Rpp-teknologi-menjahit.docx

  • Uploaded by: Korean Wave
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rpp-teknologi-menjahit.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,067
  • Pages: 10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Identitas Mata Pelajaran Nama Sekolah

: SMK Negeri 10 Medan

Mata Pelajaran

: DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT

KELAS

:X

Alokasi Waktu

: 2 JAM @ 45 MENIT

Topik/ Pokok Bahasan

: ALAT JAHIT PENUNJANG

Kontrak

Kompetensi Inti

KI 3

:

Memahami,

menerapkan,

menganalisis,

dan

mengevaluasi

tentang

pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Tata Busanapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. KI 4

:

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar 3.5. Menjelaskan alat jahit penunjang 4.5. Menggunakan alat jahit penunjang

Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1.1. Menjelaskan pengertian alat jahit penunjang 3.1.2. Mengkategorikan jenis-jenis alat jahit penunjang

3.1.3. Menguraikan fungsi dari masing-masing alat jahit penunjang

4.1.1. Menggunakan alat jahit penunjang 4.1.2. Membagankan alat jahit penunjang sesuai dengan fungsinya

A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian alat jahit penunjang 2. Peserta didik dapat mengkategorikan jenis-jenis alat jahit penunjang 3. Peserta didik dapat menguraikan fungsi dari masing-masing alat jahit penunjang 4. Peserta didik dapat menggunakan alat jahit penunjang 5. Peserta didik dapat membagankan alat jahit penunjang sesuai dengan fungsinya

B. Materi Ajar ALAT JAHIT PENUNJANG Alat jahit penunjang, adalah alat jahit yang digunakan untuk membantu/menunjang alat jahit pokok (berbagai mesin jahit) dalam menyelesaikan berbagai macam jahitan. 1. Alat pengukur Alat mengukur adalah peralatan yang digunakan untuk mengambil ukuran badan dalam pembuatan busana. Macam-macam alat pengukur: a. Veterban. Veterban berfungsi untuk mengetahui letak bagian–bagian tertentu seperti pinggang, panggul dan badan agar ukuran yang tidak bergeser dan.diambil tepat. Alat ini digunakan dengan mengikat veterban pada pinggang, panggul dan lingkar badan secara pas atau tidak kekencangan dan kekendoran. b. Pita ukuran adalah alat yang dipakai untuk mengambil ukuran badan untuk mengetahui ukuran yang diperoleh dan alat pengukur pada waktu menggambar pola besar. Cara kerja alat ini dengan menggunakan pita ukuran dengan melihat angka-angka yang diperoleh. c. Alat tulis digunakan untuk mencatat ukuran- ukuran yang diperoleh saat mengambil ukuran. Cara kerja alat tulis adalah menggunakan pensil untuk mencatat ukuran yang telah diambil ke dalam buku tulis. 2. Alat pembuat pola

Alat membuat pola adalah alat yang digunakan untuk membuat pola pakaian. Macam-macam alat pembuat pola : a. Skala berfungsi sebagai alat ukur dalam menggambar pola dalam ukuran kecil seperti ukuran skala 1:4,1:6, 1:8. b. Buku kostum merupakan buku yang dipakai untuk menggambar pola kecil. Bagian lembar bergaris untuk catatan/keterangan pola dan bagian lembar kosong untuk menggambar pola. c. Penggaris pembentuk berfungsi mempermudah dalam membentuk pola busana yang sesuai dengan bentuk yang akan dibuat. d. Pensil merah biru berfungsi untuk mewarnai pola agar dapat membedakan pola depan dan belakang. e. Kertas kopi atau kertas Koran merupakan kertas yang digunakan untuk membuat pola besar sesuai ukuran asli. f. Kertas Doorslag Merah Biru berfungsi untuk menjiplak pola. Kertas merah untuk bagian muka dan biru untuk bagian belakang pola . g. Boneka jahit befungsi uembuat pola dengan metode konstruksi padat (pola draping). Kain disematkan dengan jarum pentul sambil diatur agar mengikuti bentuk tubuh boneka jahit. Kain di bagian kerung lengan, kerung leher, dan bagian pinggang digunting sesuai bentuk pakaian yang diingini. Setelah pakaian selesai dijahit, boneka jahit dipakai untuk mengepas pakaian dan melihat jatuhnya jahitan pada boneka jahit.

