Siswa Kelas XI MIPA 4 Melakukan Penelitian Ikan Konsumsi Di Desa Semayu Kecamatan Selomerto Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran PKWU Werdi Widodo,S.Pd,
Disusun oleh : Kelompok : 4 1. 2. 3. 4.
Alfira Afrizia Putri (04) Atta Amellia (06) Firyal Almasyah (13) Sania Wihelwina I.R (33)
SMA NEGERI 2 WONOSOBO Tahun Ajaran 2018/2019
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum.Wr.Wb Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya laporan ini dapat diselesaikan.Laporan ini ditulis dengan maksud untuk menambah wawasan mengenai budidaya ikan nila.Setelah membuat laporan ini, kami lebih tahu mengenai budidaya ikan nila. Selain itu kita juga tahu manfaat dari ikan nila dan keuntungan dari budidaya ikan nila serta peluangnya Kami menyadari laporan ini disusun sesederhana mungkin dan jauh dari sempurna. Untuk itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. kami berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca. Wassalamualaikum Wr.Wb
23 September 2018
Penulis
LEMBAR PENGESAHAN Laporan hasil observasi pembudidayaan ikan hias cupang. Disusun untuk memenuhi tugas Prakarya dan Kewirausahaan Tahun Pelajaran 2017/2018 yang telah disetujui dan disahkan :
Tempat
: SMA NEGERI 2 WONOSOBO
Tanggal
:
Pembimbing II
ANANDA RONI SS. S.Pd. NIP.
Pembimbing I
IIN SYARQIAH, S.E., M.Pd. NIP. 19720420 200604 2 002
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Ikan Cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand,Malaysia, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Di Indonesia terdapat cupang asli,salah satunya adalah Betta channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur. Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih dapat bertahan hidup. Ikan cupang meliputi 3 jenis yaitu cupang hias , cupang adu dan cupang liar. Cupang his merupakan jenis cupang yang keindahannya terletak pada bentuk ekornya saat mengembang. Walaupun termasuk ikan yang sangat agresif dan cenderung mempertahankan daerah teroterialnya, tetapi keindahannya cupang hias bisa dinikmati tanpa harus menyiksa dan membuatnya bertarung, seperti yang harus dilakukan terhadap ikan cupang jenis adu. B. Ruang Lingkup Usaha Ruang lingkup yang Penulis bahas dalam laporan ini adalah seputar informasi profil usaha, peralatan produksi, bahan produksi, permodalan, lokasi produksi, proses produksi. Adapun tambahannya sebagai berikut, kendala yang wirausahawan hadapi, usaha dan solusi wirausahaan dalam mengatasi kendala yang Ia hadapi. C. Visi dan Misi Perusahaan Visi :
Menjadi pembisnis pilihan pelanggan pecinta Ikan hias. Menjadi pembisnis yang bereduksi kasi. Menjadi pengusaha mandiri yang berkualitas dalam hal bisnis ikan hias
Misi:
Mengelola bisnis sejujur-jujurnya supaya menjadi pilihan pelanggan. Menjaga kualitas Ikan hias supaya menjadi pilihan pelanggan. Mengutamakan kepercayaan dan kenyamanan pelanggan agar menjadi pilihan pelanggan Menjadikan ikan cupang sebagai komoditas perikanan hias utama di Indonesia.
D. Jadwal Kegiatan
No Nama Kegiatan 1. Persiapan untuk wawancara 2. Pelaksanaan wawancara 3. Penyusunan wawancara
Waktu 3 Maret 2019 3 Maret 2019 4 Maret 2019
BAB II TINJAUAN UMUM A. Aspek Manajemen Usaha 1. Nama Perusahaan 2. Lokasi Usaha
: Mario Fish : Jl. Bhayangkara depan SMK N 1 Wonosobo
3. Struktur Organisasi
Pimpinan Usaha Bapak Mario
Produksi
Keuangan
Marketing
Bapak Mario
Bapak Mario
Bapak Mario
4. Bentuk Badan Usaha
: Perusahaan perseorangan
B. Aspek Produksi 1. Nama Produk : Cupang Hias 2. Bahan Produk : a. Ikan cupang b. Pakan c. Obat 3. Peralatan : a. Media pembudidayaan b. Media pengairan 4. Proses Produksi : a. Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Seabagai catatan gunakan air tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan terelebih dahulu air yang akan dipakai setidaknya selama satu malam. Hindari penggunaan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit.
b. Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai tempat burayak berlindung. Tapi penempatan tanaman air jangan terlalu padat. Karena tanaman air berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada dalam air. c. Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selama satu hari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembunggelembung udara. Gunanya untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat gelembung, masukkan ikan cupang betina tetapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening (bekas gelas akua) dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan berada. d. Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif ketika kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran atau letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik orang dan suara bising. e. Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, karena yang bertanggung jawab membesarkan dan menjaga burayak adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan memunguti telur yang telah dibuahi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina. f. Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari kedepan burayak tidak perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak. g. Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air (moina atau daphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayak karena pakan akan mengotori air dan menyebabkan kematian pada burayak. h. Indukan jantan baru diambil setelah burayak berumur 2 minggu terhitung sejak menetas. Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar atau larva nyamuk. i. Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran. 5. Biaya Produksi a. Modal Awal • Bibit ikan dan induk ikan seharga Rp.300.000 • Akuarium : Rp.400.000 • Total modal yang dibutuhkan Rp.700.000 b. Pengeluaran Bulanan • Pengadaan bibit Rp.300.000 • Pakan Ikan Rp.200.000 • Vitamin, dll Rp.300.000 • Total pengeluaran dalam sebulan Rp.800.000 6. Lokasi Produksi : Jl. Bhayangkara depan SMK N 1 Wonosobo
C. Aspek Permodalan 1. Sumber Modal Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha adalah sebesar Rp. 700.000. Dana tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. 2. Proyeksi Sumber Modal 3. 4. 5. 6.
Cash Flow Laporan Rugi / Laba Laporan Neraca Laporan Perubahan Modal
7. 8. 9.
Sumber Modal Investasi Pada tahap pertama menekankan penggunaan nilai investasi secara efektif dan efisien: Uraian Jumlah Modal sendiri
Rp. 1.000.000
Modal pembuatan produk
Rp. 150.000
Kemasan
Rp. 100.000
Tepung Terigu
Rp. 200.000
Gula
Rp. 150.000
Telur
Rp. 130.000
Margarin
Rp. 50.000
Ragi
Rp. 100.000
Garam
Rp.
Gas
Rp. 110.000
Keterangan
Rp. 1.000.000 1000 bungkus 1 bungkus Rp. 1000,-
10. 11. 12.
10.000
PROYEKSI SUMBER MODAL Modal sebesar 6.000.000,- direncanakan digunakan untuk pembelian aktiva tetap sebesar 4.000.000,- diwujudkan dalam kas sebesar 3.000.000,-
13. NERACA AWAL 14. PER 1 JANUARI 2014
Aktifa Aktiva lancar Kas
Kewajiban dan Modal
15.
Hutang 3.000.000 Hutank Bank 0
6.000.000
Aktiva Tetap Peralatan
Modal sendiri 4.000.000 Peenyertaan
1.000.000
Jumlah
7.000.000 Jumlah
7.000.000
16. 17. 18. 19.
Rencana Penjualan Mengingat keterbatasan dana maka rencana penjualan usaha dalam 1 bulan pertama direncanakan sebagai berikut: Produksi :
No
Uraian
1
Bulan Februa ri Bulan Maret
1000
3
Bulan April
1200
4
Bulan Mei
1300
Bulan Juni
1400
Jumla h
6000
2
5 Jumlah 20. 21.
Penjualan
Jumlah Produksi (Unit/Poto ng)
1100
Harg a Jumlah Satua Produks n i (Rp) (Rp) Rp. Rp. 1000 1.000.0 00 Rp. Rp. 1000 1.100.0 00 Rp. Rp. 1000 1.200.0 00 Rp. Rp. 1000 1.300.0 00 Rp. Rp. 1000 1.400.0 00
1 2 3 4
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
Jumlah Produksi (Unit) 1000 1100 1200 1300
5
Bulan 5 Total
1400 6000
No
Uraian
22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Harga Jual (Rp)
Jumlah Penjualan (Rp)
Rp. 2.000 Rp. 2.000 Rp. 2.000 Rp. 2.000
Rp. Rp. Rp. Rp.
2.000.000 2.200.000 2.400.000 2.600.000
Rp. 1.000.000 Rp. 1.100.000 Rp. 1.200.000 Rp. 1.300.000
Rp. 2.000
Rp. 2.800.000
Rp. 1.400.000
Laba (Rp)
CASH FLOW
Uraian
Bulan Januari
Kas Awal
Februari
Maret
3.000.000
5.000.000
April
Mei
Juni
Ju
7.400.000 10.200.000 13.400.000
Penerimaan Penyertaan/Iuran 1.000.000
1.0
Pinjaman Bank Penjualan Produk
6.0
Jumlah Penerimaan
6.000.000 8.000.000
8.800.000
9.600.000 10.400.000 11.200.000 48.0
7.000.000 11.000.000 13.800.000 17.000.000 20.600.000 24.600.000 55.0
Pengeluaran Beli Barang Beli Peralatan Upah Tenaga Kerja Angsuran Bank Bunga Bank Transport
4.000.000
4.400.000
4.800.000
5.200.000
5.600.000 24.0
1.000.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
5.0
500.000
500.000
500.000
500.000
500.000
2.5
60.000
60.000
60.000
60.000
60.000
3
440.000
440.000
440.000
440.000
440.000
2.2
4.000.000
Jumlah Pengeluaran Saldo Akhir
4.000.000
6.000.000
6.400.000
6.800.000
7.200.000
7.600.000 34.0
3.000.000
5.000.000
7.400.000 10.200.000 13.400.000 17.000.000
31. 32. 33.
LAPORAN RUGI LABA PER 31 JUNI 2014 Uraian Harga Pokok Penjualan Rp. 24.000.000 Penjualan Rp. 48.000.000 Laba Kotor Rp. 24.000.000 34.
