Observasi Peninjauan Langsung Peribadahan Gereja & Sejarah di Gereja Huria Batak Protestan (HKBP) Mandala I Ressort Mandala I
DESI SITOMPUL Fakultas Teknik, Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Medan Email :
[email protected]
ABSTRACT Since its establishment until now HKBP Mandala I has fought wholeheartedly to build HKBP Mandala I, from wooden walls and floors, step by step the building of HKBP Mandala I building was built into a permanent building. It is not known how many times there has been a development party or other thanksgiving feast that results for development. All inventory HKBP Mandala I is also the result of the party, completed step by step. All of today's treasures are the fruit of the believer's faith, offering of hard work for 50 years. Keywords: history, HKBP Mandala I, Ressort
ABSTRAK Sejak berdirinya hingga saat ini HKBP Mandala I telah berjuang dengan sepenuh hati untuk membangun HKBP Mandala I, dari dinding tepas dan lantai kayu, setahap demi setahap gedung gereja HKBP Mandala I dibangun hingga menjadi gedung yang permanen. Tidak diketahui sudah berapa kali diadakan
pesta pembangunan maupun pesta syukur lainnya yang hasilnya untuk
pembangunan. Seluruh inventaris HKBP Mandala I juga adalah hasil pesta, diperlengkapi setahap demi setahap. Seluruh harta huria saat ini adalah buah iman orang percaya, persembahan dari hasil jerih payah selama 50 tahun lebih. Kata kunci: sejarah, HKBP Mandala I, Ressort
1
akhirnya jemaat (± 45 KK) bersepakat untuk
PENDAHULUAN
membentuk suatu pos pelayanan di Mandala. Latar Belakang
Maka dibentuklah panitia untuk mengadakan
Pada tahun 1950-an Orang Batak Kristen
telah
mendiami
J.Silalahi dan H.B. Gurning. Panitia ini
(mengarap) tanah PTPN di sekitar Jl.Pancing
jugalah yang mengusulkan agar mereka yang
(dikenal dengan istilah kebun pisang) yang
tadinya
tidak dikelola. Hingga pada tahun 1962
Sidorejo, yaitu Gr. Julius Simbolon, St. M.T.
pemerintah kab. Deli Serdang menertibkan
Purba, St. A. Berutu, St. W. Sihombing dohot
penduduk dengan cara memindahkan mereka
St K. Simangunsong untuk memimpin
kedaerah
mereka
persekutuan yang baru terbentuk ini. Pada
menjadi
tanggal 04 November 1962 panitia telah
Mandala.
ditertibkan anggota
menempati/
tempat, yakni: B.P. Hutapea, S. Silaban,
Ketika
sebenarnya
jemaat
HKBP
itu
sudah sidorejo
(huria
pagaran dari HKBP Sidorame).
merupakan
berhasil
pelayan
memperoleh
di
HKBP
tempat
ibadah
sementara
Dikarenakan jarak antara Mandala dan HKBP Sidorejo sudah lumayan jauh, yaitu disekolah rakyat Mandala,
Peretmuan
itu
dengan demikan pada ibadah perdana dapat
rencana
pelaksanaan
berlangsung pada hari minggu 11 November
pengumpulan dana yang akan digunakan
1962.
untuk Karena
kondisi
yang
kurang
mendukung untuk tempat iabadah, pada tanggal 18 Desember 1962 panitia meminjam tanah M. Manik di Jl. Tangguk Bongkar IV untuk dibangun satu gereja sementara. Gereja sementara ini dapat dibangun hanya dalam waktu tiga hari lamanya, sehingga pada malam natal, 24 Desember 1962 jemaat dapat beribadah disana. Pada mingggu pertama setelah tahun baru, iatu tanggal 06 januari 1963, pendeta HKBP Ressort Sidorame, yaitu penedeta A. Panjaitan dating untuk melakukan kunjungan pastoral sembari merayakan tahun baru dan melihat gedung gereja yang telah didirikan
sekaligus
membangun
pertemuan
maka
membicarakan pesta
gereja.
