Tb Pada Anak.docx

  • Uploaded by: Elmi Okta
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tb Pada Anak.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 833
  • Pages: 3
1. Pengobatan yang memerlukan waktu lama Pada bab pengobatan ditemukan cara pemberiannya dengan mempertimbangkan dua hal yang terjadi dan bertujuan untuk membunuh basil tuberculosis yang sudah menjadi resisten terhadap obat-obat tuberkuosis,dengan memberikan rifampisin yang memberikan waktu selama 6-9 bulan. Pada basil yang masih beredar di dalam tubuh yang pertumbuhannya lambat atau intermitan dengan memberikan INH selama 18-24 bulan. Maksud dari pengobatan yang lama agar kuman tuberculosis betul-betul dilenyapkan. Jika mendapat obat suntikan missal streptosimin setiap hari diteruskan sampai 3 bulan atau obat-obatan ainnya yang ada juga perlu waktu lama. Melihatnya pengobatan tersebut sering orang tua (yang tidak mengerti) tidak sabar atau merasa kasihan pada anaknya karena harus terus minum obat. Tidak jarang setelah anak berobat selama 2-3 bulan dan melihat kemajuan pada anaknya, misalnya sudah mau makan, berat badannya mulai naik, tidak terlihat sangat lemah, orang tua tidak datang membawa anaknya berobat lagi. Mereka mengira bahwa anaknya sudah sembuh. Hal inilah yang penting dijelaskan kepada orang tua, bahwa jika pengobatan anaknya tidak adekuat, penyakit yang sebenarnya belum sembuh (kelihatannya memang sudah sembuh tetapi sebenarnya kuman tuberculosis hanya masih lemah) di kemudian hari justru akan dapat timbul komplikasi yang lebih berat dari penyakit semula. Sebagai contoh yang pernah terjadi seorang pasien tuberculosis biasa telah berobat teratur selama 3 bulan, anak kemudian terlihat segar, berat badannya naik, kemudian tidak muncul lagi. Enak bulan kemudia pasien datang dengan keluhan sering muntah, anak menjadi lemah, dan selalu ingin tidur saja. Pasien tersebut kemudian dirawat dengan dugaan meningitis serosa tuberkulosa.pasien lain yang mula-mula rajin berobat kemudian tidak datang beberapa bulan, setelah 18 bulan kemudian pasien datang ddengan keluhan bengkak pada sendi-sendinya. Sebaiknya jika ada pada poli tersebut digantungkan foto-foto pasien meningitis/ pasien dengan gejala sisa lainnya agar orang tua dapat memahami bahayabahaya yang dapat terjadi jika anak berobat tidak sesuai dengan program pengobatan dari dokter. Selain kepatuhan datang berobat juga perlu diingatkan yang penting bahwa obat diminum sesuai dengan petunjuk misalnya rifampisin atau ETB harus diminum pada waktu lambung masih kosong pagi-pagi sebelum makan/ minum, supaya diberikan

dengan benar jika tidak, misalnya obat tercampur dengan makanan daya sembuhnya kurang sehingga pasien tidak tidak, misalnya obat tercampur dengan makanan daya sembuhnya kurang sehingga pasien tidak segera sembuh seperti diharapkan. Akibatnya seharusnya pasien sembuh dalam waktu 1 tahun dapat 2 tahun bahkan lebih. Begitu pula mengenai obat INH, baik untuk pengobatan maupun pencegahan yang harus dimakan setiap hari harus juga dipatuhi karena bila tidak akibatnya terjadi resistensi. Kepada orang tua perlu dipesan jika obat tinggal 1-2 hari agar anak datang berobat supaya obat tidak terputus. 2. Perawatan anak sehari-hari Penjelasan yang perlu disampaikan : a. Anak harus memakan obatnya dengan benar dan berobat secara teratur b. Anak perlu diberikan makanan yang cukup bergizi (jelaskan mengenai bahan yang mengandung protein, vitamin dan mineral serta bahan makanan lainnya). Mungkin makanannya perlu dibedakan dengan anak lain yang tidak sakit tuberculosis. Susu lebih baik diberikan lebih banyak untuk mengganti kekurangan kalori selama sakit, disamping sayuran dan buah-buahan (bagi keluarga yang social ekonominya kurang mungkin ini merupakan beban tambahan. Tetapi penyuluhan ini perlu) c. Istirahat anak perlu diperhatikan, siang hari anak harus tidur dan malam hari tidak boleh terlalu malam tidurnya misalnya pukul 21.00 anak sudah harus sudah naik di tempat tidur. Jika anak sudah sekolah sebaiknya tanyakan dahulu kepada dokter seberapa jauh anak boleh mengikuti olah raga yang penting setalah mengikuti kegiatan sekolah sesudahnya harus cukup istirahat dan cukup makan d. Disamping makanan dan istirahat, perlu menjelaskan pula pentingnya kebersihan lingkungan dan ventilasi rumah harus cukup agar pertukaran udara berjalan baik. Lebih baik jka sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah karena akan membantu membasmi kuman. Perlengkapan tempat tidur agar seminggu sekali dijemur dan alat tenunnya dicuci. 3. Sumber infeksi perlu dicari dan diobati Menurut kepustakaan anak mendapat infeksi tuberculosis karena tertular dari pasien tuberculosis dewasa. Orang dewasa jika hanya sakit batuk sering tidak diperhatikan walaupun mungkin telah berbulan-bulan dan badannya sudah juga menjadi

kurus. Mereka baru menyadari setelah terjadi semakin lemah atau telah batuk atau mengeluarkan darah atau sesak nafas. Padahal pasien yang dalam keadaan demikian sangat infeksius. Sebagai sumber kuman adalah ludah pasien tersebut pada umumnya orang awam bila batuk membuang ludah dimana saja. Ludah yang mengandung kuman tuberculosis tersebut merupakan sumber basil yang akan berterbangan ke sekitarnya. Jika disekitar tempat tersebut terdapat anak yang belum mendapatkan kekebalan terhadap tuberculosis menyebabkan anak akan terinfeksi. Kuman tuberculosis juga dapat berasal dari percikan ludahketika seorang tuberculosis dewasa sedang berbicara. Oleh karena itu, bila seorang anak diduga/ didiagnosa menderita tuberculosis harus dicari sumbernya dari sekeliling anak sendiri dan bila diketahui, sumber tersebut harus berobat dengan benar Karena walau anak diobati jika sekelilingnya masih ada sumber infeksi akan terjadi infeksi lagi pada anak sehingga penyembuhan sukar dicapai. Untuk pasien dewasa tersebut agar diberitahukan jangan meludah di sembarang tempat (terangkan apa bahayanya). Sebaiknya untuk tempat ludah gunakan kotak kecil yang terbuat dari karton (dus bekas), kantong plastic yang diisi tisu atau sobekan kerts Koran dan bila akan dibuang dan disiram desinfektan atau air mendidih lebih dahulu. Anjurkan agar dengan kesadaran sendiri tidak bergaul dengan anak-anak secara dekat.

Related Documents

Tb Pada Anak.docx
June 2020 10
Tb
May 2020 39
Tb
May 2020 40
Tb
November 2019 68
Tb
October 2019 66

More Documents from "TAMIL"

Tb Pada Anak.docx
June 2020 10
Antropologi.docx
June 2020 11
Weqweq.docx
May 2020 23
Skenario 3.4.docx
May 2020 24