Ririn Andriani Ibrahim REHAB MEDIK
1. Ilmu rehabilitasi medik adalah cabang ilmu keodkteran yang ;mengelola secara komprehensif kecacatan/ keterbatasan fisik akibat penyakit/cedera yang mengenai a. Sistem saraf sensoris , muskulo.....\ b. Sisterm saraf motorik, muskulo....... c. Sistem neuromuskuloskeletal dan kardiorespirasi serta gangguan psiko vokasional d. Sistem neuromuskuloskeletal dan kardiorespirasi serta gangguan psiko sosio dan vokasional yang menyertainya 2. Pelayanan Rehabilitasi medik yang komprehensif meliputi upaya : a. Upaya pencegahan perimer, ekunder, promotif, kuratif dan rehabilitatid b. Upaya preventif, pencegahan primer, sekunder, tersier, promotif, kuratif c. Upaya promotif, pencegahan primer, sekunder, tersier, serta kuratif dan rehabilitatif d. Upaya promotif, rehabilitatif, preventif dan kuratif e. Upaya kuratif, preb=ventif, promotif dan rehabilitatif 3. Pengelolaan penderita cacat sangat kompleks dan masalahnya sangat luas, antara lain a. Masalah biologi, sosial, menarik diri dari lingkungan, depresi yan gdalam b. Masalah psikososial, vokasional, biologis, spritual dan kultural c. Masalah biologis, psikososial, kultural , ketrgantungan terhdapa orang lain d. Masalah keterbatan pekerjaan e. Masalah biologis, psikososial vokasional dan kultura;, ekonomi 4. S 5. Disabilitas pada penderita Storke termasuk gangguan pada tingkat : a. Kerusakan organ b. Kerusaka jaringan/sistem c. Jaringan/sistem dan lingkukan sosial d. Fungsi organ/jarigann e. Lingkungan dan sosial 6. Tujuan dari ilmu KFR adalah : a. Mencegah kecacatan dan melatih penyandang cacat untuk hidup dan bekerja berdasarkan kemampuan yang ada b. Mencegah, mengurangi kecacatan untuk penyandang cacat hidup dan bekerja berdasarkan kemampuan yang ada 7. Tim kedokteran fisik dan rheabilitasi meliputi : a. Pelayana spesialistik, terapi fisik-okupasi-wicara, pelayana PSM, ortesa-protesta dan konsultasi psikologis secara keperawatan RM b. Pelayana spesialistik, terapi fisik-okupasi-wicara, pelayana PSM, ortesa-protesta dan konsultasi psikologis c. Pelayana terapi fisik-okupasi-wicara, pelayana PSM, ortesa-protesta dan konsultasi psikologis dan keperawatan RM
Ririn Andriani Ibrahim d. Pelayana spesialistik, terapi okupasi-wicara, pelayanan PSM, ortesa-protesa dan konsultasi psikologis serta keperawatan RM 8. Pernyataan yang tepat mengenai Handicap pada seseorang yang cacat yaitu : a. Penderita mengalami kerusakan organ/jaringan sistem anggota gerak sehingga menyebabkan keterbatasan fungsi mobilisasi dan berakhir dengan limitasi kehidupan sosial serta lingkungan b. Penderita mengalami kerusana organ anggota gerak sehingga menyebabkan keterbatasan mobilisasi untuk melakukan aktifitas di dalam rumah c. Penderita mengalami gangguan sistem jaringan tubuh hingga mengganggu fungsi organ tubuh d. Keterbatasan fungsi tubuh yang membatasi seorang penyandang cacat tidak dapat melakukan akrifitasnya secara maskimal e. Penderita mengalami gangguan aktifitas baik di dalam rumah sehingga membutuhkan pertolongan seseorang 9. Yang tepat pada pencegahan tingkat II/sekunder yaitu : a. Latihan luas gerak sendi pada penderita imobilisaasi lama guna mencegah kontraktur sendi b. Pemberian vaksinasi polio mencegah kecacatan c. Pemberian trapi medikal guna mengontrol tekanan daraha d. Pemberian pendidikan kesehatan umum di sekolah e. Pemberian rawat luka pada kasus luka bakar 10. Yang benar mengenai terapi dingin, kecuali : a. Menyebabkan vasodilatasi jaringan b. Diberikan pada cedera akut 24-48 jam pertama c. Mengurangni peradangan (inflamasi) d. Mengurangi nyeri dan spasme otot e. Mengurangi kecepatan proses metabolisme 11. Kontra indikasi terapi panas dalam (deep heating) a. Logam dan jaringan b. Penderita dengan alat pacu jantung c. Daerah yang terkena tumor ganas d. Tuberkkolas aktif atau penyakit spesifik yg aktif e. Semua benar 12. Terapi latihan yang tepat dalam ruang lingkup terapi fisiatrik, antara lain : a. Latihan mobilisasi termasuk latihan luas gerak sendi dan latihan peregangan b. Latihan dengan berspedea, jalan cepat, senam zumba c. Latihan ketahanan dan penguatan otot d. Latihan perndafasan dan kontrol pernafasan e. A dan C benar 13. Program latihan bertujuan terapieutik untuk penyembuhan dan pemulihan antara lain : a. Latihan luas gerak sendi dan peregangan sendi b. Latihan penguatan dan daya tahan
