Tugas Ii.docx

  • Uploaded by: Wawan Sarwani
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Ii.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,430
  • Pages: 6
WAWAN SARWANI, SE NIM : 530021609 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA Email : [email protected] Dosen Pengampu : Dr. Said Kelana Asnawi TUGAS II Bagian 1 1. Apabila Anda sebagai manajer keuangan diminta untuk memilih dan menganalisis dari ke tiga alternative proyek berikut, manakah yang akan Anda pilih: Cash Flow Proyek A Proyek B Proyek C Initial Investment / Initial cash Rp 6.000 juta Rp 10.000 juta Rp 12.000 juta outflows Cash Outflows/tahun (asumsi Rp 2.000 juta Rp 3.150 juta Rp 3.250 juta sama selama 5 tahun) Diasumsikan cost of capital dari ke tiga proyek ini sama sebesar 15 % pa. 1. Analisislah menggunakan Payback Periode, Profitability Index, Net Present Value dan IRR? 2. Jelaskan alasan Anda dalam menentukan proyek yang dipilih? Bagian 2 1. Apakah yang dimaksud dengan incremental cash flow? 2. Coba hitunglah incremental cash flow berikut: Suatu perusahaan berencana akan mengganti mesin produksi lamanya yang senilai Rp 500 juta, memiliki umur ekonomis 5 tahun dan tidak memiliki nilai sisa, baru digunakan 3 tahun. Akan diganti dengan mesin produksi BARU senilai Rp 800 juta. Mesin lama laku terjual 320 juta. Bila tingkat pajak 30% berapakan incremental cash outflow untuk penggantian mesin produksi ini?

Jawaban BAGIAN 1.1 1. Proyek A Data Arus Kas Proyek Cash in Tahun Initial Investment 1 2 3 4 5

Cash Out

Proyeksi Laba

Depresiasi

3.000 3.000 3.000 3.000 3.000

1.200 1.200 1.200 1.200 1.200

NCF

Factor PV

PV

Kum PV

15%

6.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000

Artinya Keuntungan perusahaan sebesar 1.375 juta

2.200 2.200 2.200 2.200 2.200

0,87 0,76 0,66 0,57 0,50 Jumlah Investasi NPV

1.913,04 1.663,52 1.446,54 1.257,86 1.093,79 7.375 6.000 1.375

1.913,04 3.576,56 5.023,10 6.280,95 7.374,74

Payback Period Karena kas bersih setiap tahun sama, maka 𝑃𝑃 =

πΌπ‘›π‘£π‘’π‘ π‘‘π‘Žπ‘ π‘– πΎπ‘Žπ‘  π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘–β„Ž/π‘‘π‘Žβ„Žπ‘’π‘›

𝑃𝑃 =

6000 = 2,73 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ 2,7 π‘‘π‘Žβ„Žπ‘’π‘› 2.200

Menunjukan bahwa modal yang diinvestasikan dalam proyek A akan dapat tertutup selama 2,7 tahun. Tahun pertama akan tertutup sebanyak Rp. 2.200 juta, tahun kedua Rp. 4.400 juta dan tahun ketiga Rp. 6.600 juta.

Profitability Index Rumus yang digunakan untuk mencari PI adalah sebagai berikut : 𝑃𝐼 =

βˆ‘ 𝑃𝑉 π‘˜π‘Žπ‘  π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘–β„Ž Γ— 100% βˆ‘ 𝑃𝑉 π‘–π‘›π‘£π‘’π‘ π‘‘π‘Žπ‘ π‘–

𝑃𝐼 =

7.375 Γ— 100% = 123 % 6.000

Karena PI >1 maka Proyek A dapat dijalankan (layak)

Internal Rate of Return (IRR) Misal Tngkat Diskonto 50% Cash in Year Initial Investment 1 2 3 4 5

Cash Out

Proyeksi Depresiasi Laba

NCF

6.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000

3.000 3.000 3.000 3.000 3.000

1.200 1.200 1.200 1.200 1.200

2.200 2.200 2.200 2.200 2.200 Jumlah

Discount Cash Flow (DCF) 15%

50%

(6.000)

(6.000)

1.913,04 1.663,52 1.446,54 1.257,86 1.093,79 1.375

1.466,67 977,78 651,85 434,57 289,71 (2.179)

1.375 𝐼𝑅𝑅 = 15% + ( π‘₯ (50% βˆ’ 15%)) 1.375 βˆ’ (2.179) 𝐼𝑅𝑅 = 15% +

1.375 π‘₯ 35% = 29% 3.554

Dengan IRR sebesar 29%, artinya proyek A dapat mempergunakan biaya modal hingga 29%. Jika biaya modal masih dibawah 29%, Proyek A masih mendapatkan NPV Positif

2.

