TUGAS UTS KDK
DISUSUN OLEH NAMA
: AZIS FEBRIADI
NIM
: 1780200077
DOSEN PEMBIMBING Ns. HAIFA WAHYU, S.Kep, M.Biomedik
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
SOAL NO 1. A.
Nn X berusia 18 tahun sampai di Departemen Kesehatan dalam keadaan tanpa sadar dengan tidak berespon stimulus nyeri atau dengan skala 3 koma. Dengan riwayat mengkonsumsi tablet oral Fenobarbital kemarin malam setelah itu pasien tidak arousable di pagi hari. Tidak ada riwayat kejang, muntah dan inkontinensia urine atau lidah tergigit. Beberapa jam kemudian pasien menjadi demam dan takipnea dengan denyut nadi 130x/menit, tekanan darah 120/70 mmHg, SPO2 93%, ukuran dan reaksi pupil normal. Refleks plantar dan tendon tidak ada. Pasien di diagnosis mengalami keracunan obat bius yaitu barbiturat dan dipindahkan ke ICU. Tidak lama setelah masuk dia mengalami kejang tonik klonik yang mereda setelah beberapa detik secara spontan. Kondisinya semakin takipnea dan SPO2 nya semakin mulai turun. Analisis gas darah menunjukkan hypocarbia dengan asidosis metabolik. Dia diintubasi nasal dan berventilasi oleh Evita-2 (Drager) ventilator. Pada mode ventilas9i dengan tekanan intermiten positif volume tidal 400 ml, FiO2 80%, dan frekuensi 14x/menit. Pasien terpasang kateter dilanjutkan dilakukan pemasangan NGT. Tekanan vena sentral diberikan terapi cairan dengan NGT. Pemantauan suhu terus menerus dilakukan dan perawatan untuk menghindari hipotermia. Antibiotik, fenitoin, ranitidin, dopamine dalam dosis rendah dan terpasang broncholidator. Selain itu 10 tablet activated charcoal (5 gram) dengan diberikan telur albumin selama 4 jam melalui Ryle tube. Diawali dengan diuresis alkalin. Satu liter RL dan dicampur dengan sodabicarbonate 50 cc yang dialirkan secara intravena selama 6 jam. Tujuannya adalah untuk menjaga pH urin antara 8-8,5, kalium serumnya 2,5/eqlt dan SGOT 118 IU dan SGPT 99 IU, protein serumnya 6 g%. Hasil urin positif (terdapat badan keton dan serum barbiturat). Tingkat kesadaran tidak ada perubahan, direncanakan akan dilakukan hemodialisis. Hemodialisis dilakukan dengan menggunakan Sresenius Haemodialyser. Dalam beberapa jam, kondisi pasien membaik dan dia mulai dapat merespon perintah verbal. Tanda-tanda vital stabil. Dia diekstubasi secara teratur, respirasi spontan. Terapi oksigen dengan ventimask (FiO260%) terpasang. Secara bertahap FiO2 pasien dikurangi menjadi 28%. SGOT 222 IU dan SGPT 240 IU (masih tinggi). Hasil pengulangan uji serum tidak ada sisa. Satu minggu kemudia dia dipulangkan kerumah.
Seven Jump.
Klarifikasi Masalah Pasien di diagnosis mengalami keracunan obat bius yaitu barbiturat dan dipindahkan ke ICU.
Menetapkan dan Mendefinisikan Masalah a. Mengapa klien keracunan dilakukan hemodialisa ? b. Mengapa pada pasien gadis 18 tahun, hasil urin positif terdapat unsur keton dan serum barbiturat ? c. Mengapa klien mengalami kejang tonik klonik ? ( Muammar ) d. Apa yang harus dilakukan saat kejang atau pertolongan pertama kejang dan keracunan ?
