Nama : Nurul Ilmi Hanifah Kelas : XI IPA 1
MENGHINDARI AKHLAK TERCELA
1. MABUK – MABUKAN Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mabuk adalah berasa pening atau hilang kesadaran (karena terlalu banyak minum-minuman keras, makan gadung dsb.) sehingga bisa memicu pelakunya melakukan sesuatu di luar kesadarannya atau tidak terkontrol. Apabila yang sedikit dari minuman tertentu itu haram, maka begitu pula yang sedikit dari minuman haram lainnya. Oleh karena itu hal tersebut dapat keterangan yang tegas dan pasti sehingga tidak memerlukan analisis dan tidak pula perlu diragukan lagi. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari Abdullah bin Umar yang berbunyi; “ Setiap yang memabukkan adalah khamr dan setiap khamr adalah diharamkan” (HR. Ahmad dan Abu Daud dari Ibnu Umar).
Dalil Naqli yang Mengharamkan Minuman Keras
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
Nilai negatif perilaku mabuk-mabukan a. Melanggar larangan agama b. Terlarang melaksanakan ibadah c. Menghias diri dengan kekotoran dan kekejian d. Menimbulkan Gangguan Mental Organik
e. Menimbulkan kejahatan di masyarakat
Menghindari perilaku mabuk-mabukan a. Meningkatkan ketaatan dengan ibadah dan amal saleh b. Meningkatkan kualitas ahlak c. Meningkatkan wawasan keilmuan dan kreatiϐitas diri d. Menghindar dari lingkungan yang tidak baik
2. NARKOBA Narkoba merupakan narkotika dan jenis obat-obatan terlarang yang apabila dikonsumsi akan menimbulkan efek kecanduan. Pada dasarnya, obat-obatan psikotropika digunakan dalam dunia medis untuk anastesi dengan dosis sangat rendah. Tapi dalam prkateknya, tak sedikit orang yang menyutikkan obat ini pada tubuh secara langsung dengan kadar sembarangan. Sehingga berakibat buruk pada kesehatan. Untuk jenis narkoba sendiri ada banyak sekali, yakni sekitar 354 yang beredar di dunia ini. Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, narkoba disebut juga sebagai NAPZA yang berarti Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif. Dalil :
Dan belanjakanlah (harta bendamu) dijalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (QS. Al-Baqarah: 195) Bahaya atau pengaruh dari Narkoba 1) Depresan yaitu dapat memperlambat fungsi sistem saraf pusat sehingga dapat mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Seperti membuat pecandu merasa tenang, dan bahkan tidak sadarkan diri. 2) Stimulan yaitu dapat merangsang sistem saraf pusat dan meningkatkan kegairahan (segar dan bersemangat). Seperti mengurangi rasa kantuk karena lelah dan mengurangi nafsu makan. 3) Halusinogen yaitu dapat mengubah rangsangan indera yang jelas serta merubah pikiran sehingga menimbulkan kesan palsu. Atau istilah lain mengatakan Yang namanya narkoba pasti akan mengantarkan pada hilangnya fungsi kelima hal yang islam sendiri benar-benar menjaganya, yaitu merusak agama, jiwa, akal, kehormatan dan harta.