Proyek B

Data Arus Kas Proyek Cash in Year Initial Investment 1 2 3 4 5

Cash Out

Proyeksi Laba

Depresiasi

4.000 4.500 6.000 4.000 3.500

2.000 2.000 2.000 2.000 2.000

NCF

Discount Factor

PV

Kum PV

15%

10.000 3.150 3.150 3.150 3.150 3.150

2.850 3.350 4.850 2.850 2.350

0,87 0,76 0,66 0,57 0,50 Jumlah Investasi NPV

2.478,26 2.478,26 2.533,08 5.011,34 3.188,95 8.200,30 1.629,50 9.829,79 1.168,37 10.998,16 10.998 10.000 998

Artinya Keuntungan perusahaan sebesar 998 juta

Payback Period Karena kas bersih setiap tahun berbeda, maka 𝑃𝑃 = 𝑑 +

π‘βˆ’π‘ π‘‘βˆ’π‘

𝑃𝑃 = 4 +

10.000 βˆ’ 9.829,79 10.998,16 βˆ’ 9.829,79

𝑃𝑃 = 4 + 0,15 𝑃𝑃 = 4,15 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ 4,1 π‘‘π‘Žβ„Žπ‘’π‘› Menunjukan bahwa modal yang diinvestasikan dalam proyek B akan dapat tertutup selama 4,1 tahun. Tahun pertama akan tertutup sebanyak Rp. 2.478,26 juta, tahun kedua 5.011,34 juta, tahun ketiga Rp8.200,30 juta, tahun keempat 9.829,79 juta dan tahun kelima 10.998,16

Profitability Index Rumus yang digunakan untuk mencari PI adalah sebagai berikut : 𝑃𝐼 =

βˆ‘ 𝑃𝑉 π‘˜π‘Žπ‘  π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘–β„Ž Γ— 100% βˆ‘ 𝑃𝑉 π‘–π‘›π‘£π‘’π‘ π‘‘π‘Žπ‘ π‘–

𝑃𝐼 =

10.998 Γ— 100% = 110 % 10.000

Karena PI >1 maka Proyek B dapat dijalankan (layak)

Internal Rate of Return (IRR) Misal Tngkat Diskonto 50% Cash in Year Initial Investment

Cash Out

Proyeksi Laba

Depresiasi

NCF

10.000

1 2 3 4 5

3.150 3.150 3.150 3.150 3.150

4.000 4.500 6.000 4.000 3.500

2.000 2.000 2.000 2.000 2.000

2.850 3.350 4.850 2.850 2.350 Jumlah

Discount Cash Flow (DCF) 15%

50%

(10.000)

(10.000)

2.478,26 2.533,08 3.188,95 1.629,50 1.168,37 998

1.900,00 1.488,89 1.437,04 562,96 309,47 (4.302)

998 𝐼𝑅𝑅 = 15% + ( π‘₯ (50% βˆ’ 15%)) 998 βˆ’ (4.302) 𝐼𝑅𝑅 = 15% +

998 π‘₯ 35% = 22% 5.300

Dengan IRR sebesar 22%, artinya proyek B dapat mempergunakan biaya modal hingga 22%. Jika biaya modal masih dibawah 22%, Proyek B masih mendapatkan NPV Positif

3.

Proyek C

Data Arus Kas Proyek Cash in Year Initial Investment 1 2 3 4 5

Cash Out

Proyeksi Laba

Depresiasi

5.000 7.000 6.000 4.000 4.500

2.400 2.400 2.400 2.400 2.400

NCF

Discount Factor

PV

Kum PV

15%

12.000 3.250 3.250 3.250 3.250 3.250

4.150 6.150 5.150 3.150 3.650

Artinya Keuntungan perusahaan sebesar 3.261 juta

0,87 0,76 0,66 0,57 0,50 Jumlah Investasi NPV

3.608,70 3.608,70 4.650,28 8.258,98 3.386,21 11.645,19 1.801,02 13.446,21 1.814,70 15.260,91 15.261 12.000 3.261

Payback Period Karena kas bersih setiap tahun berbeda, maka 𝑃𝑃 = 𝑑 +

π‘βˆ’π‘ π‘‘βˆ’π‘

𝑃𝑃 = 3 +

12.000 βˆ’ 11.645,19 13.446,21 βˆ’ 11.645,19

𝑃𝑃 = 3 + 0,20 𝑃𝑃 = 3,20 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ 3,2 π‘‘π‘Žβ„Žπ‘’π‘›

Profitability Index Rumus yang digunakan untuk mencari PI adalah sebagai berikut : 𝑃𝐼 =

βˆ‘ 𝑃𝑉 π‘˜π‘Žπ‘  π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘–β„Ž Γ— 100% βˆ‘ 𝑃𝑉 π‘–π‘›π‘£π‘’π‘ π‘‘π‘Žπ‘ π‘–