Menganalisis Masalah a. Keracunan sering merupakan alasan seseorang datang ke rumah sakit. Sebagian besar keracunan terjadi dengan sengajan, walaupun ada juga terjadi karena kecelakaan. Usaha bunuh diri bisa menjadi keluhan utama dari suatu gangguan psikiatrik. (Patrick Davey, 2005) b. Karena, barbiturat diabsorbsi oral dan beredar luas ke seluruh tubuh. Obat tersebar dalam tubuh dari otak sampai ke daerah splanknikus, otot skelet dan akhirnya ke jaringan lemak (Rahardjo, 2008), dan barbiturat mengganggu transport natrium dan kalium melewati membran sel yang mengakibatkan inhibisi aktivitas sistem retikular mesensefalik. Transmisi polisinaptik SSP dihambat, barbiturat juga meningkatkan fungsi GABA memasukkan klorida ke dalam neuron (Ganiswara, 2009). c. Luminal dan obat tidur sejenisnya. Kematian biasanya terjadi setelah tertidur beberapa hari terus-menerus. Tindakan pertolongan : -
Bersihkan saluran nafas dari lendir dan kotoran yang menghalangi
-
Pembilasan lambung dengan larutan garam atau norit
-
Cuci perut dengan minyak jarak (kastroli, castor olie)
-
Sesudah selesai, beri minum kopi pekat
-
Bila penderita tidak sadar : bersihkan saluran nafas, dan tariklah lidahnya keluar, berikan kopi pekat lewat dubur, kirim ke rumah sakit.
Merumuskan learning issue 1. Mengindentifikasi pengertian penyakit 2. Menjelaskan clinical pathway 3. Pemeriksaan penunjang apa saja yang diperlukan.
Belajar mandiri Kerangka teoritis seperti pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pemeriksaan penunjang, komplikasi penyakitnya, penatalaksanaanya dan konsep askep penyakit.
Sintesis Sumber materinya.
SOAL NO 2. 1. Apa saja Kekurangan dan Kelebihan teknologi yang mendukung dalam E Learning? 2. Bagaimakah jika E learning di terapkan di Daerah yang masih minim Teknologi ? Teknologi apa yang harus di gunakan ? 3. Apakah E learning dapat di terapkan di semua Mata Ajar ? 4. Apakah E learning dapat di terapkan dalam semua Umur ? 5. Apa saja yang harus di siapkan untuk menerapkan metode E Learning? 6. Secara garis besar apa itu E Learning ? 7. E learning apakah bisa di terapkan untuk proses bimbingan belajar ? Contoh : Skripsi. 8. Efektifkah E Learning ?
SOAL NO 3.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Topik
: Keluarga Berencana (KB)
Hari/Tanggal : Waktu
:
Penyaji
:
Tempat
:
A. TUJUAN 1.
Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran mengetahui tentang KB.
2.
Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, sasaran diharapkan dapat: a. Menjelaskan kembali pengertian KB dengan tepat b. Menyebutkan 3 dari 5 jenis KB dengan tepat c. Menyebutkan 3 dari 5 keuntungan dan kerugian KB dengan tepat d. Menyebutkan 3 dari 5 efek samping KB dengan tepat
B. SASARAN Semua ibu yang ada di Ruang Kemuning (nifas)
C. GARIS BESAR MATERI 1. Pengertin KB 2. Jenis KB 3. Keuntungan KB
4. Efek samping KB 5. Komplikasi KB D. PELAKSANAAN KEGIATAN No
Waktu
1
10 menit
Kegiatan Penyuluhan Pembukaan
Kegiatan Peserta - Menyampaikan salam - Perkenalan diri - Menjelaskan tujuan - Apersepsi
2
15 menit
Pelaksanaan
- Menjelaskan
dan
menguraikan materi - Memberi
kesempatan
peserta untuk bertanya - Menjawab
pertanyaan
peserta yang belum jelas 3
10 menit
Evaluasi
- Feedback - Memberikan reward
4
5 menit
Terminasi
- Menyimpulkan
hasil
peyuluhan - Mengakhiri (salam)
E. METODE 1. Ceramah 2. Tanya jawab
F. MEDIA 1. Alat peraga 2. Leaflat 3. Flip chart
kegiatan
G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK 1. Moderator
:
2. Penyaji
:
3. Notulen
:
4. Observer
:
H. SETTING TEMPAT
P
a
M
a
a
N
a a
a
a
O
Keterangan: P : penyaji M : moderator N : notulen O : observer a
: audience
I. RENCANA EVALUASI 1. Struktur a. Persiapan Media Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap digunakan. Media yang akan digunakan adalah slide. b. Persiapan Alat Alat yang digunakan dalam penyuluhan sudah siap dipakai. Alat yang dipakai yaitu laptop, alat peraga,flip chart dan leaflet.
c. Persiapan Materi Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan dalam bentuk makalah dan akan disajikan dalam bentuk flip chartuntuk mempermudah penyampaian. d. Undangan atau Peserta Dalam penyuluhan ini yang diundang yakni pasangan suami istri.
2. Proses Penyuluhan a. Kehadiran 80% dari seluruh undangan b. 60% peserta aktif mendengarkan materi yang disampaikan. c. Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dan peserta. d. Peserta yang hadir diharapkan tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan. e. 20% peserta mengajukan pertanyaan mengenai materi yang diberikan.