3. Alat Pemotong Alat pemotong adalah peralatan menjahit yang digunakan untuk memotong kain/bahan pada saat membuat pakaian. Macam-macam alat pemotong : a. Gunting kain khusus digunakan untuk menggunting kain atau tekstil. Tidak diperbolehkan untuk menggunting kertas atau lainnya agar tetap tajam. Saat menggunting bahan tangan kanan memegang gunting dengan jari masuk kelubang yang telah ada dan tangan kanan menekan bahan saat menggunting. b. Gunting Benang digunakan untuk menggunting benang atau bagian-bagian yang sulit digunting dengan gunting besar. c. Gunting zig-zag digunakan untuk menyelesaikan tepi bahan atau kampuh pada bahan yang tidak mudah bertiras.

d. Gunting kertas khusus digunakan untuk menggunting kertas dapat menggunakan gunting bahan yang sudah tumpul.

4. Alat Pemberi Tanda Pola Alat pemberi tanda pola adalah semua peralatan menjahit yang digunakan untuk memindahkan garis-garis pola pada kain. Macam-macam alat pemberi tanda: a. Kapur Jahit atau Pensil Jahit dipergunakan untuk memberi tanda pada bahan tekstil. kapur jahit mudah dihilangkan. Cara menggunakannya adalah dengan jangan terlalu ditekan dan gunakan tipis asal kelihatan dan cari warna kapur yang tidak mengotori bahan. b. Rader berfungsi untuk memberi tanda pada bahan dengan menekan karbon jahit. Dengan cara ditekan, Rader beroda polos untuk bahan halus (sifon, sutera dan lain-lain). Rader beroda tumpul untuk bahan sejenis katun, georgete, tetoron dan lain-lain. Rader beroda tajam untuk bahan tebal sejenis coroday, dreall, jeans dan lain-lain. Macam-macam rader : Reder roda polos digunakan untuk merader bahan halus, seperti sifon, sutera, silk dan satin. Rader beroda tumpul digunakan untuk merader jenis-jenis bahan yang agak tebal, seperti: katun, tetoron, georgette, sutera, dan lainnya. Rader bergerigi digunakan untuk merader bahan-bahan yang tebal, seperti drill, curdoroy, jeans, gabardine, dan lain-lain. Rader beroda kembar digunakan untuk member tanda beberapa garis sekaligus. c. Karbon jahit berfungsi memindahkan tanda pola pada bahan. Alat ini digunakan dengan cara ditekan oleh rader dan karbon diletakkan di tengah bahan bagian buruk.

5. Alat-Alat Pelengkap Menjahit Selain alat menjahit pokok dan alat menjahit pendukung, di dalam menjahit atau membuat pakaian diperlukan alat pelengkap menjahit. Fungsi alat pelengkap ini adalah agar pekerjaan jahit menjahit tidak terhambat atau lancar. Macam-macam alat jahit pelengkap : a. Spul digunakan sebagai pengisi benang bawah. b. Sekoci berfungsi sebagai tempat spul yang mengatur tegangan benang bawah dan pengatur pengeluaran benang bawah. Dipasang pada rumah sekoci setelah spul dimasukkan ke dalam sekoci.

c. Sepatu Mesin jahit digunakan menjahit setikan lurus dan sebagai penekan bahan saat menjahit. Sepatu ini dipasang pada mesin jahit, saat akan dipakai pengukit sepatu diturunkan dan saat tidak dipakai pengukit sepatu dinaikkan. d. Sepatu resleting (sepatu beledu) digunakan untuk menjahit resleting biasa. Alat ini dipasang pada mesin jahit, saat akan dipakai pengukit sepatu diturunkan dan saat tidak dipakai pengungkit sepatu dinaikkan, jalannya berada disebelah resleting yang akan dijahit. e. Sepatu resleting Jepang digunakan untuk menjahit resleting jepang, ditengah sepatu mesin terdapat lubang untuk masuknya jarum. Alat ini dipasang pada mesin jahit sesuai dengan keperluannya. Dan jalannya jarum melewati lubang tengah sepat. f. Sepatu zig-zag digunakan untuk membuat setikan zig-zag dan setik hias lainnya. Alat ini dipasang pada mesin jahit sesuai dengan keperluannya. Dan jalannya jarum melewati lubang tengah sepatu. g. Jarum Tisik berfungsi

untuk menisik atau memasang payet pada bahan.

