Tugas Teknik Pantai Dan Pelabuhan.docx

  • Uploaded by: Lentin Joe
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Teknik Pantai Dan Pelabuhan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,032
  • Pages: 11
TUGAS TEKNIK PANTAI DAN PELABUHAN TUGAS 1

Oleh:

Nama : I Wayan Palentin NIM

: 17055112027

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN 2018

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-NYA, kami dapat menyelesaikan tugas penyusunan tulisan dalam mata kuliah Teknik Pantai dan Pelabuhan ini dengan lancar serta tepat waktu. Pada kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Teknik Pantai dan Pelabuhan, Dr. Ir. Nyoman Budiartha RM., MSc. Serta rekanrekan semua yang telah membantu kami menyelesaikan tugas mata kuliah ini. Kami juga tidak lupa memohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan dalam penyelesian tugas ini. Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan penyusunan tugas-tugas berikutnya.

Bukit Jimbaran, Pebruari 2019

Penyusun

DAFTAR ISI Kata Pengantar.................................................................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4 1.1

Latar Belakang..................................................................................................................4

1.2

Rumusan Masalah.............................................................................................................5

1.3

Tujuan...............................................................................................................................5

1.4

Manfaat.............................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................6 2.1

Faktor Utama Yang Mempengaruhi Pengembangan Pelabuhan.......................................6

2.2

Evolusi Perkembangan Pelabahan Laut Modern..............................................................7

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................11 3.1

Kesimpulan.....................................................................................................................11

Kesimpulan dari tulisan ini adalah sebagai berikut:...................................................................11 3.2

Saran................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan atau perairan dengan batas batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dankegiatan pengusahaan yang di pergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang dan bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi. Pelabuhan menjadi salah saatu unsur penentu terhadap aktivitas perdagangan. Pelabuhan yang di kelola secara baik dan efisien akan mendorong kemajuan perdagangan, bahkan industry di daerah akan maju dengan sendirinya. Dan dari sisnilah pelabuhan sangat berperan penting, apabila kita melihat sejarah jaman dahulu beberapa kota metropolitan di Negara kepulauan seperti Indonesia, pelabuhan turut membesarkan kota kota tersebut. Pelabuhan menjadi jembatan penghubung pembangunan jalan raya, jaringan rel kereta api, dan pergudangan tempat distribusi. Yang tidak kalah pentingnya peran pelabuhan adalah sebagai focal point bagi perekonomian maupun perdagangan dan menjadi kumpulan badan usaha seperti pelayaran dan keagenan, pergudangan, freight forwarding, dan lain sebagainya. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas dapat disuun rumusan masalah sebagai berikut: 1. Jelaskan trend utama yang mempengaruhi pengembangan pelabuhan? 2. Jelaskan evolusi pelabuhan laut modern? 1.3 Tujuan Adapun tujuan dari tulisan ini adalah: 1. Untuk mengetahui tren utama yang mempengaruhi pengembangan pelabuhan. 2. Untuk menjelaskan evolusi pelabuahn laut modern. 1.4 Manfaat Dari penulisan tulisan diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dari penulis maupun pembaca tentang tren yang mempengaruhi pelabuhan dan evolusi pelabuahan laut modern.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Faktor Utama Yang Mempengaruhi Pengembangan Pelabuhan Pengelolaan pelabuhan mengalami perkembangan sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi. Paling tidak, ada tujuh trend utama perkembangan yang akan memengaruhi pengelolaan pelabuhan di masa mendatang. 1. Globalisasi akan Terus Berlanjut Hingga sepuluh tahun mendatang, globalisasi akan terus berjalan, sehingga aktivitas perekonomian antar negara semakin meningkat. Nilai perdagangan dunia akan semakin meningkat seiring spesialisasi peran yang terjadi, dengan negara-negara seperti China dan India akan berperan sebagai pusat pabrikasi produk-produk yang dikonsumsi negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Peranan Amerika Serikat sebagai motor perdagangan dunia diperkirakan masih terus mendominasi. Perdagangan dunia akan semakin bebas, hambatan akan semakin berkurang dan biaya transportasi akan semakin murah. Ditambah dengan proses produksi yang akan banyak direlokasi ke tempat-tempat berbiaya murah di negara berkembang. Semua trend ini akan memacu pertumbuhan arus pergerakan barang dunia. Ekspansi kegiatan ekonomi dunia ke depan akan terpusat di Asia (khususnya China). Hal ini akan membuat perubahan mendasar pergerakan produksi dan perdagangan dunia. Industri yang bergerak di bidang kontainer akan diuntungkan dengan perkembangan ini, demikian pula sektor distribusi. Kondisi ini memberikan kesempatan bagi pelabuhan yang mampu meningkatkan kapasitasnya dalam menangani arus produksi dan perdagangan. Namun, juga membawa tantangan dalam pengembangan ruang pelabuhan, jalur koneksi ke darat (hinterland), kualitas lingkungan hingga tingkat keamanan. 2. Konsolidasi Industri akan Semakin Pesat dan Meningkatkan Persaingan Dalam perkembangan ke depan, seluruh pemain yang terkait di sektor pelabuhan dan perkapalan akan semakin terkonsentrasi melalui aktivitas merger dan akuisisi. Konsekuensi dari kondisi ini akan meningkatkan kompetisi di antara pelabuhan.Merger, khususnya lintas negara, akan semakin mengurangi keterikatan perusahaan pengelola pelabuhan dengan suatu negara tertentu dan hal ini dapat membuat mereka dapat menangani secara kritis tingkat price-quality ratio, kualitas layanan dan iklim ekonomi di suatu lokasi secara obyektif. 3. Skala Kapal dan Arus Lalu-Lintas Pelayaran akan Meningkat Pesat Trend saat ini menunjukkan semakin meningkatnya skala (ukuran/dimensi) kapal dan arus lalu lintas pelayaran. Hal ini membuat tingkat aksesibilitas suatu pelabuhan menjadi hal yang sangat penting. Akses kelautan yang mudah (nautical access), tingkat kedalaman perairan, dan kualitas sistem kendali pelayaran (Vessel Traffic Guidance

