Tugas Genesa Mineral Kelompok 1. By Indah.docx

  • Uploaded by: Anonymous a2fIbF6
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Genesa Mineral Kelompok 1. By Indah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,793
  • Pages: 45
PENJELASAN SIKLUS BATUAN DAN KLASIFIKASI BATUAN (CONTOH BATUAN, DESKRIPSI, DAN FOTO) Batuan adalah kumpulan-kumpulan atau agregat dari mineral-mineral yang sudah dalam kedaan membeku/keras. Batuan adalah salah satu elemen kulit bumi yang menyediakan mineral-mineral anorganik melalui pelapukan yang selanjutnya menghasilkan tanah. Batuan mempunyai komposisi mineral, sifat-sifat fisik, dan umur yang beraneka ragam. Jarang sekali batuan yang terdiri dari satu mineral, namun umumnya merupakan gabungan dari dua mineral atau lebih. Mineral adalah suatu substansi anorganik yang mempunyai komposisi kimia dan struktur atom tertentu. Jumlah mineral banyak sekali macamnya ditambah dengan jenis-jenis kombinasinya. Jenis- jenis batuan terbagi menjadi tiga : A. Batuan Beku 
 Batuan beku ialah batuan yang merupakan hasil pembekuan/ pendinginan magma baik di dalam maupun di permukaan bumi. Batuan beku terbagi menjadi dua: 

Batuan Beku Intrusif

Batuan beku intrusif adalah batuan beku yang pembekuannya terjadi jauh didalam permukaan bumi. Proses pendinginannya sangat lambat. Gambar Batuan

Deskripsi Batuan Diorit Batuan beku felsik, warna putih krem berbintik hitam, struktur masif, tekstur; fanerik, equigranular. Holokristalin, bentuk kristal euhedral dan anhedral. Mineralogi :Plagioklas, Hornblend, Orthoklas, Kuarsa, Orthoklas, Piroksen, Na-Plagioklas Genesa : intrusi independen (dike) Granit Batuan beku felsik, warna merah mudaoranye, struktur masif, tekstur; fanerik, coarse grained. Holokristalin, bentuk kristal euhedral dan anhedral. Mineralogi : Plagioklas, Feldspar, KFeldspar, Kuarsa, Biotit, hornblende Genesa : terbentuk pada daerah yang sangat dalam di kerak bumi

Gabro Batuan beku mafik, warna gelap kehitaman bintik putih, struktur massif, tekstur; fanerik, equigranular, coarse grained. Holokristalin, bentuk kristal euhedral. Mineralogi :Plagioklas, Piroksen, K-Feldspar

klastik,

Genesa : intrusi plutonik pada umumnya



Batuan Beku Ekstrusif

Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yang terbentuk dari pendinginan magma dan tempat pembekuannya berlangsung dekat atau berada pada permukaan bumi. Batuan beku ekstrusif akan cenderung memiliki tekstur kristal afanitik.

Gambar Batuan

Deskripsi Batuan Obsidian Batuan beku ekstrusif, warna gelap kehitaman mengkilap, struktur masif, tekstur : amorf, holohialin, equigranular, bentuk kristal euhedral Mineralogi : Fenokris, feldspar, ortoklas, kuarsa, plagioklas 
 Masa dasar : hornblend, biotite 
 Andesit Batuan beku intermediet, warna abuabu agak gelap, struktur masif, tekstur : afanitik, inequigranular, bentuk kristal subhedral Mineralogi : Fenokris : feldspar ortoklas, kuarsa, plagioklas 
 Masa dasar : hornblend, biotite, augite 


Riolit Batuan beku felsik, warna abu-abu coklat terang, struktur masif, tekstur; afanitik, hipokristalin, subhedral.

Mineralogi :ortoklas, feldspar, kuarsa



Batuan piroklastik

Batuan piroklastik adalah batuan yang susunan materialnya tersusun oleh material hasil letusan gunung api. Secara genetic, batuan piroklastik terbagi menjadi 3 jenis yakni endapan jatuhan piroklastik, endapan aliran piroklastik dan endapan surge piroklastik. Gambar Batuan

Deskripsi Batuan Tuff Warna abu-abu terang, porositas baik, ukuran debu halus, kemas tidak terlihat, pemilahan baik Butiran : Tuff

Scoria Warna coklat gelap kemerahan, struktur vesikuler, tekstur glassy, porositas baik, ukuran butir bomb (64mm)

B. Batuan Sedimen 
 Batuan sedimen adalah batuanyang terbentuk di permukaan bumi pada kondisi temperatur dan tekanan yang rendah. Batuan ini berasal dari batuan yang lebih dahulu terbentuk, yang mengalami pelapukan, erosi, dan kemudian lapukannya diangkut oleh air, udara, atau es, yang selanjutnya diendapkan dan berakumulasi di dalam cekungan pengendapan, membentuk sedimen. Material-material sedimen itu kemudian terkompaksi, mengeras, mengalami litifikasi, dan terbentuklah batuan sedimen. Batuan sedimen terbagi menjadi dua:





Batuan Sedimen Klastik Batuan sedimen klastik (detritus, mekanik, eksogenik) adalah batuan sedimen yang terbentuk sebagai hasil rombakan batuan yang sudah ada sebelumnya. Proses-proses yang terlibat antara lain proses pelapukan, eroosi, transportasi kemudian redeposisi (pengendapan kembali). Medianya antara lain, air, angin, es, maupun berat material tersebut. Kelompok ini bersifat fragmental atau terdiri dari pecahan/butiran batuan klastik sehingga teksturnya dikatakan klastik. 
 Gambar Batuan

Deskripsi Batuan Batu Konglomerat Warna abu-abu gelap, struktur masif, tekstur : ukuran butir kerakal – pasir sedang, derajat pemilahan buruk, derajat pembundaran membulat, kemas terbuka. Komponen : Fragmen : kerakal 
 Matrik : pasir sedang 
 Semen : silika 
 Genesa: banyak ditemukan di dasar sungai 
 Batu Lempung Warna putih krem, struktur laminasi yang sangat tipis, tekstur : ukuran butir lempung, derajat pemilahan sangat baik, derajat pembundaran membulat sempurna, kemas tertutup. Komponen : Fragmen : lempung 
 Matrik : lempung 
 Semen : lempung 
 Genesa: banyak ditemukan di dasar laut atau delta

Sandstone Warna coklat keabuan, struktu : crosslamination ,tekstur ; ukuran u fine stone, pemilahan baik, bentuk butir rounded, kemas tertutup, porositas buruk. Komponen : Pasir litik 
 Pasir Kristal Genesa: terbentuk pada daerah hilir seperti delta atau daerah laut dangkal  

Batuan Sedimen Non Klastik

Batuan sedimen non klastik iadalah batuan sedimen yang terbentuk sebagai hasil penguapan suatu larutan atau hasil pengendapan material di tempat awalnya (tidak mengalami proses transportasi). Proses pembentukan kelompok batuan sedimen non klastik yaitu, secara kimiawi, biologi/organic dan kombinasi keduanya, biokimia. 