Azab bagi pelaku narkoba Dari Abu Hurairah, rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang sengaja menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati, maka dia di neraka Jahannam dalam keadaan menjatuhkan diri di (gunung dalam) neraka itu, kekal selama lamanya. Barangsiapa yang sengaja menenggak racun hingga mati maka racun itu tetap ditangannya dan dia menenggaknya di dalam neraka Jahannam dalam keadaan kekal selama lamanya. Dan barangsiapa yang membunuh dirinya dengan besi, maka besi itu akan ada ditangannya dan dia tusukkan ke perutnya di neraka Jahannam dalam keadaan kekal selama lamanya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits tersebut menunjukkan akan ancaman yang sangat dahsyat bagi orang yang menyebabkan dirinya sendiri binasa. yaitu mereka yang mengkonsumsi narkoba, karena narkoba sama halnya dengan racun yang dapat menyebabkan kematian. balasan bagi orang tersebut adalah neraka jahannam. Nauzubillah! Maka dari itu jauhilah narkoba Karena narkoba dapat merusak tubuh dan pikiran kita sendiri. selain dari itu orang pecandu narkoba dan orang yang menyebar narkoba serta orang yang menjual narkoba, mereka sama-sama akan mendapatkan siksaan yang pedih didunia maupun diakhirat. Didunia mereka disiksa dengan tahanan (penjara) dan diakhirat mereka akan mendapatkan neraka jahim, yang apinya panas tidak ada bandingan didunia. Nauzubiilah
Menghindari perilaku mengkonsumsi narkoba
1. Kuatkan iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Persiapan diri untuk menolak apabila ditawari 3. Belajar berkata tidak untuk narkoba 4. Memiliki cita cita dalam hidup 5. Lakukan kegiatan yang positif
3. BERJUDI
Pengertian Judi. Dalam Ensiklopedia Indonesia, judi diartikan sebagai suatu kegiatan pertaruhan untuk memperoleh keuntungan dari hasil suatu pertandingan, permainan atau kejadian yang hasilnya tidak dapat diduga sebelumnya. Sedangkan Dra. Kartini Kartono, mengartikan judi adalah pertaruhan dengan sengaja, yaitu mempertaruhkan satu nilai atau sesuatu yang dianggap bernilai, dengan menyadari adanya risiko dan harapan-harapan tertentu pada peristiwa-peristiwa permainan, pertandingan, perlombaan dan kejadian-kejadian yang tidak atau belum pasti hasilnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa berjudi dalam bahasa Arab artinya adalah maisir. Ini definisi istilah maisir dalam istilah ulama, walaupun sebagian orang mengartikan maisir ini ke dalam bahasa Indonesia dengan pengartian yang sempit, yaitu judi. Judi dalam terminologi agama diartikan sebagai “suatu transaksi yang dilakukan oleh dua pihak untuk kepemilikan suatu benda atau jasa yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain dengan cara mengaitkan transaksi tersebut dengan suatu tindakan atau kejadian tertentu.”
dalil :
“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar[136] dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya." Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,” (QS. Al-Baqarah : 219)
Akibat Negatif Berjudi 1. Berjudi dapat menyebabkan kehancuran rumah tangga (broken home). 2. Berjudi dapat menyebabkan rusak iman. 3. Berjudi dapat mendorong berlaku syirik. 4. Berjudi dapat melalaikan ibadah mahḍah dan ghairu mahḍah. 5. Berjudi hanya akan menghabiskan waktu. 6. Berjudi mengakibatkan malas bekerja dan berdoa. 7. Berjudi dapat mendorong pelakunya untuk berbuat jahat. 8. Berjudi menjadi temannya setan. Adapun cara menghindari perilaku berjudi adalah sebagai berikut : a. Berusaha untuk mempelajari lebih dalam tentang bahaya berjudi bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Dengan begitu seseorang akan menyadari pentingnya menghindari perjudian. b. Menjalankan perintah Allah Swt. dan menjauhi larangannya. c. Bertaqwalah di mana engkau berada. d. Membaca Al-Qur'an dengan memahami isi dan maknanya. e. Mengisi waktu luwang dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. f. Jangan sampai pernah mengunjungi tempat perjudian.
4. BERZINA Zina adalah melakukan hubungan badan antara laki-laki dan perempuan tanpa adanya suatu ikatan pernikahan yang sah menurut syariat agama tanpa adanya paksaan dan dilakukan secara sadar. Zina adalah perbuatan persetubuhan antara laki-laki dan perempuan yang tidak terikat oleh suatu hubungan pernikahan atau perkawinan. Secara umum, zina tidak hanya melakukan persetubuhan namun juga segala aktivitas seksual yang dapat merusak kehormatan manusia.
