5.
BIDAN Tugas Pokok Melaksanakan pelayanan KIA dan KB Fungsi Membantu dokter dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan di Puskesmas. Kegiatan Pokok
Melaksanakan pemeriksaan berkala kepada ibu hamil , ibu menyusui , bayi dan balita di Puskesmas serta memberikan pelayanan kontrasepsi pada akseptor KB. Menyampaikan cara PMT bagi yang membutuhkan dan penyuluhan kesehatan dalam bidang KIA , KB , Gizi.
Melakukan imunisasi pada ibu hamil dan bayi.
Melatih Dukun bayi.
Memberikan pelayanan MTBS dan DDTK
Ikut Serta dalam Posyandu USILA Kegiatan lain
Memberikan pengobatan ringanbagi ibu , bayi dan balita yang berkunjung ke bagian KIA di Puskesmas.
Diagnosa dini penyakit gigi dan mulut serta pengobatan sementara.
Membantu surveillance penyakit menular.
Kunjungan ke rumah-rumah penderita yang dipandang perlu untuk mendapatkan perawatan kesehatan keluarga.
Pencatatan dan pelaporan kegiatannya
Pengamatan perkembangan mental bayi dan balita.
Membantu dokter melaksanakan fungsi managemen Puskesmas.
Ikut serta secara aktif dalam pengembangan peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dan kerjasama lintas sektoral.
Ikut serta dalam posyandu dan posyandu USILA
Memberikan pelayanan MTBS dan DDTK
6.
BIDAN DESA
Kedudukan Bidan didesa adalah tenaga bidan yang ditempatkan dan bertugas di desa , mempunyai wilayah kerja. Dalam melaksanakan tugas pelayanan medik baik di dalam maupun diluar jam kerjanya bidan harus bertanggung jawab langsung kepada Kepala Puskesmas. Tugas Pokok Melaksanakan kegiatan Puskesmas di desa wilayah kerjanya berdasarkan urutan prioritas masalah kesehatan yang dihadapi sesuai kewenangan yang dimiliki dan diberikan. Menggerakkan dan membina masyarakat desa di wilayah kerjanya agar tumbuh kesadarannya untuk dapat berperilaku hidup sehat.
Fungsi Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di rumah-rumah , menangani persalinan, pemberian kontrasepsi dan pengayoman medis keluarga berencana. Menggerakkan dan membina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan dan melakukan penyuluhan kesehatan yang sesuai dengan permasalahan kesehatan setempat.
Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada kader serta dukun bayi.
Membina kerjasama lintas program , lintas sektoral dan lembaga swadaya masyarakat.
Melakukan rujukan medis maupun rujukan kesehatan ke Puskesmas atau bilamana dalam keadaan darurat dapat merujuk ke fasilitas kesehatan lainnya. Mendeteksi secara dini adanya efek samping dan komplikasi pemakaian kontrasepsi serta adanya penyakit-penyakit lain dan berusaha untuk mengatasi sesuai dengan kemampuannya.