Gambar Batuan

Deskripsi Batuan Limestone Abu-abu putih kecoklatan, ukuran pasir sedang, terpilah sedang, membundarmenyudut tanggung, kemas terbuka, grain supported, porositas sedang Komponen : Fragmen : fosil numulites, coral 
 Matriks : mikrit 
 Semen : kalsit Genesa: banyak ditemukan di lingkungan laut yang sudah terangkat ke daratan 


C. Batuan Metamorf 
 Batuan Metamorf terbentuk karena proses perubahan tekanan dan temperature yang ekstrem, dimana batuan memasuki kesetimbangan baru tanpa adanya perubahan komposisi

kimia dan tandalam keadaan padat. Perubahan-perubahan yang terjadi pada batuan metamorf yaitu tekstur dan struktur serta asosiasi mineral. Berdasarkan strukturnya batuan metamorf dibagi mejadi dua, yaitu: 

Batuan Metamorf Foliasi Foliasi yaitu penglihatan berlapis atau berlembar pada permukaan batuan akibat orientasi kesejajaran mineral penyusun batuannya. Foliasi umumnya merupakan hasil metamorfose regional dan metamorfose kataklastik a. Struktur Skistose: struktur yang memperlihatkan penjajaran mineral pipih (biotit, muskovit, felspar) lebih banyak dibanding mineral butiran. b. Struktur Gneisik: struktur yang memperlihatkan penjajaran mineral granular, jumlah mineral granular relatif lebih banyak dibanding mineral pipih. c. Struktur Slatycleavage: sama dengan struktur skistose, kesan kesejajaran mineraloginya sangat halus (dalam mineral lempung). d. Struktur Phylitic: sama dengan struktur slatycleavage, hanya mineral dan kesejajarannya sudah mulai agak kasar. Gambar Batuan

Deskripsi Batuan Batu Gneiss Warna abu-abu terang, foliasi gneisose, tekstur granolepidoblastik, mineral pipih dipotong oleh mineral granular Komponen : Mineral : k-feldspar, plagioklas, biotit, muskovit, kuarsa Genesa: terbentuk melalui metamorfosa regional Batu Slate Warna hijau gelap kehitaman, foliasi slaty, tekstur homeoblastik Komponen : Mineral : serpentinit Genesa: pada bagian dalam suatu intrusi, lingkungan plutonik

Batu Mica Schist Warna putih krem kecoklatan terang, foliasi schist, tekstur granolepidoblastik, perselingan antara mineral pipih dan mineral granular baik sekali, butiran umumnya sudah kasar Komponen : Mineral : biotit, muskovit, kuarsa, klorit, talk Genesa: terbentuk melalui metamorfosa regional  



Batuan Metamorf Non Foliasi Terdapat struktur yang dibentuk oleh mineral-mineral equidimensional: a. Struktur Hornfelsik: struktur yang memperlihatkan butiran-butiran mineral relatif seragam. b. Struktur Kataklastik: struktur yang memperlihatkan adanya penghancuran terhadap batuan asal. c. Struktur Milonitik: struktur yang memperlihatkan liniasi oleh adanya orientasi mineral yang berbentuk lentikuler dan butiran mineralnya halus. d. Struktur Pilonitik: struktur yang memperlihatkan liniasi dari belahan permukaan yang berbentuk paralel dan butiran mineralnya lebih kasar dibanding struktur milonitik, malah mendekati tipe struktur filit. e. Struktur Flaser: sama struktur kataklastik, namun struktur batuan asal berbentuk lensa yang tertanam pada masa dasar milonit. f. Struktur Augen: sama struktur flaser, hanya lensa-lensanya terdiri dari butirbutir felspar dalam masa dasar yang lebih halus. g. Struktur Granulose: sama dengan hornfelsik, hanya butirannya mempunyai ukuran beragam. h. Struktur Liniasi: struktur yang memperlihatkan adanya mineral yang berbentuk jarus ataufibrous. Gambar Batuan

Deskripsi Batuan Batuan metamorf non foliasi: batu marmer Warna putih krem, non foliasi, tekstur kristaloblastik jenis idioblastik Komponen : Mineral : mika muskovit Genesa: lingkungan metamorfosa termal

Batuan metamorf non foliasi: batu kuarsit Warna putih, non foliasi, tekstur kristaloblastik jenis granoblastik

Komponen :
Mineral : kuarsa Genesa: lingkungan metamorfosa termal

DESKRIPSI MINERAL EMAS 1. Native Gold

 

            

Kategori: Elemen Native Rumus Kimia: Au Sistem Kristal: Isometrik Habit: Grain, sheet, flakes, nugget, dendritik Warna: Kuning keemasan Kekerasan: 2.5 - 3 Transparansi: Opaque Gores: Kuning Keemasan Pecahan: Hackly Belahan: - Komoditi Utama: Emas Keterdapatan: urat kuarsa hidrotermal dengan suhu tinggi; zona sementasi sulfide, selenide dan telluride. Mineral Asosiasi: Pyrite, arsenopyrite,pyrrhotite, telluride.

2. Calaverite





            

Kategori: Sulfida Rumus Kimia: AuTe2 Sistem Kristal: Monoklin Habit: Massive Warna: Kuning, putih kekuningan Kekerasan: 2,5 - 3 Transparansi: Opaque Gores: Kehijauan – abu-abu kekuningan Pecahan: Uneven – sub-conchoidal Belahan: - Komoditi Utama: Emas Keterdapatan: Urat endapan hidrotermal. Mineral Asosiasi: Altaite, coloradoite, krennerite, rickardite, telluride, pyrite, arsenopyrite, tetrahedrite, tennantite, sphalerite, stibnite, sulfide lainnya.

