Sumpah Pemuda

  • Uploaded by: masyhudi
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sumpah Pemuda as PDF for free.

More details

  • Words: 5,228
  • Pages: 10
KURSUS BIKIN WEBSITE/BLOG

Pesan Satu Dapat Semua!

Materi: 1. Blog (www.blogger.com) 2. E-mail (yahoo.com n’ gmail.com) 3. Friendster (www.friendster.com) 4. Publikasi Digital (www.pdfcoke.com) 5. And More!

Investasi: Rp. 100.000

Fasilitas: 1. Buku Panduan Blogging 2. Sertifikat 3. Block Note

Edisi 13, Th.III/Oktober 2008

Esensi Nilai-nilai Sumpah Pemuda Kaderisasi dan Penggugat Tradisi Syari’ah: Satu Periode, Dua Kali MAPABA

Informasi dan pendaftaran: +6285258741865 (M. Hilmi Setiawan)

Dijamin Sampai Bisa* *) Syarat dan ketentuan berlaku

Peringatan pemerintah! Ngeblog (buat blog) bisa bikin kecanduan. Bayangkan, Setiap hari DUNIA bakal membaca karya anda! Dianjurkan bagi para aktivis.

Revitalisasi Revitalisasi Nilai-nilai Nilai-nilai Sumpah Sumpah Pemuda Pemuda

Infaq: Rp. 1.500,-

Daftar Isi 2. Salam KIS 3. Surat Pembaca 4. Editorial; Refleksi 80 Tahun Sumpah Pemuda di Deklarasikan, Pemuda Akan Kemana? 5. Liputan Utama; Revitalisasi Nilai-nilai Sumpah Pemuda 7. Eksklusif; Esensi Nilai-nilai Sumpah Pemuda 9. Opini Kampus; Peran Organisasi Kemahasiswaan di Kampus STAIN Jember 11.SERSAN KIS 12.KIS-ah; Dibalik Sebuah Musibah 15. Kolom Bebas; Pemuda dan Tanggung Jawab Terhadap Masa Depan Bangsa 17. Ensiklopedia KIS; Ekonomi Kreatif di Tengah Krisis Ekonomi 18. Refleksi; Kaderisasi dan Penggugat Tradisi 19. Warta PMII

Salam KIS Assalamualaikum Wr.Wb. Puji syukur patut kita haturkan kepada Allah yang telah memberikan kebebasan atas merdekanya Indonesia, berkat semangat juang jiwa pemuda pada saat itu. KIS kembali hadir di hadapan pembaca pada edisi ke 13. Sehubungan dengan diadakannya MAPABA Rayon Tarbiyah, maka KIS terbit lebih awal dalam rangka memperkenalkan diri pada calon sahabat-sahabati pergerakan. Pada edisi kali ini KIS akan membahas tentang spirit pemuda pada saat ini yang cenderung menurun. Pergantian zaman yang membawa pemuda kepada perubahan sehingga pemuda zaman sekarang berbeda jauh dengan pemuda zaman dulu. Sehingga pemuda hanya tinggal nama semata, tidak tampak eksistensinya. Peran organisasi saat ini yang berada di kampus STAIN Jember apakah mampu menjunjung dan menapak masa depan menuju Indonesia yang lebih maju. Akhirnya selamat membaca dan selamat datang di PMII bagi calon sahabat-sahabati pergerakan.

(Redaksi)

Redaksi menerima kritikan dan saran pembaca. Harap mencantumkan identitas dan Alamat. Kirim ke alamat Redaksi di Jl. Jum’at Barat Kampus STAIN Jember. Telp. 0852 5809 4201. Atau ke-E-mail: [email protected]. Atau SMS ke no. 0852 5880 7880 02

Warta PMII

Buletin KIS/Edisi 13/Th III/Oktober 2008

Warta PMII

Komisariat Gelar Halal bi Halal dengan Masyarakat

M

inggu, 16 Oktober 2007. tepatnya jam 19.00 WIB komisariat PMII STAIN Jember bekerjasama dengan ke-tiga rayon melendingkan agendanya yang berhubungan dengan masyarakat. Acara tersebut adalah Halal Bi Halal. Halal Bi Halal tersebut dihadiari oleh segenap elemen masyarakat sekitar Musholla mujahidindengan seluruh kader PMII STAIN Jember. Acara tersebut diadakan guna membangun tali silaturrahmi antara kader PMII dengan masyarkat. Masyarakat tidak hanya melihat kantor PMII saja melainkan masyarakat bisa melihat bahwa PMII STAIN bida melakukan kedekatandengan masyarakat baik kedekatan jasmani maupun rohani. Dan juga bisa saling memiliki satu sama lain untuk melekatkan tali emosional kader dengan masyarakat. Dalam pelaksanaannya pengurus komisariat dengan ketiga rayon mengalami sedikit kendala. Yaitu pengurus tidak bisa menghadirkan seluruh alumni yang ada untuk bisa menghadiri suatu acara yang diadakan oleh Pengurus. Baik komisariat arau ke-tiga Rayon Program Komisariat yang berkaitan dengan masyarakat tidak hanya berhenti di situ saja. Rencananya pengurus akan melendingkan agendanya sebagai tindak lanjut dari acara tersebut. Program tersebut adalah Istighosah yang diadakan 1kali dalam sebulan, yang

akan dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat bersama dengan kader PMII STAIN Jember. Jelas Ketua komisariat. (Anwar, Didik)

Syari’ah: Satu Periode, Dua Kali MAPABA Berbeda dari kepengurusan yang lain. Pengurus PMII Rayon Syari’ah STAIN Jember, melaksanakan MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru) dua kali dalam satu tahun masa khidmat. Menurut sumber KIS yang ada di Rayon Syari’ah, kejadian ini diambil berdasarkan keputusan pengurus dan sebagian kecil kader PMII Rayon Syari’ah. Kejadian ini menjadi sebuah sejarah dalam perjalanan panjang PMII STAIN Jember. (Lida)

