Tugas Kep Keluarga-1.docx

  • Uploaded by: Yuni Tina
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Kep Keluarga-1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,242
  • Pages: 16
MAKALAH KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :

1. ADE KOMALA SRI B

10. TITA ROSA A

2.

11. TITIN FITRIANI

SAHRATUL AINI

3. SITI ASSUARO SOLIHA

12. UMMAH

4. SITI HARDIANTI M

13. WIDIAWATI

5. SITI MAIMUNAH

14. YANDI CAHYADI A

6. SRI MULIA

15. YENI SARI

7. SRI NAHNIATINNISA

16. YUNI KARTINA

8. SUKRAN 9. YULIANITA

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

PROGRAM STUDI JENJANG S1 KEPERAWATAN T.A 2019

ii

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmatNyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Keperawatan Keluarga” tepat pada waktunya. Makalah ini penulis susun untuk melengkapi tugas. Penulis mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Baik kepada dosen maupun pihak sekitarnya Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu setiap pihak diharapkan dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun.

Mataram, 28 Maret 2019

Penulis,

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar belakang ............................................................................................ 1 B. Rumusan masalah ..................................................................................... 1 C. Tujuan....................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 1 1.1 Konsep Keperawatan Keluarga ............................................................. 3 1.1.1 Definisi ......................................................................................... 3 1.1.2

Ruang Lingkup Keperawatan Keluarga ....................................... 3

1.1.3

Prinsip-Rpinsip Keperawatan Keluarga ....................................... 6

1.1.4

Tujuan Keperawatan Keluarga ..................................................... 6

1.1.5

Sasaran Keperawatan Keluarga ................................................... 8

1.1.6

Urgensi Keperawatan Keluarga .................................................... 8

1.1.7

Peran Dan Fungsi Perawat Keluarga ............................................ 9

1.1.8

Keperawatan Keluarga Di Indonesia ........................................... 10

BAB III PENUTUP................................................................................................... 11

A. Kesimpulan ............................................................................................... 11 B. Saran ........................................................................................................ 11 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 12

iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Salavacion G. Bailon dan Araceles Maglaja ( 1978) mendefinisikan pengertian kesehatan keluarga sebagai tingkat keperawatan kesehatan masyarakat yang di pusatkan pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang di rawat dengan sehat sebagai tujuannya dan perawatan sebagai sasarannya. Keperawatan keluarga yang komprehensif merupakan suatu proses yang rumit sehingga memerlukan pendekatan yang logis dan sistematis pada keluarga dan setiap anggotanya. Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau si penerima asuhan keperawatan. Keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan keperawatan di rumah sakit dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh keluarga. Secara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan keluarga menjadi sangat berhubungan atau signifikan. Unit dasar ini memiliki pengaruh yang begitu kuat terhadap perkembangan seorang individu yang dapat menentukan berhasil atau tidaknya kehidupan individu tersebut. Keluarga memiliki pengaruh yang penting sekali terhadap pembentukan identitas seorang individu dan perasaan harga diri.

1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa konsep keperawatan keluarga? 1.2.2 Apa saja ruang lingkup keperawatan keluarga? 1.2.3 Apa prinsip-prinsip keperawatan keluarga: 1.2.4 Apa tujuan dari keperawatan keluarga? 1.2.5 Siapa saja sasaran keperawatan keluarga? 1.2.6 Apa urgensi keperawatan kelurga?

1

1.3 Tujuan 1.3.1 Untuk mengetahui dan memahami konsep keperawatan keluarga 1.3.2 Untuk mengetahui ruang lingkup keperawatan keluarga 1.3.3 Mengetahui prinsi-prinsip dari keperawatan keluarga 1.3.4 Mengetahui tujuan dari keperawatan keluarga 1.3.5 Mengetahui sasaran-sasaran dari keperawatan keluarga 1.3.6 Dan mengetahui urgensi dalam keperawatan keluarga

2

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Konsep Keperawatan Keluarga 2.1.1 Pengertian Keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga (Suprajitna, 2004). Keperawatan keluarga merupakan pelayanan holistik yang menempatkan keluarga dan komponennya sebagai fokus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga

dalam

tahap

pengkajian,

diagnosis

keperawatan,

perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi (Depkes, 2010). Pengertian lain dari keperawatan keluarga adalah proses pemberian pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan keluarga dalam lingkup praktik keperawatan (Depkes RI, 2010). Pelayanan keperawatan keluarga merupakan salah satu area pelayanan keperawatan di masyarakat yang menempatkan keluarga dan komponennya sebagai fokus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, dengan memobilisasi sumber pelayanan kesehatan yang tersedia di keluarga dan sumbersumber dari profesi lain, termasuk pemberi pelayanan kesehatan dan sektor lain di komunitas (Depkes RI, 2010).