3. Sylvanite



            

Kategori: Sulfida Rumus Kimia: (Au,Ag)Te4 Sistem Kristal: Monoklin Habit: Stubby, prismatic, skeletal. Warna: Keperakan Kekerasan: 1,5 - 2 Transparansi: Opaque Gores: Abu-abu gelap - Hitam Pecahan: Uneven Belahan: Perfect Komoditi Utama: Emas, perak, tellurium Keterdapatan: Urat hidrotermal bersuhu rendah Mineral Asosiasi: Calaverite & telluride lainnya

PERAK 1. Native Silver





            

Kategori: Native Element Rumus Kimia: Ag Sistem Kristal: Isometrik Habit: Dendritic, wiry, massive Warna: Putih – Perak Kekerasan: 2,5 - 3 Transparansi: Opaque Gores: Putih keperakan – abu-abu terang Pecahan: Hackly Belahan: - Komoditi Utama: Perak Keterdapatan: Batuan basalt vulkanik, urat hidrotermal dan mesotermal Mineral Asosiasi: Tembaga

2. Argentite



            

Kategori: Sulfida Rumus Kimia: Ag2S Sistem Kristal: Isometrik Habit: Blocky, skeletal Warna: Hitam Kekerasan: 2-2,5 Transparansi: Opaque Gores: Hitam Pecahan: Sectile Belahan: Poor Komoditi Utama: Perak Keterdapatan: Endapan hidrotermal bersuhu rendah Mineral Asosiasi: Cerrusite, chlorargyrite, native silver.

3. Cerargyrite

 

            

Kategori: Halida Rumus Kimia: AgCl Sistem Kristal: Isometrik Habit: Kubik Warna: Putih abu-abu, kekuningan kadang tidak berwarna Kekerasan: 1 - 1,5 Transparansi: Opaque Gores: - Pecahan: Uneven - subconchoidal Belahan: - Komoditi Utama: Perak Keterdapatan: Bagian atas zona vein silver Mineral Asosiasi: Native silver, galena, cerrusite

BESI 1. Magnetite



            

Kategori: Oksida (Spinnel) Rumus Kimia: Fe3O4 Sistem Kristal: Isometrik Habit: Massive-granular Warna: Hitam Kekerasan: 5,5 – 6,5 Transparansi: Opaque Gores: Hitam Pecahan: Subconchoidal Belahan: - Komoditi Utama: Besi. Keterdapatan: Batuan ekstrusif mafik dan ultramafic Mineral Asosiasi: Corrundum

2. Hematite



            

Kategori: Oksida Rumus Kimia: Fe2O3 Sistem Kristal: Hexagonal Habit: Stubby, rhombohedral. Warna: Hitam, coklat kemerahan Kekerasan: 5,5-6,5 Transparansi: Opaque Gores: Merah gelap Pecahan: Uneven Belahan: - Komoditi Utama: Besi Keterdapatan: Batuan beku Mineral Asosiasi: Magnetite

3. Limonite

 

            

Kategori: Hidroksida Rumus Kimia: FeO(OH).nH2O Sistem Kristal: Amorf Habit: Botryoidal, stalactitic. Warna: Kuning, coklat, kemerahan. Kekerasan: 5-5,5 Transparansi: Translucent – semi-opaque Gores: Coklat pucat Pecahan: Splintery, uneven Belahan: - Komoditi Utama: Besi Keterdapatan: Zona oksidasi endapan besi atau mineral residu. Mineral Asosiasi: Pyrite, siderite, markasit

4. Siderite

 

            

Kategori: Karbonat Rumus Kimia: FeCO3 Sistem Kristal: Hexagonal Habit: Tabular. Warna: Kuning pucat – coklat gelap Kekerasan: 3,5-4 Transparansi: Transparent - translucent Gores: Putih Pecahan: Conchoidal - Uneven Belahan: Rhombohedral Komoditi Utama: Besi Keterdapatan: Urat hidrotermal bersuhu rendah Mineral Asosiasi: Fluorite, barite,galena, sphlaerite

TEMBAGA 1. Native Copper



            

Kategori: Native element Rumus Kimia: Cu Sistem Kristal: Isometrik Habit: kubik, dodecahedral Warna: Merah tembaga - coklat Kekerasan: 2,5 - 3 Transparansi: Opaque Gores: Merah tembaga Pecahan: hackly Belahan: - Komoditi Utama: Tembaga Keterdapatan: Zona oksidasi endapan sulfida Mineral Asosiasi: Perak, kalsit, malasit

2. Bornite





            

Kategori: Sulfida Rumus Kimia: Cu5FeS4 Sistem Kristal: Isometrik Habit: Kubik, octahedral, dodecahedral Warna: Merak, coklat, ungu Kekerasan: 3 Transparansi: Opaque Gores: Abu-abu - hitam Pecahan: Conchoidal Belahan: Imperfect Komoditi Utama: Tembaga Keterdapatan: Pada batuan mafik sebagai mineral segregasi magmatik Mineral Asosiasi: malachite

3. Brochantite



            

Kategori: Sulfat Rumus Kimia: Cu4(SO)4(OH)6 Sistem Kristal: Monoklin -Habit: Prismatik Warna: Hijau, hijau emerald, hitam Kekerasan: 3,5 - 4 Transparansi: Translucent - transparent Gores: Hijau muda Pecahan: Conchoidal Belahan: Perfect Komoditi Utama: Tembaga Keterdapatan: Zona oksidasi endapan tembaga Mineral Asosiasi: Malachite, azurite, chrysocolla

4. Chalcotite

 

            

Kategori: Sulfida Rumus Kimia: Cu2S Sistem Kristal: Orthorombik Habit: Tabular, pseudo-hexagonal Warna: abu-abu, hitam, kehijauan Kekerasan: 2,5 - 3 Transparansi: Opaque Gores: Abu-abu gelap Pecahan: Conchoidal Belahan: Poor Komoditi Utama: Tembaga Keterdapatan: Mineral sekunder atau dekat zona oksidasi endapan tembaga sulfida Mineral Asosiasi: Malachite, cuprite, azurite

5. Chalcopyrite



            

Kategori: Sulfida Rumus Kimia: CuFeS2 Sistem Kristal: Tetragonal Habit: Disphenoidal Warna: Kuning gelap Kekerasan: 3,5 - 4 Transparansi: Opaque Gores: hitam kehijauan Pecahan: Conchoidal Belahan: - Komoditi Utama: Tembaga Keterdapatan: Urat hidrotermal bersuhu tinggi Mineral Asosiasi: Pyrrhotite, sphalerite, pyrite

6. Covellite



 

            

Kategori: Sulfida Rumus Kimia: CuS Sistem Kristal: Hexagonal Habit: Platy Warna: Biru tua, indigo, hitam Kekerasan: 1,5 - 2 Transparansi: Opaque Gores: hitam – abu-abu Pecahan: Brittle Belahan: Perfect Komoditi Utama: Tembaga Keterdapatan: Endapan hidrotermal, zona oksidasi endapan tembaga sulfida Mineral Asosiasi: pyrite, chalcocite, chalcopyrite, cuprite, bornit.

