Susu Goreng.docx

  • Uploaded by: Rita Ade Lasria Pardede
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Susu Goreng.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,897
  • Pages: 19
MAKALAH BUSINESS PLAN “SUSU GORENG” “bergerak dalam bidang kuliner jajanan” (Dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah kewirausahaan)

Oleh Kelompok 8 Rita Ade Lasria P.

40040117060014

Faradiva Sansabhilla

40040117060037

M. Tirta Aditya

400401170600

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS DIPONEGORO 2019

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukut kehadirat Allah S.W.T. karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”BUSINESS PLAN SUSU GORENG”

Keberhasilan dalam penyusunan makalah ini tentu tidak lepas dari beberapa pihak yan

membantu demi kelancaran dan kesempurnaannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. mengucapkan banyak terima kasih sebesar-besarnya kepada : 1. Ibu Ir. Wahyuningsih selaku dosen mata kuliah kewirausahaan. 2. Semua pihak yang telah membantu makalah ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekur

Namun penulis telah berusaha sekuat tenaga dan pikiran untuk memperoleh hasil makalah denga

Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan m ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususn pembaca pada umumnya.

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Nama Dan Alamat Perusahaan Nama : Alamat : B. Nama dan Alamat Pemilik 1.

2.

Jabatan

3.

Tempat

Nama

Pemilik Toko

dan

Tanggal

Lahir

4.

Alamat Rumah

5.

Nomor Telepon

6.

Nomor Fax

7.

Alamat E-mail

8.

NRP

9.

Program Studi

10. Nama

11. Jabatan

12. Tempat

dan

Tanggal

Lahir

13. Alamat Rumah

14. Nomor Telepon

15. Nomor Fax

16. Alamat E-mail

17. NRP

18. Program Studi

C. Informasi Tentang Bisnis yang Dilaksanakan

Bisnis ini bergerak dalam bidang kuliner jajanan susu goreng yang merupakan suat

bahan pangan susu. Usaha kuliner ini tidak hanya menjual secara langsung, tetapi juga berse pemesanan untuk acara - acara formal maupun non formal.

BAB II BUSSINES DESCRIPTION 2.1 Latar Belakang

Di Indonesia, saat ini banyak bermunculan berbagai macam makanan dan minuman keki

Kebiasaan orang Indonesia yang selalu konsumtif dan menyukai jajanan "didepan mata" membuat b

makanan dan minuman adalah bisnis yang paling tepat mendatangkan keuntungan yang menjanjikan

Berbicara soal usaha kuliner, Indonesia memang tak pernah ada matinya. Selalu ada saja j

baru dan unik yang bermunculan. Misalnya saja susu goreng. Usaha susu goreng merupakan jenis

disukai oleh siapa saja. Jajanan ini sebenarnya merupakan jenis inovasi dari susu yang menggunaka

susu, tepung terigu, tepung maizena dan gula. Susu goreng ini bisa disajikan dengan taburan gula h coklat, strawberry dan lainnya.

Gambar 2.1 Susu Goreng

Macam susu yang digunakan sebagai bahan baku utama bagi usaha kami adalah susu ken

cream/susu sapi.Untuk memulai bisnis kuliner ini yang perlu diperhatikan seperti mempelajari taka bahan yang digunakan dalam pembuatan susu goreng ini. Selain itu, juga memperhatikan daya

kompetitor lain yang juga menjual jajanan berbahan baku utama susu. Bisnis kuliner jajanan ini m

sangat cocok didirikan di kota yang maju seperti Semarang, khususnya di area kampus atau sek

kebanyakan mahasiswa dan pelajar yang tidak ingin ketinggalan untuk mencoba sesuatu yang baru, t makanan ditambah lagi dengan harga yang terjangkau oleh kalangan mahasiswa dan pelajar.

Usaha kami menawarkan makanan tepatnya jajanan seperti dessert dengan mengutamaka serta kepuasan pelanggan. Untuk para pelanggan, kami juga bersedia untuk menerima pesanan di formal maupun non formal.

