Sterilisasi Dan Desinfeksi

  • Uploaded by: rahmani
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sterilisasi Dan Desinfeksi as PDF for free.

More details

  • Words: 527
  • Pages: 14
STERILISASI DAN DESINFEKSI

By Kelompok I

PENDAHULUAN 





Pada tahun 1537 Ambroise Pare ahli bedah Perancis mengobati luka tembak dengan pembalut yang dibasahi menggunakan Terpentin yang berfungsi sebagai semacam pembakar kimia, dan kuning telur untuk mensuplai enzim lisozim yang bersifat anti bakteri. Josef lister merupakan orang yng pertama kali memperkenalkan tindakan antiseptik pada pembedahan dengan menggunakan asam karbol untuk mencegah infeksi akibat pembedahan. Hingga saat ini semakin banyak digunakan zat-zat kimia untuk membunuh atau mengurangi jumlah organisme

Sterilisasi……??? Setiap proses (kimia atau toksik) yang membunuh semua bentuk hidup terutama mikroorganisme dengan tujuan untuk membuat suatu benda menjadi steril

Desinfeksi.........??? Tindakan membunuh organisme patogen (kecuali spora kuman) dengan cara fisik atau kimia yang dilakukan terahadap benda mati.

Cara-cara Sterilisasi dan Desinfeksi a. Pembersihan Pembersihan benda-benda atau permukaan tubuh akan megurangi jumlah mikroba sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya infeksi. Misalnya, cuci tangan dengan sabun dan dibilas dengan air mengalir sebelum melakukan operasi.

b. Sinar Matahari, Sinar Ultraviolet, Sinar-X, dan Sinar Gamma Sinar Ultraviolet dalam sinar matahari bersifat gemicida dapat membunuh bakteri bentuk vegetatif maupun bentuk spora, walaupun untuk membunuh bentuk spora waktunya harus lebih lama. sinar ultraviolet sangat ganas terhadap mikroba, tetapi daya tembusnya kurang, sehingga hanya dapat mematikan mikroba-mikroba yang terdapat pada permukaan saja.

Sinar-X dan sinar gamma dapat membunuh mikroba karena merusak DNA dan menyebabkan komponen sel lainnya. sinar-X atau sinar gamma sering digunakan untuk sterilisasi benda-benda yang tidak tahan suhu tinggi, misalnya pompa suntik dari plastik, obat-obatan, alat-alat operasi.

c. Pendinginan Suhu rendah menyebabkan pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroba terhenti. Cara ini dipakai untuk mengawetkan bahan makanan yang mudah membusuk, misalnya daging

d. Pemanasan Pemanasan dapat mematikan bakteri, karena menggumpalkan protoplasmanya (protein). Macam-mcam pemenasan; 1.Dalam nyala api 2.Udara panas 3.Merendam dalam air mendidih 4.Uap air yanf mengalir 5.Uap air yang ditekan

Cara sterilisasi benda yang tdk than suhu tinggi 

Pasteurisasi Hanya membunuh mikroba tertentu saja sehingga tujuan pasteurisasi ini tidak untuk membuat steril



Tindalisasi bertujuan untuk membuat steril suatu benda secara fraksi. Dilakukan pada benda-benda yang tidak taha suhu lebih dari 1000C

e.Pengeringan 

Pengeringan akan menyebabkan larutan disekeliling mikroba menjadi hipertonis, sehingga air keluar dari sel mikroba dan mikroba mati.

f. Penyaringan Filtrasi ini dilakukan dengan mengalirkan cairan atau gas melalui filter untuk menahan mikroorganisme dengan ukuran tertentu. Saringan akan tercemar, sedangkan cairan atau gas yang melaluinya akan steril. Alat saring tertentu juga mempergunakan bahan yang yang mengabsorpsi mikroorganisme. Saringan yang umum dipakai tidak dapat menahan virus. Penyaringan dilakukan untuk mensterilkan substansi yang peka terhadap panas seperti serum, soliusi enzim, ekstak sel dan sebagainya.

g. Dengan zat kimia           

Golongan fhenol dan turunannya Alkohol Yodium Preparat Chlor Logam-logam beraat dan senyawanya Zat warna Sabun dan detrgent sintesis Senyawa amonium Quartener Oxidator Aerosol Fumigasi

Syarat yang ideal untuk desinfektan      



Toxisitas yang tinggi terhadap mikroba Kelarutannya tinggi Stabilitasnya tinggi Tidak bersifat tiksik terhadap manusia dan binatang Homogen Tidak mudah membentuk ikatan kimia dengan zat organik lainnya Bersifat toksik terhadap mikroba pad suhu kamar

     

Tidak bersifat korosif dan memberi warna Tidak berbu yang mengganggu Daya tembusnya tinggi Bersifat detergen Harganya murah Mudah dibuat

Related Documents


More Documents from "Adam Smile"