7. Cuprite



            

Kategori: Oksida Rumus Kimia: Cu2O Sistem Kristal: Isometric Habit: Kubik, octahedral, dodecahedral Warna: Merah-ruby gelap Kekerasan: 3,5 - 4 Transparansi: Translucent Gores: Merah terang Pecahan: Belahan: poor Komoditi Utama: Tembaga Keterdapatan: Zona oksidasi endapan tembaga Mineral Asosiasi: Azurite,tenorite, malachite, native copper

8. Digenite





            

Kategori: Sulfida Rumus Kimia: Cu9S5 Sistem Kristal: Trigonal Habit: Pseudo-cubic Warna: Biru, biru gelap, hitam Kekerasan: 2,5 - 3 Transparansi: Opaque Gores: hitam – abu-abu Pecahan: Conchoidal Belahan: Indistinct Komoditi Utama: Tembaga Keterdapatan: Endapan tembaga hidrotermal Mineral Asosiasi: Chalcopyrite, chalcocite, bornite, covellite

9. Enargite



            

Kategori: Sulfida Rumus Kimia: Cu3AsS4 Sistem Kristal: Orthorombic Habit: Tabular Warna: Abu-abu, hitam Kekerasan: 3 Transparansi: Opaque Gores: Hitam Pecahan: Uneven Belahan: Perfect Komoditi Utama: Tembaga Keterdapatan: Endapan hidrotermal suhu sedang Mineral Asosiasi: Bornit, covellite, tetrahedrite

10. Malachite



            

Kategori: Karbonat Rumus Kimia: Cu2(CO3)(OH)2 Sistem Kristal: Monoklin Habit: Massive, prismatic Warna: Hijau, hijau emerald Kekerasan: 3,5 - 4 Transparansi: Semi-opaque, translucent Gores: Hijau terang Pecahan: Uneven Belahan: Good Komoditi Utama: Tembaga Keterdapatan: Zona oksidasi endapan tembaga Mineral Asosiasi: Azurite, bornite, calcite, chalcopyrite, copper, cuprite

11. Azurite

 

            

Kategori: Karbonat Rumus Kimia: Cu3(CO3)2(OH)2 Sistem Kristal: Monoklin Habit: Tabular, prismatik Warna: Biru Kekerasan: 3,5-4 Transparansi: Transparent - translucent Gores: Biru pucat Pecahan: Belahan: Good Komoditi Utama: Tembaga Keterdapatan: Pada endapan sulfide, sandstone. Mineral Asosiasi: Malachite, “limonite”, calcite, chalcocite, chrysocolla.

12. Chrysocolla



            

Kategori: Silikat Rumus Kimia: (Cu,Al)2H2Si2O5(OH)4.nH2O Sistem Kristal: Monoklin Habit: Stalactitic Warna: Hijau terang atau kebiruan Kekerasan: 2,4 Transparansi: Translucent Gores: Hijau terang Pecahan: Brittle Belahan: - Komoditi Utama: Tembaga Keterdapatan: Pada zona oksidasi endapan tembaga Mineral Asosiasi: Azurite, malachite, cuprite

TIMBAL 1. Galena

 

            

Kategori: Sulfida Rumus Kimia: PbS Sistem Kristal: Isometrik Habit: Kubik Warna: Abu-abu Kekerasan: 2,5-2,8 Transparansi: Opaque Gores: Abu-abu gelap Pecahan: Subconchoidal Belahan: Perfect Komoditi Utama: Timbal Keterdapatan: Endapan hidrotermal dengan suhu sedang Mineral Asosiasi: Sphalerite, argentite

2. Cerrusite





            

Kategori: Karbonat Rumus Kimia: PbCO3 Sistem Kristal: Ortorombik Habit: Tabular Warna: Putih Kekerasan: 3-3,5 Transparansi: Pransparent - translucent Gores: Putih Pecahan: Conchoidal Belahan: Prismatik Komoditi Utama: Timbal Keterdapatan: Zona oksidasi endapan timbal Mineral Asosiasi: galena, sphalerite, anglesite, smithsonite, pyromorphite, goethite

3. Angelsite



            

Kategori: Sulfat Rumus Kimia: PbSO4 Sistem Kristal: Ortorombik Habit: Prismatik Warna: Tidak berwarna, putih, abu-abu, coklat, hitam Kekerasan: 2,75 - 3 Transparansi: Translucent - transparent Gores: Tidak berwarna Pecahan: Conchoidal Belahan: Perfect Komoditi Utama: Timbal Keterdapatan: Zona oksidasi endapan timbal Mineral Asosiasi: Galena, cerrusite, sphalerite, smithsonite, hemimorphite

SENG (ZINC) 1.

              

Sphalerite ZnS

Warna: Kuning, coklat muda sampai coklat tua, hitam, merah kecokelatan, tidak berwarna, biru muda. hijau Kekerasan: 3,5-4 Transparansi: Transparent, Translucent Gores: Kuning pucat sampai coklat Kilap: Adamantine, Resinous Tenacity: Brittle Belahan: sempurna Rekahan: Conchoidal Density: 3.9 - 4.1 g/cm3 Sistem kristal: isometrik Mineral asosiasi: galena, pirit, flourit, kuarsa, kalsit, pirhotit Komoditi utama: seng Keterdapatan: vein kuarsa 2.Smithsonite ZnCO3

            

Warna: putih, abu-abu, kuning, biru, ungun, pink, coklat, tidak berwarna Kekerasan: 4-4,5 Transparansi: Translucent Gores: putih Kilap: Vitreous, Pearly Tenacity: Brittle Belahan: sangat baik Rekahan: Irregular/Uneven, Sub-Conchoidal Density: 4.42 - 4.44 g/cm3 Sistem kristal: Trigonal Mineral asosiasi: kalsit, malasit, rosasit, hemimorfit, hydrozincite Komoditi utama: seng Keterdapatan: zona oksidasi deposit seng

3. Hemimorphite H2ZnSiO5

            

Warna: putih, tidak berwarna, biru pucat, hijau pucat, abu-abu, coklat Kekerasan: 4-4,5 Transparansi: Transparent, Translucent Gores: putih Kilap: Sub-Adamantine, Vitreous, Sub-Vitreous, Greasy, Silky, Pearly Tenacity: Brittle Belahan: sempurna Rekahan: Irregular/Uneven, Sub-Conchoidal Density: 3.475 g/cm3 Sistem kristal: Orthorhombic Mineral asosiasi: claraite, rosasit, sphalerite, minrecirdite Komoditi utama: seng Keterdapatan: zona oksidasi deposit perak khususnya daerah kering 4. Zincite ZnO