Kami memulai langkah pertama yaitu dengan mencoba berbagai resep membuat susu go

bantuan saran dan mencari berbagai inovasi dengan mempertimbangkan trend yang sedang terjad

anak muda, dimana usaha ini nantinya mampu menjadi usaha yang menjanjika unutk para pen

seperti mahasiswa. Kemudian kami mencoba memanfaatkan wawasan yang telah kami dapat

mencoba mengembangkan usaha susu goreng ini yakni mempromosikan keberbagai tempat strategi melihat di sekitar area kampus kami masih jarang ada yang menjual jajanan susu goreng ini. 2.2 Analisis SWOT

INTERNAL EKSTERNAL

STRENGTH (S): 1. Produk yang unik dan memiliki beberapa varian 2. Bahan yang digunakan untuk membuat produk berasal dari bahan baku yang berkualitas 3. Lokasi pemasaran yang strategis di lingkungan sekitar kampus, dan pusat keramaian

WEAKNESS (W): 1. Kurangnya karyawan untuk produksi, administrasi, dan pemasaran 2. Modal yang tersedia sangat sedikit

OPPORTUNITY (O): 1. Pesaing untuk produksusu goreng tidak begitu banyak 2. Masyarakat yang tertarik dengan jajanan kekinian yang unik

STRATEGI (SO): 1. Membuat produk susu goreng dengan kualitas terbaik serta penyajiannya yang unik dan menarik. 2. Mempromosikan pada masyarakat sekitar kampus dan pusat keramaian bahwa ada makanan baru yang unik dan sehat 3. Melakukan manajemen biaya, sehingga bisa didapatkan harga jual yang pas dengan kantong mahasiswa

STRATEGI (WO): 1. Menentukan pemasok yang menyediakan bahan baku murah namun berkualitas. 2. Merekrut karyawan yang ahli dan terampil sehingga dapat mengefisiensikan biaya dan waktu 3. Menentukan sistem penyimpanan susu yang bagus sehingga susu tidak mudah rusak dan basi 4. Melakukan manajemen persediaan, sehingga bahan baku bisa habis sebelum kualitasna menurun

THREAT (T): 1. Adanya pesaing baru yang muncul dan menawarkan produk sejenis dengan harga yang lebih murah 2. Fluktuasi nilai rupiah terhadap dollar yang menyebabk an naiknya harga bahan baku

STRATEGI (ST): 1. Melakukan perencanaan biaya, sehingga dapat diperoleh biaya yang rendah dan harga jual yang dapat bersaingdengan kompetitor 2. Membuat inovasi bentuk dan rasa untuk susu goreng sehingga lain dari pada yang lain 3. Melakukan analisis lokasi pemasaran, sehingga tidak terganggu kompetitor yang menyediakan produk sejenis 4. Melakukan manajemen persediaan, yaitu dengan membeli bahan baku secukupnya saja, sehingga tidak terjadi penumpukan persediaan yang nantinya akan menambah biaya lain.

STRATEGI (WT): 1. Merekrut karyawan yang kreatif dan inovatif, sehingga dapat memberi masukan dan inovasi baru bagi Kuliner Susu Goreng 2. Mengupayakan untuk penggunaan bahan baku dari dalam negeri namun tetap berkualitas 3. Mencari mitra bisnis yang mau memberi modal pada bisnis ini.

BAB III ANALISIS USAHA A. Produk yang Dihasilkan

Produk yang dihasilkan adalah susu goreng yang disajikan dengan berbagai varian to gula halus, saus (cokelat/ strawberry /greentea). B. Analisis Pesaing Pesaing dalam bisnis ini tergolong masih sedikit, karena menurut survei yang telah

di daerah Semarang masih jarang ditemukan kuliner jajanan susu goreng ini, terutama da Universitas Diponegoro yang bahkan tidak ada penjual susu goreng. C. Segmentasi Pasar yang Akan di Masuki

Segmentasi pasar yang akan kami masuki adalah sekitar kampus, area bermain ana

mall dengan cara membuka outlet bisnis jajanan ini dengan brand dari kami, dan tentuny memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran yang tepat. D. Ramalan-ramalan Produk yang dihasilkan

Produk yang dihasilkan berupa jajanan makanan yang khas dan unik berbahan dasar berbagai varian topping yang nikmat .