Bentuknya panjang, kecil, dan lubangnya sempit. Cara menggunakan lubang jarum dimasukkan benang kemudian ditusukkan ke bahan. h. Jarum strimin dipakai untuk kerajinan dengan bahan strimin, mempunyai lubang jarum lebar sehingga benang yang besarpun masuk. i. Jarum tangan biasa dipakai untuk menjelujur memiliki banyak ukuran. j. Jarum pentul digunakan untuk menyematkan pola pada bahan, menyatukan bagian- bagian pola yang sudah dibuat sebelum jelujur atau dijahit, dan memberi tanda atau perbaikan pada waktu mengepas, dll.. k. Jarum mesin jahit Jarum mesin jahit ada 4 macam yaitu: jarum jahit mesin manual, bentuk badan jarum sebelah pipih; jarum jahit mesin industri; jarum jahit mesin obras, bentuk badan jarum bulat, lebih pendek dari jarum mesin jahit; jarum kelim, jarum dengan bentuk melengkung ini dipakai untuk mengelim; jarum kembar yaitu jarum mesin yang terdiri dari dua jarum dipakai untuk menghias bahan. Bidal/Topi jari digunakan untuk melindungi jari pada waktu menjahit.agar jari tidak terkena tusukkan jarum. l. Pendedel digunakan untuk membuka jahitan yang salah. Cara menggunakan alat ini dengan cara sisi tajam pendedel diselipkan ke benang yang akan dibuka. m. Pemasuk benang/mata nenek digunakan untuk memasukkan benang ke lubang jarum

6. Alat Mengepres Alat mengepres adalah alat yang digunakan untuk memberikan bentuk yang tetap pada bagian-bagian busana dengan cara diseterika. Dengan demikian, alat yang dibutuhkan untuk pengepresan ini adalah macam-macam seterika, ironing press, bantalan setrika, dan papan seterika. a. Ironing press berbentuk persegi panjang seperti papan seterika. Pada bagian bawah terdapat papan pres yang dilapisi dengan kain putih yang tidak mudah terbakar. Bagian atas terdapat lempengan logam untuk pengepres. b. Seterika yang digunakan adalah seterika biasa maupun setrika uap. Bila menggunakan seterika uap hasilnya lebih licin dan rapi. Papan seterika biasanya berbentuk papan datar yang dilapisi kain yang tidak mudah terbakar. Pada bagiansisi kanan terdapat tempat untuk meletakkan seterika, dan di bagian bawah terdapat kaki sebagai penyangga papan seterika. c. Bantalan seterika adalah bantalan yang digunakan untuk membantu proses menyeterika atau mengepres. Bentuknya bermacam- macam bergantung dari fungsinya, misalnya bantalan untuk lengan, bahu, dan lain-lain. Papan seterika digunakan pada saat akan menggosok kain dengan menggunakan seterikaan.

C. Metode Pembelajaran Pendekatan Pembelajaran

: Saintifik

Model Pembelajaran

: Discovery Learning

Metode Pembelajaran

: Ceramah, Tanya Jawab, Praktikum individu

dan

Penugasan D. Langkah – Langkah Pembelajaran

KEGIATAN

ALOKASI

DESKRIPSI KEGIATAN

WAKTU

Apersepsi a. Pendidik Pendahuluan

mengajak

peserta

didik

berdoa

untuk

mengawali pembelajaran; b. Pendidik melakukan konfirmasi peserta didik;

15 Menit tentang kehadiran

c. Pendidik menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; d. Pendidik memberi motivasi belajar Peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari; e. Pendidik

mengajukan

pertanyaan-pertanyaan

yang

mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; f. Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah diberikan oleh peserta didik g. Pendidik

menjelaskan

tujuan

pembelajaran

atau

kompetensi dasar yang akan dicapai; dan h. Pendidik menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.  Mengamati

a. Pendidik menayangkan tayangan media tentang pengertian alat jahit penunjang, jenis-jenis alat jahit penunjang dan fungsi alat jahit penunjang. b. Peserta didik mengamati tayangan media tentang pengertian alat jahit penunjang, jenis-jenis alat jahit penunjang dan fungsi alat jahit penunjang.