2.1.2 Ruang Lingkup Keperawatan Keluarga Pelayanan keperawatan keluarga mencakup Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang diberikan kepada klien sepanjang rentang kehidupan dan sesuai tahap perkembangan keluarga. Ruang lingkup praktik keperawatan komunitas meliputi: 1. upaya-upaya peningkatan kesehatan (promotif), 2. pencegahan (preventif), 3. pemeliharaan kesehatan dan pengobatan (kuratif), 4. pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dan

3

5. mengembalikan serta memfungsikan kembali baik individu, keluarga, kelompok

dan masyarakat ke lingkungan sosial dan masyarakatnya

(resosialisasi).

a. Upaya Promotif Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan jalan memberikan: 1) Penyuluhan kesehatan masyarakat 2) Peningkatan gizi 3) Pemeliharaan kesehatan perseorangan 4) Pemeliharaan kesehatan lingkungan 5) Olahraga secara teratur 6) Rekreasi 7) Pendidikan seks. b. Upaya Preventif Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan terhadap kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melalui kegiatan: 1) Imunisasi massal terhadap bayi, balita serta ibu hamil 2) Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu, puskesmas maupun kunjungan rumah 3) Pemberian vitamin a dan yodium melalui posyandu, puskesmas ataupun di rumah. 4) Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui. c. Upaya Kuratif Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-anggota keluarga, kelompok dan masyarakat yang menderita penyakit atau masalah kesehatan, melalui kegiatan: 1) perawatan orang sakit di rumah (home nursing)

4

2) perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan rumah sakit 3) perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan nifas 4) perawatan payudara 5) perawatan tali pusat bayi baru lahir. d. Upaya Rahabilitatif Upaya rehabilitatif merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderitapenderita yang dirawat di rumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang menderita penyakit yang sama, misalnya kusta, tbc, cacat fisik dan lainnya., dilakukan melalui kegiatan: 1) Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita kusta, patah tulang maupun kelainan bawaan 2) Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit tertentu, misalnya tbc, latihan nafas dan batuk, penderita stroke: fisioterapi manual yang mungkin dilakukan oleh perawat. e. Upaya Resosialitatif Upaya resosialitatif adalah upaya mengembalikan individu, keluarga dan kelompok khusus ke dalam pergaulan masyarakat, diantaranya adalah kelompok-kelompok yang diasingkan oleh masyarakat karena menderita suatu penyakit, misalnya kusta, aids, atau kelompok-kelompok masyarakat khusus seperti wanita tuna susila (wts), tuna wisma dan lain-lain. Di samping itu, upaya resosialisasi meyakinkan masyarakat untuk dapat menerima kembali kelompok yang mempunyai masalah kesehatan tersebut dan menjelaskan secara benar masalah kesehatan yang mereka derita. Hal ini tentunya membutuhkan penjelasan dengan pengertian atau batasan-batasan yang jelas dan dapat dimengerti.

5

2.1.3 Prinsip-Rpinsip Keperawatan Keluarga Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam memberikan asuhan keperawatan adalah sebagai berikut : 1. Keluarga sebagai unit atau satu kesatuan dalam pelayanan kesehatan 2. Dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, sehat merupakan tujuan utama. 3. Asuhan keperawatan yang diberikan sebagai sarana dalam mencapai peningkatan kesehatan keluarga. 4. Dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, perawat melibatkan peran serta aktif seluruh keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya. 5. Lebih mengutamakan kegiata-kegiatan yang bersifat promotif dan preventif dengan tidak megabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. 6. Dalam

memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, perawat

memanfaatkan sumber daya keluarga semaksimal mungkin untuk kepentingan kesehatan keluarga. 7. Sasaran asuhan keperawatan keluarga adalah keluarga secara keseluruhan. 8. Pendekatan yang dipergunakan dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan

keluarga

adalah

pendekatan

pemecahan

masalah

dengan

menggunakan proses keperawatan. 9. Kegiatan utama dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga adalah penyuluhan kesehatan dan asuhan keperawatan kesehatan dasar atau perawatan di rumah. 10. Diutamakn terhadap keluarga yang termasuk kelompok resiko.

