UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG LABORATORIUM PSIKOLOGI BANDUNG
RAHASIA
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN TES PSIKOLOGI
Disusun oleh
Nama
: Rezfia Pranesya
NPM
: 10050014087
Kelas
:B
Kelompok
:D
Pembimbing : Rifqi Farisan Akbar, S.Psi
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG LABORATORIUM PSIKOLOGI BANDUNG
RAHASIA
PENGENALAN TES PSIKOLOGI Tujuan Pemeriksaan : Praktikum Pengenalan Tes Psikologi Tanggal Pemeriksaan : 29 Desember 2015 Tempat Pemeriksaan : Laboratorium Psikologi lt. 3 Ruang Seminar 3 Pemeriksa
: Rezfia Pranesya
NPM
: 10050014087
Pembimbing
: Rifqi Farisan Akbar, S.Psi
I. IDENTITAS Nama
: GPI
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tempat dan tanggal lahir : Bandung, 28 Mei 1997 Suku Bangsa
: Sunda
Agama
: Islam
Pendidikan
: Mahasiswa Hubungan Internasional UNPAS semester 1
Alamat
: jl. SI no.5 Kota B
Nama Ayah
: PI
Usia Ayah
: 52 Tahun
Suku Bangsa
: Sunda
Agama
: Islam
Pendidikan terakhir
: SMA
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
:-
Nama Ibu
: YM
Usia Ibu
: 48 Tahun
Suku Bangsa
: Sunda
Agama
: Islam
Pendidikan terakhir
: SMA
Pekerjaan
: IRT
Alamat
: Jl. SI no.5 Kota B
II.
STATUS PRAESENS Testee adalah seorang laki-laki berkulit kecoklatan. Testee memiliki tubuh yang tegap
dengan tinggi badan sekitar 170 cm dan berat badan sekitar 60 kg sehingga testee dengan proporsi seperti itu dapat dikatakan ideal. Testee memiliki bentuk muka agal kotak. Rambut testee lurus berwarna hitam. Penampilan testee terkesan sesuai umurnya, testee menggunakan kaos lengan pendek berwarna abu-abu dan menggunakan celana jeans hitam, sepatu berwarna hitam, dan membawa tas ransel berwarna hitam dengan sedikit garis-garis merahnya. Testee pun menggunakan jam tangan hitam dibagian lengan kirinya. Kondisi tubuh testee saat itu berkeringan dan sedikit basah bajunya akibat kehujanan. Ketika memasuki ruangan tes, mata testee melirik ke kanan dan ke kiri melihat ke sekitar ruangan. Setelah diberitahukan untuk duduk dimana, testee langsung berjalan ke arah yang ditunjuk dan duduk setelah dipersilakan. Kemudian testee sempat mengambil minum dan meminumnya lalu mengambil tissue didalam tasnya. Testee menyimpan tasnya di lantai di sebelah kanan tempat duduknya. Setelah tas disimpan, posisi duduk testee condong ke depan mendekati meja dan meletakkan kedua tangan di atas meja. Pada saat berkenalan testee tersenyum dan ketika bersalaman genggaman tangan testee cukup kuat. Setiap kali diajak bicara testee selalu tersenyum dan terkesan terlalu santai dan tidak bisa serius. Ketika berbicara, nada suara testee cukup keras dan diselingi dengan tertawa.
III.
OBSERVASI
3.1. Observasi Umum Selama proses tes berlangsung posisi duduk testee tidak banyak berubah. Testee selalu duduk condong ke depan dan sesekali bersandar pada sandaran kursi. Namun testee sering kali melihat kebelakang. Pada saat prolog, mata testee fokus kepada tester dan diselingi dengan tertawa, namun ketika memasuki pengisian lembar riwayat hidup, mata testee cenderung melihat ke arah lembar test sambil mendengarkan instruksi yang tester berikan. Setiap kali mendengarkan instruksi testee selalu mengangguk-anggukkan kepalanya dan tertawa dan bertanya ketika ada instruksi yang kurang dimengerti oleh testee . Testee selalu memulai mengerjakan persoalan atau identitas tanpa menunggu instruksinya selesai diberikan, akibatnya sering kali testee salah mengerjakannya. Ketika selesai mengerjakan persoalan, testee selalu menoleh kebelakang sambil tertawa. Ketika mengerjakan persoalan, testee sering memainkan tangannya dan membuat bunyi dari mulutnya ataupun tertawa sesekali.
3.2. Observasi Khusus a.
Prolog Pada saat tester menyampaikan prolog, pandangan mata testee fokus pada tester. Posisi
duduk testee maju ke depan dan meletakkan kedua tangan diatas meja dan mengelap keringatnya dengan menggunakan tissue yang berada ditangannya.
b.