untuk
Dari
terlaksana
hasil pesta
pembangunan pertama kali Minggu 03 Februari 1963 yang dipimpin oleh Pdt. D. Simangunsong yang diutus oleh pendeta HKBP
Ressort
berikutnya,
tanggal
Sidorame. 10
Minggu
Februari
1963
dilaksanakan rapat huria yang peradana untuk memilih dan memetapkan pengurus gereja yang akan melayani. Namun, berselang beberapa hari setelah rapat tersebut timbul persoalan diantara jemaat karena rasa ketidak puasan atas hasil keputusan rapat tersebut. Minggu, 17 Februari 1963 terja di skisma ditubuh gereja yang masih mudah ini. Mereka yang tidak setuju kepada hasil rapat tersebut
2
membentu persekutuan baru di Jl. Tangguk
Dikemudian hari dalam upaya penata
Bongkar VIII ( Cikal bakal HKBP Blok III
layanan semakin baik HKBP Distrik X
yang berganti nama menjadi HKBP Trinity
Medan Aceh melihat lokasi gereja HKBP
Ressort Trinity Mandala). Berulang kali dan
Mandala I lebih dekat ke HKBP Ressort
berbagai cara telah diupayakan oleh pendeta
Medan
HKBP Ressort Sidorame untuk menyatukan
mempertimbangkan batas-batas wilayah yang
dua belah pihak, namun upaya tersebut gagal.
ditetapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu,
Rapat
Sidorame
parhalado berkoordiansi dengan pendeta
dilaksanakan 14 juni 1963 pun tidak berhasil,
HKBP Ressort Medan I (Teladan0 agar
rapat terakhir dilaksnakan dalam upaya
HKBP mandala I menjadi huria pagaran dari
mempersatukan kedua belah pihak pada
HKBP Ressort Medan I. pendeta HKBP
tanggal 30 juni 1963 pun tidak mampu
Ressort Medan I menyambut dengan baik
mempersatukan
pihak.
usulan yang ditujuka dengan kunjungan
Akhirnya, Pdt. A. Panjaitan mengambil jalan
pastoral dilakukan pada tanggal 8 September
tengah dengan mengakui kedua belah pihak.
1963. Pada tanggal 20 Oktober 1963 HKBP
ditingkat
Ressort
kedua
belah
Walaupun terjadi skisma di gereja yang masih muda ini, pelayanan tetap terlaksana. Pada hari minggu 28 April 1963, dilaksanakanlah pembabtisan anak-anak yang
itu
inilah
melaksanakan ditetapkanlah
pertama
kali
pembabtisan tanggal
ini
menjadi
(Teladan)
dengan
Mandala I melayani pembabtisan anak-anak untuk kedua kalinya, ketika itu jumla jemaat 60 KK. Tujuan Penelitian
dilayani oleh pendeta A. Simanungkalit. Oleh karena
I
Tujuan penelitian ini adalah untuk
gereja
mendeskripsikan serta mengevaluasi gereja
maka
HKBP Mandala I Medan
hari
lahirnya HKBP Mandala I yang menjadi
Manfaat Penelitian
gereja pagaran dari HKBP Ressort Medan
Selain untuk memenuhi tugas mata
Timur. Dalam masa upaya damai, panitia dan
kuliah agama Kristen protestan , Penelitian
parhalado juga telah mengupayakan untuk
ini
mendapatkan pertapakn untuk gereja. Upaya
pengetahuan
tersebut mendapatkan upaya yang baik ,
pengembangan ilmu sejarah HKBP Mandala
dimana panitia memperoleh satu peratpakan
I
dari M. Simatupang, lokasi inilah menjadi
Batasan masalah
diharapkan dan
mampu informasi
memberi dalam
alamat gereja hingga hari ini, yakni di Jl
Sejarah HKBP Mandala I hingga
Tangguk Bongkar V No. 79. Pada tanggal 26
menjadi HKBP Ressort Mandala I yang
Mei 1963 bangunan gereja berada di Jl.
dipimpin oleh praeses HKBP Distrik X
Tangguk
Medan Aceh, Pdt. Kardi Simanjuntak, S.Th,
Bongkar
IV
(
Gg.
Hotma)
dipindahkan dengan cara diangkat seutuhnya.
M.Min.
