Tugas Iqbal.docx

  • Uploaded by: Ririn Andriani Ibrahim
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Iqbal.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 892
  • Pages: 3
7.1 Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan (decision making) adalah memilih salah satu diantara berbagai alternative tindakan yang ada. Pemilihan ini biasanya menggunakan dasar ukuran tertentu, apakah probabilitas atau penghematan cost. Para manajer berusaha menyusun situasi pengambilan keputusan dalam bentuk kuantitatif sebanyak mungkin, sehingga pilihan diantara berbagai alternative dapat dibuat dengan dasar yang sistematik. Jadi dengan informasi kuantitatif, para para pengambil keputusan dapat mengikuti proses yang logis di dalam memilih berbagai alternative, dapat mempertanggungjawabkan setiap langkah yang diambil, dan dapat mengevaluasi hasil – hasil yang dicapai. Proses pengambilan keputusan meliputi 4 tahap, yaitu: 1. 2. 3. 4.

Menentukan masalah dengan penekanan pada tujuan yang hendak dicapai. Mengidentifikasi berbagai alternative tindakan. Mendapatkan informasi relevan dan menyingkirkan informasi yang tidak relevan Membuat keputusan.

7.2 Analisis Diferensial Analisis diferensial adalah sebuah model keputusan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi perbedaan – perbedaan dalam pendapatan dan kos yang berkaitan dengan berbagai alternative tindakan. Cost – cost yang dipertimbangkan di dalam analisis diferensial bukannya cost - cost yang digunakan di dalam pelaporan keuangan konvensional. Untuk tujuan pengambilan keputusan, klasifikasi kos meliputi ; 1. Relevan Cost (Biaya Relevan), cost yang akan datang di masa yang akan datang dan berbeda diantara berbagai alternative yang sedang dipertimbangkan di dalam suatu keputusan. 2. Differencial Cost (Biaya Diferensial), perbedaan cost relevan antara dua alternative atau lebih. 3. Unavoidable Cost (Biaya Takterhindarkan). Cost yang tidak akan berbeda dianatara berbagai alternative keputusan, apakah kos itu akan terjadi di masa mendatang atau telah terjadi di masa lalu. 4. Sunk Cost, Biaya masa lalu. 5. Opportunity Cost (Biaya Kesempatan), manfaat yang dikorbankan karena menolak satu alternative, sementara menerima alternative lain. 7.3 Menerima atau Menolak Pesanan Khusus Menerima atau menolak pesanan khusus adalah dua alternative keputusan yang adakalanya dihadapi oleh managemen. Pesanan khusus adalah pesanan diluar penjualan normal, biasanya dengan harga yang lebih rendah daripada harga jual normal. Keputusan tentang harga jual produk dalam jangka panjang harus mendasarkan pada pertimbangan full cost. Namun dalam jangka pendek, penentuan

harga jual dapat dilakukan dengan hanya mempertimbangkan differential cost. Oleh karena itu, pesanan khusus mungkin menarik, meskipun harganya lebih rendah daripada harga jual normal. Analisis diferensial dapat digunakan untuk mnegevaluasi differential revenue and cost yang berhubungan dengan pesanan khusus ini. Harga jual yang diterima menurut analisis ini hanya berlaku untuk jangka pendek, bukan untuk kegiatan reguler perusahaan jangka panjang. 7.4 Menambah atau Memberhentikan Departemen Atau Produk Managemen selalu dihadapkan dengan keputusan – keputusan yang melibatkan pemilihan kombinasi produk yang menghasilkan laba yang tertinggi. Bila ada produk baru, maka pendapatan dan biayanya harus dievaluasi secara hati – hati untuk meyakinkan apakah labanya cukup besar untuk membenarkan keputusan menjual produk tersebut. Jika produk lama tidak menguntungkan lagi, maka sebaiknya produk ini diberhentikan. Keputusan – keputusan mengenai penambahan atau pemberhentian produk atau departemen tertentu harus dilakukan dengan hati – hati. Pertimbangan – pertimbangan dalam keputusan menambah atau memberhentikan produk adalah apakah produk di masa yang akan datang akan memberi peningkatan laba bersih perusahaan. Analisis diferensial dapat digunakan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan atau pemberhentian ini pada laba di masa yang akan datang. 7.5 Membeli Dari Luar atau Memproduksi Sendiri Keputusan lain yang penting adalah apakah perusahaan harus membuat sendiri salah satu suku cadang produknyaatau membeli dari pihak luar. Keputusan membeli dari luar atau memproduks sendiri ini dihadapi oleh managemen dalam perusahaan pabrikasi yang membuat suatu produk dengan menggunakan beberapa suku cadang. Analisis diferensial dapat digunakan dalam memecahkan masalah ini. 7.6