3. Hasil penyuluhan a. Jangka Pendek
60% dari peserta dapat menjelaskan pengertian KB dengan benar
60% dari peserta dapat menyebutkan jenis KB dengan benar
60% dari peserta dapat menyebutkan keuntungan dan kerugian KB dengan benar
60% dari peserta dapat menjelaskan efek samping KB dengan tepat
b. Jangka Panjang Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai pentingnya menggunakan serta memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi klien.
SATUAN ACARA PENYULUHAN ANEMIA Topik
: Anemia
Subtopik
: Mengenal Anemia
Sasaran
:
Hari/Tanggal
:
Jam
:
Waktu
: 15 Menit
Tempat
:
1. Tujuan Instruksional Umum Diharapkan Tn.S dapat mengerti dan memahami lebih jelas tentang cara mengenal, mencegah dan mengatasi Anemia. 2. Tujuan Instruksional Khusus Klien diharapkan dapat mengetahui tentang : 1. Pengertian Hipertensi 2. Tanda-tanda anemia 3. Penyebab anemia 4. Akibat anemia 5. Cara mencegah anemia 3. Materi Terlampir 4. Media a. Materi SAP
b. Leaflet 5. Metode a. Ceramah b. Tanya Jawab
6 . Proses Pelaksanaan
No Kegiatan 1
2
Respon Pasien/Keluarga
Waktu
Pendahuluan a. Memberi salam
Menjawab salam
b. Menyampaikan pokok bahasan
Menyimak
c. Menyampaikan tujuan
Menyimak
d. Melakukan apersepsi
Menyimak
3 menit
Isi Penyampaian materi tentang: a. Definisi (pengertian) Anemia
Memperhatikan
b. Penyebab Anemia
Memperhatikan
c. Tanda dan gejala Anemia
Memperhatikan
9 menit
d. Tindakan bila anak mengalami Memperhatikan Anemia e. Pencegahan Anemia 3
Memperhatikan
Penutup a. Diskusi
Aktif bertanya
b. Kesimpulan
Memperhatikan
c. Evaluasi
Menjawab pertanyaan
d. Memberikan salam penutup
Menjawab salam
3 menit
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan
: Penyakit Saluran Pernafasan
Sub Pokok Bahasan
: Asma Bronkhiale pada anak
Waktu
: 15 Menit
Sasaran
: Warga desa
Tempat
:
1 .Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan pendidikan selama 15 menit diharapkan warga desadapat mengetahui tentang penyakit asma bronkhiale pada anak 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan warga desa dapat : 1.
Menjelaskan pengertian asma bronkhiale
2.
Menyebutkan penyebab asma bronkhiale
3.
Menyebutkan tanda dan gejala penyakit asma pada anak
4.
Menjelaskan pencegahan penyakit asma pada anak
5.
Menjelaskan cara penanganan penyakit asma pada anak
3. Materi Terlampir 4. Media a. Materi SAP b. Leaflet 5. Metode a. Ceramah b. Tanya Jawab
6 . Proses Pelaksanaan
No 1
Kegiatan
Respon Pasien/Keluarga
Waktu
Pendahuluan a. Memberi salam b. Menyampaikan pokok bahasan c. Menyampaikan tujuan
Menjawab salam Menyimak Menyimak
3 menit
Menyimak
d. Melakukan apersepsi 2
Isi Penyampaian materi tentang: a. Definisi
Memperhatikan
b. Penyebab
Memperhatikan
c. Tanda dan gejala
Memperhatikan
d. Penanganan
Memperhatikan
9 menit
e. Pencegahan Memperhatikan 3
Penutup a. Diskusi
Aktif bertanya
b. Kesimpulan
Memperhatikan
c. Evaluasi d. Memberikan salam penutup
Menjawab pertanyaan Menjawab salam
3 menit
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) KONSEP PEMBUANGAN SAMPAH
Pokok Bahasan
: Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Sub Pokok Bahasan
: Konsep Pembuangan Sampah
Hari/Tanggal
:
Waktu
:
Tempat
:
Sasaran
:
Penyuluh
:
A. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit warga diharapkan mampu memahami tentang konsep pembuangan sampah 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat mampu: a. Menjelaskan pengertian pembuangan sampah. b. Mengetahui jenis sampah dan sumber sampah. c. Menyebutkan pembagian sampah. d. Menyebutkan dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan. e. Menyebutkan dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah. f. Mengetahui hal – hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah. g. Menyebutkan beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar. 3. Materi Terlampir 4. Media a. Materi SAP b. Leaflet
5. Metode a. Ceramah b. Tanya Jawab 6 . Proses Pelaksanaan
No 1
Kegiatan
Respon Pasien/Keluarga
Waktu
Pendahuluan a. Memberi salam b. Menyampaikanpokok bahasan c. Menyampaikan tujuan
Menjawab salam Menyimak Menyimak
3 menit
Menyimak
d. Melakukan apersepsi 2
Isi Penyampaian materi tentang: a. Definisi
Memperhatikan
b. Penyebab
Memperhatikan
c. Tanda dan gejala
Memperhatikan
d. Penanganan
Memperhatikan
9 menit
e. Pencegahan Memperhatikan 3
Penutup a. Diskusi
Aktif bertanya
b. Kesimpulan
Memperhatikan
c. Evaluasi d. Memberikan salam penutup
Menjawab pertanyaan Menjawab salam
3 menit
ATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
Mata kuliah : promosi kesehatan Topik
: Kenakalan Pada Remaja
Sub topic
: Free sex ( seks bebas )