            

Warna: merah, orange, kuning, putih Kekerasan: 4 Transparansi: Transparent, Translucent, Opaque Gores: orange-kuning Kilap: Sub-Vitreous, Resinous, Waxy, Greasy, Silky, Dull, Earthy Tenacity: Brittle Belahan: sempurna Rekahan: Conchoidal Density: 5.64 - 5.68 g/cm3 Sistem kristal: Hexagonal Mineral asosiasi: rosasit, zincrosazite, smithzonite, hydrozincite Komoditi utama: seng Keterdapatan: metamorf prakambrium seng, mangan, besi

TIMAH (TIN) 1. Cassiterite SnO2

         

Warna: kecoklatan, kuning, coklat, Kekerasan: 6-7 Transparansi: Transparent, Translucent, Opaque Gores: putih kecoklatan, putih Kilap: Adamantine, Greasy, Sub-Metallic Tenacity: Brittle Belahan: tidak sempurna Rekahan: Irregular/Uneven, Sub-Conchoidal Density: 6.98 - 7.01 g/cm3 Sistem kristal: Tetragonal Mineral asosiasi: tourmaline, topaz, fluorite, apatite, wolframite, molybdenite, and arsenopyrite  Komoditi utama: timah  Keterdapatan: vein kuarsa bersuhu tinggi  2. Stannite Cu2S.FeS.SnS2

        

Warna: abu-abu, biru pucat Kekerasan: 4 Transparansi: Opaque Gores: hitam Kilap: Metallic Belahan: tidak jelas Rekahan: Irregular/Uneven Density: 4.3 - 4.5 g/cm3 Sistem kristal: Tetragonal Mineral asosiasi: chalcopyrite, sphalerite, tetrahedrite, arsenopyrite, pyrite, cassiterite, wolframite  Komoditi utama: tembaga, sulfur  Keterdapatan: tin-bearing, hydrothermal vein deposits

NIKEL (NICKEL) 1. Pentlandite (Fe,Ni)S

        

Warna: coklat, bronze Kekerasan: 3,5-4 Transparansi: Opaque Gores: bronze cerah-coklat Kilap: Metallic Tenacity: Brittle Rekahan: Conchoidal Density: 4.6 - 5 g/cm3 Sistem kristal: Isometric Mineral asosiasi: Pyrrhotite, Chalcopyrite, Pyrite, Biotite, Nickeline  Komoditi utama: nikel  Keterdapatan: Common as the sulfide phase in basic and ultra-basic intrusive igneous rocks  2. Garnierite H2(Ni,Mg)SiO3.H2O

         

Warna: hijau Kekerasan: 2,5 Transparansi: translucent Gores: putih Kilap: sutera Tenacity:brittle Belahan: tidak sempurna Rekahan: rata SG: 2,59 Sistem kristal: ortorombik Mineral asosiasi: serpentine, talc, sepiolite, smectite, chlorite  Komoditi utama: nikel  Keterdapatan: commonly sourced as fracture fillings of thin small veins or as coatings

CHROMIUM 1. Chromite FeO.Cr2O3

         

Warna: hitam Kekerasan: 5,5 Transparansi: Translucent, Opaque Gores: coklat Kilap: Resinous, Greasy, Metallic, Sub-Metallic, Dull Tenacity: Brittle Belahan: tidak kelihatan Rekahan: Irregular/Uneven, Hackly, Sub-Conchoidal Density: 4.5 - 4.8 g/cm3 Sistem kristal: Isometric Mineral asosiasi: Serpentine, Calcite, Chlorite, Talc, Olivine, Magnetite, Uvarovite  Komoditi utama: krom Keterdapatan: In metamorphic Serpentine deposits, and also in ultrabasic igneous rocks, and in placer deposits. May also occur in meteorites. MANGANESE (MANGAN) 1. Pyrolusite MnO2

            

Warna: hitam, abu-abu sangat gelap Kekerasan: 2-6,5 Transparansi: Opaque Gores: hitam Kilap: Metallic, Dull, Earthy Tenacity: Brittle Belahan: sempurna Rekahan: Irregular/Uneven Density: 5.04 - 5.08 g/cm3 Sistem kristal: Tetragonal Mineral asosiasi: braunit, rutile, argutit, manganosit, manganit Komoditi utama: mangan Keterdapatan: zona di bawah kondisi oksidasi dan ph tinggi, laut dangkal

2. Psilomelane Mn2O3.xH2O

            

Warna: hitam logam Kekerasan: 5-6 Transparansi: Opaque Gores: hitam kecoklatan Kilap: Sub-Metallic, Dull Tenacity:brittle Belahan: tidak ada Rekahan: irregular/uneven Density: 4.7 - 4.72 g/cm3 Mineral asosiasi: manganosit, manganit, braunit, pirolusit, rutile, argutit Komoditi utama: mangan Keterdapatan: zona di bawah kondisi oksidasi dan ph tinggi, laut dangkal 3. Braunite 3Mn2O3.MnSiO3

            

Warna: hitam kecoklatan, abu-abu Kekerasan: 6-6,5 Transparansi: Opaque Gores: hitam Kilap: Sub-Metallic Tenacity: Brittle Belahan: sempurna Rekahan: Irregular/Uneven, Sub-Conchoidal Density: 4.72 - 4.83 g/cm3 Sistem kristal: Tetragonal Mineral asosiasi: manganosit, manganit, pirolusit, psilomelan, rutile, argutit Komoditi utama: mangan Keterdapatan: metamorfisme silikat mangan dan produk pelapukan

4. Manganite Mn2O3.MnSiO3

            

Warna: abu-abu sampai hitam Kekerasan: 4 Transparansi: Opaque Gores: coklat kemerahan sampai hitam Kilap: Resinous, Sub-Metallic, Dull Tenacity: Brittle Belahan: sempurna Rekahan: Splintery Density: 4.29 - 4.34 g/cm3 Sistem kristal: Monoclinic Mineral asosiasi: manganosit, braunit, pirolusit, rutile, argutit Komoditi utama: mangan Keterdapatan: zona oksidasi deposit perak, khususnya daerah kering

ALUMINUM (ALUMUNIUM) 1. Bauxite Al2O3.2H2O

          

Warna: coklat kemerahan Kekerasan: 1-3 Transparansi: opaque Gores: putih Kilap: dull Belahan: tidak ada Rekahan: earthy Sistem kristal: amorphous Mineral asosiasi: gibbsite, boehmite, diaspora, goethite Komoditi utama: aluminium Keterdapatan: pembentukan mineral sekunder