Beban Usaha Upah Tenaga Kerja Bunga Bank Transport Jumlah Laba Bersih 35. 36. 37. 38.
5.000.000 300.000 2.200.000 7.500.000 16.500.000
NERACA AKHIR PER 31 JUNI 2014
39. 40.
Aktifa Aktiva Lancar Kas
Aktiva Tetap Peralatan
Jumlah 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47.
Kewajiban dan Modal Hutang 17.000.000 Hutang Bank
Modal Sendiri 4.000.000 Penyertaan Laba Usaha 21.000.000 JUmlah
LAPORAN PERUBAHAN MODAL PER 31 JUNI 2014
3.500.000
1.000.000 16.500.000 21.000.000
Modal Sendiri Laba Usaha Modal Sendiri per 31 Juni 2014
1.000.000 16.500.000 17.500.000
D. Aspek Pemasaran D. ASPEK PEMASARAN Dalam pemasaran produk menerapkan strategi yaitu “PRODUCT, PRICE, PROMOTION dan PLACE” a.
Produk Didalam upaya memperlancar pemasaran produk yang harus senantiasa ditekankan adalah pengembangan produk yang berkesinambungan tanpa mengurangi rasa dan kualitas produk itu sendiri. Disamping itu untuk menarik pelanggan juga dibuat kemasan produk menarik dengan tidak kuno. Sehingga produk tersebut semakin mempunyai karakter.
b.
Price (Harga) Harga dalam strategi pemasaran adalah suatu komponen yang sangat relative untuk dilakukan tergantung jenis konsumen yang mana yang akan saya jadikan sasaran Dalam hal ini saya melihat dan meneliti bahwa kebanyakan pengusaha lainya berlombalomba membuat produk donat dengan menawarkan harga yang relative murah,jadi saya mempunyai peluang yang lebih besar untuk menjadikan masyarakat menengah keatas sebagai sasaran pemasaran,masyarakat yang lebih melihat dari segi produk bukan harga yang ditawarkan Dalam penetapan harga berpegang pada pemikiran bahwa kebijakan harga didasarkan atas tingkat harga yang wajar bagi dua pihak yaitu konsumen dan produsen. Serta lebih penting lagi harus terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Bentuk rincian : Total penjualan Total produksi Laba Kasar Biaya Laba Bersih
: : : : :
Rp. 48.000.000 Rp. 24.000.000 Rp. 24.000.000 Rp. 7.500.000 Rp. 16.500.000
Harga beli per@ Rp. 1.000,Laba per@ dari bahan Rp. 1000,Sehingga saya memutuskan untuk menentukan harga jual produk saya sebesar Harga Jual : Rp. 2000,c. Promosi Pada tahap awal promosi yang dilakukan melalui promosi dari mulut ke mulut. Meskipun produk yang ditawarkan ini bukan produk baru. Disamping itu promosi juga dapat dilakukan
1. 2. 3. 4. 5.
dengan penitipan di warung – warung, dan iklan,saya menggunakan beberapa cara promosi yaitu ; face to face melalui media social seperti facebook dan twitter mount to mount atau dari mulut kemulut menggunakan situs jual beli online berkerja sama dengan pemilik market atau took khusus penjual donat ( relasi/rekan kerja )
d. Place Distribusi adalah suatu kegiatan menyalurkan kepada konsumen yang membutuhkan. Distribusi dibagi menjadi dua macam, yaitu : 1.
Distribusi secara langsung 2. Distribusi secara tidak langsung Mengenai hal tersebut usaha kami mendistribusikan barang secara langsung kepada konsumen/masyarakat dengan cara ini diharapkan produk ini dapat dikenal oleh masyarakat luas.
BAB III PENUTUP Dan fakta yang ada saat ini, berdasarkan perencanaan yang saya buat ini, saya menyimpulkan bahwa banyak peluang-peluang usaha yang dapat kita manfaatkan. Dengan semua perencanaan dan usaha tersebut, saya memperkirakan akan memperoleh keberhasilan dalam belajar dan mohon maaf kepada semua pihak yang berperan dalam pembuatan proposal ini. Usaha saya bergerak dalam bidang produksi Cappucino PHP tetap berusaha untuk mengedepankan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. Usaha saya yang mulai dibentuk pada bulan Januari 2015.
Dalam pembuatan sampai penjualan Cappucino PHP yang merupakan produksi warga yang beralamat di Kabupaten Surabaya .Usaha yang saya jalankan merupakan usaha kecil yang mendapat modal dari saya pribadi.
BAB III PENUTUP A.
Kesimpulan
Budidaya ikan konsumsi sangat menguntungkan. Usaha ini juga hanya membutuhkan lahan saja, alat-alat yang digunakan tidak begitu sulit untuk dijumpai.
B.
Saran
Budidaya ikan konsumsi dapat dijadikan salah satu matapencaharian yang ditekuni oleh semua orang. Sebaiknya masyarakat dapat mengembangkan potensi ini.
LAMPIRAN