Sasaran
: Remaja
Hari/tanggal :Jam
:-
Waktu
:-
Tempat
:-
A. Tujuan 1.
Tujuan Instruksional Umum ( THU ) Setelah diadakan penyuluhan tentang free sex pada remaja, diharapkan dapat mencegah terjadinya free sex pada remaja.
2.
Tujuan instruksional khusus ( TIK ) Setelah dilakukan penyuluhan tentang free sex pada remaja, diharapkan dapat: 1. Mengurangi angka kematian pada ibu dan anak. 2. Menekan angka aborsi pada remaja. 3. Mencegah terjadinya PMS. 4. Menekan terjadinya pernikahan di usia dini.
B. Manfaat 1. Remaja dapat mengetahui tentang bahaya free sex. 2. Remaja dapat mengetahui tentang dampak free seks 3. Remaja dapat mengetahui tentang cara penanaggulangan free seks C. Materi Terlampir D. Kegiatan penyuluhan 1.
Topik kegiatan
Penyuluhan tentang cara mengatasi free seks pada kalangan remaja. 2.
Sasaran Remaja dengan usia produktif dari 14 th <
3.
5.
Metode a.
Ceramah
b.
Tanya jawab
4.
Media dan alat
a.
Laptop
b.
LCD
c.
Microphone
d.
Leaflet Tempat
Sekolah SMA …………… 6.
Waktu Hari
:-
Tanggal : Jam 7.
:-
Pengorganisasian Penyaji :
8. Susunan acara
NO
WAKTU
Kegiatan Penyuluhan
1.
5 menit
Pembukaan :
Kegiatan Peserta
·
Memberi salam
·
·
Menjelaskan tujuan pembelajaran·
Menjawab salam Mendengarkan dan memperhatikan
2.
20 menit
Pelaksanaan : ·
Menjelaskan materi penyuluhan · secara berurutan dan teratur Materi : 1. pengertian remaja dan reproduksi?
Menyimak dan mendengarkan
2.potret remaja ? 3. pengertian free sex ? 4. remaja dan free sex 5. Dampak Seks Bebas terhadap Kesehatan Fisik dan Psikologis Remaja ? 6. bagaimana free sex di kalangan remaja bisa terjadi ? 7. bagaimana free sex di kalangan remaja bisa terjadi ? 8. Bagaiamana Remaja Bersikap? 3.
15 menit
Evaluasi : 1.Menggali pengetahuan remaja
·
tentang pergaulan bebas.
Bertanya dan menjawab pertanyaan
2.Menggali pengetahuan remaja tentang bagaimana cara membentengi diri dalam menghadapi pergaulan yang semakin bebas.
4.
5 menit
Penutup : ·
Mengucapkan terima kasih dan ·
Menjawab salam
mengucapkan salam
9. EVALUASI a.
b.
Evaluasi struktur 1)
Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
2)
Jumlah audiens yang hadir saat penyuluhan sesuai dengan perencanaan.
3)
Tempat dan alat sesuai perencanaan.
Evaluasi proses 1)
Peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan
c.
