara tempat 1 dengan tempat 2 (°C). X = Ketinggian tempat yang diketahui suhu udaranya (m). X 1,2 = Ketinggian tempat yang dicari suhu udaranya (m). 16. Pengertian  Isobar adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat tempat yang mempunyai tekanan yang sama.  Isoterm adalah garis yang menghubungkan tempat tempat yang mempunyai temperatur udara dengan nilai yang sama.  Isohyet adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat tempat yang mempunyai tingkat curah hujan yang sama di waktu tertentu.  Isoplet adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat tempat yang mempunyai distribusi/densitas yang sama. Contoh : persebaran penduduk  Isoseista adalah garis dipermukaan bumi yang menghubungkan tempat-tempat dengan intensitas gempa yang sama  Kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama dari suatu datum/bidang acuan tertentu. 17. Manfaat atmosfer Melindungi bumi dari jatuhnya benda angkasa seperti meteor, komet dll. – Menjaga temperatur udara di permukaan bumi agar tetap bermanfaat untuk kehidupan – Memantulkan gelombang radio – Membantu menjaga stabilitas suhu udara siang dan malam – Menyerap radiasi dan sinar ultraviolet yang sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk bumi lainnya. – Menciptakan cuaca, berupa hujan dan salju sehingga terjadilah musim panas dan musim dingin. – Sarana berlangsungnya proses pembakaran, tanpa udara kita tidak dapat menyalakan api, bernafas, dan sebagainya – Selain itu gas-gas yang ada di atmosfer mempunyai peran masing-masing antara lain: a. Nitrogen untuk pertumbuhan tanaman b. Oksigen untuk pernafasan c. Karbondioksida untuk fotosintesis d. Neon untuk lampu listrik e. Ozon untuk menyerap sebagian radiasi matahari

18. Pengertian  Adveksi : penyebaran panas secara horizontal yang mengakibatkan perubahan fisik udara di sekitarnya yaitu udara menjadi panas. Arahnya horizontal  Konveksi :Udara panas di atas permukaan bumi menjadi renggang dan beratnya berkurang. Kemudian udara tersebut naik ke atas dan udara yang dingin turun ke bawah, sehingga terjadilah gerakan udara vertikal yang disebut arus konveksi.  Konduksi : Bumi yang telah menjadi panas oleh pancaran matahari memanasi lapisan udara atas permukaan bumi, sehingga lapisan udara itu menjadi panas. Lapisan udara yang telah menjadi panas kemudian memanasi lagi lapisan udara yang ada diatasnya. Namun pemanasan udara melalui udara melalui konduksi hanya berpengaruh beberapa kaki terhadap udara di atas permukaan, karena udara merupakan penghantar panas yang buruk.  Turbulensi : gerakan yang tidak teratur, berputar-putar, dan simpang siur. Turbulensi terjadi akibat adanya bukit-bukit, hutan, atau gedung-gedung yang tinggi di perkotaan. 19. Peta angin muson di Indonesia

20. Jenis awan Awan tinggi (6-12 km) a. Sirus -putih tipis halus seperti kapas,mengkilat karena mengandung Kristal es karena dingin - tidak menyebabkan hujan -berwarna merah/ kuning cerah menjelang terbit atau setelah terbenam b. Sirokumulus - bentuk yang terputus-putus dan tampak seperti gorombolan domba yang bergerombol menjadi satu kerumunan ataupun sisik ikan - relatif jarang muncul dan selalu bergabung dengan sirus atau Sirostratus c. Sirostratus - warna yang lebih kelabu dan berbentuk seperti serabut dan jalur-jalur tipis dan menyebar hampir ke seluruh dan penjuru langit. - menimbulkan hujan gerimis - menimbulkan efek halo pada iklim tropis

