Tugas Kasus Langkah Pendekatan Sistem.docx

  • Uploaded by: Elvi Nurfitriani
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Kasus Langkah Pendekatan Sistem.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,009
  • Pages: 4
Nama

: Elvi Nurfitriani

Nim

: G2 C1 18 122

Rumah Sakit Umum Daerah Buton Utara yakni satu dari sekian Puskesmas milik Pemkab BUTON UTARA yang bermodel RSU, dinaungi oleh PEMKAB dan termasuk kedalam Rumah Sakit Kelas D. RSUD Buton Utara memiliki ruang lingkup aplikasi sistem informasi kesehatan, mencakup pengelolaan informasi dalam lingkup manajemen pasien. Lingkup ini antara lain adalah registrasi pasien, yang mencatat data atau status pasien untuk memudahkan pengidentifikasian maupun pembuatan statistik dari pasien masuk sampai keluar. Dalam hal ini meliputi pendaftaran pasien baru maupun lama, pendaftaran rawat inap dan rawat jalan, dan info kamar rawat inap. Hal ini juga mencatat diagnosa dan tindakan terhadap pasien agar tersimpan di dalam laporan rekam medis pasien. Salah satu masalah yang terdapat di RSUD ini adalah belum tercapainya suatu system yang baik dalam hal pencarian les/status pasien ketika akan berobat ke RS. Proses menunggu yang sangat lama oleh pihak pasien membuat mereka tidak nyaman karena waktu mereka menunggu sangatlah lama dan menghambat kinerja dokter dalam hal mengefisienkan waktu dalam proses pemeriksaan pasien karena lambatnya pencarian status/les pasien yang menyebabkan pemeriksaan terhadap pasien berikutnya memiliki jedah waktu yang cukup lama atau terhenti. Salah satu dari sekian masalah yang ada di RSUD ini disebabkan karena tata penyusunan medical record / status pasien yang tidak sesuai standar atau memenuhi syarat sehingga menghambat kinerja pegawai yang terkait di dalamnya dalam hal ini adalah sub sistem rekam medis yang mengelola data pasien. Langkah-langkah

pendekatan

system

dalam

penyelesaian

masalah

tersebut adalah : 1. Melihat Perusahaan/Organisasi Sebagai Suatu Sistem Sebuah RSU memiliki atasan di dalamnya yang disebut dengan seorang Direktur Rumah Sakit. Dalam hal ini direktur sebagai pengambil keputusan yang pertama dan utama dalam suatu instansi kerja harus mampu melihat dan membaca suatu

1

masalah yang ada dalam lingkungan organisasi sehingga masalah tersebut terpecahkan dengan baik.

2. Menganalisis sistem lingkungan Dikatakan suatu rumah sakit tersebut baik apabila mampu memberikan suatu pelayanan yang optimal dan maksimal kepada pasiennya sehingga menghasilkankan kenyamanan yang dirasakan oleh setiap pasien yang datang berkunjung/berobat ke Rumah Sakit. Dalam hal ini banyak factor yang mempengaruhi masalah tersebut ada diantaranya adalah kurangnya kerjasama yang

baik

antar

sesama

pegawai,

tidak

terbangunnya

komunikasi

yang

berkesinambungan antar sesama pegawai dalam suatu unit atau ruangan atau subsitem rekam medis yang mengelola data pasien, serta kurangnya fasilitasfasilitas yang dapat mendukung kinerja pegawai.

3. Mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan/organisasi Subsistem – subsistem yang ada di rumah sakit khususnya subsistem rekam medis seharusnya mampu mengkoordinasikan masalah yang ada kepada subsitem-subsistem yang lain yang ada di rumah sakit terlebih lagi terhadap system utama dalam rumah sakit. Masalah yang ada harus dapat diselesaikan secara bersama sehingga dapat meminimalisir kesenjangan yang mungkin saja terjadi dalam suatu pelayanan di rumah sakit.