BAB IV DESKRIPSI TENTANG USAHA A. Produk yang Dihasilkan

Produk yang dihasilkan adalah jajanan makanan berbahan dasar susu. B. Jasa Pelayanan

Jasa pelayanan yang kami tawarkan adalah penjualan di outlet maupun pemesanan formal dan non formal. C. Ruang Lingkup Bisnis

Meliputi sekitar kampus, area bermain anak - anak dan mall dengan cara membuka ou D. Latar Belakang Identitas Pengusaha

Kami merupakan seorang mahasiswa dari jurusan Teknik Kimia. Awal mula pengem yang akan kami lakukan adalah dengan menabung uang sebagai modal awal untuk membeli

bahan baku yang dibutuhkan serta untuk penyewaan tempat usaha. Sisanya adalah denga pinjaman.

BAB V MARKETING DAN SALES STRATEGY

5.1 Segmentasi

Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok- kelompok konsumen yang hom

tiap kelompok (bagian) dapat dipilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu p penetapan segmentasi pasar, terdapat beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:

1. Variabel Demografis A. Umur

Produk olahan susu disukai oleh banyak orang dari berbagai kalangan umur, mulai dari ana

orang dewasa. Oleh karena itu, susu goreng ini menyediakan berbagai varian toping dengan rasa yan sesuai dengan keinginan konsumen. B. Jenis Kelamin

Baik perempuan maupun laki-laki dapat mengkonsumsi susu goreng yang mengandung gizi ti C. Pendapatan

Susu goreng ini menawarkan produk dengan harga yang terjangkau, sehingga dapat dinikm kalangan masyarakat, terutama masyarakat di sekitar kampus Uniersitas Diponegoro semarang .

2. Variabel Psikologis A. Kesempatan

Produk susu goreng memiliki kesempatan pasar karena lingkungan masyarakat sa

dengan makanan unik dan mengandung gizi yang baik bagi kesehatan, sehingga kese produk susu goreng di pasar cukup tinggi. 5.2 Targeting and Positioning

Target penjualan Susu Goreng ditujukan pada mahasiswa dan masyarakat di sekitar

pusat keramaian. Hal ini disebabkan karena masyarakat, terutama mahasiswa cenderun makanan yang harganya relatif murah dan unik. Positioning merupakan suatu cara untuk menempatkan produk sehingga tertanam

pelanggan. Jadi, positioning merupakan penentuan persepsi konsumen terhadap pro pemasarannya, Susu Goreng menggunakan berbagai media, seperti brosur, spanduk,

instagram, twitter, dan lain sebagainya. Dengan media-media tersebut kami ingin menan

pelanggan bahwa Susu Goreng merupakan makanan enak dan unik dengan gizi yang ber tubuh. 5.3 Kebijakan Harga Tabel 4.1 Kebijakan Harga

No

Keterangan

Volume

Susu Goreng (Hari) Susu UHT 3 liter Tepung Maizena 2 kg Tepung Terigu 1 kg Air 1,5 liter Gula 4 kg Baking Powder 15 gram Minyak Goreng 2 liter Saus Greentea 500 gram Saus Strawbery 500 gram Saus Coklat 500 gram Gula Halus 500 gram Gas Total biaya produk per hari Total biaya produk per bulan Produk yang dihasilkan Harga jual produk

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Harga satuan 16.000 15.000 15.000 8.000 12.000 1.000 18.000 10.000 10.000 10.000 6.000 5000

Total

5.4 Kebijaka 48.000 30.000 15.000 8.000 48.000 1.000 36.000 10.000 10.000 10.000 6.000 5.000 227.000 6.810.000 30 Porsi/ hari 15.000/produk

