Tahap Dan Elemen.docx

  • Uploaded by: dies setyoningsih
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tahap Dan Elemen.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 391
  • Pages: 2
A. Tahap-Tahap Bounding Attachment 1.

Perkenalan (acquaintance) Tahap perkenalan dilakukan dengan melakukan kontak mata, menyentuh, berbicara, dan mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya.

2.

Bounding (keterikatan)

3.

Attachment Tahap ini merupakan perasaan sayang yang mengikat individu dengan individu lain.

B. Elemen-elemen bounding attachment Dikutip dari Bahmawati, 2003, bonding attacment dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : 1. Pemberian ASI ekslusif Ketika dilakukannya pemberian ASI secara ekslusif segera setelah bayi lahir, secara langsung ia akan mengalami kontak kulit dengan ibunya. Hal tersebut menjadikan ibu merasa senang dan dibutuhkan, rasa yang dibutuhkan oleh semua manusia.

2. Rawat gabung Rawat gabung merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar terjalin proses lekat (early infant mother bounding) antara ibu dan bayi akibat sentuhan badan antara ibu dan bayinya. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan psikologis bayi karena kehangatan tubuh ibu merupakan stimulasi mental yang mutlak dibutuhkan oleh bayi. Bayi yang merasa aman dan terlindung, merupakan dasar terbentuknya rasa percaya diri dikemudian hari.

3. Kontak mata Beberapa ibu berkata ketika bayinya bisa memandang mereka, mereka merasa lebih dekat dengan bayinya. Orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak waktu untuk saling memandang. Bayi baru lahir dapat diletakkan lebih dekat untuk dapat melihat pada orang tuanya.

4. Suara Mendengar dan merenspon suara antara orang tua dan bayinya sangat penting. orang tua menunggu tangisan pertama bayi mereka dengan tegang. Suara tersebut membuat mereka yakin bahwa bayinya dalam keadaan sehat. Tangis tersebut membuat mereka melakukan

tindakan menghibur. Sewaktu orang tua berbicara dengan nada suara tinggi, bayi akan menjadi tenang dan berpaling kearah mereka.

5. Aroma Setiap individumemiliki aroma yang unik, dan disitulah bayi belajar dengan cepat untuk mengenali aroma susu ibunya.

6. Entrainment Bayi mengembangkan irama akibat kebiasaan. Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyangkan tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki. Entrainment terjadi pada saat anak mulai bicara.

7. Bioritme Salah satu tugas bayi baru lahir adalah membentuk ritme personal (bioritme). Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsif.

8. Inisiasi Dini Setelah bayi lahir, dengan segera bayi ditempatkan diatas ibu. Ia akan merangkak dan mencari puting susu ibunya. Dengan demikian, bayi dapat melakukan reflek suckling dengan segera.

REFERENSI Pitriani, R. dan R. Andriyani. 2014. Panduan Lengkap Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Normal (Askeb III). Yogyakarta: Deepublish. Yuliastanti, T. 2013. Keberhasilan bounding attachment. 5(2):8–12.

Related Documents


More Documents from ""