3
pergi ke Utara, awalnnya mereka bekerja di
LANDASAN TEORI
pesisir, kemudian tahun 1824 masuk ke Huria Kristen Batak Protestan (disingkat
HKBP)
adalah
gereja
yang
beraliran Kristen Protestan di kalangan masyarakat Batak. Gereja ini merupakan yang
terbesar
di
antara
Gereja-gereja
Protestan yang ada di Indonesia, sehingga menjadikannya
organisasi
keagamaan
terbesar ketiga setelah Nahdlatul 'Ulama dan Muhammadiyah[1]. Gereja ini tumbuh dari misi RMG (Rheinische Missionsgesellschaft) dari Jerman dan resmi berdiri pada Senin, 7
daerah lebih dalam lagi, yakni Silindungwilayah suku Batak Toba. Saat mereka tiba di Silindung, mereka diterima dengan baik oleh
raja
setempat,
namun
perjalanan
penginjilan mereka terhenti ketika terjadi salah paham dengan penduduk. Penduduk salah menafsirkan khotbah penginjil tersebut yang mengatakan bahwa kerajaan mereka harus menjadi lebih kecil, seperti anak kecil. Penduduk tidak suka hal ini, karena itu para penginjil tersebut diusir pada tahun itu juga.
Oktober 1861. Sehingga Suku Batak memberi gelar Sejak pertama kali berdiri, HKBP berkantor
pusat di
Tapanuli
Utara,
Pearaja (Kabupaten
Sumatera
Utara)
yang
berjarak sekitar 1 km dari pusat kota Tarutung, ibu kota kabupaten tersebut.
kepada
Nommensen
Ompunta
(Nenek
menyejajarkan
dengan Kita).
Nommensen
sebutan
Gelar
ini
dengan
Si
Singamangaraja atau tokoh sakti lainya sampai saat ini.
Pearaja merupakan sebuah desa yang terletak di sepanjang jalan menuju kota Sibolga (ibu kota Kabupaten Tapanuli Tengah). Kompleks perkantoran
HKBP,
pusat
administrasi
organisasi HKBP, berada dalam area lebih
METODOLOGI PENELITIAN Dalam
pelaksanaan
penelitian
kurang 20 hektare. Di kompleks ini juga
kunjungan gereja ke HKBP Mandala I pada
Ephorus (=uskup) sebagai pimpinan tertinggi
tanggal 29 April 2018, menentukan data yang
HKBP berkantor.
akan diperlukan dalam penelitiani ini .
Pada
tahun
1820
tiga
utusan
Pekabaran Injil Baptis Inggris yaitu Nathan Ward, Evans dan Richard Burton dikirim ke Bengkulu
untuk
menemui
Raffles.
Kemudian
Raffles
menyarankan
supaya
mereka pergi ke Utara, ke daerah tempat tinggal suku Batak yang masih kafir. Burton dan Ward menuruti petunjuk Raffles. Mereka
Pengambilan data, terbagi menjadi
data
primer, adalah data langsung dari objek yang diteliti, yaitu melalui survey lapangan ( kunjungan gereja) dan wawancara. Data sekunder, adalah data yang diambil dari data yang telah ada atau data yang telah disurvei sebelumnya oleh instansi atau badan usaha lain. Kemudian dilanjutkan dengan analisis data dan kesimpulan.
4
kurangnya
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah
terbentuknya
HKBP
perhatian
mengarsipkannya
dimasa-masa
untuk yang
lalu.
Mandala I Belajar sejarah itu penting! Sejarah
Bagaimana
sejarah
gereja
dapat
Gereja adalah sejarah umat Tuhan,
dituliskan? Secara umum bahan utama
sejarah orang-orang percaya yang belajar
penulis sejarah Gereja adalah dokumen
untuk setia dan taat kepada firman
berita jujur taon (bericht) dan tingting
Tuhan, Raja Gereja. Dengan mengetahui
(warta jemaat), sebab disana secara
dan belajar sejarah gereja kita seakan-
akurat tertulis berbagai peristiwa penting
akan
tilas,
yang dilakukan oleh jemaat. Selain itu,
orang-orang
keterangan dari saksi mata (warga jemaat
percaya itu untuk bertumbuh bersama,
perdana/penatua) juga dapat dijadikan
dan menikmati bersama berkat dan
sebagai sebagai bahan dukungan. Ada
penyertaan Tuhan Yesus.
banyak hal yang terjadi tentunya tidak
diajak
bagaimana
untuk
menapak
perjuangan
otomatis terlaksana secara demikian, Didalam perjalanan gereja
mula-mula
gereja,
maupun
baik gereja
dizaman modern kita melihat bagaimana
namun terdorong oleh berbagai faktor yang melatarbelakanginya. Hal ini dapat kita peroleh dari para pelaku sejarah.
tantangan dan hambatan yang dialami oleh gereja serta bagaimana mereka mampu
mengatasinya.
