TERAPI OKSIGEN
OLEH Dr. HARI MUKTI U
DEFINISI Pemberian oksigen dengan kepekatan yang diharapkan pada pasien dengan insufisiensi respirasi untuk mencegah perburukan dan berlanjutnya gangguan menjadi gagal napas dan henti napas
Manfaat Oksigen Metabolisme : karbohidrat protein lemak
ENERGI
kelangsungan hidup
Sel Jaringan Organ tubuh
TUJUAN TERAPI
Mengatasi Hipoksemia Menurunkan Usaha Napas Mengurangi Kerja Miokardium
FISIOLOGI O2 Udara bronkus
Bronkiolus
Hidung tracea
Faring Laring
alveolus
seluruh tubuh
difussi
PATOFISIOLOGI PENYAKIT PRIMER
Kegagalan Sistem Napas
Syok / Kegagalan Jantung
Gagal Kardiopulmonal Hipoksia
Sembuh Tanpa Gejala sisa
Gejala Sisa
PENGERTIAN
HIPOKSIA Kekurangan oksigen (O2) di tingkat jaringan
ANOREKSIA Tidak ada Oksigen (O2) dalam jaringan
Jenis Hipoksia
Hipoksia Hipoksik Hipoksia Anemia Hipoksia Stagnan Hipoksia Histotoksik
INDIKASI Penderita Sesak Napas Pasien Kejang Neonatus yang menderita gangguan respirasi
CARA PEMBERIAN
TEKNIK : – –
ALIRAN RENDAH (23-60 % ) ALIRAN TINGGI
CARA PEMBERIAN HeadBox • 80 % - 90 % • Maksimal 10 – 15 L/mnt
Kanula Nasal 24 % - 40 % 0,025 – 4 L/mnt
CARA PEMBERIAN Sungkup (Mask) ♣ 40 % - 60 % ♣ 5 – 8 L/mnt
Sungkup Terbuka ♣ Paling tinggi 40 % ♣ 10 - 15
CARA PEMBERIAN Kateter Nasal Nama lain CPAP (continous Positive Airway Pressure) Menyebabkan distensi lambung
Ventilasi Mekanik
PENYAPIHAN
TERGANTUNG KEADAAN KLINIS PASIEN DIBANDINGKAN DENGAN HASIL ANALISA GAS DARAH
KOMPLIKASI
BPD ( Broncho Pulmonary Dysplasia ) Fibroplasia Retrolental
EVALUASI
Kecukupan dan Efektifitas terapi O2 Memperhatikan pemeriksaan fisik dan AGD
TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN ANDA