ANTIMONY (ANTIMON) 1. Stibnite Sb2S3

            

Warna: abu-abu Kekerasan: 2 Transparansi: Opaque Gores: abu-abu Kilap: Metallic Tenacity: Flexible Belahan: sempurna Rekahan: Sub-Conchoidal Density: 4.63 g/cm3 Sistem kristal: Orthorhombic Mineral asosiasi: galena, pirit, cinnabar, kalsit, barit, kuarsa Komoditi utama: antimon Keterdapatan: urat-urat atau deposit pengganti

BISMUTH 1. Bismuthinite Bi2S3

        

Warna: abu-abu lead Kekerasan: 2-2,5 Transparansi: Opaque Gores: lead grey Kilap: Metallic Tenacity: Flexible Belahan: sempurna Density: 6.78 g/cm3 Sistem kristal: Orthorhombic Mineral asosiasi: Bismuthinite, Cassiterite, Quartz  Komoditi utama: bismut Keterdapatan: In mesothermal veins, in hydrothermal replacement deposits, and in granite pegmatites

COBALT (KOBALT) 1. Smaltite CoAs2

             

Warna: abu-abu logam Kekerasan: 5,5-6 Transparansi: opaque Gores: hitam Kilap: metallic Tenacity: brittle Belahan: tidak ada Rekahan: irregular/uneven SG: 6,8 Mineral asosiasi: kobaltit, trogtalit, kieftit, freboldite Komoditi utama: kobalt Keterdapatan: hidrotermal vein pada temperature sedang sampai tinggi 2. Cobaltite CoAsS

            

Warna: putih silver kemerahan, hitam, abu-abu ungu Kekerasan: 5,5 Transparansi: Opaque Gores: hitam keabuan Kilap: Metallic Tenacity: Brittle Belahan: sempurna Rekahan: Irregular/Uneven Density: 6.33 g/cm3 Sistem kristal: Orthorhombic Mineral asosiasi: smaltit, trogtalit, costibite, kieftit, freboldite Komoditi utama: kobalt Keterdapatan: hidrotermal deposit suhu tinggi, vein yang kontak dengan batuan metamorf

MERCURY (AIR RAKSA) 1. Cinnabar HgS

            

Warna: merah, merah kecoklatan Kekerasan: 2-2,5 Transparansi: Transparent, Translucent Gores: merah-coklat Kilap: Metallic Tenacity: Sectile Belahan: sempurna Rekahan: Irregular/Uneven, Sub-Conchoidal Density: 8.176 g/cm3 Sistem kristal: Trigonal Mineral asosiasi: metacinnabar, hipercinnabar Komoditi utama: mercury Keterdapatan: daerah vulkanik dan vein ephitermal

MOLYBDENUM (MOLIBDENUM) 1. Molybdenite MoS2

           

Warna: hitam, abu-abu, lead grey Kekerasan: 1-1,5 Transparansi: Opaque Gores: abu-abu kebiruan Kilap: Metallic Tenacity: Flexible Belahan: sempurna Density: 4.62 - 4.73 g/cm3 Sistem kristal: Trigonal Mineral asosiasi: albit, kuarsa, microline Komoditi utama: molibdenium Keterdapatan: endapan skarc metamorfik, endapan tembaga porfiri

2. Wulfenite PbMoO4

            

Warna: kuning, orange, kuning madu, orange kemerahan, abu-abu, coklat Kekerasan: 2,5-3 Transparansi: Transparent, Translucent, Opaque Gores: putih Kilap: Adamantine, Sub-Adamantine, Resinous Tenacity: Brittle Belahan: baik Rekahan: Irregular/Uneven, Sub-Conchoidal Density: 6.5 - 7.5 g/cm3 Sistem kristal: Tetragonal Mineral asosiasi: chillagite Komoditi utama: molibdenium Keterdapatan: hidrotermal deposit timbal

TUNGSTEN 1. Wolframite (Fe,Mn)WO4

         

Warna: keabuan-hitam Kekerasan: 4-4,5 Transparansi: Gores: coklat kemerahan Kilap: Sub-Metallic Tenacity: Brittle Belahan: Rekahan: Irregular/Uneven SG: 7.1 - 7.5 Sistem kristal: Monoclinic Mineral asosiasi: Quartz, Hematite, Arsenopyrite, Fluorite, Apatite, Siderite, Dolomite, Cassiterite  Komoditi utama: tungsten Keterdapatan: Tungsten deposits composed of high and medium temperature hydrothermal Quartz veins; also in granite pegmatites.

2. Huebnerite MnWO4

         

Warna: kuning-coklat, kemerahan-coklat, coklat kehitaman, hitam, merah Kekerasan: 4-4,5 Transparansi: Transparent, Translucent Gores: kehijauan-abu, kuning-coklat kemerahan Kilap: Adamantine, Resinous, Metallic Tenacity: Brittle Belahan: sempurna Rekahan: Irregular/Uneven Density: 7.12 - 7.18 g/cm3 Sistem kristal: Monoclinic Mineral asosiasi: Quartz, Hematite, Arsenopyrite, Fluorite, Siderite, Dolomite, Cassiterite, Muscovite  Komoditi utama: mangan Keterdapatan: In tungsten deposits composed of high and medium temperature hydrothermal Quartz veins; also in granite pegmatites. 3. Scheelite CaWO4

        

Warna: tidak berwarna, putih, kehijauan, keemasan-kuning, coklat gelap Kekerasan: 4,5-5 Transparansi: Transparent, Opaque Gores: putih Kilap: Adamantine, Vitreous Belahan: Distinct/baik Rekahan: Irregular/Uneven, Sub-Conchoidal Density: 6.1(2) g/cm3 Sistem kristal: Tetragonal Mineral asosiasi: Quartz, Muscovite, Oligoclase, Beryl, Dolomite, Grossular, Epidote, Cassiterite, Wolframite, Apatite  Komoditi utama: calsium Keterdapatan: In hornfels of contact metamorphic rock, in granite pegmatites, and in epithermal veins. Occasionally in alluvial deposits.