Ririn Andriani Ibrahim c. Latihan koordinasi dan keseimbangan d. A,B,C benar e. B dan C benar 14. Ruang lingkup terapi fisiatrik adalah : a. Fisioterapi, ortetik-prostetik, terapi okupasi,terapi wicara b. Ortotik-prostetik, terapi akupuntur, fisioterapo c. Terapi okupasi, wicara, fisioterapi d. Terapi wicra dan terapi okupasi dan akupuntur e. Fisioterapi, orto-pros, terapi akupuntur 15. Yang dimakud dengan TENS adalah : a. Merupakan alat terapi panas superfisial b. Meruapakan stimulasi listrik untuk merangsang kontraksi otot c. Merupakan stimulasi listrik untuk menghilangkan nyeri akut dan kronil d. Meruapakan alat terapi panas dalam dengan menggunakan gelombang elektromagnetik e. Merupakan bentuk terapi latihan 16. Kerja modalitas TENS melalui mekanisme sentral dengan cara : a. Stimulasi TENS akan menyebabkan penghambatan nyeri melalui pengeluaran endorfin b. Stimulasi TENS akan menyebabkan penghambatan nyeri melalui spinal cord cornu ante c. Stimulasi TENS akan menyebabkan penghambatan nyeri melalui spinal cord cornu posterior 17. Jenis olahraga yang termasuk latihan ketahan/enduranace exercise yaitu : a. Frengkel exercise b. Latihan angkat beban dengan dumbel c. Bersepeda,s enam aerobik, lari d. Karater, sepak bola, bol basket e. Yoga, berenang, tinju 18. Teapi latihan koordinasi dan keseimbangan yaitu : a. Latihan yoga b. Frenkel exercise c. Latihan berjalan dengan metode pivot turning d. Latihan jalan di paralael bar e. Latihand uduk dan berdiri 19. Pernyataan yang benar mengenai latihan penguatan yaitu a. Star low go slow b. Star slow go low c. High resistance and low repetision d. High repetision and low resistance e. A dan C benar
Ririn Andriani Ibrahim 20. Pernyataan yang benar untuk memulai latihan pada semua jenis latihan, yaitu : a. star low go slow b. star slow go low c. high resistance and low repetision d. high repetision and low resistance e. e. A dan C benar 21. Pada trauam akut cedera ankel sprain dilakukan dengan metode Rice segera mungkin, RICE adalah : a. Resting, icing, circulation, elevasion b. Resting, icing, compresion, elevasion 22. Kontra indikasi terapi dingin yaitu : a. Gangguan sensibilitas b. Kerusakan jaringan akibat vasokontirksi c. Lua terbuka >48 jam d. ABC benar e. A dan C benar 23. Terapi modalitas yang termasuk terapi panas dalam : a. SWD, MWD, Infra red b. USD SWD parafin bath c. USD, SWD, MWD 24. Kontra indikasi terapi panas sehingga pemberiannya perlu pengawawsan ketat, yaitu : a. Anak usia <3 tahun, penderita gangguan sensai/sensibilitas, geriatric b. Polneuropati, OA, cedera ankle sprain akut c. Patah tulang dengan screw/plating, muscle spasme d. Geriatri, anak usia <3 thun, nyeri lutut tanpa tanda inflamasi e. Keganasan/cancer, wanita hamil, trauma akut 25. Kontra indikasi Traksi lumbal : 26. Karena latihan merupakan terapi, maka pemberian latihan harus ada petunjuk/dosis latihan yaitu : 27. Efek sistemik yang terjadi pada tubuh pasien saat dilakukan terapi latihan yaitu : a. Meningkatkan aliran darah ke otor, meningkatkan denyut jantung, menurunkan tekanan arterial, meningkatkan CO, meningkatkan sekresi glucagon b. Menurunkan aliran darah ke otot, terjadi vasokontriksi arterial, menurunkan denyut nadi, meningkatkan sekresi glucagon, meningkatkan cardiac ouput c. Meningkatkan aliran darah ke otot, meningkatkan denyut jantung , meningkatkan tekanan arterial, meningkatkan cardiac output, mningkatkan sekresi glukagon d. Menurunkan aliran darah ke otot, terjadi vasodilatasi arterial, meningkatkan cardiac outpun, meningktakan sekresi glucagon, meningkatkan denyut nadi e. Meningkat CO, meningkatkan aliran darah ke otot, terjadi vasokontriksi rterial, menurunkan sekresi glucagon 29. alat untuk mengukur ROM altau luas gerak sendi :
Ririn Andriani Ibrahim 30. Gerakan sendi bahu (shoulder joint) yaiut :
31. bidang sagital/sagital plan, membagi tubu manusia menjadi a. b. c. d. e.