Awan sedang (2-6 km) a. Altokumulus - memiliki bentuk seperti butiran-butiran kecil dan berjumlah banyak. Kamu akan melihatnya seperti bola kapas yang menggulung satu demi satu. - berwarna putih ataupun abu-abu dan berlapis-lapis bahkan bentuknya seperti serat-serat bulu burung. jenis awan ini akan sangat mudah dideteksi Ketika melihat kepada langit di pagi hari ataupun di sore hari yang senja. b. Altostratus - awan yang berwarna abu-abu kebiruan dengan bentuk lebar surat dan menutupi langit-langit baik secara total maupun secara keseluruhan. - menghasilkan hujan ringan jika jumlah awan ini berkumpul cukup banyak dan tebal.

-

Awan Rendah (0,8-2 km) a. Stratokumulus bentuk seperti bola yang menggulung-gulung serta memiliki lapisan yang tipis.

-

-

berpotensi untuk mendatangkan hujan lokal jika massa air yang dimilikinya telah memenuhi kapasitas untuk menimbulkan hujan walau sangat jarang untuk terjadi warna atas putih cerah dan dibagian bawahnya berwarna kelabu cerah.

b. Stratus - Berlapis seperti kabut tipis - Menjadi kabut jika menyentuh permukaan bumi c. -

Nimbostratus Warnanya abu gelap Matahari dibaliknya tidak terlihat Pada cuaca buruk bergabung dengan awan rendah dibawahnya Awan perkembangan vertikal (<2 km) a. Kumulus - tumbuh berbentuk secara vertikal keatas. Dengan bentuknya seperti perkembangan kembang kol - muncul pagi, menghilang sebelu malam b. Kumulonimbus -berkembang vertikal seperti gunung atau menara -awan yang gelap mengandung tetes hujan yang besar sehingga dapat hujan tiba-tiba -gerak udara berputar putar 21. Menghitung iklim Schmidt Ferguson

22. Pembagian iklim matahari

A. Tropis     

 

   

Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 20- 23°C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya mencapai 30°C. Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 – 5°C, sedangkan ampitudo hariannya lebih besar. Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan. Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia. Tumbuhan daerah tropis biasanya berdaun lebar dan hijau abadi(tidak menggugurkan daun), atau jika memiliki perilaku peluruh mereka tidak dipengaruhi oleh suhu atau durasi radiasi Matahari melainkan oleh ketersediaan air di tanah. B. Sub Tropis Batas yang tegas tidak dapat ditentukan dan merupakan daerah peralihan dari daerah iklim tropis ke iklim sedang. Terdapat empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi. Tetapi musim dingin pada iklim ini tidak terlalu dingin. Begitu pula dengan musim panas tidak terlalu panas. Suhu sepanjang tahun menyenangkan. Maksudnya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Curah hujan sedikit Terdapat gurun gurun yang luas Daerah sub tropis yang musim hujannya jatuh pada musim dingin dan musim panasnya kering disebut daerah iklim Mediterania, dan jika hujan jatuh pada musim panas dan musim dinginnya kering disebut daerah iklim Tiongkok. C. Sedang - Mayoritas luas penduduk dunia menetap di zona sedang, terutama di belahan utara karena massa tanahnya. Orang-orang keturunan Eropa dominan di sebagian zona sedang karena migrasi besar 1700-an dan 1800-an, kecuali di daerah yang telah memiliki kepadatan penduduk yang tinggi (seperti Asia Timur) atau di dunia Muslim. - Suhu udara selama 4-12 bulan berkisar 10-12 derajat D. Dingin - Suhu terus-menerus rendah dan musim dinginnya dingin sekali - Wilayahnya meliputi: kutub utara, yaitu Greenland (tanah hijau) dan Antartika di kutub selatan. - musim dingin berlangsung lama

Related Documents

Geografi
May 2020 49
Geografi
April 2020 61
Geografi
May 2020 49
Geografi
November 2019 64
Geografi
May 2020 50
Geografi
June 2020 22

More Documents from ""