URANIUM 1. Uraninite (UO2)



            

Warna: Coklat kehitaman Kekerasan: 5-6 Transparansi: Opaque Gores: Keabu-abuan Kilap: Sub-metalik Tenacity: Brittle Belahan: Tidak ada Rekahan: Irregular/Uneven SG: 6.5 Sistem kristal: Isometrik Mineral asosiasi: coffinite, Uranosilit, Kalsolit, Orlit, Karnotit. Komoditi utama: Uranium Keterdapatan: Plutonic hosted

2. Pitcblende (UO3)



            

Warna: Coklat kehitaman Kekerasan: 5-6 Transparansi: Opaque Gores: Keabu-abuan Kilap: Sub-metalik Tenacity: Brittle Belahan: Tidak ada Rekahan: Irregular/Uneven SG: 6.5 Sistem kristal: Isometrik Mineral asosiasi: coffinite, Uranosilit, Kalsolit, Orlit, Karnotit. Komoditi utama: Uranium Keterdapatan: Plutonic hosted

3. Coffinite (USiO4)



            

Warna: Coklat gkehitaman Kekerasan: 5-6 Transparansi: Opaque Gores: Abu-abu gelap Kilap: Dull Tenacity: Brittle Belahan: Tidak ada Rekahan: Irregular/Uneven SG: 5.1 Sistem kristal: Tetragonal Mineral asosiasi: Uranit, Uranosilit, Kalsolit, Orlit, Karnotit. Komoditi utama: Uranium Keterdapatan: Plutonic hosted

4. Carnonite (K2O.2UO3)





            

Warna: Kuning Kekerasan: 2 Transparansi: Translusen Gores: Kuning Kilap: Resin Tenacity: Fragile Belahan: Sempurna Rekahan: Micaceous SG : 4.91 Sistem kristal: Monoklin Mineral asosiasi: Coffinite, Uranosilit, Kalsolit, Orlit, Uranit. Komoditas utama: Uranium Keterdapatan: Plutonic hosted

OKSIDA 1. Quartz (SiO2)



            

Warna: Tidak berwarna sampai putih, bisa ada warna lain jika ada pengotor Kekerasan: 7 Transparansi: Transparan sampai opaque Gores: Putih Kilap: Kilap kaca Tenacity: Brittle Belahan: Parting Rekahan: Conchoidal SG: 2.65 Sistem kristal: Heksagonal Mineral asosiasi: Berlinite Komoditi utama: Silika Keterdapatan: Hampir di semua lingkungan terbentuknya mineral

2. Bauxite (Al2O3.2H2O)



            

Warna: Coklat kemerahan Kekerasan: 1-3 Transparansi: Opaque Gores: Putih Kilap: Dull Tenacity: Ductile Belahan: Tidak ada Rekahan: Earthy SG: 2.0-2.6 Sistem kristal: Amorphous Mineral asosiasi: Goethite, gibbsite, boehmite, diaspore Komoditi utama: Alumunium Keterdapatan: Lingkungan pembentukan mineral sekunder

3. Limonite (Fe2O3.H2O)



            

Warna: Merah kecoklatan Kekerasan: 4-5.5 Transparansi: Opaque Gores: Coklat Kilap: Dull Tenacity: Brittle Belahan: Tidak ada Rekahan: Splintery SG: 2.9-4.3 Sistem kristal: Amorphous Mineral asosiasi: Pyrite, siderite, marcasite Komoditi utama: Besi Keterdapatan: Lingkungan pembentukan mineral sekunder

KARBONAT 1. Calcite (CaCO3)

 





           

Warna: Tak berwarna, putih, kuning, coklat, oranye, merah, hijau, abu-abu, hitam, biru ungu, dan merah muda Kekerasan: 3 Transparansi: Transparan sampai Opaque Gores: Putih Kilap: Kilap kaca Tenacity: Brittle Belahan: Sempurna Rekahan: Choncoidal SG: 2.71 Sistem kristal: Heksagonal Mineral asosiasi: Sulfide, Kuarsa, Fluorite, Barit, Dolomite, Siderit Komoditi utama: Batu gamping, pualam atau marmer Keterdapatan: Pada lingkungan batuan beku, sedimen, maupun metamorf. Dapat pula ditemukan pada aliran air atau daerah sekitar mata air

2. Dolomite (Ca, Mg)CO3

 

 

           

Warna: Tak berwarna, putih, abu-abu, peach, merah muda, kuning dan oranye. Jarang berwarna kuning, hijau merah dan hitam Kekerasan: 3.5-4 Transparansi: Transparan Gores: Putih Kilap: Kilap kaca Tenacity: Brittle Belahan: Tiga arah belahan Rekahan: Choncoidal SG: 2.8-3 Sistem kristal: Trigonal Mineral asosiasi: Fluorit, barit, kalsit, siderite, kuara dan mineral-mineral bijih metalik Komoditi utama: Magnesium dan kalsium Keterdapatan: Pada batuan sedimen terutama pada batuan dolomit atau gamping. Serta, pada batuan metamorf dengan temperatur tinggi dan vein hidrotermal dengan temperatur rendah

3. Siderite (FeCO3)

  



           

Warna: coklat terang sampai gelap, coklat kekuningan, kuning terang, kuning kehijauan, hijau kecoklatan, abu-abu dan putih Kekerasan: 3.5-4 Transparansi: Opaque Gores: Putih Kilap: Kilap kaca, kilap pearly Tenacity: Brittle Belahan: 1,3 Rhombohedral Rekahan: Choncoidal sampai uneven SG: 3.96 Sistem kristal: Trigonal Mineral asosiasi: Pirit, khalkopirit, tetrahedrat dan galena Komoditi utama: Besi Keterdapatan: Pada lingkungan sedimen, dapat pula dari proses hidrotermal dan dalam urat-urat

4. Rhodochrosite (MnCO3)



            

Warna: Merah sampai merah muda Kekerasan: 3 Transparansi: Translucent Gores: White Kilap: Vitreous Tenacity: Brittle Belahan: Sempurna Rekahan: Choncoidal SG: 3.69 Sistem kristal: Heksagonal Mineral asosiasi: Mineral mineral karbonat yang lainnya Komoditas utama: Mangan Keterdapatan: Oksidasi Mn pada liingkungan sedimentasi

SULFAT 1. Barite (BaSO4)





            

Warna: Kuning Kekerasan: 1.5-2.5 Transparansi: Translucent Gores: Kuning Kilap: Greasy Tenacity: Brittle Belahan: Imperfect Rekahan: Uneven SG: 4.5 Sistem kristal: Orthorombik Mineral asosiasi: Mineral mineral bijih logam Komoditi utama: Bariumsulfat Keterdapatan: Pasir berat berasal dari zona metamorf antara mengandung silika marmer dan batu ultramafik

2. Gypsum (CaSO4.2H2O)





            

Warna: Colorless, putih, abu abu, coklat Kekerasan: 2 Transparansi: Transparant Gores: Putih Kilap: Vitreous-Pearly Tenacity: Sectile Belahan: Micaceous Rekahan: Uneven SG: 2.3-2.4 Sistem kristal: Monoklin Mineral asosiasi: Mineral mineral sulfat yang lainnya Komoditas utama: Kalsium Keterdapatan: Pada cebakan batuan beku yang di dalamnya terdapat proses oksidasi deposit sulfida

SILIKA 1. Feldspar/Albite (NaAlSi3O8)



            

Warna: Abu-abu terang Kekerasan: 6-6.5 Transparansi: Transparan Gores: Putih Kilap: Kaca Tenacity: Brittle Belahan: Sempurna Rekahan: Irregular/Uneven SG: 2.615 Sistem kristal: Triklin Mineral asosiasi: Kuarsa, mika, beril, rutil, mika Komoditas utama: Alumunium, silika Keterdapatan: Hidrotermal dan alpin vein, pada konstituen besar granit.

