STUDI KASUS
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN BUDIMAN SWALAYAN Budiman swalayan adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang retail, yang menyediakan berbagai perlengapan untuk kebutuhan keluarga. Budiman sudah bersiri semenjak tahun 2014 di kota padang. Dalam segi bisnis, budiman selalu mengutamakan peningkatan dalam segi stok barang, pelayanan untuk para pelanggan. Budiman tidak hanya menyediakan makanan dan minuman seperti mini market pada umumnya, budiman juga menyediakan keperluan seperti baju mulai dari anak – anak sampai dewasa, alat dapur, perlengkapan bayi, dll. Budiman tidak hanya ada di kota padang, budiman juga memiliki cadang di kota Bukittinggi dan Payakumbuh. Seiring berjalannya waktu, budiman sudah membuka 4 cabang di kota padang, untuk segi struktur organisasi, budiman dipimpin oleh General Manajemen yang bertugas mengatur system operasional yang dilakukan oleh manajer wilayah. Untuk manajemen lini, budiman memiliki Store Manager yang bertugas untuk mengawasi operasional di toko masing – masing. Untuk meningkatkna pelayanan, budiman sudah menggunakan program pendukung untuk melakukan transaksi jual beli, yaitu ISX. Dalam menyikapi hal ini, budiman menambah struktur organisasi Supporting Unit yang terdiri dari, HRD (Human Resources Development), Purchasing, Stok Opname, Audit, IT. Setiap divisi supporting unit memiliki tanggung jawab masing – masing. Dalam perekrutan karyawan, budiman menugaskan HRD untuk melakukan tes yang telah ditetapkan agar dapat mengukur kemampuan dari calon karyawan tersebut. Budiman memiliki angka turnover yang sangat tinggi yang dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah masalah kompensasi atau insentif yang dirasa tidak memenuhi kebutuhan karyawan. Budiman juga menerapkan peraturan yang dianggap oleh beberapa karyawan sebagai ancaman. Dan hal tersebut membuat minimnya loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Untuk itu, dari pihak manajemen SDM membuat peraturan baru dengan cara melakukan stok opname yang dikatakan sebagai rafor untuk para karyawan dengan syarat apabila hasil dari stok opname memenuhi standar, maka seluruh karyawan di toko tersebut akan diberikan insentif tahunan dan sebaliknya, jika stok opname tidak memenuhi standar maka insentif akan hilang dan
karyawan toko siap untuk mengganti kerugian yang di dapat karena kinerja yang tidak sesuai.. Cara ini mendapatakan respon positif dan respon negative dari beberapa karyawan. Respon positifnya adalah mereka akan lebih semangat dan loyalitas akan lebih tinggi agar bias mendapatkan insentif seperti yang dibicarakan. Respon negatifnya adalah beberapa karyawan takut dalam melakukan stok opname , karena berfikir jika hasil tidak memenuhi standar, maka mereka harus mengganti kerugian yang ada.
PERTANYAAN: 1. 2. 3. 4. 5.
HRP, sharing tntang HRP apa saja masalah yang timbul saat mengimplementasikan Peraturan yang disebutkan mengancam Stok opname, siapakahh petugasnya, Mnegganti kerugian siapa Cara mengaudit sdm
6. Kk widya, Mengadakan audit di sdm budiman 7.