System) akan menjadi sebuah keharusan bagi suatu pelabuhan untuk dapat sukses pada era ini. 4. Meningkatnya Regulasi Internasional Pada masa depan trend menunjukkan bahwa berbagai aturan dan regulasi akan semakin ditentukan oleh organisasi internasional seperti International Maritime Organization (IMO). Akibatnya, pengaruh pemerintah nasional suatu negara terhadap regulasi di pelabuhan akan semakin berkurang. 5. Meningkatnya Tuntutan Keamanan Keamanan pelabuhan akan terus mengalami tekanan untuk ditingkatkan seiring desakan internasional akan kemungkinan terjadinya terorisme dan penyebaran wabah penyakit. Keamanan pelabuhan akan menjadi faktor utama dalam penentuan lokasi bisnis dalam kegiatan investasi multinasional. Kemampuan dalam penyediaan keamanan perairan, transportasi dan lingkungan yang kondusif bagi berjalannya bisnis akan memberikan kesempatan pelabuhan untuk dapat berkembang. 6. Semakin Terbatasnya Lahan dan Meningkatnya Isu Lingkungan Hidup Meningkatnya arus perdagangan dunia akan meningkatkan permintaan akan lokasi industri. Pertumbuhan lalu lintas pelayaran beserta infrastruktur pendukungnya juga akan meningkatkan permintaan akan lahan. Terlebih lagi, aturan pemeliharaan lingkungan hidup juga akan semakin ketat. Semua ini akan membatasi peluang pelabuhan dalam mengembangkan kapasitasnya 7. Kualitas Ekonomi & Tenaga Kerja Regional Daya saing suatu pelabuhan ditentukan oleh perkembangan ekonomi regional di lokasi tersebut. Semakin tinggi perkembangan ekonomi maka akan semakin pesat pula perkembangan kegiatan perdagangan dan meningkatkan aktivitas pelabuhan. Faktor tenaga kerja juga akan menentukan tingginya daya saing pelabuhan. Biaya tenaga kerja, hubungan industrial, ketersediaan tenaga kerja terlatih dan fasilitas pelatihan akan menjadi faktor penentu utama suatu bisnis dalam menentukan lokasi usahanya.