Dengan
mempelajari sejarah gereja, kita dapat
B. Dari Pagaran Menjadi Sabungan
mengambil hikmah tentang bagaimana
Sebagai mana yang telah dipaparkan
suatu hal itu berhasil dilakukan atau
diatas pada awalnya HKBP Mandala I
mengapa terjadi perpecahan ditubuh
adalah huria pagaran dari HKBP Ressort
kristus yang satu itu.
Sidorame. Namun upaya penatalayanan
Sejarah Gereja HKBP Mandala I yang dipaparkan disini sesungguhnya adalah sebagian kecil dari peristiwa penting yang telah dialami bersama seluruh jemaat. Ada banyak catatancatatan penting yang tidak dimuat disini. Sebagian besar dari peristiwa penting sejarah gereja HKBP Mandala I tidak dapat
lagi
kita
temukan
karena
yang semakin baik, akhirnya HKBP Mandala I diusulkan menjadi huria pagaran dari HKBP Ressort Medan I. usulan tersebut disambut baik
degan
praeses HKBP Distrik X Medan Aceh, yaitu
Pdt.
B.
Napitupulu,
maka
dilaksanakan ibadah peresmian HKBP Mandala I menjadi jemaat penuh ( huria nag gok) tanggal 08 Desember 1963 melalui
surat
keputusan
No.
5
115/U.D./63, tertanggal 12 Desember
2) HKBP Blok III (HKBP Trinity
1963.
Ressort Trinity Mandala; yang pada
Pada masa yang kemudian, HKBP
adalah
Wahidin baru yang juga adalah jemaat pagaran dari HKBP REssort Medan I, ingin
meningkatkan
status
hasil
pembentukkannya skisma
HKBP
Mandala I) sudah menjadi resort 3) HKBP
mereka
HKBP
menjadi resort. Usulan tersebut disertai
Perumnas Pelikan
Betesda
permohonan agar HKBP Mandala I
Mandala,
dan
(yang
HKBP berada
diperumnas Mandala) yang jauh
bersedia menjadii huria pagaran HKBP wahidin Baru. Ususlan tersebut diretia
awal
lebih muda sudah menjadi resort 4) HKBP
oleh pendeta HKBP resort Medan I dan
Betesda
juga parhalado HKBP Mandala I. maka
Pelikan
dan
adalah
HKBP
sama-sama
pagaran HKBP Ressort Wahidin
terhitung tanggal 22 Mei 1977 HKBP
Baru sudah menjadi resort
Mandala I menjadi pagaran HKBP Wahidin Baru. Pada tahun 1977 terjadi
Faktor yang mendorong diatas adalah
skima di HKBP Ressort Medan I yang
semakin membulatkan keinginan HKBP
berdampak
yang
Mandala I untuk menjadi resort, karena
menjadi pagaran. Skisma inilah menjadi
merasa”tertinggal” dari gereja-gereja yang
cikal bakal lahirnya gereja protestan
jauh lebih muda (± 20 tahun). Pada tahun
persekutuan (GPP). Banyak dari anggota
2014 keinginan yang semakin mengebu-
jemaat dan parhalado HKBP Mandala I
gebu tersebut dapat titik terang. Diakhir
yang ikut terpengaruh hingga keluar dari
masa pelayanaan Gr. T. Bancin (pimpinan
keanggotaan HKBP Mandala I.
jemaat),
pada
gereja-gereja
parhalado
dan
jemaat
mengusulkan ke HKBP Distrik X Medan Sejak
tahun
2000-an
keinginan
HKBP Mandala I untuk menjadi ressirt sudah
ada.
keungan
Namun gereja
memungkinkan, ditahan.
maka
Keingginan
sesungguhnya
karena
kondisi
yang
tidak
keinginan
itu
menjadi
resort
dilatarbelakangi
oleh
beberapa hal:
Aceh agar pimpinan di pearaja mengutus pendeta untuk memimpin HKBP Mandala I dengan harapan agar nanti dapat melakukan upaya-upaya pemebntukkan resort. Pada minggu 08 Maret 2015, melalui surat keputusan Ephorus HKBP, Pdt. Leonardo R. Sinambela, S.Th, M.Pd.K
1) HKBP Mandala I adalah gereja pertama di Mandala
dilantik menjadi pimpinan jemaat HKBP Mandala I. dalam sambutan jemaat yang di wakili oleh St. M. Samosir pada ibadah
6
pelantikkan,
kerinduan
untuk
mejadi
resort itu disampaikan secara terus terang. Menanggapi
keinginan
tersebut,
I, dimana St. H.W. Rumaijuk terpilih menejadi ketua. Dalam
masa
persiapan
resort
maka Pdt.Leonardo R. Sinambela, S.Th,
tersebut.
