Suara Merdeka Edisi Cetak_12feb09_b_f_banjir Rendam Gabah Di Penggilingan

  • Uploaded by: lp3y.org
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Suara Merdeka Edisi Cetak_12feb09_b_f_banjir Rendam Gabah Di Penggilingan as PDF for free.

More details

  • Words: 320
  • Pages: 1
Suara Merdeka Edisi Cetak

1 of 1

http://suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detail...

SEMARANG & SEKITARNYA 12 Februari 2009

Banjir Rendam Gabah di Penggilingan Padi Genangan Air Belum Menyusut

DEMAK - Hujan yang masih terjadi di wilayah Demak membuat banjir semakin meluas. Apalagi debit air di sejumlah sungai masih cukup tinggi hingga melimpas ke pemukiman dan area persawahan. Turunnya hujan yang mendadak itu cukup merepotkan pemilik dan pekerja di tempat penggilingan padi. Banyak gabah yang sedang dijemur mendadak terkena hujan, bahkan tidak sedikit yang terendam. Padahal, jika gabah yang suah cukup kering terendam air bisa tumbuh menjadi benih. Pemandangan tersebut terlihat di beberapa tempat penggilingan padi di Desa Kedungori, Kecamatan Dempet. Hujan yang turun mendadak membuat para pekerjanya kerepotan mengamankan gabah yang sedang dijemur. Karena hujan deras, mereka hanya menumpuknya di satu lokasi dan menutup dengan terpal. Namun sial, air luapan Sungai Jajar masuk ke tempat tersebut. Akibatnya, para pekerja harus berusaha ekstrakeras untuk menyelamatkan gabah yang telanjur basah. Salah seorang pekerja, Ahmad, menyatakan tidak bisa berbuat banyak mendapati tempat penjemuran gabah tersebut terendam. Sebab, sebelumnya ia telah berusaha mengamankan gabah dari hujan. Menurutnya, gabah yang telanjur terendam harus dikeringkan dengan mesin karena pengeringan sinar matahari tidak bisa diharapkan. ’’Tadi saja cuaca sebenarnya cukup cerah, dan panas matahari menyengak kulit. Tetapi mendadak hujan dan sampai mengakibatkan gabah basah seperti ini,’’ katanya. Amankan Harga Sementara itu, mendung yang masih menyelimuti wilayah Kabupaten Demak. Hal itu membuat harga jual padi sedikit di bawah harga pembelian pemerintah. Di Desa Mranak, Wonosalam misalnya, harga di tingkat petani Rp 1.800/kg. Untuk mengamankan harga gabah kering panen (GKP), Satgas Bulog Subdrive I Semarang turun ke lapangan membeli gabah langsung dari petani. Pembelian gabah disaksikan Kasubdrivre I Bulog Semarang Drs Akt Hermani Djoko Soesanto. Koordinator lapangan satgas Mahendrawati mengatakan, pembelian gabah langsung dari petani dilakukan untuk mengamankan harga gabah, sehingga petani tidak dipemainkan oleh tengkulak. Menurutnya, harga beli yang diterapkan satgas Bulog mengacu pada standar harga pembelian pemerintah. (H1-71)

2/13/2009 11:26 AM

Related Documents