2)
Peserta mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir
3)
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Evaluasi hasil 1)
Mampu menyebutkan apa pengertian dari free seks atau seks bebas
2)
Mampu menyebutkan apa dampak dari seks bebas
3)
Mengetahui bagaiman cara mengatasi perilaku seks bebas diklangan remaja.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
POKOK BAHASAN
: FRAKTUR
SUB POKOK BAHASAN
:
TOPIK
: Proses Penyembuhan Fraktur dan Sumber Kalsium Bagi
Pasien FrakturSASARAN
: Pasien dengan Diagnosa FRAKTUR
Hari/Tanggal
:
Waktu
:
Tempat
:
I.
Tujuan Instruksional A.
Tujuan Instruksional Umum (TIU): Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan klien dapat memahami tentang
fraktur dan proses penyembuhannya dan sumber kalsium yang baik bagi pasien fraktur. B.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK): Setelah diberikan penyuluhan keluarga diharapkan dapat :
II.
1.
Menjelaskan kembali pengertian fraktur
2.
Menjelaskan fungsi tulang
3.
Menyebutkan proses penyembuhan fraktur
4.
Menjelaskan fungsi kalsium
5.
Menyebutkan sumber makanan yang mengandung kalsium
Materi Terlampir
III. Metoda Metode yang digunakan adalah ceramah dan Tanya jawab/diskusi
IV. Media -
Leaflet
-
LCD
V.STRATEGI a.
Persiapan
b.
Pembuatan satuan penyuluhan
-
Persiapan penyuluh dengan menggunakan referensi yang ada
Pelaksanaan -
Dimulai dengan memperkenalkan diri, maksud dan tujuan penyuluhan
-
Menjelaskan poin-poin penting isi penyuluhan
-
Menyampaikan materi
c.
d.
-
Uraian tugas -
Moderator
: Jemy Hartawan, S.Kep
-
Penyaji
: Tuti Handayani, S.Kep
-
Perlengkapan/ dokumentasi
: Eldi Pratama, S.Kep
Penutup
VI.Kegiatan Uraian Kegiatan
No
Kegiatan
1.
Pembukaan
a. Mengucapkan salam.
2 Menit
b.
Penyuluh
Peserta a. Menjawab salam.
Menyampaikan tujuanb. demonstrasi
Isi
a.
30 Menit
tujuan
demonstrasi
c. Melakukan apersepsi
2.
Menyetujui
Menjelaskan penyuluhan
c. Mengikuti apersepsi
materia.
Menyimak
mengenai penjelasan.
pengertian, fungsi tulang dan proses penyembuhan fraktur, fungsi kalsium dan
sumber
yang
makanan
mengandung
kalsium. b.
Memberikan kesempatan
kepada b. Peserta bertanya
keluarga untuk bertanya
tentang materi yang telah disampaikan
3.
Penutup
a. Melakukan evaluasi
3 Menit
b.
a. Menjawab pertanyaan
Menyimpulkan materib. demonstrasi
c. Mengucapkan salam
V.
Menyimak kesimpulan.
c. Menjawab salam.
Evaluasi Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman keluraga setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diberikan pertanyaan: 1.
Menjelaskan kembali pengertian fraktur
2.
Menjelaskan fungsi tulang
3.
Menyebutkan proses penyembuhan fraktur
4.
Menjelaskan fungsi kalsium
5.
Menyebutkan sumber makanan yang mengandung kalsium
1.
Pengantar
Bidang studi : Kesehatan Reproduksi Topik
: Infeksi Menular Seksual
Sub topik
: Sifilis
Sasaran
: Bapak-Bapak dan Ibu – Ibu di desa Nogotirto, RT 05/01 Yogyakarta
Hari /tanggal : Selasa, 26 November 2013 Jam
: 10.00 - 10.35 WIB
Waktu
: 35 menit
Tempat
: Balai Desa Nogotirto
2. Tujuan Intruksional Umum (TIU) Setelah mengikuti penyuluhan,sasaran mampu menjelaskan dan memahami mangenai penyakit Sifilis.
3. Tujuan Intruksional Kusus (TIK) Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, sasaran dapat :
Mengetahui pengertian mengenai Sifilis
Mengetahui etiologi Sifilis
Mengetahui tanda dan gejala Sifilis
Mengetahui tahan infeksi sifilis
Mengetahui lewat penularan sifilis
Mengetahui komplikasi sifilis
Mengetahui pathofisiologi sifilis
Mengetahui cara pencegahan dan pengobatan Sifilis
4. Materi Terlampir 5. Metode :
Ceramah
Tanya jawab
6. Media
Materi SAP
Power point
7. Kegiatan pembelajaran N
Waktu
Kegiatan role play model
4 menit
Pembukaan
Kegiatan peserta
o 1.
1.
Memberikan salam
1.