MAPABA PMII Rayon Tarbiyah STAIN Jember MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru) PMII Rayon Tarbiyah STAIN Jember kembali digelar. Acara rutin tahunan ini, berlangsung di Kecamatan Ajung. Tepatnya di MTs Miftahul Ulum, Pondok Labu (24-26/10). Untuk tahun ini, MAPABA bertema: ‘Menenukan Arah Gerakan Mahasiswa Sebagai Wajah Baru Generasi Bangsa’. Tercatat lebih dari 130 mahasiswa semester 1 Jurusan Tarbiyah STAIN Jember mendaftar di acara ini. (Aang)

Buletin KIS/Edisi 13/Th III/Oktober 2008

19

REFLEKSI

Surat Pembaca

Kaderisasi, dan Penguatan Tradisi Oleh. Zainal Anshari

PMII, merupakan organisasi kaderisasi yang secara institusional berbeda dengan ormas Islam di Indonesia. Namun demikian, PMII memiliki ikatan secara kultural dan tradisi keagamaan yang sama dengan salah satu ormas terbesar di Indonesia. Tujuan utamanya, kaderisasi. Di dalamnya, tidak hanya berbicara tradisi dan pewarisan tradisi secara alamiah. Tapi terdapat desain dan proses yang di arahkan agar buah dari kaderisasi mencapai harapan. Tradisi kaderisasi, di antaranya penguatan basic intelektual, skill dan kekuatan komunikasi yang di bangun dengan entitas lain, sebagai suatu kolega dalam kehidupan sebuah komunitas. Orientasi profiet, tak menjadi tujuan. Namun investasi manusia, sebagai tujuan akhir dari sebuah kaderisasi. Agar dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat yang di sekelilingnya. Tradisi formal: MAPABA, PKD, PKL bukanlah satu-satunya standard keberhasilan kader secara formal. Namun, itu semua adalah ranah formalitas yang di lalui, untuk sampai pada out put maksimal yang di harapkan organisasi. Kecenderungan merasa lebih tua dan lebih besar dalam organisasi, tampaknya juga terjadi di mana saja. Hingga, tak terkecuali juga dengan PMII. Sebenarnya, menurut hemat saya, rasa yang demikianlah yang akan mengantarkan pola kaderisasi yang tak dinamis dan “kurang” agresive.

18

Harus diakui, bahwa ketika rasa sungkan, enggan, kurang enak, cangkolang dan sebagainya, ada dalam sebuah entitas berorganisasi, maka semakin besar kecenderungannya lambatnya perkembangan organisasi. Kemudian juga, lemahnya tradisi mengajari dan memberi teladan yang baik, juga turut andil dalam melemahkan tradisi berorganisasi yang secara ideal, akan melahirkan manusia mandiri, berpendirian, dan memiliki komitmen intelektual. Yang tak kalah berpengaruhnya adalah, peran out put organisasi, yang hari ini, masih dapat kita lihat, ternyata tak jarang memberikan pengaruh negatif yang cukup besar dalam perkembangan sebuah entitas berorganisasi, walau ada efek positinya pula. Kecenderungan, kepatuhan dan ketaatan “totalitas” kepada yang lebih terdahulu, banyak menjadikan kendala dalam frame organisasi kita, PMII. Sehingga, ini memerlukan sebuah kejernihan berfikir yang sama, bahwa membiarkan entitas yang sedang mengemban amanah untuk menjalankan sendiri tanggung jawab yang ia emban. Namun, bukan kemudian out put lepas tangan dengan masalah kaderisasi yang sedang terjadi. Boleh jadi ia sebagai konsultan dalam menyelesaikan problem organisasi. Bukannya justru berpanutan pada berhala-berhala buatan kita, dalam berorganisasi. Semoga keadaan ini, segera disadari bersama.

Buletin KIS/Edisi 13/Th III/Oktober 2008

Assalamualaikum wr.wb. To the point saja....! Masukan saya untuk buletin KIS jangan stagnan di wilayah kampus saja, tapi yang saya harapkan crew KIS memperbanyak jaringan dengan instansi partai politik, yang bertujuan untuk menambah masukan Buletin KIS, baik finansial maupun jaringan. Pengirim: H.M Samsudini, M.Ag Redaksi Terima Kasih atas masukannya. Assalamu’alaikum wr.wb Melalui surat pembaca ini saya ingin memberi masukan untuk buletin KIS. Agar lebih

memudahkan distribusi Buletin KIS kepada para alumni PMII yang ada di STAIN Jember sekaligus menambah income KIS, bagaimana kalau tiap alumni dimintai kesediaannya menyisihkan dana untuk buletin KIS. Dana tersebut diambil langsung dari gaji bulanan para alumni minimal Rp10.000/bulan. Dengan dana itu tiap alumni akan secara otomatis mendapatkan buletin KIS tiap bulan atau dengan kata lain berlangganan. Demikian usulan dari saya. Pengirim : Abd. Syakur, S.Ag, M.SI. Redaksi Semoga dapat dipertimbangkan dan direalisasikan. Terima kasih.

Buletin ini diterbikan oleh Komisariat PMII STAIN Jember bekerja sama dengan LSM Research, Education, and Development (RED) for Ondonesian. Alamat Redaksi: Jl. Jum’at Mangli Barat Kampus STAIN Jember (MABES Komisariat PMII STAIN Jember).Telp: 085 236 986 141. Email: [email protected]. Pembina: Siti Raudhatul Jannah, S.Ag, MN Harisudin, M.Fil.I. Andiono Putra, SH.I PenanggungJawab: PK. PMII STAIN Jember. Pimpinan Redaksi: Ahmad Royani. Sekretaris: Redaksi: Ima Maghfiroh. Bendahara: Sinta. A.N. Litbang: Ulfatur Rahmah, Qurratul ‘Ayun. Nadirah. Reporter: Faizah Rahma, Angkova. Lay Out: Mashudi. Distributor. Leny Marinda, Ida Wasiatun. Magang, Jannatin Kholidah, Lini Farokah, Nazila

Buletin KIS/Edisi 13/Th III/Oktober 2008

03

Editorial

ENSIKLOPEDIA KIS

Refleksi 80 Tahun SUMPAH PEMUDA Dideklarasikan, Pemuda Akan ke mana?