A. Kegun Produk Susu memiliki

terkandung d sehingga

kesehatan, se Yachae merupakan

menyehatkan

digunakan se

pada waktu b

a. Kapasitas Produksi Tabel 4.2 Kapasitas Produksi

Rencana Produksi Susu Goreng/Hari Jumlah

Rencana Produksi Susu Goreng/Minggu

Rencana Produksi

5.5

Susu Goreng/Bulan

Kebijakan

30 Porsi

210 Porsi

840 Porsi

30 Porsi

210 Porsi

840 Porsi

Distribus

Pema

Susu Goreng dilakukan dengan berbagai media, baik media cetak seperti brosur, dan leaflet, se

media internet, yaitu dengan sosial media seperti instagram, BBM, facebook, maupun pembuat

itu, promosi juga dilakukan dengan mengikuti acara festival makanan yang sekarang sedang ma

BAB I FINANCIAL 6.1

Business Plan Financial Business Plan Financial merupakan hal yang penting yang harus dimiliki setiap usaha bisnis. Business Plan Financial yang baik akan sangat membantu setiap calon pengusaha yang akan mendirikan sebuah usaha bisnis dalam mengelola keuangannya dan mengambil keputusan apa yang harus dilakukan menggunakan data-data yang ada dalam business plan financial-nya, sehingga usaha bisnis dapat berjalan secara terus menerus. Berikut merupakan business plan financial Susu Goreng: 1. Melakukan pemisahan uang pribadi milik manajer (pemilik) usaha dengan kas usaha bisnis Susu Goreng. Hal tersebut penting agar jika suatu saat usaha bisnis mengalami likuidasi, kas milik usaha bisnis yang tersisa tidak tercampur dengan kas pribadi pemilik, sehingga mudah dalam pembagiannya ke masing-masing pemilik. 2. Melakukan

perjanjian

antar

pemilik

modal

mengenai

pembagian keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan. Begitu pula perjanjian mengenai pembagian modal apabila usaha bisnis mengalami likuidasi, sehingga masing-masing pemilik dapat memperoleh bagiannya secara adil. 3. Melakukan pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi setiap harinya, dan menganalisis catatan transaksi tersebut

sehingga

dapat

digunakan

untuk

pengambilan

keputusan. Misalnya, jika dalam catatan tersebut terdapat arus kas yang bernilai negatif, Susu Goreng dapat dengan segera melakukan

pengambilan

keputusan

dengan

manajemen biaya, sehingga kerugian dapat dicegah.

13

melakukan

4. Membuat cadangan kerugian atau kas jaga-jaga apabila ada suatu kejadian yang tidak terduga, seperti pegawai yang masuk rumah sakit karena kecelakaan, transportasi pengangkut persediaan yang mengalami kecelakaan sehingga bahan baku menjadi rusak dan menyebabkan kerugian, dan lain-lain.

6.2

Kebijakan Modal Susu Goreng memperoleh keseluruhan modalnya dari tabungan pemilik sebesar Rp.10.000.000 untuk modal awal usaha. Kuliner Susu Goreng ini berasumsi akan beroperasi selama 5 tahun hingga waktu yang tidak ditentukan.

6.3 Laba Sebulan No 1 No 1 2 3

Pemasukan Pendapatan Perbulan Total Pemasukan Pengeluaran Biaya Produksi Sewa Tempat Biaya box sebulan Total Pengeluaran

Jumlah ( Rp ) 12.600.000 12.600.000 Jumlah (Rp) 6.810.000 1.500.000 250.000 8.560.000

1. Laba bersih selama 1 bulan Total Pemasukan - Total Pengeluaran = 12.600.000 - 8.560.000 = Rp. 4.040.0000

6.4 Cara Pembuatan Cara membuat adonan susu:

 Campurkan air dan tepung maizena / tepung jagung, aduk hingga rata dan pastikan tidak ada gumpalan. Sisihkan.  Siapkan panci untuk merebus, masukkan susu dan gula pasir. Aduk terlebih dahulu sebelum dipanaskan hingga larut dengan api sangat kecil.聽 

Lalu tuang campuran maizena yang sebelumnya disisihkan. Saat

melarutkan susu dan maizena jangan ditinggal, agar tidak menggumpal. Aduk hingga mengental. 14



Setelah mengental, aduk sedikit lagi dengan spatula untuk memastikan bagian bawah adonan tidak gosong.