panitia dan parhalado bekerja
M.Pd.K menyampekan usulan tersebut
dengan ekstra agar dalam waktu sesingkat
HKBP Distrik X Medan Aceh, dimana
mungkin status huria pagaran dapat
akhirnya Pdt. Kardi Simanjuntak, M.Min
menjadi resort. Dalam rapat parhalado
dating melakukan kunjungan pastoral
HKBP
untuk meninjau secara langsung dan
Gerhard
P.
mendengar pendapat dari jemaat. Maka
akhirnya
memberi
pada hari rabu, 19 Agustus 2015 praeses
permohonan HKBP Mandala I. Maka
memimpin ibadah partamiangan di HKBP
pada tanggal 22 Mei 2016, HKBP
Mandala I sekaligus berdiskusi dengan
Mandala I resmi menjadi Ressort yang
jemaat tentang berbagai hal yang harus
ditandai dengan surat keputusan Ephorus
dipenuhi huria sebagai syarat sebagai
HKBP. Ibadah peresmian HKBP Ressort
resort. Atas dukungan praeses HKBP
Mandala I dipimpin oleh preases HKBP
Distrik Medan Aceh, maka pimpinan
Distrik X Medan Aceh, Pdt. Kardi
jemaat dan parhalado huria berupaya
Simanjuntak, S. Th, M.Min.
Ressort
Wahidin
Sihombing,
Baru,
Pdt.
M.Th
pada
rekomendasi
atas
melengkapi berbagai persayratan yang harus dipenuhi. Upayah tersebut memperoleh hasil yang baik, sebab
pada tanggal
27
PENUTUP A. Kesimpulan
Desember 2015 praeses HKBP Distrik X Medan
Aceh
keputusan
mengeluarkan
tentang
HKBP
surat
persiapan
Ressort HKBP Distrik X Medan Aceh mengeluarkan surat keputusan tentang HKBP persiapan Ressort Mandala I, maka dalam
ibadah
minggu
27
minggu
Desember 2015, Pdt. Tionggar Nababan , S.Th (kabid Marturia) melantik Pdt. Leonardo R. Sinambela, S.Th, M.Pd.K menjadi pendeta HKBP persiapan resort Mandala I. pada ibadah tersebut juga dilantik panitia persiapan resort Mandala
Sejak berdirinya hingga hari ini jumlah jemaat HKBP Mandala I memang tidak jauh dari angka 200 KK. Mengapa demikian?
Pembukaan
wilayah
pemungkiman baru tahun 1980-an yaitu perumnas Mandala tadinya diharapkan dapat menjadi pemicu pertambahan jemaat, namun karena orang batak Kristen mendapatkan lokasi pertapakan gereja, mereka akhirnya mendirikan gereja sendiri. Walaupun dengan jumlah jemaat yang tidak pernah lebih dari 200 KK, HKBP Mandala I selalu berupaya
7
untuk berdiri sejaar dengan gereja yang lebih besar sumber dayanya. Salah satu yang dapat disebut adalah music tiup gereja. Sejak dibentu tahun1980-an hingga hari ini, ibadah dgereja HKBP Mandala I adalah gereja pertama dikota Medan yang demikian, bahwa mungkin pada masa kini juga hanya HKBP Mandala I yang masih bertahan dengan musik tiup terompet. B. Saran Sebagai gereja resort, kini HKBP Mandala I Berupaya untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik, agar orang-orang semakin percaya kepada Tuhan Yesus. Penatalayanan
dibidang
keuangan
yang
transparan dan akuntabel penatua yang memiliki kompetensi, adalah dua bidang yang selalu harus menjadi pokok perhatian. Semoga dimasa-masa yang akan dating, kualitas persekutuan baik diantara warga jemaat dan penatua akan semakin harmonis dan baik, sebgai orany yang sama-sama menerima berkat dar Than Yesus Kristus.
DAFTAR PUSTAKA https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_masukn ya_Kekristenan_ke_suku_Batak https://id.wikipedia.org/wiki/Huria_Kristen_ Batak_Protestan
8