𝑃𝐼 =

15.261 Γ— 100% = 127 % 12.000

Karena PI >1 maka Proyek B dapat dijalankan (layak)

Internal Rate of Return (IRR) Misal Tngkat Diskonto 50% Cash in Year Initial Investment 1 2 3 4 5

Cash Out

Proyeksi Laba

Depresiasi

NCF

12.000 3.250 3.250 3.250 3.250 3.250

5.000 7.000 6.000 4.000 4.500

2.400 2.400 2.400 2.400 2.400

4.150 6.150 5.150 3.150 3.650 Jumlah

Discount Cash Flow (DCF) 15%

50%

(12.000)

(12.000)

3.608,70 4.650,28 3.386,21 1.801,02 1.814,70 3.261

2.766,67 2.733,33 1.525,93 622,22 480,66 (3.871)

3.261 𝐼𝑅𝑅 = 15% + ( π‘₯ (50% βˆ’ 15%)) 3.261 βˆ’ (3.871) 𝐼𝑅𝑅 = 15% +

3.261 π‘₯ 35% = 31% 7.132

Dengan IRR sebesar 31%, artinya proyek C dapat mempergunakan biaya modal hingga 31%. Jika biaya modal masih dibawah 31%, Proyek C masih mendapatkan NPV Positif

BAGIAN 1.2 Dari perhitungan diatas, didapatkan hasil sebagai berikut : Kriteria NPV Payback Period Profitability Index IRR

Proyek A Rp. 1.375 Juta 2,7 Tahun 123% 29%

Proyek B 998 Juta 4,1 Tahun 110% 22%

Proyek C 3.261 Juta 3,2 Tahun 127 % 31%

Dari tabel diatas proyek yang dipilih adalah proyek C, karena dana investasi sebesar Rp. 12.000juta yang diinvestasikan selama 5 tahun dalam proyek tersebut dapat menghasilkan NPV sebesat 3.261 juta BAGIAN 2.1 Dalam mengevaluasi suatu proyek, kita akan memusatkan perhatian pada arus kas yang terjadi jika dan hanya jika kita menerima proyek tersebut. Arus kas ini, yang disebut arus kas tambahan (incremental cash flow), mencerminkan perubahan total arus kas perusahaan yang terjadi sebagai akibat langsung dari diterimanya suatu proyek Empat (4) hal yang harus diperhatikan di dalam menentukan arus kas tambahan yaitu (Ross, 2008) : 1. Sunk Cost Pengeluaran yang telah terjadi di masa lalu, yang tidak terpengaruh oleh keputusan menerima atau menolak suatu proyek. 2. Opportunity Cost Biaya yang timbul karena perusahaan kehilangan kesempatan menerima suatu pendapatan karena aset perusahaan digunakan pada proyek yang lain. 3. Side Effect Dapat diklasifikan sebagai erosion atau synergy. Erosion terjadi ketika produk baru menurukan cash flow sedangkan synergy terjadi sebaliknya 4. Allocated Cost Dilihat sebagai pengeluaran kas jika terjadi kenaikan cost pada proyek. Arus kas dalam suatu proyek terdiri atas beberapa komponen yaitu: a. Initial investment (Investasi awal) : Semua pengeluaran yang digunakan untuk membiayai proyek tersebut. b. Free Cash Flow Arus kas bersih yang dapat dihasilkan selama proyek tersebut berlangsung. Yang diperhitungkan disini adalah selisih arus kas masuk dan keluar (pendapatan dan biaya) setelah dikurangi pajak dan tidak memperhitungkan bunga dan depresiasi. c. Terminal Value Arus kas yang dihasilkan jika pada akhir periode, investasi tersebut dijual. Nilai ini adalah nilai bersih dari penjualan tersebut Referensi : http://bocahfinance.blogspot.com/2016/10/capital-budgeting-cash-flow-estimation.html http://feuh-kel11.blogspot.com/2013/10/penganggaran-modal.html BAGIAN 2.2 Depresasi/Tahun Akumulasi Depresiasi Nilai Buku (Nilai Sisa) Harga Pasar Keuntungan Pajak Keuntungan Kas Yang diterima Cash Outflows

=(500-0) /100 = 100 juta / tahun = 3 x 100 = 300 juta = 500 – 300 = 200 Juta = 320 Juta = 320 – 200 = 120 Juta = 120 x 30% = 36 Juta = 320 – 36 = 284 Juta = 800 – 284 = 516 Juta

Related Documents

Tugas
October 2019 88
Tugas
October 2019 74
Tugas
June 2020 46
Tugas
May 2020 48
Tugas
June 2020 45
Tugas
August 2019 86

More Documents from "Luci xyy"