2.
Menjelaskan tujuan pembelajaran
2.
3.
Menyebutkan materi atau pokok bahasan
Menjawab salam mendengarkan
dan
memperhatikan
yang di sampaikan
2.
17 menit
Pelaksanaan materi Pelaksanaan
materi
penyuluhan
secara
berurutan dan terartur
Menyimak dan memperhatikan
Materi : 1.
Mengetahui pengertian mengenai Sifilis
2.
Mengetahui etiologi Sifilis
3.
Mengetahui tanda dan gejala Sifilis
4.
Mengetahui tahan infeksi sifilis
5.
Mengetahui lewat penularan sifilis
6.
Mengetahui komplikasi sifilis
7.
Mengetahui pathofisiologi sifilis
8.
Mengetahui
cara
pencegahan
dan
pengobatan Sifilis
3.
10 menit 1. 2.
Evaluasi :
Bertanya
menyimpulkan isi penyuluhan menyampaikan
secara
singkat
pertanyaan materi
dan
menjawab
penyuluhan 3.
memberi kesempatan kepada audience untuk bertanya
4.
memberikan kesempatan kepada udience untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan
4.
4 menit
Penutup 1.
menyimpulkan
materi
yang
telah
disampaikan 2.
menyampaikan terima kasih tas waktu yang telah diberikan oleh peserta
3.
mengucapkan salam
Menjawab salam
SATUAN ACARA PENYULUHAN Bidang Studi
: Ilmu Keperawatan MEDIKAL BEDAH
Topik
: Penyakit Bedah
Sub topik
: Hernia Inguinalis
Sasaran
: Pasien dan keluarga pasien
Tempat
:
Hari/Tanggal
:
Waktu
: 45 menit
I.
Tujuan Instruksional Umum
Pada akhir proses penyuluhan, pasien dan keluarga pasien dapat mengetahui mengenai Herna Inguinalis
II.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan audience dapat : 1.
Mengetahui dan menjelaskan pengertian hernia inguinalis
2.
Mengetahui dan menjelaskan penyebab dari hernia inguinalis
3.
Mengetahui dan menjelaskan tanda dan gejala dari hernia inguinalis
4.
Mengetahui dan menjelaskan tentang patologi dan patogenesis hernia inguinalis
5.
Mengetahui dan menjelaskan pengobatan / penatalaksanaan dari hernia inguinalis
Materi 1.
Pengertian hernia inguinalis
2.
Penyebab hernia inguinalis
3.
Tanda dan gejala hernia inguinalis
4.
Patologi dan patogenesis hernia inguinalis
5.
Pengobatan dan penatalaksanaan hernia inguinalis
III. Metode 1.
Ceramah.
2.
Tanya Jawab
IV. Media ·
Leaflet hernia inguinalis
·
Lembar balik hernia inguinalis
V.
Pengorganisasian
Pemberi Materi
:
Moderator
:
Evaluatot/ observer
:
Pembimbing
:
Kriteria Evaluasi 1.
Evaluasi Struktur
·
Peserta hadir ditempat penyuluhan
·
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Diponegoro.
·
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2.
Evaluasi Proses
·
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
·
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
·
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3.
Evaluasi Hasil
·
Pasien dan keluarga pasien mengerti mengenai hernia inguinalis
·
Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 orang.
VI. KEGIATAN PENYULUHAN
No.
WAKT
KEGIATAN PENYULUH
KEGIATAN PESERTA
U 1.
5 menit ·
Pembukaan : Membuka kegiatan dengan
·
Menjawab salam
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
Menjelaskan pengertian hernia ·
Memperhatikan
mengucapkan salam. ·
Memperkenalkan diri
·
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
·
Menyebutkan materi yang akan diberikan
2.
35 menit Pelaksanaan : ·
inguinalis ·
Menjelaskan penyebab hernia
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
Menjelaskan tentang patologi ·
Memperhatikan
inguinalis ·
Menjelaskan tentang tanda dan gejala hernia inguinalis
·
dan patogenesis hernia inguinalis ·
Menjelaskan tentang penatalaksanaan hernia inguinalis
·
Memperhatikan
3.
10 menit Evaluasi : Menanyakan kepada peserta · Menjawab pertanyaan tentang materi yang telah diberikan, dan reinforcement kepada pasien atau keluarga pasien yang dapat menjawab pertanyaan. Terminasi : ·
·
Mendengarkan
Mengucapkan terimakasih atas peran serta peserta.
·
· Menjawab salam Mengucapkan salam penutup