Hukum Zina Dalam islam, perbuatan zina sangatlah diharamkan dan termasuk dalam dosa besar. Dalam QS. Al-Furqan:68-69, Allah SWT berfirman: س الللَٰتمميِ ثحملرثم ل ًا نمم إلَٰلل لَٰبمماًللثحقق ثوثل ثيلزننمموثن َ ثوثممملن ثيلفثعمملل ذثذللَٰممثك ثيللممثق أثثثاًمممما َٰثواللمملَٰذيثن ثل ثيمملدنعوثن ثمممثع ل ل امم إلَٰ ذلثمهمماً آثخمثر ثوثل ثيلقنتل نمموثن اللنلفمم ث ًب ثيمممممممممممممممملوثم اللقلَٰثياًثممممممممممممممممملَٰة ثوثيلخلنمممممممممممممممملد فلَٰيمممممممممممممممملَٰه نمثهاًمنمممممممممممممممما ف ثلممممممممممممممممنه اللثعممممممممممممممممثذا ن ضمممممممممممممممماًثع ل ني ث Artinya:”Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya)(68), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina (69)” Hukuman untuk pelaku zina menurut agama Islam, yaitu:
Jika pelakunya sudah menikah melakukannya secara sukarela (tidak dipaksa atau tidak diperkosa), mereka dicambuk 100 kali, kemudian dirajam.
Jika pelakunya belum menikah, maka mereka didera (dicambuk) 100 kali. Kemudian diasingkan selama setahun.
Seperti yang diriwayatkan dalam hadist dan surah berikut ini: “Ada seorang laki-laki yang datang kepada rasulullah S.A.W. Ketika dia sedang berada di dalam masjid. Laki-laki itu memanggil-manggil rasulullah seraya mengatakan, “Hai rasulullah aku telah berbuat zina, tetapi aku menyesal.” Ucapan itu diulanginya sampai empat kali. Setelah rasulullah mendengar pernyataan yang sudah empat kali diulangi itu, lalu dia pun memanggilnya, seraya berkata, “Apakah engkau ini gila?” “Tidak.”, jawab laki-laki itu. Nabi bertanya lagi, “Adakah engkau ini orang yang muhsan?” “Ya.”, jawabnya. Kemudian, rasulullah bersabda lagi, “Bawalah laki-laki ini dan langsung rajam oleh kamu sekalian.” – HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah
Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan budak-budak yang kamu miliki yang memginginkan perjanjian, hendaklah kamu buat perjanjian dengan mereka[1], jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu[2]. Dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. Dan barangsiapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu[.
Menghindari perilaku zina 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tidak berduaan antara lawan jenis yang bukan muhrim Tidak melakukan pacaran Menahan pandangan dari memandang aurat Tidak bersentuhan anggota badan baik secara langsung maupun tidak langsung Baik laki laki atau perempuan menutup aurat nya Tidak mendatangi tempat tempat maksiat
5. PERGAULAN BEBAS Pergaulan Bebas adalah salah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu. atau pergaulan bebas dapat diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan. Pengertian Pergaulan Bebas diambil karna arti dari Pergaulan dan bebas. Pengertian pergaulan adalahmerupakan proses interaksi antara individu atau individu dengan kelompok. Sedangkan bebas adalah terlepas dari kewajiban, aturan, tuntutan, norma agama dan norma kesusilaan. Pergaulan berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian seorang individu baik pergaulan positif atau negatif.
Ciri-Ciri Pergaulan Bebas Ciri-Ciri Pergaulan Bebas - Pergaulan bebas dapat diketahui dengan beberapa ciri-ciri yang
menandakannya antara lain sebagai berikut..
Penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya
Rasa ingin tahu yang sangat besar
Terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang dihadapi.
Terjerat dalam pesta hura-hura dengan menggunakan obat-obat terlarang seperti ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan lainnya.
Menimbulkan perilaku munafik dalam masyarakat
Perilaku yang tidak baik
Pakaian terbuka
Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan, selalu menunjukkan eksistensi dan kebanggan diri serta selalu ingin mencoba banyak hal.
Sering mengalami tekanan mental dan emosi
Ingin mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dengan jalan yang salah, keji dan haram.