S

uasana perjuangan antikolonialisme yang digencarkan oleh pemberontakan PKI tahun 1926 dan dilanjutkan oleh pemenjaraan Bung Karno beserta sahabat-sahabatnya telah menggugah kesadaran politik banyak golongan dalam masyarakat. Dalam rangka inilah tokoh-tokoh pemuda yang tergabung dalam berbagai organisasi, yang masih bersifat kesukuan atau kedaerahan, telah mengambil langkah yang amat penting bagi kelanjutan perjuangan nasional bangsa kita menuju kemerdekaan. Pada tanggal 26-28 Oktober 1928, berbagai tokoh dari bermacammacam organisasi pemuda itu menyeleng-garakan kongres pemuda di Jakarta, dengan tujuan untuk menyatukan gerakan pemuda di seluruh Indonesia. Kongres pemuda yang bersifat lintas agama, lintas aliran politik itu akhirnya mencetuskan ikrar bersama yang ber-sejarah ini dikumandangkan tanggal 28 oktober 1928 yang berbunyi: Pertama, Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia Kedua, Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertanah air satu, tanah air Indonesia Ketiga, Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan,

04

bahasa Indonesia. Itulah perjuangan pemuda pada zaman dahulu ketika memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Semangat pemuda yang harus dikobarkan kembali. Bahwasanya pada dewasa ini bangsa kita seakan-akan sudah kehilangan arah, ketika juga bangsa kita sedang dicabikcabik oleh rasa persatuan dan kesatuan.

Indonesia yang sudah mulai rapuh, dan diinjak-injak oleh bangsa lain bagaimana api pemuda Indonesia saat ini bisa bercermin kepada semangat juang pemuda zaman dulu bisa dijadikan tolak ukur kepada pemuda sekarang. Bangkitlah pemuda Indonesia untuk mengibarkan bendera Merah Putih.

Buletin KIS/Edisi 13/Th III/Oktober 2008

(Redaksi)

Ekonomi Kreatif di Tengah Krisis Ekonomi

B

eberapa hari yang lalu, di Bandung ada ekonomi kreatif. yang diterbitkan KoranTempo. Sekilas menggambarkan karton dengan modelmodel salah satunya, kartun menggunakan busana, sedang memamerkan iklan dan lain sebagainya. Ekonomi Kreatif tidak jarang kita jumpai disekeliling daerah kita. Akan tetapi ekonomi kreatif perama kali masuk di Indonesia tahun 2006. dan pada tahun tersebut ekonomi kreatif di Bandung didirikan. Saat ini sudah berhasil dipetakan 14 sektor industri kreatif antara lain: (1) Periklanan, (2) Arsitektur, (3) Pasar Seni dan Barang Antik, (4) Kerajinan, (5) Desain, (6) Fesyen, (7) Video, Film, dan Fotografi, (8) Permainan Interaktif, (9) Musik, (10) Seni Pertunjukan, (11) Penerbitan dan Percetakan, (12) Layanan Komputer dan Piranti Lunak, (13) Televisi dan Radio, dan (14) Riset dan Pengembangan. Dengan demikian, ekonomi Indonesia sudah banyak yang masuk dalam kategori “Ekonomi Kreatif”. Pemerintah dalam mengatur atau memberikan sumbangan agar Ekonomi Kreatif semakin berkembangan. Sehingga menjadi salah satu benteng Perekonomian negara Indonesia. Ekonomi kreatif ditengah Krisis Ekonomi Masih melekat sekali di telinga masyarakat seluruh Dunia. Beberapa hari yang lalu, mereka kembali terancam krisis ekonomi. Krisis Ekonomi sudah pernah

terjadi (1997). Penyebab terjadinya kejadian tersebut adalah perekonomian Amerika yang semakin hari kian melemah. Parahnya lagi, salah satu pengamat ekonomi Amarika mengatakan bahwa Perekonomian Amerika tidak bisa diperbaiki hingga 2009 atau satu semester. Sekilas pengetahuan penulis, nilai tukar Dolar tidak seberapa dibandingkan dengan Pondsterling. Saat ini nilai tukar Dolar terhadap Rupiah berkisar Rp. 10.000. Sedangkan nilai tukar Pondsterling dengan Rupiah berkisar Rp. 17.540. Jadi, perekomian Amerika di bawah negara Inggris. Tapi sudahlah, semua itu berjalan. Sekarang memikirkan bagaimana perkembangan ekonomi kreatif ditengah krisis ekonomi? Para pelaku ekonomi kreatif harus harus membaca peluang, kecepatan menghadirkan produk dalam merebut peluang, kecermatan dalam memperhitungkan tingkat risiko berikut dengan rencana cadangan, kemampuan berkolaborasi dengan pihak lain, dan siasat yang jitu dalam menghadapi persaingan yang bagitu ketat. Selain itu, para pelaku ekonom kreatif harus memperkuat dan membangun jaringan. Jadi, jika tidak melakukan antisipasi kedua tersebut, maka ekonomi kreatif menuggu mati ditengah krisis ekonomi. (Masyhudi dari berbagai sumber)

Buletin KIS/Edisi 13/Th III/Oktober 2008

17

Kolom Bebas

Liputan Utama

di berbagai media baik local maupun nasional dengan kasus korupsinya. Tentu jika kondisi pemuda kita masih seperti ini, maka jangan heran jika sepuluh tahun bahkan seratus kedepan bangsa ini akan menjadi sebuah bangsa yang telah mati, tidak bermoral, dan tidak beradab. Harapan terbesar adalah menjelang peristiwa sumpah pemuda 28 Oktober

1928 silam, kita sebagai pemuda yang kelak akan menjadi sebuah pemimpin bangsa, mari refleksikan bersama, semangat para pemuda kala itu yang berasal dari seluruh lapisan nusantara ini, mengucapkan bersumpah bersama-sama seraya memegang sebuah komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Semoga………..

