Pelunasan PPh
Dalam Tahun Berjalan
Pada Akhir tahun
Pemotongan /Pemungutan atas
Pembayaran oleh
oleh pihak lain
Final PPh Psl
WP sendiri
seluruh penghasilan
PPh Psl 25
selama tahun ybs (PKP)
Tidak Final Psl 22
Psl 23
PPh terutang
Dikurangi Psl 24
4 ayat 2
PPh yang dilunasi dalam tahun berjalan yang tidak pajak)
final
(kredit
Kurang / Lebih Bayar
Istilah dari pemotongan atau pemungutan yang dilakukan oleh pihak lain disebut “Wate Holding Tax”, sedangkan jika dimasukkan ke dalam soal PPh pasal 25, disebut kredit pajak diantaranya Pasal 21, 22, 23, dan 24. Seperti Contoh I PPh pasal 25 di bawah ini; PPh terutang tahun 2006
50 jt
PPh pasal 21 yang dipotong oleh pemberi kerja
15 jt
PPh pasal 22 yang dipungut oleh pihak lain
10 jt
PPh pasal 23 yang dipotong oleh pihak lain
2,5 jt
PPh pasal 24 terutang luar negeri
7,5 jt +
Jumlah kredit pajak
35 jt
PPh yang dibayar sendiri 50 jt – 35 jt = 15 jt Besarnya angsuran pajak yang harus dibayar sendiri pada tahun 2006; PPh 25 = 15 jt : 12 bln = Rp 1.250.000,Contoh II PT MI mempunyai penghasilan neto fiscal tahun 2006 sebesar 4,5 M, dari jumlah tersebut termasuk didalamnya penghasilan dari penjualan aktiva berupa penyertaan saham di perusahaan lainnya sebesar 1,5 M. Adapun pajak yang
telah dilunasi oleh pihak lain melalui pemotongan dan pemungutan pajak adalah sbg berikut; PPh pasal 22 150 jt dan PPh pasal 23 170 jt. PT MI juga telah membayar pajak luar negeri sebesar 112 jt, sejumlah tersebut sehingga dapat diperhitungkan kredit pajak SPT Tahunan PT MI. Selain itu, PT MI masih memiliki kompensasi kerugian fiscal dari tahun sebelumnya yang masih berhak dikompensasikan sebesar 400 jt, maka perhitungan angsuran PPh pasal 25 tahun 2007, jika dimisalkan penghasilan teraturnya sebesar 3,5 M; Kompensasi kerugian 400 jt, maka penghsilan kena pajak (PKP) 3,5 M- 400 jt = 3,1 M
=
Pasal 25 = 10 % x 50 jt = 5 jt 15 % x 50 jt = 7,5 jt 30 % x 3 M = 900 jt + = PPh terutang 912,5 jt Kredit pajak
PPh pasal 23
170 jt
PPh pasal 22
150 jt
PPh pasal 24
112 jt +
= 432 jt
Maka jumlah PPh yang harus dibayar sendiri: 912,5 jt – 432 jt = 480,5 jt/thn angsuran PPh 25 = 480,5 jt /12 bln = Rp 40.041.666,-. Contoh I “lebih bayar” PT. ACI mengalami kerugian fiscal 2006 sebesar 500 jt, sementara PPh yang dipotong 175 jt, karena PT ACI mengalami rugi fiscal maka tidak akan ada PPh yang terutang.