Subtes 1) Riwayat Hidup Testee mulai mengisi lembar riwayat hidup saat tester sedang memberikan instruksi oleh. Sebelum tester memberikan instruksi tentang tanggal pemeriksaan, testee melihat jam tangannya dan berkata “tanggal 28 ya teh” kemudian kembali menulis bersamaan dengan instruksi tanggal pemeriksaan dari tester. Testee mengisi nama lengkap, tempat dan tanggal lahir dan jenis kelamin secara cepat sesuai yang diinstruksikan oleh tester dan menggunakan huruf cetak. Pada saat tester memberikan instruksi mengisi suku bangsa, testee sudah langsung menuliskan suku bangsanya. Selanjutnya testee mengisi dengan lengkap sesuai instruksi dari tester dan masih menggunakan huruf cetak. Pada kolom pendidikan, testee sempat salah menuliskan tempat SD nya, ia berpikir alamat SD nya berada, namun saat ia mendengarkan instruksinya secara jelas dan didengarkan sampai akhir iapun baru memahami maksud dari tempat tersebut. Pada saat mengisi kolom instansi kursus, testee sempat salah menulis tempat, ia berpikir tempat dia kursus dimana, namun saat ia selesai mendengarkan instruksi ia baru memahaminya. Pada kolom pengalaman kerja dan kehidupan berorganisasi setelah mendengarkan instruksi, testee berkata “tidak ada” karena testee tidak pernah menjabat sebagai apapun, hanya anggotanya saja, kemudian tester menambah instruksi cara mencoret kolom dan testee mencoret sesuai
yang
dicontohkan. Selanjutnya, testee mengisi 2 jenis olahraga dan 1 kesenian dengan cepat dan benar melingkari aktif atau pasif. Pada saat tester memberikan instruksi sakit keras, testee sempat bingung dan akhirnya ia melingkari kata ya dan mengisinya sambil tertawa. Lalu untuk kecelakaanpun testee langsung dengan cepat melingkari kata tidak,pada kolom kecelakaan tanpa mendengarkan instruksi sampai akhir. Ada beberapa yang testee menulis dengan huruf cetak dan tidak cetak.
2) FRT Setelah tester selesai menjelaskan tentang lembar jawaban, testee mengulang penjelasan dengan berkata “ oh ini untuk contoh ya” sambil menunjuk kolom a,b,c,d,e,f . Pada saat tester menjelaskan contoh A, testee memfokuskan pandangannya pada contoh A sambil menganggukkan kepala. Untuk contoh B dan C testee dan tester mengerjakan bersamasama. Selanjutnya untuk contoh D sampai F testee mencoba mengerjakan sendiri tetapi untuk contoh D testee sempat menanyakan bagaimana cara menjawabnya sampai jawaban itu ditemukan, lalu testerpun menjelaskan ulang dan tester menjelaskan jawaban yang benar dan cara mengganti jawaban. Untuk contoh soal E dan F testee menjawab dengan tepat. Pada saat mengerjakan persoalan, dari awal hingga akhir posisi duduk testee condong ke depan dan tangan berada diatas meja menahan buku persoalan, mata terus fokus pada buku persoalan . Ini cenderung tidak berubah. Testee sempat menggerakan tangannya sambil
tertawa. Pada persoalan ke-11, testee mengganti jawabannya dengan mencoret jawaban sebelumnya dan menulis jawaban yang baru. Pada persoalan ke-38, testee tampak berpikir lama, ia memainkan jarinya diatas meja, mata tetap fokus pada buku persoalan, dan dahi yang berkerut. Testee mengerjakan persoalan dengan cepat, testee menyelesaikan persoalan selama 14 menit 22 detik. 3) RMIB Pada saat membaca instruksi yang ada pada lembar jawaban RMIB testee membaca sambil bergumam dan cukup cepat. Posisi tangan testee berada diatas meja dengan tangan kiri memegang tissue yang ada dimeja. Pada saat mulai mengerjakan persoalan RMIB testee langsung bertanya “sebelah kiri kan?” lalu testee pun hampir mengerjakan jawabannya diluar kotak yang telah tersedia. Testee sempat bertanya apa itu arti dari “prospektor” sambil tertawa dan melirik kebelakang. Testee sempat mendorong meja sampai maju kedepan sambil tertawa. Testee mengerjakan dengan lumayan cepat selama 8 menit 25 detik. 