PUISI

Sejenak Bersamamu, Penuh Arti (Kupersembahkan untuk sahabat terbaikku, Alm. Moh Haris)

Canda tawa, kebersamaan denganmu, telah mendahului kami semua Suara Isa’ tangis selalu menggema di muka bumi ini mengingat jasamu Sungguh harum namamu meninggalkan kami By: ubaidillah

Ketentuan tulisan yang dimuat dalam buletin KIS 1. Artikel. Ketentuan: tulisan dietik rapi, menggunakan bahasa indoneisa yang baik dan benar, format tulisan times new roman (12pt),spasi 1,5 tulisan bisa dikirim lansung kepada Sahabati Leni (0852 5857 2072) 2. Cerpen. Ketentuan: tulisan Tulisan diketik rapi sebanyak dua lembar, A-4. bebas tida ada unsur SARA. Bisa dikirim langsung ke Sahabati ‘Ayun (0852 3686 3290) 3. Puisi. Ketentuan: bebas. Naskah diserahkan kepada Angkova 4. Humor dan tips. Ketentuan bebas *Tulisan yang masuk berhak di edit oleh redaksi. Selain dikirim kenama yang tertera, karya sahabat/I juga bisa dikirim ke- via e-mail: [email protected]. Jangan lupa menyantumkan nama (bukan nama samaram), prodi dan semester.

16

Buletin KIS/Edisi 13/Th III/Oktober 2008

Revitalisasi Nilai-Nilai Sumpah Pemuda

S

umpah pemuda dalam sejarah bangsa merupakan sebuah gerakan yang secara nyata memperlihatkan keterlibatan para pemuda atau mahasiswa dalam memotori pergerakan bangsa. Para pemuda yang tergabung dalam gerakan tersebut memberikan pencerahan bagi para penguasa dan masyarakat pada waktu itu untuk segera mewujudkan cita-cita bersama, yakni kemerdekaan lewat perjuangan tanpa kekerasan. Menurut Bapak Husna Amal gerakan sumpah pemuda mempunyai idealisme

yang luar biasa karena dengan gerakan kolektif tersebut tercapailah perubahan social secara dasar, yaitu kemerdekaan, yang disusul tumbangnya orde lama, dan pada tahun 1998 pemuda kembali menunjukkan perannya dengan menggulingkan rezim orde baru yang telah berkuasa selama 32 tahun. Berbeda dengan sekarang, para pemuda lebih banyak menuai kritik dan tidak lagi lagi kritis dalam menanggapi issu-issu yang muncul. Mereka lebih sering terlibat perkelahian atau tawuran antar pemuda. Hal itu merupakan salah satu gambaran bobroknya moral pemuda saat ini yang nyaris tanpa spirit dan sangat berbeda jauh dengan pemuda pada zaman

Buletin KIS/Edisi 13/Th III/Oktober 2008

05

Kolom Bebas

Liputan Utama

Penulis, Nazila (KI/V)

PEMUDA DAN TANGGUNG JAWAB TERHADAP MASA DEPAN BANGSA dahulu. Padahal, melalui kemampuan intelektual yang dimiliki, pemuda atau mahasiswa seharusnya dapat mengakomodasi harapan dan idealisme masyarakat yang kemudian terbentuk dalam ide-ide dan gagasannya. Ide dan gagasan tersebut merupakan kontribusi besar dalam sebuah missi perubahan dalam konteks kebangsaan. Spirit seperti inilah yang menjadi pendorong terhadap perjuangan pemuda yang telah melahirkan ide-ide sumpah pemuda dan pada akhirnya membawa kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan. Sebelum adanya kongres bersejarah yang dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda berjuang secara parsial dan berulang kali menuai kegagalan, karena itu usaha menggalang persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat merupakan sebuah keharusan. Selanjutnya, kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan tersebut tertuang dalam tiga butir rumusan sumpah pemuda, yaitu satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yakni Indonesia. Jika kita tengok kembali perjalanan gerakan pemuda mulai pra kemerdekaan hingga sekarang, seperti yang telah dipaparkan di awal, sepertinya spirit kaum muda mengalami penurunan. Lalu bagaimana untuk merangsang kembali spirit tersebut?. Pemudalah yang lebih tahu jawabannya. Pemuda harus memiliki kesadaran kritis, karena

06

(Sebuah Refleksi Terhadap Kondisi Pemuda Indonesia) “Berikanlah Aku Sepuluh Pemuda, Maka Akan Aku Rubah Dunia” (Ir. Soekarno)

bagaimanapun juga pemuda adalah agen perubahan dalam masyarakat yang mestinya merasa terpanggil untuk menyelamatkan bangsa yang kian bobrok ini. Selain itu, pemuda harus memilki semangat idealisme gerakan untuk mengawal transformasi sosial menuju bangsa yang lebih demokratis. Berkaitan dengan moment sumpah pemuda, para pemuda hendaknya dapat menggagas perayaan tersendiri sesuai dengan kreativitas mereka. Selama ini, perayaan yang diadakan pemerintah hanya bersifat ceremonial belaka yang di dalamnya tak dapat dipisahkan dengan kepentingan politik dan golongan. Kini 80 tahun sudah usia sumpah pemuda, pada usia yang lebih dari sepertiga abad ini pemuda diharapkan mampu menunjukkan eksistensinya sebagai generasi penerus yang memilki peran vital dalam masyarakat. Maka, pemuda harus kritis terhadap issu-issu yang sedang marak, baik nasional maupun Internasional. Pemuda merupakan aset bangsa yang begitu berharga karena masa depan bangsa ada di tangan mereka. (@y&Shin)