Matikan api, angkat larutan susu dan maizena lalu campurkan perasa vanila agar lebih wangi. Aduk lagi hingga tercampur rata.



Siapkan wadah plastik yang sudah sedikit dibasahi dengan air, agar

adonan lebih mudah dikeluarkan dari wadah. Tuang adonan dan ratakan. Lalu diamkan selama 5 menit hingga uap panasnya menghilang. 

Kemudian tutup wadah plastiknya dan simpan di kulkas selama 2 jam.

Cara membuat kulit susu goreng: 

Campurkan 80 gr tepung terigu serbaguna dan 20 gr maizena serta 1/4 sdt baking powder dan 1 sdt gula. Aduk hingga rata. 

Tuang 110 ml air dingin sedikit demi sedikit. Aduk rata hingga tak ada yang menggumpal.



Tambahkan 15 gr minyak sayur dan aduk kembali hingga merata. Jika sudah simpan di kulkas sambil memotong adonan susu.

Tahap selanjutnya: 

Siapkan talenan yang dilapisi plastik lalu tebarkan tepung maizena agar permukannya tidak lengket. Letakkan adonan susu di atasnya. 

Taburkan tepung maizena di bagian atas adonan susu dan ratakan.聽



Potong adonan menjadi kotak-kotak dengan sangat hati-hati karena mudah hancur. 



Lumuri tipis adonan susu dengan tepung maizena di kesemua sisi. Keluarkan adonan kulit, lalu masukkan adonan susu ke dalam adonan kulit basah.



Lalu masukkan adonan susu dan kulit ke dalam api kecil sedang dan masak hingga berwarna kekuningan.

15



Angkat gorengan setengah matang dan tiriskan. Setelah ditiriskan, goreng kembali susu goreng setengah matang hingga kuning keemasan. Lalu angkat dan tiriskan. 

Sajikan di piring saji dan taburkan susu goreng dengan gula halus.

Tambahkan sedikit taburan bubuk kayu manis untuk pelengkap. Susu goreng siap disajikan untuk keluarga tercinta.

6.4 Studi Kelayakan Studi

kelayakan

bisnis

adalah

penelitian

yang

menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan. Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba dan orientasi tidak pada laba. Susu Goreng merupakan usaha bisnis yang berorientasi laba, karena bisnis ini dijalankan dengan

memikirkan

diharapkan

Susu

keuntungan

Goreng

akan

ekonomis

sehingga

menumbuhkan

minat

kewirausahaan mahasiswa dengan melihat dari seberapa besar keuntungan yang didapat dari bisnis Susu Goreng. Ada beberapa aspek yang perlu diteliti dalam studi kelayakan usaha, yaitu: 1. Aspek Hukum

16

Berhubungan dengan semua legalitas usaha bisnis, seperti surat ijin tempat usaha, akta pendirian, nomor pokok wajib pajak, dan lain-lain. 2. Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya Berhubungan dengan dampak yang akan berpengaruh terhadap masyarakat akibat dari adanya usaha bisnis. Dengan adanya bisnis Susu Goreng diharapkan akan muncul pengusaha-pengusaha muda yang tertarik untuk berwirausaha karena terinspirasi dari Susu Goreng sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. 3. Aspek Pasar dan Pemasaran Berhubungan dengan peluang pasar dari produk yang kita hasilkan dengan melihat hal-hal seperti berikut: a. Potensi pasar; Susu Goreng memiliki potensi pasar cukup besar karena pesaing yang menyediakan produk serupa belum begitu banyak. Selain itu, kondisi lingkungan tempatSusu Goreng dipasarkan juga mendukung untuk memasarkan produk Susu Goreng. b. Jumlah konsumen potensial; Susu Goreng memiliki Jumlah konsumen potensial cukup banyak karena target konsumen Susu Goreng masyarakat di sekitar kampus, terutama mahasiswa yang biasanya tertarik dengan produk makanan yang baru dan unik. c. Perkembangan/pertumbuhan produk d. Daya beli konsumen e. Metode Pemasaran; dengan metode pemasaran yang disesuaikan dengan trend masyarakat masa kini, strategi pemasaran Susu Goreng bisa dikatakan cukup berpengaruh.

