Langkah-langkah Pendekatan Open Ended.doc

  • Uploaded by: Andri Agustriana
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Langkah-langkah Pendekatan Open Ended.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 807
  • Pages: 3
Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Open Ended Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Open Ended Setelah guru menyusun masalah Open Ended, guru perlu mempertimbangkan 3 hal berikut, sebelum masalah itu ditampilkan di kelas sebagai awal dari pembelajaran, yaitu: (a) apakah masalah tersebut kaya akan konsep-konsep matematika; (b) apakah level matematika dari masalah cocok untuk siswa, dan (c) apakah masalah itu daoat mengembangkan konsep matematika lebih lanjut (Sawada, 1997: 31).

Masalah yang dibuat harus dapat mendorong siswa berpikir dalam berbagai pandangan yang berbeda sehingga masalah tersebut harus kaya dengan konsep-konsep matematika yang dapat dipecahkan dengan berbagai strategi, sesuai untuk siswa berkemampuan tinggi maupun rendah. Tingkat kesullitan masalah juga harus sesuai dengan kemampuan siswa, karena ketika mereka menyelesaikan masalah Open Ended mereka harus menggunakan pengetahuan atau keterampilan yang telah mereka ketahui sebelumnya. Hal lainnya yang harus dipenuhi adalah masalah yang dibuat harus memiliki keterkaitan dengan konsep-konsep matematika yanng lebih tinggi.

Apabila guru telah menysusn suatu masalah Open Ended dengan baik, langkah selanjutnya adalah mengembangkan rencana pembelajaran. Pada tahap ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan:

a. Tuliskan respon siswa yang diharapkan. Siswa diharapkan merespon masalah Open Ended yang diberikan dengan berbagai cara. Oleh karena itu guru perlu menuliskan daftar antisipasi respon siswa terhadap masalah. Hal ini diperlukan mengingat kemampuan siswa dalam mengekspresikan ide masih terbatas. Mungkin mereka tidak dapat menjelaskan aktivitas mereka dalam menyelesaikan masalah, mungkin pula mereka dapat menjelaskannya dengan baik. Antisipasi respon siswa yang dibuat guru merupakan suatu upaya untuk mengarahkan dan membantu siswa meemcahkan masalah sesuai dengan caradan kemampuannya.

b. Tujuan yang harus dicapai dari masalah yang diberikan harus jelas. Guru harus benar-benar memahami peran masalah dalam keseluruhan rencana pembelajaran. Apakah masalah yang akan diberikan kepada siswa diperlakukan sebagai pengenalan konsep baru atau sebagai rangkuman dari kegiatan belajar siswa. Berdasarkan beberapa hasil penelitian, masalah Open Ended efektif digunakan untuk mengenalkan konsep baru atau merangkum kegiatan belajar.

c. Lengkap dengan prinsip problem posing sehingga siswa dapat memahami maksud dari masalah tersebut dengan cara mudah atau dapat memahami apa yang diharapkan dari mereka.

Masalah yang yang disajikan harus memuat informasi yang lengkap sehingga siswa dapat memahaminya dengan mudah dan dapat menemukan pemecahannya. Siswa dapat mengalami kesulitan memahami masalah dan memecahkannya apabila penjelasan masalah terlalu ringkas. Hal ini dapat saja terjadi karena guru bermaksud memberi kebebasan yang cukup kepada siswa untuk memilih cara dan pendekatan pemecahan masalah, atau karena siswa hanya memiliki sedikit pengalaman belajar, atau bahkan sama sekali tidak emilikinya akibat terbiasa mengikiut petunjuk pada buku teks. Untuk menghindari kesulitan yang dihadapi siswa, guru harus memberikan perhatian khusus dalam menyajikan masalah.

d. Sajikan masalah semenarik mungkin. Mengingat pemecahan masalah Open Ended memerlukan waktu unutk berpikir, maka konteks permasalahn yang disampaikan harus dikenal secara baik oleh siswa dan harus ditampilakn menarik untuk membnagkitkan semangat intelektual.

e. Berikan waktu yang cukup kepada siswa untuk mengeksploasi masalah. Guru harus memperhitungkan waktu yang dibutuhkan siswa untuk memahami masalah, mendiskusikan kemmungkinan pemecahannya, dan merangkum apa yang telah dipelajarinya. Berdiskusi anatar siswa dan siswa, serta anatar siswa dan guru, merupakan interaksi yang sangat penting dalam pembelajaran dengan pendekatan Open Ended.

Hashimoto (1997: 13) mengatakan bahwa dalam pembelajaran dengan pendekatan Open Ended, guru harus berhati-hati dalam mengalokasikan dan mengatur waktu, karena mungkin saja siswa menanggapi dengan banyak respon, baik sesuai dengan harapanmaupun tidak, dan semua itu harus didiskusikan dan disimpulkan. Karena itu disarankan pembelajaran ini disusun dalam 2 tahap.

Pada tahap pertama, seluruh siswa bekerja secara individual dalam menyelesaikan masalah yang diberikan guru di awal pembelajaran. Setiap siswa diberi kertas kosong unutk menuliskan ide-ideya. Kertas-kertas tersebut dikumpulkan guru unutk menyiapkan kesimpulan dari respon individu. Kemudian dalam kelompok yang tediri dari 4 orang siswa, mereka mendiskusikan hasil pekerjaan masing-masing, siswa dan perwakilan kelompok menulliskan hal diskusi kelompoknya. Pada tahap kedua, hasil dari masing-masing kelompok dipresentasikan dan didiskusikan. Kemudian pembelajaran disimpulkan.

Secara umun Takahashi (2005) menggambarkan proses pembelajaran dengan pendekatan Open Ended seperti yang terlihat pada gambar berikut:

Berdasarkan uraian tentang pembelajaran dengan pendekatan Open Ended, garis besar langkah pembelajrannya meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan ini mencakup kegiatan memberikan masalah, merekan repon yang diharapkan dari siswa, membahas respon siswa, dan meringkas apa yang telah dipelajari. Secara terperinci langkah pembelajarannya sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal Guru melakukan tanya jawab unutk mengecek pengetahuan prasyaratdan keterampilan yang dimiliki siswa (apersepsi). Guru menginformasikan kepada siswa materi yang akan mereka pelajari, dan kegunaan materi tersebu (motivasi). b. Kegiatan Inti 1. Memberikan masalah, guru memberikan masalah open ended yang berkaitan dengan materi yang diajarkan sehingga siswa dapat memahaminya dan menemukan pendekatan penyelesaiannya. 2. Mengeksplorasi masalah, waktu mengeksplorasi masalah dibagi dala dua sesi. 3. Merekam respon siswa. 4. Guru mencatat respon siswa. 5. Meringkas apa yang dipelajari.

c. Kegiatan Akhir 1. Guru meluruskan misskonsepsi yang terjadi (jika ada). 2. Guru memberikan perluasan wawasan bagi siswa terkait dengan konsep yang baru saja didiskusikan. 3. Guru memberikan soal-soal atau tugas untuk dikerjakan dirumah. 4. Guru memberikan informasi tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

Related Documents


More Documents from "spsusuhukum"