Buletin KIS/Edisi 13/Th III/Oktober 2008

K

ira-kira bergitulah seorang sukarno tokoh proklamator bangsa kita memberanikan diri mengucapkan sebuah sepenggal kata tentang bagaimana peran dari seorang pemuda sebagai generasi bangsa. Pemuda memang sangat identik sekali dengan sosok yang energik, berapi-api, dan selalu dihinggapi dengan rasa keingintahuan mendalam terhadap sesuatu yang baru ditemuinya, namun apakah sosok tersebut masih melekat pada diri pemuda bangsa kita sekarang, yang konon katanya moralnya sudah amburadul, selalu identik dengan narkoba, free sex, dan pergaulan bebas. Sepertinya hal itu buka isapan jempol belaka, di beberapa kota yang masih sangat kental nilai budayanya semisal jogjakarta, mahasiswa yang sedang mengeyam pendidikan di kota budaya tersebut ternyata 97 persen sudah tidak perawan, itu artinya hanya 3 persen saja mahasiswa yang mampu mempertahankan kehormatannya. Jogjakarta mungkin tidak bisa dijadikan sebuah contoh yang kemudian akan menjadi klaim bahwa moral pemuda bangsa kita sudah tidak bisa diharapkan, akan tetapi itu juga bisa dijadikan sebuah pelajaran penting bagi generasi bangsa selanjutnya agar hal serupa tidak terulang

sehingga hal ini akan menjadikan torehan pahit dalam sejarah bangsa kita. Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, peran pemuda memang masih sangat signifikan terhadap perubahan system Negara kita. Kita tidak akan mungkin melupakan peristiwa gugurnya mahasiswa pada saat berusaha menggulingkan rezim orde baru yang sudah lama menguasai Negara kita ini, tentu tidak mudah ketika mereka berjuang melawan suatu rezim dengan wajah militernya yang sudah berkuasa selama 32 tahun. Semangat inilah yang harus tetap dimiliki oleh semua generasi bangsa khusunya pemuda, kemudian menjadi sebuah agen social perubahan terhadap kondisi masyarakat, memberikan sebuah kontribusi pemikiran terhadap kebutuhan masyarakat. Memang diakui atau tidak, akhir-akhir ini pemuda sudah jauh dari “khittahnya”, selalu identik dengan kehidupan serba mapan, nyaman, dan nuansa kehidupannya tidak jauh dari dunia hedonistic semisal clubbing, shopping dan lain sebagainya. Nuansa tersebut seakan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi mereka, seakan melupakan sebuah tanggung jawab besar yang diemban dipundaknya sebagai generasi bangsa. Padahal kondisi bangsa kita sekarang masih jauh dari harapan rakyat, harga kebutuhan semakin melangit, lapangan pekerjaan sulit, belum lagi ulah pejabat yang hampir setiap hari menghiasi berita

Buletin KIS/Edisi 13/Th III/Oktober 2008

15

Eksklusif KIS-ah

yang tidak pernah ia tahu selama ini. Dia sedang menulis sesuatu. Setiap malam hanya itulah yang Fanny lakukan menulis, menulis, dan menulis. Suatu hari seperti biasa ketika Fanny minta izin akan pergi keluar kota, kesempatan Rey untuk membuntutinya ke kota, namun rencana Rey untuk mengikuti Fanny gagal karena dia harus mengantarkan ayahnya ke dokter karena sejak tadi malam ayahnya meriang, akhirnya gagallah semua itu dan rasa penasaran itu terus berlanjut sampai akhirnya dia akan kembali ke kampus. Matahari kian meninggi, keluarga Pak Yasmin telah siap mengantarkan Rey ke stasiun. Ketika mereka hendak berangkat, tiba-tiba sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan rumah. Tak tahu dari mana datangnya. Semua kaget dengan kedatangan Avanza putih itu. Dua orang berjas hitam

dan berdasi keluar dari mobil itu. Berjalan menuju rumah P.Yasmin dengan membawa sebuah bingkisan besar. Mobil ini, kami disini bermaksud untuk memberikan bingkisan ini kepada Putri anda yang bernama Fanny estiany mendapat pebghargaan dari penerbitan kami berkat tulisan yang berisikan tentang curahan isi hatinya. Direktur kami terenyuh membaca kisah yang di alami. Tak lama kemudia Fanny keluar dari balik selambu menuju ruang tamu, fanny tak bisa berkata-kata dia duduk bersimpuh dilantai dan sujud syukur berkali-kali tak menyangka bahwa tulisan yang selama ini dia kirim akhirnya diperhatikan juga, air matanya mengalir deras sambil mengucapkan rasa syukur yang sebesarbesarnya pada Allah. Pengarang, Sekretaris Buletin KIS PMII Komisariat STAIN Jember

Pasang Iklan di Buletin KISS, Pasti Mengesankan ! ! ! Hubungi kami: Ahmad Royani. PP Nuris II. (085 258 807 880). Qurratu ‘Ayun. Asrama (085 236 863 290). 1234567890123456789 1234567890123456789 1234567890123456789 1234567890123456789 1234567890123456789 1234567890123456789 1234567890123456789 1234567890123456789 1234567890123456789 1234567890123456789 1234567890123456789 1234567890123456789 1234567890123456789 1234567890123456789 1234567890123456789 1234567890123456789 1234567890123456789 1234567890123456789 1234567890123456789 1234567890123456789 1234567890123456789 1234567890123456789 1234567890123456789

Tarif Iklan KISS

14

1. 2. 3. 4. 5.