Memproses Setelah Split-Off Point atau Langsung Menjual Beberapa produk dihasilkan secara bersama – sama dari bahan baku yang sama atau dari satu proses yang sama. Seperti, bensin, minyak tanah dan minyak pelumas. Akuntan menyebut produk – produk ini sebagai joint products atau coproducts. Saat dapat dipisahkannya produk – produk itu dari proses produksi disebut split-off point. Cost produksi untuk produk – produk ini sebelum titik pemisahan adalah joint cost atau common cost. Oleh karena biaya produksi untuk masingmasing jenis produk itu harus diketahui, usaha untuk mengalokasi biaya bersama harus dilakukan secara adil dan teliti. Pengalokasian secara adil dan teliti merupakan masalah yang harus dicari pemecahnya. Salah satu pemecahannya adalah mengalokasi biaya bersama dengan menggunakan nilai jual relatif dari produkproduk tersebut.

Dalam kasus tertentu, setelah titik pemisahan semua produk adalah produk akhir yang harus segera dijual kepada pelanggan. Dalam kasus lain, setelah titik pemisah , satu atau lebih produk dapat langsung dijual kepada pelanggan, atau dapat pula di proses lebih lanjut. Jika produk diproses lebih lanjut sudah barang tentu dibutuhkan biaya produksi tambahan. Setelah proses lanjutan ini selesai, produk diual dengan harga yang lebih tinggi dibanding dengan harga seandainya produk langsung dijual setelah titik pemisahan.

7.7 Memilih Produk Sering dijumpai perusahaan harus memilih satu jenis produk dengan tujuan untuk memaksimukan laba. Agar tujuan in tercapai, perushaan harus memilih produk yang paling menguntungkan. Apabila perusahaan menghadapi masalah pemilihan produk yang harus diproduksi (dijual), maka keputusan yang bijaksana adalah memilih produk yang memberi margin kontribusi total yang tinggi. Dalam keadaan tidak ada batasan dalam sumberdaya ekonomik, margin kontribusi total tertinggi tercapai bila perusahaan membuat produk yang margin kontribusi per unitnya tertinggi. Dalam banyak hal, perusahaan menghadapi berbagai batasan sumberdaya ekonomik. Misalnya, perusahaan manufaktur mempunyai kapasitas produksi berupa jam tenaga kerja lamgsung atau jam mesin dalam jumlah yang terbatas. Dalam department store, batasan utamanya adalah jumlah lantai yang tersedia untuk memajang barang dagangan. H. Kombinasi Produk Perusahaan dihadapkan pada lebih dari satu kendala, misalnya keterbatasan jam mesin dan sekaligus keterbatasan permintaan. 1. Pendekatan Linear Programming 2. Pendekatan Margin kontribusi Per Kendala

Related Documents

Tugas
October 2019 88
Tugas
October 2019 74
Tugas
June 2020 46
Tugas
May 2020 48
Tugas
June 2020 45
Tugas
August 2019 86

More Documents from "Luci xyy"

Bcraft Denh.docx
May 2020 6
Tugas Iqbal.docx
May 2020 6
Print Lakas Ririn.docx
November 2019 7
Abstrak.docx
June 2020 5
Rehab Medik.docx
May 2020 6
Lembar Pengesahan.docx
November 2019 23