STUDI KASUS PENINGKATAN MUTU BERKESINAMBUNGAN Saudara adalah petugas pelayanan farmasi di puskesmas, yang terdiri dari seorang apoteker, seorang asisten apoteker, dibantu oleh dua orang tenaga BLUD lulusan SMA belum mendapat pelatihan penanganan obat. Seminggu yang lalu, Saudara mendapat informasi dari Tim Mutu Puskesmas, bahwa dari kotak saran yang dibuka oleh Tim Mutu Puskesmas: 12 surat yang masuk, 8 surat menyebutkan waktu tunggu yang lama di pelayanan farmasi, terutama untuk pelayanan obat racikan, antara 45 menit sampai 90 menit. Rata-rata pengunjung rawat jalan puskesmas tiap hari adalah 125 orang. Dari pengunjung rawat jalan tersebut 40 % adalah pasien bayi dan balita, sehingga banyak obat racikan yang dibuat. Untuk pelayanan obat racikan masih menggunakan stamper dan mortir yang jumlahnya ada dua buah. Pedoman pelayanan farmasi belum disusun, begitu juga SOP-SOP belum disusun. Penataan obat di ruang obat belum diatur dengan baik karena kesibukan pekerjaan pelayanan. Ruang obat sangat sempit dan panas sehingga sulit dalam melakukan penataan, dan menimbulkan kelelahan pada petugas ketika banyak pasien yang dilayani. Alur pelayanan yang ada sekarang adalah sebagai berikut: pasien menumpuk resep yang diberikan dokter pada kotak plastic yang ada di loket farmasi, kemudian setiap kali resep sudah menumpuk, petugas farmasi mengambil resepresep dari kotak tersebut da mulai menyediakan obat mulai dari resep yang paling bawah dari tumpukan tersebut. Saudara bersama tim mengadakan rapat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, lakukan analisis masalah bersama dengan tim dan susun rencana tindak lanjut. Dilakukan rapat pertama untuk membahas masalah tersebut pada tanggal 1 Juni 2017 sampai dengan analisis masalah (diagram tulang ikan) Langkah-langkah: 1. Siapkan pertemuan 2. Susun agenda pertemuan 3. Susun daftar hadir 4. Siapkan petugas yang melakukan notulensi jalannya pertemuan 5. Laksanakan rapat membahas permasalahan tersebut sampai analisis sebab masalah 6. Lengkapi hasil rapat dan notulen rapat pada hari tsb Dilakukan rapat kedua untuk menyusun rencana tindak lanjut pada 8 Juni 2017
Langkah-langkah: 1. Siapkan pertemuan 2. Susun agenda pertemuan 3. Susun daftar hadir 4. Siapkan petugas yang melakukan notulensi jalannya pertemuan 5. Laksanakan rapat membahas permasalahan tersebut 6. Susun rencana tindak lanjut 7. Lengkapi hasil rapat dan notulen rapat pada hari tsb
Setelah dilakukan tindak lanjut selama satu bulan, terjadi perbaikan bahwa waktu tunggu obat racikan antara 15 menit sampai 30 menit. Lakukan rapat evaluasi: 1. Siapkan pertemuan evaluasi 2. Susun agenda rapat 3. Tetapkan petugas yang melakukan notulensi 4. Laksanakan rapat 5. Buat notulensi hasil rapat evaluasi termasuk hasil PDCA dan hasil-hasil perbaikan yang dicapai