2.1.4 Tujuan Keperawatan Keluarga Tujuan keperawatan keluarga ada dua macam, yaitu tujuan umum dan khusus. a. Tujuan umum dari keperawatan keluarga adalah kemandirian keluarga dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Kemampuan keluarga dalam meningkatkan kesadaran, keinginan, dan kemampuan keluarga dalam

6

mencegah, memelihara kesehatan mereka sampai tahap yang optimal dan mampu melaksanakan tugas-tugas mereka secara produktif. b. Tujuan

khusus

dari

keperawatan

keluarga

adalah

keluarga

mampu

melaksanakan tugas pemeliharaan kesehatan keluarga dan mampu menangani masalah kesehatannya berikut ini. 1) Mengenal

masalah

kesehatan

yang

dihadapi

anggota

keluarga.

Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan seluruh anggota keluarga. Contohnya, apakah keluarga mengerti tentang pengertian dan gejala kencing manis yang diderita oleh anggota keluarganya? 2) Membuat keputusan secara tepat dalam mengatasi masalah kesehatan anggota keluarga. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan untuk membawa anggota keluarga ke pelayanan kesehatan. Contoh, segera memutuskan untuk memeriksakan anggota keluarga yang sakit kencing manis ke pelayanan kesehatan. 3) Meningkatkan mutu kesehatan keluarga ( promosi kesehatan ) 4) Mencegah terjadinya penyakit /timbulnya masalah kesehatan pada keluarga 5) Melakukan usaha rehabilitas penderita melalui asuhan keperwatan dirumah 6) Membantu tenaga professional kesehatan/perawat dalam penanggulangan penyakit / masalah kesehatan mereka dirumah, rujukan kesehatan, dan rujukan medic. 7) Memberi perawatan pada anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan. Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit. Contoh, keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit kencing manis, yaitu memberikan diet DM, memantau minum obat antidiabetik, mengingatkan untuk senam, dan kontrol ke pelayanan kesehatan. 8) Memodifikasi lingkungan yang kondusif. Kemampuan keluarga dalam mengatur lingkungan, sehingga mampu mempertahankan kesehatan dan memelihara pertumbuhan serta perkembangan setiap anggota keluarga.

7

Contoh, keluarga menjaga kenyamanan lingkungan fisik dan psikologis untuk seluruh anggota keluarga termasuk anggota keluarga yang sakit. 9) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pemeliharaan dan perawatan anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan. Contoh, keluarga memanfaatkan Puskesmas, rumah sakit, atau fasilitas pelayanan kesehatan lain untuk anggota keluarganya yang sakit.

2.1.5 Sasaran Keperawatan Keluarga (Depkes Ri, 2010) a. Keluarga sehat Keluarga sehat adalah seluruh anggota keluarga dalam kondisi tidak mempunyai masalah kesehatan, tetapi masih memerlukan antisipasi terkait dengan siklus perkembangan manusia dan tahapan tumbuh kembang keluarga. Fokus intervensi keperawatan terutama pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. b. Keluarga risiko tinggi dan rawan kesehatan Keluarga risiko tinggi dapat didefinisikan, jika satu atau lebih anggota keluarga memerlukan perhatian khusus dan memiliki kebutuhan untuk menyesuaikan diri, terkait siklus perkembangan anggota keluarga dan keluarga dengan faktor risiko penurunan status kesehatan. c. Keluarga yang memerlukan tindak lanjut Keluarga yang memerlukan tindak lanjut merupakan keluarga yang mempunyai masalah kesehatan dan memerlukan tindak lanjut pelayanan keperawatan atau kesehatan, misalnya klien pasca hospitalisasi penyakit kronik, penyakit degeneratif, tindakan pembedahan, dan penyakit terminal.

2.1.6 Urgensi Keperawatan Keluarga Beberapa alasan keluarga harus menjadi fokus perhatian untuk diberikan adalah : 1. Keluarga merupakan sebuah unit, keluarga merupakan jaringan yang mempunyai ikatan erat dimana salah satu anggota keluarga mempunyai masalah akan berpengaruh terhadap anggota keluarga lain.