2.2 Evolusi Perkembangan Pelabahan Laut Modern Pelabuhan terus menerus mengalami perkembangan dari masa ke masa mulai dari pelabuahan yang sederhana yang hanya digunakan untuk tempat bersandar kapal hingga menjadi menjadi pelabuhan yang lebih modern yang tidak hanya digunakan untuk kapal berlabuh saja melainkan sudah menjadi bagian penting untuk perekonomian dunia. 1. Sejarah Pelabuhan Gilimanuk Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk sebagai pelabuhan yang menghubungkan dua buah pulau yang cukup padat yaitu pulau Bali dan pulau Jawa merupakan pintu masuk dan keluar yang penting bagi lalu lintas pariwisata maupun ekonomi bagi kedua buah pulau. Bagi pulau Bali sendiri, pelabuhan Ketapang – Gilimanuk merupakan pintu utama

bagi lalu lintas barang dan jasa yang masuk dan keluar pulau Bali, baik itu yang berupa komoditas pangan seperti buah dan sayur, komoditas kerajinan, bahkan juga sebagai pintu utama bagi wisatawan yang ingin ke Pulau Dewata selain melalui Bandara Ngurah Rai. Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk merupakan BUMN di bawah departemen Perhubungan Republik Indonesia, kegiatan utama dari pelabuhan ini adalah jasa penyeberangan antara pulau Bali dan Jawa yang merupakan bagian dari kegiatan Angkutan Sungai Dan Penyeberangan (ASDP). Sehingga tidak terdapat aktivitas peti kemas barang atau pengepakan barang (cargo) pada pelabuhan ini. Karena pelabuhan ini merupakan pelabuhan yang saling berpasangan, maka apabila ada salah satu pelabuhan yang tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya, akan memberikan dampak bagi aktivitas pelabuhan yang lain sehingga mengakibatkan terganggunya aktivitas penyeberangan di wilayah tersebut. Oleh karena itu, perawatan dan pemeliharaan segala bagian dari pelabuhan ini sangatlah perlu dilakukan guna menjaga kelancaran aktivitas penyeberangan antara ke dua pulau ini. Dengan banyaknya kapal yang masuk karena berkembangnya lalu lintas angkutan laut, teknologi, keamanan, meningkatnya penumpang antar pulau, maka kualitas peran dan fungsi pelabuhan perlu ditingkatkan salah satunya dengan cara pengoptimalan pelayanan jasa Terminal Penumpang maupun fasilitas-fasilitas penunjang lain yang terdapat di pelabuhan. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan, pelabuhan Ketapang – Gilimanuk berusaha sebaik mungkin untuk mengoptimalkan pelayanan jasa Terminal Penumpang yang mengacu kepada standar nasional dan standar internasional. Standar itu terkait dengan kelengkapan peralatan, keamanan, ketersediaan infrastruktur, dan kedalaman alur serta kolam pelabuhan bagi bersandarnya kapal-kapal. Untuk itu perlu penyediaan fasilitas dan pelayanan jasa Terminal Penumpang yang baik agar dapat memberikan kepuasan kepada para pengguna jasanya. 2. Pengenalan Pelabuhan Gilimanuk Pelabuhan Gilimanuk mulai mengalami perkembangan dari tahun 1983 sampai 1996. Pelabuhan Gilimanuk merupakan pelabuhan penyeberangan yang dikelola oleh perusahaan BUMN yaitu PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan berada di bawah Departemen Perhubungan. ASDP sendiri adalah singkatan dari Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan. Pelabuhan ini dikelola ASDP karena termasuk ke dalam penyeberangan darat. Pelabuhan ini terletak di desa Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Pelabuhan ini sebenarnya bernama resmi Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk karena operasional pelabuhannya harus bersamaan dan tidak dapat bekerja sendiri-sendiri. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan alami yang tidak perlu dilakukan pendalaman. 3. Fasilitas Pelabuhan Gilimanuk Pelabuhan Gilimanuk memiliki luas areal kurang lebih 4 hektar. Fasilitas-fasilitas yang terdapat di Pelabuhan Gilimanuk antara lain:

(a) Dermaga Movable Bridge (MB) sebanyak 2 buah (b) Dermaga ponton sebanyak 1 buah (c) Dermaga Landing Craft Machine (LCM) sebanyak 2 buah (d) Tempat parkir pengunjung dan tempat parkir siap muat ke dermaga seluas 900 m2 (e) Terminal Penumpang (f) Kantor Operasional Pelabuhan (g) Ruang VIP (h) Ruang Tunggu (i) Jembatan Timbang (namun kini tidak dapat beroperasi lagi) 4. Dermaga Pelabuhan Gilimanuk Pelabuhan Gilimanuk memiliki 5 buah dermaga yang terdiri dari 2 buah dermaga MB, 1 buah dermaga ponton, dan 2 buah dermaga beton (LCM). a. Dermaga Movable Bridge (MB) Pelabuhan Gilimanuk memiliki dua buah dermaga movable bridge, yaitu dermaga MB I dan MB III. Dermaga Movable Bridge merupakan dermaga yang dapat digerakkan turun naik dengan bantuan mesin hidrolik. Jadi ketinggian dermaga ini dapat disesuaikan dengan ketinggian landasan kapal. Pada mesin pengendali hidrolik terdapat 3 tombol, yaitu Hidrolic Up (untuk menaikkan dermaga), Hidrolic Down (untuk menurunkan dermaga), dan tombol emergency. Dermaga MB ini dibangun pada tahun 1996. Dermaga ini memiliki kemampuan menahan berat 20 ton. b. Dermaga Ponton Pelabuhan Gilimanuk memiliki sebuah dermaga ponton yaitu Ponton II. Dermaga ponton merupakan dermaga yang terbuat dari drum terapung atau landasan kayu yang dibuat sedemikian rupa. Dermaga ponton ini dibangun pada tahun 1976. Dermaga ini memilki kemampuan menahan berat sebesar 10 ton. c. Dermaga Landing Craft Machine (LCM) Pelabuhan Gilimanuk memiliki dua buah dermaga LCM yaitu, Dermaga LCM IV. Dermaga LCM merupakan dermaga yang terdiri landasan beton tanpa adanya perangkat tambahan, sehingga kapal dapat menambat tanpa diperlukan adanya perangkat tambahan seperti bolder dan fender. Dermaga ini memiliki kemampuan menahan berat diatas 20 ton. Kapal yang biasa berlabuh disini adalah kapal LCT dan kapal motor penumpang. 5. Aktivitas Operasional Pada Pelabuhan Gilimanuk Pelabuhan Gilimanuk beroperasi selama 24 jam setiap hari kecuali pada hari raya Nyepi. Aktivitas operasional pelabuhan ini harus sejalan dengan aktivitas operasional yang terdapat di Pelabuhan Ketapang karena jika salah satu dari pelabuhan tidak dapat beroperasi akan mempengaruhi aktivitas di pelabuhan pasangannya. Adapun pembagian jadwal untuk masing-masing armada sebagai berikut, a. Angkutan normal bongkar dari suatu kapal dibatasi hanya 15 menit. b. Angkutan normal muat dari suatu kapal dibatasi hanya 15 menit.

c. Waktu persiapan yang disediakan untuk masing-masing kapal dibatasi selama 15 menit. Jadi apabila suatu kapal tidak dapat menyelesaikan aktivitas bongkar, muat, dan persiapan yang telah diberikan, maka kapal itu akan diberikan sanksi bagi armada yang bersangkutan.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari tulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Pengelolaan pelabuhan mengalami perkembangan sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi. Paling tidak, ada tujuh trend utama perkembangan yang akan memengaruhi pengelolaan pelabuhan di masa mendatang yaitu: a. Globalisasi akan Terus Berlanjut b. Konsolidasi Industri akan Semakin Pesat dan Meningkatkan Persaingan c. Skala Kapal dan Arus Lalu-Lintas Pelayaran akan Meningkat Pesat d. Meningkatnya Regulasi Internasional e. Meningkatnya Tuntutan Keamanan f. Semakin Terbatasnya Lahan dan Meningkatnya Isu Lingkungan Hidup g. Kualitas Ekonomi & Tenaga Kerja Regional 2. Pelabuhan terus menerus mengalami perkembangan dari masa ke masa mulai dari pelabuahan yang sederhana yang hanya digunakan untuk tempat bersandar kapal hingga menjadi menjadi pelabuhan yang lebih modern yang tidak hanya digunakan untuk kapal berlabuh saja melainkan sudah menjadi bagian penting untuk perekonomian dunia. 3.2 Saran Untuk perbaikan tulisan ini kedepannya diharapkan untuk mencari sumber-sumber yang lebih spesifik serta lebih banyak lagi.

DAFTAR PUSTAKA https://p4lm1.wordpress.com/pelabuhan-gilimanuk/ (diakses tanggal 10 pebruari 2019) http://lmfeui.com/data/Analisis%20Industri%20Pelabuhan.pdf (diakses tanggal 10 pebruari 2019)

Related Documents


More Documents from "Dwinda Hegel Tadere"