Cara Mengatasi Pergaulan Bebas Cara Mengatasi Pergaulan Bebas - Masalah apapun dapat diatasi, baik itu pergaulan bebas hal ini dapat diatasi, dan dicegah dengan solusi-solusi penanganan dan pencegahan pergaulan bebas dengan beberapa cara antara lain sebagai berikut... 1. Memperbaiki Cara Pandang Bersikap optimis dan hidup dalam kenyataan untuk mendidik anak-anak untuk berusaha dan menerima hasil usaha walaupun tak sesuai dengan apa yang dinginkan sehingga apabila hasilnya mengecewakan dapat menanggapi dengan positif. 2. Jujur Pada Diri Sendiri Menyadari dan mengetahui apa yang terbaik untuk dirinya sehingga tidak menganiyaya emosi dan diri mereka sendiri. 3. Menanamkan Nilai Ketimuran Nilai ketimuran atau nilai keislaman sangat penting dalam membentuk kepribadian seseorang dengan meningkatkan keimanan sebagai pegangan atau perisai untuk berpikir ke pergaulan bebas. 4. Menjaga Keseimbangan Pola Hidup Maksudnya adalah dengan manajemen waktu, emosi dan energi agar selalu berpikir positif dengan kegiatan ositif setiap hari. 5. Banyak Beraktivitas Secara Positif Dengan banyak aktivitas positif maka tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal negatif. 6. Berpikir Masa Depan Berpikir masa depan adalah agar dapat menyusun langkah-langkahnya dalam menggapai masa depan yang ia cita-citakan yang dia impikan agar tidak menjadi seorang yang hampa tanpa harapan dan tanpa cita-cita.
Dalilnya :
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
6. MENCURI Pengertian mencuri menurut bahasa adalah mengambil milik orang lain tanpa izin atau dengan tidak sah. Sedangkan menurut istilah mencuri adalah perbuatan orang mukallaf (baligh dan berakal) mengambil harta orang lain secara sembunyi-sembunyi, mencapai jumlah satu nisab dari tempat simpanannya, dan orang yang mengambil itu tidak mempunyai andil kepemilikan terhadap barang yang diambil. Mencuri hukumnya haram karena mengambil harta milik orang lain tanpa seizin pemiliknya dan menggunakan cara memiliki harta dengan batil. Bentuk dan Contoh Mencuri. Adapun bentuk-bentuk dan contoh mencuri ; a. Mencopet, mengutil, membajak adalah perbuatan orang mukallaf, baligh, dan berakal sehat secara sembunyi-sembunyi mengambil harta orang lain dengan ukuran satu nisab. b. Mengambil benda, ide/gagasan (plagiat) orang lain tanpa seizin pemiliknya. c. Merampok, adalah perbuatan orang mukallaf, baligh, dan berakal sehat mengambil harta orang lain dengan jalan dipaksa, diancam dengan senjata, atau penganiayaan. d. Menyamun, adalah perbuatan orang mukallaf, baligh, dan berakal sehat mengambil harta orang lain dengan jalan dipaksa, dianiaya dilakukan ditempat sunyi dan tidak banyak orang. e. Korupsi merupakan tindakan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri/orang lain (perseorangan atau sebuah korporasi), yang secara langsung maupun tidak langsung merugikan keuangan atau perekonomian negara, yang dari segi materiil perbuatan itu dipandang sebagai perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai keadilan masyarakat. Korupsi sama dengan Pencurian Penggelapan. Akibat Negatif Mencuri. Adapun akibat negatif mencuri antara lain: a. Merusak hati, moral, perilaku martabat diri sendiri, keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa. b. Merugikan dan menimbulkan madharat bagi orang lain. c. Dikucilkan dan dimusuhi oleh masyarakat. Menghindari Perilaku Mencuri.
Agar terhindar dari kebiasaan atau perilaku mencuri hendaknya kita melakuakan antara lain: a. Selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. b. Selalu menjaga dan memelihara harga diri, keluarga, masyarakat bangsa dan negara. c. Selalu memiliki rasa syukur nikmat. d. Senantiasa istiqomah dan qana'ah. Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang pengertian mencuri, dalil tentang mencuri serta dampak negatif dari perbuatan mencuri. Mudah-mudahan negara kita ini di jauhka dari sifat-sifat mencuri yang termasuk didalamnya korupsi. Aamiin. Dalilnya :
Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.” (QS. 2:1
menghindari perilaku mencuri 1. Mensyukuri nikmat allah 2. Menghormati hak milik orang lain 3. Meningkatkan etos kerja