No. Judul Artikel; Penulis; Tahun
Latar Belakang
Metode (Desain; Sampel; Hasil Penelitian Variabel; Instrumen; Analisis Data ) pelaksanaan D : analisis regresi logistik Lebih dari 80 % akseptor
1.
Kualitas Pelayanan
Pada
Keluarga berencana dan
program KB lebih terfokus pada
Penggantian Kontrasepsi
motivasi pasangan suami istri S : 8.721
di Indonesia
untuk
(Mugiya Bayu Rahardja.
kontrasepsi dengan indikator
petugas lapangan KB (PLKB), pada metode kontrasepsi
Jurnal Kesehatan
Contraceptive Prevalence Rate
metode
yang
Masyarakat Nasional Vol.
(CPR).
alasan
berhenti,
6, No. 3, Desember 2011:
program KB tidak hanya diukur
pendidikan, tempat tinggal terpenting dalam program
140–144)
dari
dan indeks kekayaan.
mulanya,
menggunakan
Namun
susuk KB dan sekitar 55% pemakai
prevalensi
dihentikan, jangka
pengguna A
kontrasepsi,
tetapi
:
analisis
juga inferensial
pendek.
tingkat merupakan
kontrasepsi karena pengaruh I : kuesioner demografis
IUD
alat V: informed choice, kunjungan memutuskan untuk beralih
keberhasilan
peningkatan
dengan efek random
KB
komponen
yang
berinteraksi
langsung deskriptif
PLKB
dengan
& masyarakat.
Merekalah
yang memberi motivasi
tergantung pada efektivitas dan
untuk
durasi penggunaan kontrasepsi.
metode
Pada masa yang akan datang
Kualitas pelayanan KB
program
harus
berpengaruh
upaya
terhadap
KB
difokuskan
juga pada
menggunakan kontrasepsi.
signifikan perilaku
mendorong pasangan usia subur
penggantian
alat
(PUS)
kontrasepsi,
meliputi
untuk
kelangsungan
menjaga penggunaan
penjelasan tentang jenis
kontrasepsi melalui peningkatan
metode kontrasepsi yang
kualitas
tersedia (informed choice)
pelayanan
KB.
Pelayanan KB yang berkualitas
dan
konseling
pasca
memperkecil risiko penggantian
pelayanan
alat KB modern yang berpotensi
kunjungan rumah. PLKB
meningkatkan risiko kehamilan
berpengaruh
yang tidak diinginkan.
terhadap risiko akseptor
melalui
negatif
KB beralih kepada alat kontrasepsi lainnya.pengaruh interaksi yang
signifikan
menunjukkan
pengaruh
penggantian kontrasepsi
alat diperkotaan
dan di pedesaan tidak sama. 2.
Hubungan Pengetahuan
Paradigma
Dan Sikap Akseptor KB
Keluarga Berencana Nasional
Pria Tentang Vasektomi
telah
Serta Dukungan Keluarga
mewujudkan Norma Keluarga V : Pengetahuan akseptor KB disimpulkan
Dengan Partisipasi Pria
Kecil
Dalam Vasektomi Di
(NKKBS) menjadi visi untuk
diubah
baru
program D : Observasional analitik cross Berdasarkan paparan hasil
visinya
Bahagia
sectional.
dari S : 87 orang
Sejahtera
penelitian
pembahasan diatas dapat
pria, Sikap akseptor KB, berikut: pria Dukungan Keluarga
dan
sebagai
Kecamatan Tejakula
mewujudkan
"Keluarga I : Kuesioner
Kabupaten Buleleng (Ni
Berkualitas
Putu Dewi Sri Wahyuni,
Keluarga
Nunuk Suryani, Pancrasia
adalah yang sejahtera, sehat,
dengan
Murdani. Jurnal Magister
maju, mandiri, memiliki jumlah
pria dalam vasektomi
Kedokteran Keluarga Vol
anak yang ideal, berwawasan
yaitu semakin tinggi
1, No 1, 2013 : 80-91)
kedepan, bertanggung jawab,
tingkat pengetahuan
http://jurnal.pasca.uns.ac.id
harmonis dan bertakwa kepada
maka semakin tinggi
Tuhan
pula partisipasi pria
2015". A : analisis Regresi Logistik
Tahun yang
berkualitas
Yang
Maha
Esa
(Syaifuddin, 2006). Partisipasi pria/suami
secara
langsung
1. Ada hubungan positif yang antara
signifikan pengetahuan partisipasi
dalam vasektomi. 2. Ada hubungan positif
adalah menggunakan salah satu
yang
metode pencegahan kehamilan
antara sikap dengan
seperti
partisipasi pria dalam
kondom,
vasektomi,
signifikan
senggama terputus atau metode
vasektomi
pantang
(BKKBN,
semakin tinggi sikap
Dibandingkan
yang dimiliki maka
berkembang
semakin tinggi pula
Pakistan
partisipasi pria dalam
berkala
2005). negaranegara lainnya
seperti
(5,2%,1999), (13,9%,1997),
Bangladesh Malaysia
(16,8%,1998), partisipasi pria
yaitu
vasektomi. 3. Ada hubungan positif yang
signifikan
dalam KB di Indonesia masih
antara
tertinggal
keluarga
yaitu
pencapaian
dukungan dengan
kondom 1,3% dan vasektomi
partisipasi pria dalam
0,2%,
vasektomi
sedangkan
sasaran
yaitu
Rencana Pembangunan Jangka
semakin
tinggi
Menengah Nasional (RPJMN)
dukungan
maka
meningkat menjadi 4,5% (BPS,
semakin
tinggi
2007).
partisipasi pria dalam vasektomi.
3. 4.
Alasan penggunaan kontrasepsi: Perspektif wanita AS yang mencari perawatan di klinik khusus keluarga berencana Jennifer J. Frost * dan Laura Duberstein Lindberg Guttmacher Institute, New York, NY, AS Diterima 31 Mei 2012; direvisi 1 Agustus 2012; diterima 7 Agustus 2012; tersedia secara online 25 September 2012 doi: 10.1016 / j.contraception.2012.08.012
Studi ini mendokumentasikan persepsi perempuan tentang manfaat menggunakan kontrasepsi dan alasan atau motivasi mereka untuk digunakan. Fokus kami adalah pada wanita yang dilayani oleh spesialis umum klinik keluarga berencana yang didanai - kelompok yang tidak proporsional muda, tidak menikah, dan rendah pendapatan. Banyak manfaat menyediakan akses perempuan ke alat
kontrasepsi yang didanai publik telah dihitung pada tingkat agregat. Misalnya, keluarga berencana yang didanai publik klinik diperkirakan membantu wanita menghindari sekitar 1,5 juta kehamilan yang tidak diinginkan setiap tahunnya [22]. Tanpa perawatan ini, tingkat kehamilan dan aborsi yang tidak diinginkan di Amerika Serikat akan terjadi dua pertiga lebih tinggi