Cover Luar (hal:20) Cover dalam depan (hal:2) Cover dalam belakang (hal:19) 1 halaman penuh Setengah halaman

Buletin KIS/Edisi 13/Th III/Oktober 2008

Rp. 20.000,Rp. 15.000,Rp. 15.000,Rp. 10.000,Rp. 5.000,-

Esensi Nilai-Nilai em uda Sumpah P Pem emuda

F

lash back pada masa Islam, moment kemerdekaan republik Indonesia tidak terlepas dari sumbangsih perjuangan para pemuda waktu itu. Sumpah pemuda yang lahir pada 28 Oktober 1928 merupakan media untuk para pemuda melahirkan bangsa yang terbebas dari penjajahan. Benarkah para pemuda saat ini telah melalaikan moment itu atau bahasa lainnya melupakan sejarahnya sendiri. Berikut petikan wawancara KIS dengan salah satu alumni PMII yang menjabat sebagai penanggung jawab laboratorium peradilan semu syari’ah STAIN Jember, Martoyo, S.HI. Tercetusnya sumpah pemuda merupakan wujud nyata perjuangan kaula muda keikut sertaannya memerdekaan indonesia. Dalam bentuk apa sebagai pemuda saat ini

merefleksikan dan mengaplikasikan untuk menghargai pejuang-pejuang terdahulu? Untuk memulai itu semua harus berangkat dari titk awal kesadaran pemuda indonesia untuk bangkit sesuatu yang membelenggu. Pemuda saat ini harus benar-benar bangkit dan sadar terhadap sejarahnya, sejarah hidupnya maupun sejarah indonesia itu sendiri , karena dengan itu akan mampu mengorientasikan hal-hal yang positif. Berbicara masalah sumpah pemuda pasti akan mengarah pada pemuda itu sendiri, bagaimana menurut anda seandainya perpolitikan atau kepemimpinan dipegang oleh para kaula muda? Untuk hal ini sah-sah saja seandainya pemuda ikut berperan aktif dalam perpolitikan Indonesia namun

Buletin KIS/Edisi 13/Th III/Oktober 2008

07

Eksklusif KIS-ah

harus dilakukan penguatan kualitas dari dua sisi yaitu pemuda kita harus dibekali dengan sikap mampu bertanggung jawab, disampimg itu harus menanamkan sikap negarawan yangmana tidak hanya mementingkan diri sendiri, tetapi lebih membela kepentingan bangsa. Bagaimana seandainya ada anggapan bahwa secara ilmu jiwa seorang pemuda masih labil?. Seharusnya harus ada perbedaan pemahaman pemuda dengan remaja. Kalau masih bermental labil itu masuk dalam kategori remaja, sedangkan pemuda sekitar 40-50 tahun. Sebenarnya tidak ada jaminan pemuda tidak mampu atau sebaliknya para tokoh yang bisa dikategorikan tidak muda lagi mampu membawa kepemimpinan menjadi lebih baik. Sampai detik ini, apakah anda sudah memberikan sumbangsih terhadap bangsa ini bila dikolerasikan dalam moment Sumpah Pemuda?. Tentu, dalam hal ini saya berkecimpung dalam dunia pendidikan yang mempunyai 2 peran yaitu mentranspormasi ilmu serta menyalurkan aspirasi masyarakat untuk

08

kepentingan pendidikan. Apa pesan bapak sebagai alumni PMII STAIN Jember untuk kader PMII ke depan? Sebagai kader PMII, harus memperhatikan beberapa hal, yaitu satu: Kader PMII harus mengetahui akan sejarah, baik sejarah hidupnya sendiri, PMII, dan bangsanya, dua: mempunyai visi hidup atau prinsip karena itu merupakan barometer disorientasi mau dibawa ke mana PMII ini. Tanpa itu semua akan mustahil melahirkan kader yang produktif dan kompetitif. (u2L)

Buletin KIS/Edisi 13/Th III/Oktober 2008

ada di rumah, karena terlalu senang dipondok. Ehm....Fanny emangnya kamu udah lama di sini, udah berapa hari? Fanny hanya terdiam.... Apa kamu punya niatan selama liburan akan tinggal di sini, yah istilahnya pengen cari hiburan di desaku lah atau gimana,” Fanny masih membungkam mulutnya. Oya ....bythewy sekarang kuliah dimana? Pasti di Universitas terkenal ya? Rey sejak tadi berbicara ceplas ceplos tanpa menghiraukan wajah Fanny yang merah padam karena malu, lalu Fanny tiba-tiba pamit untuk membersihkan badannya yang masih kotor. Usai maghrib Rey ngobrol banyak dengan orang tuanya diruang tamu, sedangkan di kamar Fanny sedang bersimpuh memohon pada tuhannya untuk diberikan ketabahan dalam menghadapi hidup yang di alaminya selama ini, apalagi ketika ia ditanyakan oleh saudaranya. Fannypun mengakhiri do’anya dengan menyeka air mata yang mengalir di pipinya. Diruang tamu masih ramai dengan cerita konyol Rey yang masih tak berpindah topik. Suasana ramai diruang tamu itu hening seketika, ketika Rey melontarkan pertanyaan tentang keberadaan Fanny dirumahnya. “ Apa penyebabnya kenapa tiba-tiba Fanny dijodohkan” tanya Rey. karena hutang ayahnya yang

menumpuk pada pemerintah, ayahnya difitnah menggelapkan uang, dan harta yang dimilikinya habis untuk mengurusi dirinya di pengadilan dan ayahnya tidak ingin Fanny hidup menderita. Akhirnya dia menjodohkan anaknya dengan lelaki yang bejat moralnya, namun Fanny menolak dan dia nekad melarikan diri untuk pergi ke rumah ini, dia beranggapan tempat inilah yang paling tepat untuk dibuat persembunyian. Karena aku tak tega kalo dia harus menganggur jadi, kuberi dia pekerjaan untuk merawat tanaman yang ada dikebun. Rey mendengar semua itu terbesit rasa iba kepada Fanny, dan ia merasa bersalah tentang perkataannya tadi mungkin ia akan mengulang memory yang dulu telah terpendam. Namun setiap sore dia selalu minta ijin untuk pergi kekota entah apa yang ia lakukan disana. Hembusan angin diluar rumah menelusup masuk melewati jendela, suasana malam semakin hening, hanya suara jangkrik yang mengerik di belakang rumah. Rey menutup pintu jendelanya begitu juga gorden karena tak kuat dengan dinginnya malam. Dipertengahan malam Rey dikagetkan dengan suara air dari kamar mandi. Dia terbangun dari tidurnya dan menuju ke arah suara itu, rupanya Fanny akan melaksanakan sholat tahajjud, dia kembali ke kamarnya. Namun Rey tidak puas dia langsung mengintip di balik pintu kamar Fanny, ternyata Rey melakukan sesuatu