4. Melanjutkan dari tingkat sistem ke tingkat subsistem System utama yang perlu mengetahui masalah ini adalah direktur utama RSUD dmana seorang direktur harus dapat memberikan solusi terhadap masalah tersebut. Seorang direktur harus mampu membaca dan melihat situasi dan kondisi yang ada di lapangan dalam hal ini adalah proses ppelayanan pasien berkunjung ataupun berobat baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung seorang direktur dapat terjun langsung melihat situasi dalam pelayanan subsistem rekam medis yang mengelola data pasien, melihat apakah benar kesenjangan yag terjadi sesuai dengan yang dilaporkan oleh subsistem tersebut kemudian secara 2

tidak langsung direktur mengumpulkan anggotanya dalam hal ini subsistemsubsistem yang terlibat untuk dapat mencari solusi atas masalah yang ada sehingga diharapkan ada perubahan, ada penataan yang lebih baik dari subsistem rekam medis sehingga memudahkan petugasnya dalam mencari les/data pasien meskipun dalam hal ini akan mengeluarkan biaya yang cukup besar.

5. Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan-urutan tertentu Bagian-bagian system yang terlibat dalam hal ini adalah terdiri dari subsistem rekam medis itu sendiri, apabila dalam subsistem rekam medis sendiri sudah terhambat maka akan menghambat subsistem-subsistem yang lainnya diantaranya adalah subsistem pelayanan kesehatan, subsistem keuangan, subsistem sarana dan prasarana dan subsistem farmasi/obat.

6. Mengidentifikasi solusi-solusi alternatif Adapun solusi alternative yang dapat diberikan adalah : a. Pihak Rumah Sakit harus mampu mengeluarkan dana yang besar dalam hal pengadaan sarana dan prasarana dalam memenuhi kelengkapan alat dalam ruangan rekam medis ( lemari/rak tempat les pasien) sehingga ada keteraturan dalam penyusunan les tersebut sesuai dengan abjad sehingga memudahkan petugasnya dalam mencari les pasien ketika datang bekunjung / berobat ke rumah sakit. b. Pihak Rumah Sakit khususnya kepala bagian dari subsistem rekam medis dibantu dengan anggotanya harus mampu membenahi penataan ruangan sekaligus penataan les pasien sehingga dapat tersusun dengan baik sesuai dengan abjad yang secara tidak langsung juga memberikan kemudahan kepada pegawai di dalamnya dalam mencari les tersebut. c. Ketika subsistem rekam medis tidak mengalami hambatan maka akan mempermudah subsistem-subsistem yang lainnya dalam mengerjakan ataupun mengelola data pasien.

3

7. Mengevaluasi solusi-solusi alternatif Solusi-solusi alteratif tersebut dirembuk secara bersama dgn system dan subsistem-subsistem yang terkait yang kemudian diambil kesimpulannya atau keputusan terakhir terkait pemecahan masalah yang ada tersebut.

8. Memilih solusi yang terbaik Adapun solusi terbaik yang dapat diberikan adalah pihak Rumah Sakit harus mampu mengeluarkan dana yang besar dalam hal pengadaan sarana dan prasarana dalam memenuhi kelengkapan alat dalam ruangan rekam medis ( lemari/rak tempat les pasien) sehingga ada keteraturan dalam penyusunan les tersebut sesuai dengan abjad sehingga memudahkan petugasnya dalam mencari les pasien ketika datang bekunjung / berobat ke rumah sakit.

9. Mengimplementasi solusi Setelah solusi telah ditetapkan dan telah diimplementasikan di lapangan kemudian sebagai kapala bagian subsistem rekam medis melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap keberlangsungannya solusi-solusi tersebut kemudian melihat kembali apakah ada masalah lain setelah solusi tersebut dijalankan atau diimplementasikan atau malah sebaliknya yaitu harapan yang diinginkan sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan yaitu proses pelayanan kesehatan terhadap pasien yang datang berkunjung / berobat di rumah sakit dapat berlangsung dengan baik tanpa adanya hambatan.

10. Menindklanjuti untuk memastikan bahwa solusi tersebut efektif Setelah solusi yang telah diterapkan tersebut berjalan dengan efektif maka pihak rumah sakit harus mampu mempertahankan kondisi yang terbaik saat ini bahkan apabila diperlukan lebih ditingkatkan lagi proses prosedur pelayanan kesehatan sehingga memberikan kepuasan tersendiri kepada para pasien ataupun pengunjung yang datang ke rumah sakit dengan tidak merugikan pihak manapun baik pihak pasien itu sendiri maupun pihak pegawai dalam suatu rumah sakit tersebut. 4

Related Documents


More Documents from ""