Termokimia Dan Hukum Hess

  • Uploaded by: Antonio Grafiko
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Termokimia Dan Hukum Hess as PDF for free.

More details

  • Words: 406
  • Pages: 3
Termokimia dan Hukum Hess I.Tujuan  Mengukur kalor reaksi dengan alat sederhana  Mengumpulkan dan menganalisis data termokimia  Menerapkan hokum hess II.Landasan Teori Termodinamika adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari perubahan energi secara kimia atau fisis (keenan,C.W.Kleinfelter.1980 : 182).Dalam percobaan ini,kita akan menyelidiki perubahan energi dalam bentuk kalor yang mengiringi suatu reaksi kimia (termokimia).Dalam pembahasan tentang termokimia kita mengenal adanya sisitem dan lingkungan yang mana sistem adalah suatu yang menjadi pusat perhatian dan memiliki suatu aturan tertentu dan batas yang jelas (Michael Purba.1990 : 90-93). Sedangkan lingkungan adalah segala yang berada di luar sistem.Batas sistem yaitu sesuatu yang membatasi sistem dengan lingkungan,ada beberapa macam batas sistem yaitu : a) Batas sistem terisolasi yaitu materi dan energi tidak bisa melewat batas sistem. b) Batas sistem tertutup yaitu dimana hanya materi saja yang dapat melewati batas sistem. Batas sistem terbuka yakni materi dan energi dapat melewati batas sistem.Dalam percobaan ini kita akan menyelidiki perubahan energi dalam bentuk kalor yang mengiringi suatu reaksi kimia (termokimia) (Relph,H : 193). Keadaan sistem dapat dipengaruhi oleh : a) Temperature (T)

b) Tekanan (P) c) Volume (V) d) Massa (m) e) Konsentrasi Bentuk energi yang melewati sistem adalah : Q (+) sistem menerima kalor (Q) Q (-) sistem melepas kalor (Q) Menurut hokum termokimia perubahan energi yang menyertai perubahan wujud dinyatakan dengan rumus : ∆E = Q – W

Dengan : Q = kalor yang diserap oleh sistem W = kerja yang dilakukan oleh sistem Kebanyakan reaksi kimia berlangsung pada tekanan tetap.Kerja dirumuskan dengan persamaan : W = P. ∆ V Dengan P = tekanan gas,dan ∆ V = perubahan volume untuk setiap sistem gas.Oleh karenanya pada tekanan tetap : ∆ E = Q – P. ∆ V

Bila ∆ V = 0 maka ∆ E = Q kuantitas kalor yang diserap pada tekanan tetap disebut entalpi ( ∆ H).Untuk reaksi kimia, ∆ H adalah factor kalor reaksi. ∆ H suatu reaksi kimia dapat diterapkan dengan mengukur perubahan suhu yang

mengiringi reaksi sejumlah regen tertentu.lalu dikoreksi dengan kalor yang diserap oleh calorimeter (tetapan kalorimeter).

Konversi mengenai tanda adalah sebagai berikut.Untuk reaksi eksotermik,kaor diberikan oleh sistem reaksi ke sekelilingnya,tanda Q = negative.Untuk reaksi endotermik,Qtks positif.Sama halnya untuk reaksi eksotermik, ∆ H negative dan untuk reaksi endotermik ∆ Htks positif. Perhatikan bahwa dalam percobaan ini yang diukur diserap oleh sekelilingyaitu air dan calorimeter sehingga tanda harus diubah sebelum mencari Htks.Istilah eksotermik dan endodermik dikaitkan dengan aliran kalor dari sistem reaksi sehingga Qtks = Qsekeliling.

Related Documents

Termokimia
May 2020 1
Termokimia
June 2020 1
Termokimia
June 2020 2
Hukum Hess Hal. 43.pdf
December 2019 4

More Documents from "Achmad Andeza Pulungan"

Laporan 1
May 2020 39
Laporan 6
May 2020 37
Daftar Riwayat Hidup
May 2020 40
Laporan Metnum Gw
May 2020 22
Surat2 Beasiswa
April 2020 20