Buletin KIS/Edisi 13/Th III/Oktober 2008

13

Opini Kampus

KIS-ah

Dibalik Sebuah Musibah

S

Oleh: Ima Maghfiroh *

uasana pagi sangat sejuk nan indah. Mentari dari ufuk timur memberikan kehangatan pada makhluk bumi. Kokok ayam jantan saling bersahutan dimana-mana. Seperti biasa, Fanny harus bangun pagipagi sekali untuk berangkat ke ladang menyiram tanaman terong dan kacang yang sudah dilakukannya semenjak 2 tahun terakhir ini. Dia mengenakan baju lengan panjang, rok hitam dan kerudung yang hanya dililitkan ke leher.. Gadis berwajah manis tinggal bersama budhenya di desa yang jauh sekali dengan rumah orang tuanya. Sementara itu, di rumah seakan–akan ketiban sesuatu. Anak kesayangan Pak Yasmin dan Bu yasmin pulang dari kampusnya setelah 2 tahun lamanya tidak pulang ke kampung halaman. Anak pertama dan satu-satunya itu akrab dipanggil Rey (Rey Sulistyowati) “Abah, umi kemana kok dari tadi nggak muncul-muncul dari dapur”. “Umimu sedang menjemput saudaramu dari ladang, mungkin sekarang sudah di perjalanan pulang,” jawab Pak Yasmin sambil membuka kopyahnya. “Emang siapa bah saudara Rey yang tinggal di sini?,” tanya Rey dengan penuh keheranan. “Tunggu saja sebentar lagi datang kok,” Pak Yasmin meninggalkan Rey sendiri

12

di ruang tamu. Sementara gadis yang terkenal super glamour itu masih terus berpikir siapa yang di maksud oleh abahnya. Tak lama kemudian terdengar suara teriakan dari luar rumah, Rey menoleh kearah teriakan itu yang tak lain adalah ibunya dan seorang gadis yang sebaya dengan dirinya, dia mencoba memahami siapa gadis yang telah diceritakan oleh ayahnya sehingga membuat Rey penasaran sekali. Rey.......anakku, ini saudaramu udah datang, “dengan menggandeng tangan Fanny menuju kedalam rumah”. Rey mengerutkan kening, gadis berambut pendek itu masih tercengang ketika melihat siapa saudara yang di maksud abahnya itu, lalu dia langsung beranjak dari tempat duduknya dan merangkul Fanny yang sudah lama tak di jumpanya. Fanny...kamu Fanny khan yang dulu pernah main denganku di kebun paman Sahal. “Sambil merangkul tubuh yang penuh dengan peluh?” Iya .....aku Fanny. “dengan senyum yang mengembang. Mereka berdua lalu berbincang mengenang masa lalu, Rey mengungkapkan rasa kangennya pada Fanny, mereka sangat senang sekali bisa di pertemukan, karena setiap kali mereka kerumahnya Rey ataupun Fanny selalu tak

Buletin KIS/Edisi 13/Th III/Oktober 2008

Peran Organisasi Kemahasiswaan di KAMPUS STAIN Jember

S

alah satu kegiatan yang

sangat penting di dunia perkuliahan adalah organisasi. Banyak sekali mahasiswa yang tertarik dengan berbagai macam organisasi baik ekstra maupun intra. Karena mereka mempunyai harapan untuk menjadi mahasiswa yang intelektual dan berkualitas dalam segala hal. Menurut Presma STAIN Jember, Ubaidillah Afief, eksistensi berbagai macam organisasi di STAIN Jember baik ekstra maupun intra bisa dilihat dari sistemnya, nilai yang terkandung didalamnya, serta mutu yang ditawarkan kepada mahasiswa. Organisasi tidak bisa dikatakan eksis dan hidup hanya dengan banyaknya kegiatan. Akan tetapi, bagaimana proses pemberdayaan kader yang baik dan bermutu itu dilakukan dan adanya hubungan kerja sama dengan organisasi lain. Menurutnya semua organisasi kemahasiswaan tidak bisa menjamin masa depan mahasiswa sebagai pemuda

generasi penerus bangsa, tergantung bagaimana proses yang dilakukan oleh mereka. Adanya organisasi, ternyata berdampak positif bagi mahasiswa, tetapi kadangkala berdampak negatif, tutur Ketua DEMA STAIN Jember. Dampak positifnya adalah terwujudnya tujuan organisasi yang memiliki nilai-nilai positif bagi mahasiswa. Sedangkan dampak buruknya adalah ketika adanya oknum yang menyalahgunakan sistem di dalam organisasi tersebut. Organisasi bagi generasi penerus bangsa sangatlah penting karena erat kaitannya dengan penataan diri seseorang dimasa mendatang. Apa yang tidak didapatkan dibangku kuliah akan didapatkan dalam organisasi. Karena organisasi berfungsi sebagai penopang perkuliahan. Organisasi yang ada di STAIN Jember sudah berperan sebagaimana mestinya, namun masih ada yang belum maksimal, tegas PRESMA. Kenapa demikian? Karena ada beberapa mahasiswa yang pemikirannya belum dewasa sehingga menyebabkan adanya bentrok antar organisasi. Peranannya sebagai orgnanisasi yang baik pada akhirnya akan hilang karena managemen organisasinya belum sempurna. Lain halnya dengan pendapat Bapak

