LAPORAN KUNJUNGAN KE PERUSAHAAN KONVEKSI DI KOTA MEDAN
Dosen Pengampu: Dra. Nurhayati, M.Pd Disusun oleh :
Cindy Yolanda Hotrasari Indah Sari Meilisa Olivia Natalia Nadeak Tia Sasmitha
PENDIDIKAN TATA BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan rahmat kesehatan dan kesempatan, sehingga dapat terselesaikannya tugas mata kuliah Garmen. Shalawat dan rangkaian salam untuk nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Pembuatan makalah ini bertujuan sebagai memenuhi tugas individu mata kuliah Grading dan sebagai bahan perkuliahan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis menerima adanya kritik dan saran pada makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Medan, 22 Febuari 2019
Penulis
BAB I PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN (ANALISIS SITUASI ) Nama Narasumber
: Fatma
Jabatan Narasumber
: Pemilik usaha konveksi
Jumlah karyawan
: 15 orang
Alamat Lokasi
: Menteng Medan
Hari dan Tanggal Waktu Survey
: Kamis, 14 Febuari 2019
B. Hasil dan Pembahasan 1. Cara menggambar pola jadi Cara mengambar pola yang digunakan oleh alfahmi konveksi adalah menggunakan pola jadi yang sudah ada sejak lama, dan pola tersebut tidak perlu di buat yang baru sebab mereka konveksi jadi menggunakan pola standar pada busana saja. Cara menggambarkan pola pada bahan/kain yang akan dibuat yaitu : 1. Cara pola belakang yang akan digunakan
2. Cara pola depan yang akkan digunakan
3. Cara membuat pola lengan
Pola yang digunakan oleh konveksi ini hanya satu saja namun dicetak sekali banyak. Cara pemotongan bahan pada konveksi ini menggunakan mesin pemotong yang dapat memotong bahan pada pakaian secara banyak . Contohnya :
2. Jenis pola jadi Pola jadi pada konveksi ini menggunakan ukuran standar yaitu M,L dan XL yang mereka dapat dari hasil penceplakan satu baju yang jadi kemudian digunting lalu di temple pada kertas karton dan kemudian pola dibentuk dan digunting maka akan menghasilkan pola ukuran standar yang sesuai dengan pola baju sebelumnya, mereka juga menggambar pola sendiri apabila jika ada pemesanan pakaian yang dilakukan namun ukuran badan yang diminta tidak sesuai dengan pola mereka, tetapi penggambaran pola sendiri jarang mereka lakukan karena hal ini sangat jarang terjadi pada konveksi tersebut. 3. Proses penjahitan pola
Setelah pola sudah di potong semua maka akan diberikan kepada bagian penjahit busana konveksi yang tidak terlalu jauh lokasinya dari tempat pemotongan kain.
Ini adalah gambar tempat dilakukannya penjahitan pola yang sudah selesai dipotong sebelumnya, terdapat kurang lebih 15 karyawan khusus untuk menjahit pakaiannya, mereka menjahit kain berdasarkan ukuran pola yang sudah digunting sebelumnya, jadi tidak ada penggubahan pola disini.
4. Proses pensablonan Setelah melakukan proses penjahitan masih ada proses pemberian sablon atau jahitan dari benang untuk membuat nama, karena rata – rata baju yang dibuat adalah baju anak sekolahan maka rata – rata menggunakan sablonan namanya.
Ini adalah gambar mesin yang digunakan alfahmi konveksi dalam menyablon pakaian seragam. 5. Proses pembungkusan busana jadi. Setelah selesai busana yang sudah jadi akan dibungkus diplastik berwarna putih
Ini adalah contoh gambar barang yang sudah memiliki tahap akhir yang akan di kirimkan ke si konsumen/pembeli.
BAB II PENUTUP A. KESIMPULAN Grading sangatlah diperlukan untuk keperluan produksi massal (konveksi), untuk usaha konveksi teknik grading pola ini mempercepat pekerjaan. Karena satu pola dan satu model baju bisa untuk banyak size.
B. SARAN Kiranya dengan adanya makalah yang kami susun ini ,para pembaca dapat memahami bagaiman sebuah usaha konveksi memproduksi suatu barang dengan pola jadi.