Bagian depan dan bagian belakang Bagian kiri dan bagian kanan Bagiatan atas dan bagian bawah Bagian horisontal dan vertika; Bagian frontal dan horizontal
32. Bidan g frontal/bidang plane, mebagai tubuh manusia menjadi : a. b. c. d. e.
Bagian depan dan bagian belakang Bagian kiri dan kana Bagian atas dan bwaha Bagian horizontal dan vertikal Bagian vertikal dan sagital
33. jenis latihan penguatan, yaiut : a. b. c. d. e.
Isotonik Isokinetik Isometrik A dan C benar A,B,C benar
34 dan 35 soal imobilisasi di buku Rehab medik 36. Tipe imobilisasi yang menyebabkan komplikasi adalah : a. b. c. d. e.
Tirah baring lama karena proses penyakit dan penyembuhan Penyakit low back pain Pasien kritis dengan perawatan di ICU A dan B benar A dan C benar
37. Terjadinya ulcus decubitus pada pasien imbolisasi lama adalah : a. b. c. d. e.
Pada area penonjolan tulan akibat penekanan dari luar secara kronik Pada area genu di fosa popliotea Pada area thorakolimbal Pada area muscle belly M. Gastrocnemeus Pada area foot anter dan post
38. Komplikasi pada pasien imobilisasi lama di ruang ICU antara lain : a. b. c. d.
Ulcus decubitus, pnumonia, CTS, RA Ulcus, Pneumonia, Stiffnes-kontraktur sendi, ISK Ulcusm OA, Pneumonia, Low back paiin Ulcus, OA. Penumonia, Gastritis
Ririn Andriani Ibrahim e. Ulcus , pneumonia, konstipasi, meningitis 39. Komplikasi Kardiovaskuler pada pasien imbolisasi lama yaiut : a. Hipertensi ortotastik b. Hipotensi ortotastik 40. Terapi okupasi menekankan latihan untuk : 41. Ururtan skala Elisabeth Kubler Ross yaitu : a. b. c. d.
Anger, denial, bargaining, depression, acceptance Denial, bargaining, depresion, anger, acceptance Bargaining, depresssion, anger, denial, acceptance Denial, anger, bargaining, depression, acceptance
42. kecacatan yang ditimbulkan stroke yaitu : a. gangguan mobilitas, kelumpuhan, perawatan diri, komunikasi b. kelumpuhan, gangguan kognisi dan mmemory, perawatan diri c. gangguan kognisi dan sosial, komunikasi, kemandirian d. gangguan mobilisasi, perawatan diri, komunikasi, kemampuan kognisi dan sosialisasi e. komunikasi, praplegi, kemandirian, perawatan diri, bersosialsiasi 44. stroke dapat menimbulkan gangguan mobilitas , komunikasi, kognisi dan sosialisasi sehingga usaha rehbilitasi harus dipandang dari sudut : a. b. c. d. e.
fisik dan perilaku kognitif sosial dan vokasional adaptasi dan reduksi semua benar
45. Dampak dari penyakti storke : a. Kompleks dan berdasarkan prioritas masalah sehingga penangannya harus multidisipliner keilmuan dalam bentuk Tim rehabilitasi b. Multidimensional dan berdasarkan prioritas masalah sehingga penangannya harus multidisipliner keilmuan dalam bentuk Tim rehabilitasi c. Kompleks sehiingga penangannya harus multidisiplinier keilmuan dalam bentuk Tim rehabilitasi d. Multidimensional sehingga pengangannya harus multidisipliner keilmuan dalam bentuk Tim rehabilitasi e. Multidimensional dan kompleks sehingga penangannya harus multidsipliner keilmuan dalam bentuk Tim Rehabilitasi 46. dan 47 di buku rehab medik 48. pernyataan yang tepat mengenai disabilitas/kecacatan akibat stroke yaitu : a. Tipe atau jenis trokenya akibat oklusi lebih berat daripada perdarahan b. Tipe/jenis storek akibat perdarahan lebih berat dari pada oklusi c. Tergantung pembuluh darah di bagian otak yang terkena
Ririn Andriani Ibrahim d. Tergantung dari cepatnya penanganan saat terkena stroke e. Derajad disabilitasakibat stroke tergantung pada area yang rusak 49. Menurut anda, sorang stoke 57 tahun setelah pemeriksaan seacara lengkap ditemukan masalah utama yaittu kelemahan tubuh sisi kiri dengan kekuatan otot 2/mmt2, terdapat gangguan fungsi bahasa, gangguan menelan. Urutan terapi apakah yang diberikan pada pasien ini a. b. c. d. e.
Terapi wicara, latihan penguatan otot, latihan menelan Tekhnik latihan menelan, latihan penguatan otot, terapi wicara Tekhnik latihan menelan, reduksi motorin denga nelektro stimulan, terappi wicara Tekhnik latihan menelan, ltihan penguatan otor, latihan ROM, terapi wicara Tehnik latihan menelan, reduksi motori k dengna elektro stimulan, reduksi sensoris, terapi wicara
50. Pada pasien no.49 alat bantu mobilisasi apa yang tepat digunakan : a. Waller b. Cane jenis tripod/kuadricane c. Wheel chair/kursi roda d. Axillary crutches e. Roller walker