Buletin KIS/Edisi 13/Th III/Oktober 2008

09

SERSAN KIS

Opini Kampus

Faishol Natsar, pembantu ketua III (PK III) bidang kemahasiswaan. Beliau menuturkan bahwa berbagai macam organisasi di kampus pada dasarnya bertujuan untuk menyalurkan bakat yang dimilki oleh setiap mahasiswa. Organisasipun dijadikan sebagai ajang latihan dan berkarya, misalnya latihan kepemimpinan, kedisiplinan, bakti sosial, dan lain-lain yang dapat menjadikan mahasiswa mempunyai pengalaman yang lebih banyak dan bermakna bagi kehidupannya. Beliau juga memaparkan bahwa semua organisasi tidak dapat menjamin masa depan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Sebuah organisasi hanya bisa memberikan bekal guna menghadapi kehidupan dimasa yang akan datang. Kesuksesan dan masa depan yang cemerlang, sebenarnya bisa diraih jika ada kesempatan dan kemauan. Organisasi akan berdampak positif bagi mahasiswa asalkan mereka memahami betul akan hakekat dari organisasi itu sendiri. Namun apabila mereka tidak memahaminya dengan benar maka dampak negatiflah yang akan muncul pada diri mereka. Misalnya menganggap dirinya dan organisasinya paling benar dan organisasi yang lain dianggap salah. Kuliyah Mereka berpikiran bahwa organisasi sebagai tujuan akhir bukan sarana penunjang kuliah. Seharusnya mereka berdialog secara interaktif dan terbuka

dengan organisasi lain agar tidak terjadi kesalahpahaman antar organisasi, tutur PK III bidang kemahasiswaan. Keterkaitan antara kuliah dengan organisasi adalah

Oleh karena itu sebagai mahasiswa generasi penerus bangsa kita harus pandaipandai memfilter semua yang kita dapatkan dari organisasi, sehingga kita tidak lalai dengan tujuan utama kita sebagai mahasiswa tujuan finalnya. Ketika mahasiswa mampu berproses sebagaimana mestinya dapat dipastikan 50% masa depan mahasiswa akan terbantu. Namun sebaliknya apabila mahasiswa mendapatkan doktrin-doktrin yang buruk dari organisasi, akibatnya sifat-sifat buruk yang muncul pada dirinya seperti menjadi arogan, menomor duakan kuliah, dan keluar dari nilai-nilai kesopanan. Oleh karena itu sebagai mahasiswa generasi penerus bangsa kita harus pandai-pandai memfilter semua yang kita dapatkan dari organisasi, sehingga kita tidak lalai dengan tujuan utama kita sebagai mahasiswa. (v-qoh, ida)

SELAMAT DATANG ANGGOTA BARU PMII STAIN JEMBER BERJUANG BERSAMA KAMI 10

Buletin KIS/Edisi 13/Th III/Oktober 2008

t pu m e J

Hari Ini, Tanpa Tawa N’ Petuah Bijakmu Untuk sahabat terbaik sang pejuang sejati, Alm. Moh. Haris Kemarin kau masih ada untukku Meski kau tertawa sinis seakan mengejekku Serta tak lupa memberi aku petuah bijak Sebijak senyum sinismu Sahabat...! Tapi hari ini, dimana tawa dan petuah itu Seperti yang kau berikan selama itu Meski kadang aku bosan bahkan tidak suka dengan semua itu Sahabat...! Hari ini aku betul-betul marah, Bukan karena kau Tertawa sinis

Bahkan selalu memberi petuah bijak yang Seperti kemaren kau lakukan, Tapi, karena ku tak lagi melihat tawa sinis Dan mendenngar petuah bijak itu lagi. Sahabat...! Aku tau mungkin kau sudah bosan Bahkan juga sudah marah Karena aku selalu menanggapi Dengan senyum sinis pula Dan menganggap celoteh tak bermakna Sahabat...! Aku kangen semua itu Canda, tawa dan petuah-petuah itu Seperti hari-hari yang kita jalani bersama By: Ipunk

KASIH TAK SAMPAI Dua orang mahasiswa terlihat asyik berbagi cerita tentang cinta didepan sebuah ruangan kuliah. Walau mereka hanya berdua, gelak tawanya terdengar menggema. Mereka adalah Abdul dan Ahmad. Namun keasyikan mereka terhenti ketika melihat seseorang didepan mereka. Seketika itu juga Ahmad kelihatan murung, dia teringat pada temannya SMAnya, yaitu Hamid. Abdulpun masih belum paham dengan sikap Ahmad yang tiba-tiba berubah. Akhirnya terjadilah perbincangan yang cukup serius diantara mereka berdua. Abdul : Mad...., setelah melihat anak tadi kenapa kamu murung ? Ahmad : Aku ingat pada teman SMAku,

namanya Hamid. Abdul : Mang, kenapa dengan Hamid ? Ahmad : Sampai sekarang dia belum menyatkan cintanya pada gadis pujaannya, si Hani. Abdul : Kan bisa diungkapkan sekarang...! Ahmad :Sekarang dan sampai kapanpun dia tidak akan bisa mengatakan cintanya. Abdu :Emangnya kenapa ? ( kata Abdul makin penasaran saja) Ahmad : Bagaimana dia bisa mengatakan cinta pada wanita pujaannya, wong dia BISU. Abdul : Yee.... ???!!! Ahmad : Kena loe.... BY : LENI

Buletin KIS/Edisi 13/Th III/Oktober 2008

11

Related Documents


More Documents from "CAHAYA NET"

Sumpah Pemuda
November 2019 44
Tugas 2
November 2019 46
Tugas
November 2019 57
Motivasi
November 2019 48