8

2. Upaya menemukan kasus merupakan salah satu alasan baik untuk memberikan perawatan kesehatan. 3. Seseorang dapat mencapai suatu pemahaman yang lebih jelas terhadap individu dan keluarga berfungsi sebagai dukungan dalam konteks keluarga. 4. Ada semacam hubungan yang kuat antara keluarga dan status kesehatan keluarganya, bahwa peran dari keluarga sangat penting bagi setiap aspek perawatan kesehatan anggota keluarga secara individu, mulai dari strategistrategi hingga fase rehabilitasi. 5. Mengkaji/menilai dan memberikan perawatan kesehatan merupakan hal yang penting dalam membantu setiap anggota kelompok untuk mencapai suatu keadaan sehat (wellness) hingga tingkat optimum. 6. Melalui perawatan kesehatan keluarga yang berfokus pada peningkatan perawatan diri (self-care), pendidikan kesehatan dan konseling keluarga serta upaya-upaya yang berarti yang dapat mengurangi risiko yang diciptakan oleh pola hidup dan bahaya dari lingkungan. Tujuannya adalah mengangkat derajat kesehatan keluarga secara menyeluruh, yang mana secara tidak langsung mengangkat derajat kesehatan dari setiap anggota keluarga.

2.1.7 Peran Dan Fungsi Perawat Keluarga (Friedman Dkk, 20013) Peran dan fungsi perawat di keluarga adalah sebagai berikut. a. Pelaksana Peran dan fungsi perawat sebagai pelaksana adalah memberikan pelayanan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan, mulai pengkajian sampai evaluasi. Pelayanan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya keamanan menuju kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan yang dilakukan bersifat promotif, preventif, kuratif, serta rehabilitatif. b. Pendidik Peran dan fungsi perawat sebagai pendidik adalah mengidentifikasi kebutuhan,

menentukan

tujuan,

mengembangkan,

merencanakan,

dan

9

melaksanakan pendidikan kesehatan agar keluarga dapat berperilaku sehat secara mandiri. c. Konselor Peran dan fungsi perawat sebagai konselor adalah memberikan konseling atau bimbingan kepada individu atau keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu untuk membantu mengatasi masalah kesehatan keluarga.

2.1.8 Keperawatan Keluarga Di Indonesia Perkembangan keperawatan di indonesia sejak tahun 1983 sangat pesat, ditandai dengan bukanya Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) di Universitas Indonesia pada tahun 1985, dan tahun 1985 telah menkjadi fakultas keperawatan, kemudian di susul PSIK di Universitas Padjadjaran Bandung, berkembang lagi di 7 Universitas Negeri Indonesia pada tahun 1999, serta mulaoi berkembang pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dengan jurusan keperawatan yang pengelolaannya dimiliki oleh masyarakat. Perkembangan tersebut juga dtunjang oleh Departemen Kesehatan pada tahun 90-an dengan program pokok Perawatan Kesehatan Masyrakat di puskesmas yang sasaranya adalah keluarga.

10

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga (Suprajitna, 2004). Keperawatan keluarga yang komprehensif merupakan suatu proses yang rumit sehingga memerlukan pendekatan yang logis dan sistematis pada keluarga dan setiap anggotanya. Tujuan dari keperawatan keluarga adalah kemandirian keluarga dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan keluarga. Ruang lingkup praktik keperawatan komunitas meliputi: 1. upaya-upaya peningkatan kesehatan (promotif), 2. pencegahan (preventif), 3. pemeliharaan kesehatan dan pengobatan (kuratif), 4. pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dan 5. mengembalikan serta memfungsikan kembali baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat ke lingkungan sosial dan masyarakatnya (resosialisasi).

3.2 Saran Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga. Makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis berharap bagi yang membaca makalah ini bisa memberikan masukan. Dan juga diharapkan mahasiswa dan pembaca dapat memahami tentang konsep Keperawatan Keluarga.

11

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Sumantri. (2011). Ruang Lingkup Keperawatan Komunitas. Diakse pada tanggal 29 September 2016 pada: http://mantrinews.blogspot.co.id/2011/12/ruang-lingkupkeperawatan- komunitas.html Padila. (2012). Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika. R, J. L. (2010). Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika. Sudiharto. 2005. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Pendekatan Keperawatan Transkultural. Jakarta: EGC. Yasinta, J. &. (2013). Asuhan Keperawatan Keluarga, Konsep Dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Medika. Zaidin Ali, H. (2009). Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.

12

Related Documents


More Documents from "nopia antary antari"