17

4. Aspek Teknis dan Teknologi Berhubungan dengan pemilihan lokasi, alat-alat dan teknologi yang digunakan usaha bisnis. Susu Goreng memilih lokasi-lokasi yang strategis, yaitu di dekat kampus mahasiswa. Selain itu, Susu Goreng tidak memerlukan banyak mesin yang besar dan mahal, sehingga Susu Goreng tidak memerlukan investasi yang begitu besar. 5. Aspek keuangan Susu Goreng memerlukan investasi modal sebesar Rp 10.000.000

BAB PENUTUP Kesimpulan Susu Goreng adalah sebuah usaha yang bergerak dibidang kuliner makanan ringan, yaitu es krim. Susu Goreng juga merupakan suatu terobosan baru bagi penikmat susu di penjuru Indonesia, dimana kami menawarkan olahan susu sehat yang berbahan dasar susu yang memiliki kandungan zat penting bagi tubuh manusia. susu yang digunakan sebagai bahan baku utama produk ini dipilih dengan standar kualitas dan tingkat kesegaran yang tinggi, karena tingkat kualitas bahan baku tentunya akan mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan dan tingkat keloyalitasan pelanggan. Kepuasan pelanggan juga menjadi konsen utama dari penulis karena pelanggan yang merasa puas akan cenderung bertahan pada produk ini. Bisnis Susu Goreng ini adalah bisnis yang layak dijalankan. Berdasarkan perhitungan keuangan pada studi kelayakan usaha. Selain meningkatkan serta mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif pengusaha-pengusaha muda, usaha susu goreng juga akan

18

memberikan prospek masa depan serta keuntungan yang menjanjikan. Saat ini,susu goreng terus berusaha memperluas usahanya seperti menciptakan beberapa inovasi produk. Harapan penulis, dengan mengembangkan bisnisnya, susu goreng tetap dapat mempertahankan kualitas produknya dan tingkat kepuasan pelanggan. Diharapkan pula susu Goreng mampu bertahan di tengah maraknya pesaing-pesaing yang muncul. Saran Produk yang ditawarkan oleh Susu Goreng hanya berupa gorengan, namun dengan berbagai macam varian rasa topingnya. Di tengah banyaknya pesaing yang mulai bermunculan dengan keunikannya masingmasing, menciptakan inovasi produk sangatlah dibutuhkan, seperti menambah varian rasa dari berbagai macam sayuran yang mudah diperoleh di lingkungan produksi. Selain itu, mempertahankan ciri khas juga menjadi unsur penting dalam bersaing dengan para pesaing dan mempertahankan keloyalitasan pelanggan. BAB XI DAFTAR PUSTAKA Novianti, Marchelina. 2014. Teori Segmentation, Targeting, and Positioning. http://marchelinanep.blogspot.co.id/2014/09/teori-stp-segmentationtargeting.html Maharani, Dian. 2015. Orang Indonesia Kreatif Janjanan Nusantara. http://health.kompas.com/read/2015/06/22/121606723/Orang.Indones ia.Kreatif. Jajanan.Nusantara.

19

Related Documents

Susu Acara.docx
April 2020 30
Susu 33
April 2020 27
Susu Kedelai.docx
November 2019 37
Susu Goreng.docx
May 2020 34
Susu Pengamatan
October 2019 52
Susu Dancow.docx
October 2019 35

More Documents from "Kun Dhedde"

Susu Goreng.docx
May 2020 34
Posbindu.doc
May 2020 27
Ibn Rushd
July 2020 37
May 2020 38
Tandatangan.docx
June 2020 33
July 2020 28