2. Garnet (Al3B2(SiO4)3)





            

Warna: Ungu Kekerasan: 7-7.5 Transparansi: Translucent-Opaque Gores: Colorless Kilap: Vitreous Tenacity: Brittle Belahan: Parting Rekahan: Choncoidal-Uneven SG: 3.5-4.3 Sistem kristal: Isometrik Mineral asosiasi: Mineral mineral silika yang lainnya Komoditas utama: Garnet Keterdapatan: Pada daerah dengan tingkat metamorfosa yang tinggi

3. Rhodonite (MnSiO3)





            

Warna: Merah Kekerasan: 5.5-6.5 Transparansi: Transparan Gores: Putih Kilap: Kaca Tenacity: Brittle Belahan: Sempurna Rekahan: Irregular/Uneven SG: 3.726 Sistem kristal: Triklin Mineral asosiasi: Biotit, kuarsa, serpentinit, talk, klorit, garnet Komoditas utama: Mangan, silika Keterdapatan: Batuan Metamorf, di daerah yang memiliki derajat metamorfosa tinggi

4. Chlorite (MgFe)6-x (AlFe)x Si4-x Alx (OH)10)





            

Warna: Hijau Kekerasan: 2-3 Transparansi: Transparan Gores: Hijau keabu-abuan Kilap: Kaca Tenacity: Sectile Belahan: Sempurna Rekahan: Pipih SG: 5.57 Sistem kristal: Monoklin Mineral asosiasi: Garnet, biotit, kuarsa, serpentitnit, talk Komoditas utama: Chlor Keterdapatan: Batuan Metamorf, di daerah yang memiliki derajat metamorfosa tinggi

5. Kaolinite (Al2 (Si2O5 (H2O)))



            

Warna: Putih, abu abu, coklat, jingga Kekerasan: 2-2.5 Transparansi: Opaque Gores: Putih Kilap: Dull Tenacity: Brittle Belahan: Sempurna 1,1 Rekahan: Earthy SG: 2.6 Sistem kristal: Monoklin Mineral asosiasi: Mineral mineral lempung lainnya seperti illite dan sebagainya Komoditas utama: Lempung Keterdapatan: Hasil pelapukan dari mineral aluminium yang berupa feldspar

6. Illite (KAl2 (AlSi3O10 (OH)2))





            

Warna: Putih Kekerasan: 1-2 Transparansi: Opaque Gores: Putih Kilap: Dull Tenacity: Sectile Belahan: Sempurna Rekahan: Uneven SG: 2.6-2.9 Sistem kristal: Monoklin Mineral asosiasi: Mineral mineral lempung lainnya Komoditas utama: Lempung Keterdapatan: Alterasi dari aktivitas pelapukan dan hidrotermal

MINERAL-MINERAL LAIN 1. Fluorite (CaF2)



            

Warna: Colorless Kekerasan: 3.0-3.3 Transparansi: Translucent Gores: Putih Kilap: Vitreous Tenacity: Brittle Belahan: - Rekahan: Choncoidal SG: 3-3.3 Sistem kristal: Isometrik Mineral asosiasi: Kalsit, kuarsa, barite, galena, pirit, kalkopirit Komoditas utama: Kalsium Keterdapatan: Lapisat bijih hidrotermal dan deposit sedimen

2. Apatite ((CaF)Ca4(PO4)3)



 

            

Warna: Colorless Kekerasan: 5 Transparansi: Translucent Gores: Putih Kilap: Vitreous Tenacity: Brittle Belahan: Indiscernible Rekahan: Choncoidal SG : 3.1-3.2 Sistem kristal: heksagonal Mineral asosiasi: Kuarsa, feldspar, kalsit, magnetite, muskovit, phlogopite, nepheline, diopside Komoditas utama: - Keterdapatan: Di daerah pembentukan batuan metamorf

3. Pyrite (FeS2)



            

Warna: Kuning coklat Kekerasan: 6 Transparansi: Dull Gores: Hitam Kilap: Metalic Tenacity: Brittle Belahan: Tidak ada Rekahan: - SG: 5-5.6 Sistem kristal: Isometrik Mineral asosiasi: Mineral sulfida dan mineral emas Komoditas utama: Besi, emas Keterdapatan: Di daerah mineral sulfide

4. Marcasite (FeS2)





            

Warna: Kuning kecoklatan Kekerasan: 6-6.5 Transparansi: Opaque Gores: Coklat kehitaman Kilap: Metalik Tenacity: Brittle Belahan: - Rekahan: Uneven SG: 4.8 Sistem kristal: Ortorombik Mineral asosiasi: Kalsit, dolomite, quartz, pyrite, galena Komoditas utama: Besi Keterdapatan: Di daerah pembentukan sulffur

5. Phyrrotite (Fe1-xS)

 

            

Warna: Bronze Kekerasan: 3.5-4 Transparansi: Opaque Gores: Abu gelap Kilap: Metalik Tenacity: Brittle Belahan: Tidak sempurna Rekahan: Uneven SG: 4.58-4.65 Sistem kristal: Prismatik Mineral asosiasi: Iron, sulphur Komoditas utama: Besi Keterdapatan: Lingkungan batuan beku dan batuan metamorf

6. Arsenopyrite (FeAsS)





            

Warna: Abu abu Kekerasan: <5 Transparansi: Opaque Gores: Hitam Kilap: Metalik Tenacity: Brittle Belahan: - Rekahan: Uneven SG: 6.07 Sistem kristal: Prismatik Mineral asosiasi: Iron, arsenic, sulphur Komoditas utama: Arsen Keterdapatan: Urat bijih temperatur tinggi

Related Documents


More Documents from "Luhur Abdi Rizal"