4) WZT Ketika tester memberikan instruksi, mata testee fokus pada lembar tes, sesekali mengangguk-anggukkan kepala dan tertawa. Posisi duduk testee condong ke depan dan kedua tangan diletakkan di meja. Setelah dipersilakan menggambar, testee menggambar rangsang ke-1 dengan cepat, namun testee lupa menuliskan nomor urut 1 pada gambar pertamanya, tester mengingatkan dan mengulang instruksi, testee pun menulis angka 1 didalam kotak, lalu tester mengulang kembali instruksinya dan testee pun akhirnya menuliskan diluar kotak. Testee lanjut menggambar dan memilih rangsang ke-8, dan saat selesai mengerjakan pun testee kembali menuliskan nomor urutnya didalam kotak, lalu testee berkata “eh lupa teh harusnya diluar ya” lalu testee pun menuliskannya diluar kotak. Pada rangsang ke-5 ini testee dapat menyelesaikan dengan cepat dan menuliskan nomor urut 3. Testee lanjut memilih rangsang ke-1, dan menyelesaikan gambar dengan cepat dan menuliskan nomor urut 4. Testee lanjut mengambar pada rangsang ke-2, selesai menggambar testee langsung memberi nomor urut 5. Lalu testee melanjutkan menggambar pada rangsang ke-6, dan menuliskan nomor urut 6. Selanjutnya testee memilih rangsang ke-4 dan memberi nomor urut 7. Testee melanjutkan dengan memilih rangsang ke-7 dan menulis nomor urut 8. Selama menggambar posisi badan testee cenderung membungkuk dan posisi duduk condong kedepan. Mata yang selalu fokus pada lembar tes. Pada saat menuliskan gambar yang disukai testee langsung menuliskan keterangannya disamping keterangan gambar dibawah, lalu tester mengulang instruksinya dan akhirnya testee menuliskan diluar kotak disamping angka. Testee sempat bertanya “kalo satu gambar boleh dua keterangan gak?” tester pun menjawab “boleh” lalu testee pun mulai memberikan tanda negatif. Gambar yang testee anggap mudah adalah gambar yang ke-8 dan gambar yang testee anggap sulit adalah gambar ke-
7 sedangkan gambar yang paling testee sukai adalah gambar ke-3 dan gambar yang paling tidak disukai testee adalah gambar ke-8.
5) BAUM Ketika tester memberikan kertas HVS testee lalu berbicara “aku tau da pasti mau gambar orang ya”. Pada saat tester menginstruksikan untuk menulis identitas, testee langsung mengambil pensil yang ada di atas meja, kemudian tester memberikan contoh cara membalikkan kertas hvs tersebut, testee sempat kebingungan saat membalikkannya namun setelah bisa ia hanya tertawa. Ketika diinstruksikan untuk mulai menggambar, testee terlihat berpikir beberapa detik dan setelah melihat pohon apa yang tidak boleh digambar testee pun hanya tertawa. Posisi duduknya condong kedepan, agak membungkuk dengan mata fokus pada kertas. Testee menggambar mulai dari batangnya, lalu akar yang memanjang kesamping kiri dan kanan,
kemudian
menggambar cabang-cabang pohon beserta daunnya sebanyak 2 cabang, barulah testee menggambar daun pohon tersebut. Testee menggambar sebuah pohon sukun dengan cepat. Testee menyelesaikan gambar tersebut dengan cepat.
6) DAM Ketika tester meletakkan selembar kertas HVS di atas meja, testee langsung menuliskan identitas dengan cepat sebelum ada instruksi. Setelah dipersilakan mulai, testee terdiam beberapa menit kemudian mulai menggambar . Gambar pertama testee adalah seorang laki-laki. Testee menggambar bagian kepala terlebih dahulu disertai dengan rambut, mata, mulut, hidung kemudian menggambar badan, tangan, jari-jari dan kaki lalu kemudian saku. Kemudian tester memberi instruksi untuk mencantumkan keterangan mengenai gambar testee. Testee tertawa kecil. Testee lalu menuliskan nama laki-laki yang ia gambar dengan tertawa kecil kemudian ia menuliskan hal apa yang sedang dilakukan. Testee menyelesaikan gambar pertama dengan cepat. Setelah testee selesai menuliskan keterangan mengenai gambar yang dibuat, tester mengambil lembar tes tersebut dan kemudian memberi testee selembar kertas HVS. Setelah testee selesai menuliskan identitas kemudian testee membalikkan kertas dan mendengarkan instruksi, belum selesai instruksi diberikan testee langsung mulai menggambar. Pertama-tama testee menggambar bagian kepala beserta rambut, mata, hidung dan mulut. Kemudian testee menggambar kaki, tangan dan ada kancing dibaju perempuan itu. Setelah instruksi testee langsung menuliskan keterangan mengenai perempuan yang ada di dalam gambar. Testee menuliskan nama perempuan tersebut kemudian kegiatan yang sedang dilakukan perempuan itu. Testee menyelesaikan gambar kedua dengan cepat.
c.
Epilog Pada saat menyampaikan epilog, posisi duduk testee tetap condong ke depan dan pandangan testee fokus pada tester. Ketika ditanya mengenai bagian yang paling disukai, testee menjawab bahwa testee menyukai test yang menggambar seorang manusia, dan bagian yang tidak disukai adalah WZT. Setelah tester menyampaikan epilog, tester berjabat tangan dengan testee. Testee masih dalam keadaan duduk dan tertawa-tawa.
Bandung, 29 Desember 2015 Pemeriksa,
Rezfia Pranesya 10050014087