Titik kejenuhan dalam pertemanan Terkadang dalam proses hidup semua hal berpasangan, ada pertemuan ada perpisahan, ada suka ada duka, ada tawa ada tangis, ada sedih ada senang dan ada awal serta akhir. Semua proses itu pasti pernah di lalui oleh manusia. Memulai dengan pertemanan yang baik tapi akhirnya belum tentu berakhir dengan baik juga. Berteman dan bersahabat, hal yag juga pasti pernah di lalui oleh setiap insan yag hidup di bumi ini. Semua manusia itu berteman, tetapi terkadang ada rentang serta ego yang merasuk kedalam hati, sehingga terkadang terjadi pemilihan teman ” pilih kasih ”. Si kaya berteman dengan yag kaya, si miskin berteman dengan si miskin, si cantik berteman dengan cantik juga, dan tampan berteman dengan si tampan. Tetapi tidak semua manusia, melakukan hal itu, itulah rahmat Allah menciptakan otak dan memberikan kemampuan manusia untuk berpikir agar bisa menjauhakan hati dari sikap pilih kasih. Aku bingung kenapa terjadi sebuah kebosanan dalam berteman dan bersahabat ? Kenapa seorang teman bosan dengan temannya. Menurut ku karena memang seorang tersebut di awal cerita hidup mengharapkan seorang teman tersebut adalah orang yang sesuai dengan kehendak hatinya. Baik itu fisik, sikap, harta, jabatan dan lain – lainnya. Karena niat yang salah tersebut dan kharapan yang tidak sesuai keinginan tersebut. Terjadilah rasa il fill dan berjung pada ke bosanan hati untuk berteman lagi. Balada dalam berteman, habis manis sepah di buang, ketika bertemu dengan seorang teman yang ingin di temui, terkadang setelah dia melihat keadaan fisik serta materi kita, dia langsung il fill. Padahal ketika bersmsan, chat atau berbicara di telpon asik – asik saja. Namun setelah bertemu, il fill terasa terhadap seorang teman itu. Sungguh tragis, apakah kita tidak berpikir ? menyakiti hati orang itu buka prestasi yang bagus dalam hidup. Iapakah kita tidak berpikir ? menyakitiu hati otang itu membuat permasalahan sselesai sampai di situ saja. TIDAK kawan, setiap orang berbeda – beda dalam mengatasi masalah hidupnya, ada manusia yang mengahadapi masalah kecil seperti itu mereka akan
melakukan hal besar ( bunuh diri ), ada juga yang menghadapi masalah kecil dan besar mereka tetap sabar dan tawakal terhadap Allah ta’ala. Ketika hati ini tersakiti, masalah yang di hadapi seseroang tersebut tidak hanya di tanggung oleh dirinya sendiri, tetapi juga oleh keluarga. Orang yang tersakiti tersebut pasti akan terjadi perubahan sikap pada dirinya, pada orang lain dan orang – orang di sekitarnya. Berapa orang yang telah kita sakiti hatinya ? Berapa orang yang telah kita buat menangis dan bersedih ? Dan berapa kata yang terlempar dari mulut hanya untuk membuat orang sakit hati ? Tidak ada salahnya menjadi seorang yang sabar dalam berteman, sama - sama berpkir bahwa setiap kesalahan yang di buat oleh teman adalah sebuah kekhilafan dan itulah ketidak sempurnaan dalam dirinya yang harus kita ubah. Lebih baik tidak berteman dari pada hanya menjadi seorang sombong dan mencari kesempurnaan dalam diri orang lain. Sesungguhnya sebuah kesempurnaan itu tidak akan di dapatkan oleh manusia. Kita ingin mencari kesempurnaan, tetapi apakah diri pribadi pantas mandapt yang sempurna ? kalau memangpantas, apa yang membuat kita pantas memiliki kesempurnaan itu ? Jangan pernah mengucapkan kata bosan dalam berteman. Ingatlah semua pasti ada balasan. Kalau tidak di dunia ya di akhirat. Pa bila kita memilih teman karena fisik, suatu saat nanti kita pun akan mengalami hal seperti itu, di perlakukan layaknya seorang patung yang tidak di hargai. Begitulah roda kehidupan, akan berputar dan pasti kita akan merasakannya. Teman yang baik adalah mereka – mereka yang mau memberikan ilmu yang bermanfaat kepada temannya. So, dengarkan lagu nidji ” arti sahabat ”