Tugas kelompok 1 Arif Nur Hidayat Elan Surya Prabaswara Agung Miftahuddin Laksita Fifi Arumdani Yunita Tina Arumsasi Gista Dinda Artiya Rahma
Perbedaan dan contoh A. Self assessment B. Self regulation C. Self awarness
Jawab A. Self awarness (kesadaran diri) adalah kemampuan untuk mengenali perasaan dan mengapa seseorang marasakannya seperti itu dan pengaruh perilaku seseorang terhadap orang lain B. Self regulation (regulasi diri) adalah kemampuan mengatur tingkah laku dan menjalankan tingkah laku tersebut sebagai strategi yang berpengaruh terhadap performansi seseorang mencapai tujuan untuk prestasi sebagai bukti peningkatan C. Self asessment (penilaian diri) adalah suatu teknik penilaian, dimana subjek yang ingin dinilai diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses, dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Contoh A. Penilaian diri (self assessment) yaitu penilaian antar teman. Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang peserta didik oleh peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan belajar. Penilaian ini untuk melatih peserta didik menjadi pembelajar yang baik. Instrumen yang digunakan sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan diukur. B. Regulasi diri (self regulation) : Tono adalah seorang atlet lari jarak jauh. Besok adalah hari H lomba lari marathon Olimpiade. Rugulasi dirinya adalah tidak boleh minum air terlalu banyak saat mau berlari dan tidak boleh makan terlalu banyak karen akan mempengaruhi kondisi tubuh dan kecepatan berlarinya besok pagi. C. Kesadaran diri (self awarness) : Jeremy dan Ruth sedang berdebat tentang pekerjaan rumah tangga mereka. Ruth bersikeras bahwa Jeremy belum cukup melakukan pekerjaan di rumah sedangkan Jeremy terus memberikan alasan-alasan yang tidak masuk akal mengapa dia tidak bisa melakukan pekerjaan rumah tangga dengan tepat waktu. Ketika teman mereka Mark kebetulan mendengar perdebatan mereka, ia menyadari bahwa dia sama seperti Jeremy. Sekarang sebagai orang ketiga dan tidak sedang terlibat secara emosional, Mark dapat melihat secara objektif bahwa
alasan-alasan Jeremy yang tidak masuk akal itu kekanak-kanakan dan tidak logis, dan membuat istrinya jengkel. Melihat dampak dari perdebatan itu, Mark bertekad dalam dirinya untuk mengatasi kemalasannya dan membantu istrinya di rumah tanpa membuat alasan-alasan apapun. Sumber
eprints.walisongo.ac.id Etheses.uin-malang.ac.id https://akhmadsudrajat.files.wordpress.com https://www.spiritualresearchfoundation.org/indonesian/latihan-spiritual/langkahlangkah-latihan-spiritual/pembersihan-kekurangan-kepribadian-danpengembangankepribadian/kesadaran-diri/