Inti

Menanya a. Pendidik menanyakan isi media tentang pengertian alat jahit penunjang, jenis-jenis alat jahit penunjang dan fungsi alat jahit penunjang b. Pendidik menanyakan tentang pengertian alat jahit penunjang, jenis-jenis alat jahit penunjang dan fungsi alat jahit penunjang c. Peserta didik merespon pertanyaan tentang pengertian ukuran tubuh, tujuan pengukuran tubuh, alat dan bahan

415 Menit

yang diperlukan, jenis-jenis ukuran tubuh, dan cara mengukur tubuh d. Pendidik

mendengarkan

pertanyaan

peserta

didik

tentang pengertian alat jahit penunjang, jenis-jenis alat jahit penunjang dan fungsi alat jahit penunjang e. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk menjawab f. Pendidik melakukan pemerataan peserta didik dalam menjawab (tidak didominasi oleh salah satu peserta didik saja) g. Pendidik memperhatikan peserta didik lain yang tidak berani memberikan jawaban h. Pendidik mengamati keberanian dan sikap peserta didik dalam menjawab dan memberikan klarifikasi tentang benar dan tidaknya jawaban dari peserta didik lain Mengeksplorasi a. Pendidik mempraktikkan cara menggunakan beberapa contoh alat jahit penunjang. b. Peserta didik mengamati cara menggunakan beberapa contoh alat jahit penunjang. c. Peserta didik melakukan kegiatan praktik menggunakan alat jahit penunjang secara individu d. Selama pembelajaran berlangsung pendidik melakukan pengamatan sikap terhadap peserta didik terkait dengan disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, toleran, damai, responsif dan kreatif peserta didiknya, serta mencatat di lembar pengamatan semua hal yang terjadi di kelas (penilaian proses). Juga memperhatikan cara peserta didik berdiskusi dan menyusun catatan lembar kerja (sekaligus menilai keberanian mengemukakan pendapat dan ketepatan dalam menyusun catatan lembar kerja. Jika ada peserta

didik yang tidak aktif dalam mengemukakan pendapat dan pembuatan catatan, langsung diingatkan dan diberi catatan)

Asosiasi a. Setelah peserta didik membuat catatan hasil praktikum, selanjutnya menyiapkan bahan untuk dipresentasikan di depan kelas. b. Selama

peserta

didik

membuat

catatan

hasil

pengukuran, pendidik memberikan arahan kepada peserta didik

Komunikasi a. Selanjutnya

dari

salah

satu

peserta

didik

mempresentasikan hasil praktikumnya bersama peserta didik

lainnya,

Peserta

didik

lain

mengajukan

pertanyaan/sanggahan dengan menggunakan kata-kata santun. b. Pendidik memberi umpan balik dan penguatan materi di akhir diskusi. c. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk: a. Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara Penutup

bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung

dari

hasil

pembelajaran

yang

telah

berlangsung; b. Menyimpulkan inti dari materi pelajaran yang telah berlangsung memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; c. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

20 menit

pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan d. Menginformasikan

rencana

kegiatan

pembelajaran

untuk pertemuan berikutnya. e. Mengajak

semua

peserta

didik

berdo’a

untuk

mengakhiri pembelajaran f. Guru mengucapkan salam kepada para peserta didik sebelum keluar kelas dan peserta didik menjawab salam

E. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat

: Laptop, Proyektor, Papan Tulis, Spidol,

Bahan

: Powerpoint, beberapa alat jahit penunjang

Sumber : -

Buku Teknik Menjahit

-

Modul Dasar Teknologi Menjahit

-

Internet

More Documents from "Korean Wave"