BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Ekonomi adalah ilmu untuk membuat pilihan. Sumber daya di alam terbatas, sedang keinginan (wants) manusia tidak terbatas. Demikian juga jumlah dokter, perawat, obat-obatan, tempat tidur untuk perawatan inap, terbatas, sedang permintaan (demand) berbagai sumber daya di sektor kesehatan meningkat. Karena itu sumber daya kesehatan harus digunakan dengan efisien dan berkeadilan (equitable). Pokok bahasan ilmu ekonomi atau inti masalah ekonomi mengenai bagaimana terjadinya persoalan ekonomi, yang esensinya menyangkut alokasi sumber daya yang ada, maksudnya sumber daya yang terbatas harus dihadapkan kepada pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Oleh karena sumber daya terbatas maka kalau sudah dipilih untuk melakukan salah satu kegiatan, berarti ada beberapa kegiatan lain yang terpaksa dikorbankan, sebab tidak mungkin dapat dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Pengertian ekonomi menurut beberapa para ahli, antara lain menurut Samuelson, Ilmu ekonomi merupakan Ilmu mengenai
pilihan
dan
mempelajari
bagaimana
orang
memilih
dengan
mempergunakan sumberdaya yang terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi dan mendistribusikannya ke masyarakat untuk dikonsumsi. Menurut Albert L. Meyers ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuasan kebutuhan manusia. Kata kunci dari definisi ini adalah; pertama, tentang “kebutuhan” ⎯ yaitu suatu keperluan manusia terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang sifat dan jenisnya sangat bermacam- macam dalam jumlah
yang tidak terbatas. Kedua, tentang” pemuas kebutuhan” yang memiliki ciri-ciri “terbatas” adanya. Aspek yang kedua inilah menurut Lipsey (1981: 5) yang menimbulkan masalah dalam ekonomi, yaitu karena adanya suatu kenyataan
yang senjang, karena kebutuhan manusia terhadap barang dan jasa jumlahnya tak terbatas, sedangkan di lain pihak barang-barang dan jasajasa sebagai alat pemuas kebutuhan sifatnya langka ataupun terbatas. Itulah sebabnya maka manusia di dalam hidupnya selalu berhadapan dengan kekecewaan maupun ketidakpastian. B. Tujuan Penulisan Makalah